WayV MANAGER || End πŸ“ŒπŸ’š

By IndiraSeptiani8

97.3K 13.4K 9.4K

Han Jieun seorang perempuan muda yang dulunya pernah menjadi trainer SM Entertainment, namun terpaksa meningg... More

1. Han Jieun 🌡
2. Dorm I 🏑
3. Dorm II 🏑
4. Taecyeon - Seol A : Accident πŸ’₯
5. Han Jieun - Taecyeon : Painful πŸƒ
6. 7 Boy_Friends πŸ‘€
7. WayV Schedule πŸ—’
8. Qian Kun 🐻
9. At Dorm : Meet πŸ‘€
10. Seo Johnny : MissYou 🐱
11. Ten : Dance with me πŸ‘€πŸ‘£
12. Dong Sicheng - Winwin 🐣
13. Lucas - Dangyeonhaji Game 🦁
14. Xiaojun πŸ¦– - Bella Sick πŸ•
15. EunYeon ☘
16. Hendery - Here For You πŸ¦„
17. EunHen☘
18. The Sign ☁
19. Yang Yang - Date With Me πŸ‘
20. EunYang☘
21. Talk πŸ‘€
22. EunJohn☘
23. Dorm 127 🏠
24. WayV Princess πŸ‘Έ
25. EunWin☘
26. EunWin- A Wish☘
27. One By One 🌡
28. My Cactus 🌡
29. EunKun☘
30. EunKun - With You☘
31. Suspicious β‰πŸ—―
33. Guardian's β™‘
34. EunTen☘
35. Mysterious Man πŸ‘€
36. Eight Guardians 🌻
37. JohnYeon - MEET UPπŸ’’β—
38. Secret Admirer 🌸
39. WayZenNi 🌱
40. Honesty Night πŸŒ“
41. Saranghae☘
42. WTH πŸ₯€
43. Back To work🌡
44. Awkward πŸ’¦
45. WayVision - Sasaeng πŸ’’
46. EunWin- Give Me A......πŸ‚
47. 119 and Drippin'πŸ”₯πŸ‘€
48. Our Dating Day'β™‘'
49. Mianhae Hyung..πŸ₯🐻
50. Our Manager - Reveal 🌡
51. Argument πŸ’­
52. JohnJihyo πŸ’
53. Our Second Night ☘
54. Melin πŸ„
55. EunHen- GoodBoy πŸ¦„
56. EunKun - Mianhaeβ™‘
57. EunTen - Jebbalβ˜”
58. Surfing Talk πŸ„
59. Gaslighting SkandalπŸ’‹
60. Metastasis πŸ’”
61. Han Jieun - Resign 🌡
62. Han Jieun - Struggle πŸ₯€
63. The Last Requestβ˜†β™ͺ
64. Kim Na Eun 🌼
65. β™‘ Si Fueras MΓ­a β™‘
66. πŸ¦„ HenNa - NaHen 🌼
67. BadDay🌧
68. Be Gentleman - Mianhae 🐻
69. Melin and SasaengπŸ”₯
70. The Plot 🌬
71. 5 Weeks 🀰
72. Baby or Babe πŸ€
73. Beginning & Ending 🌦
74. Kuretase πŸ‘¨β€βš•
75. Rest In Your Hug πŸ‚
76. Without YouπŸƒ
77. Pyeonji πŸ’Œ
78. Ending : For Qian Kun 🐻
πŸ’š AUTHOR πŸ’š

32. Han Jieun II - The True πŸ‚

939 161 120
By IndiraSeptiani8

Desember 2020
At Gedung SM Entertainment
Ruangan Meeting lantai 7

Para manager NCT sedang meeting untuk konser beyond live yang akan seger dilaksanakan bulan ini bersama beberapa staff SM lainnya, semua persiapan sudah 90% dan bahkan 23 member NCT juga tengah sibuk latihan di sela-sela jadwal grup dan individu mereka semua. Mereka tengah mempersiapkan penampilan untuk project NCT 2020, mereka juga akan menampilkan beberapa lagu dari Unit Masing-masing ( Nct127 - NCT Dream - wayV ) dan tentunya juga akan menampilkan beberapa lagu sebagai Unit NCT U. Semua member bekerja keras menyuguhkan penampilan yang terbaik untuk para fans nanti nya. Bahkan mereka tampak sangat antusias dengan konser kali ini, meskipun sedikit sedih karna tidak bisa bertemu secara langsung dengan para penggemar.

Ini adalah meeting final para manager dengan seluruh staff yang bertanggung jawab untuk konser tersebut, karna di siarkan secara online Team Shin Jae oppa lah yang paling banyak memegang peranan penting dalam konser kali ini. Dan tentunya para staff stylish juga akan sangat bekerja keras merawat 23 laki-laki tersebut dengan 4 unit yang memiliki konsep berbeda-beda dan pakaian yang jelas sudah pasti akan berjumlah ratusan pasang baju sepatu dan aksesoris.

Setelah selesai meeting dengan para staff, jihoon memanggil eunji dan Jieun untuk berbicara bertiga di ruangan meeting kecil, sementara hyunjin harus mengecek ke 23 member yang sedang latihan diruangan dance practice lantai 5 sore itu.

Setelah hyunjin keluar, jihoon mulai memberikan 2 file kepada eunji dan Jieun, yang berisikan kontrak sewa baru dan data lainnya terkait apartement baru sebagai dorm mereka.

"Apa ini oppa? " Tanya Jieun

"Apartement?? " Tanya eunji

"Hmm, itu adalah 2 apartement baru yang sudah resmi akan menjadi dorm baru untuk dream bersama sungchan dan Shotaro.. Satunya lagi dorm baru untuk wayV selama mereka beraktivitas di korea.. "

"Untuk dream karna hanya ada Jeno, jaemin, jisung dan renjun yang tinggal di dorm.."

"Maka dari itu aku berniat membawa sungchan dan Shotaro untuk ikut tinggal bersama mereka berempat "

"Sebab Unit baru NCT kemungkinan masih agak lama debutnya.. Dengan ada nya permintaan tambahan dari paman Lee kemarin jadi sementara sungchan dan Shotaro aku titipkan di dorm dream ya sampai paman Lee menyetujui line up debut new Unit mereka.. " Ucap jihoon pada eunji

"Baik lah, nanti aku akan kabarin anak-anak dream supaya mereka bisa ngatur untuk roomatenya pas di dorm baru nanti deh.." Ucap eunji

"Hm, atur saja kalau itu aku ikut bagaimana member aja, atur saja Senyamannya mereka berenam.." Jawab jihoon

"Okey" Jawab eunji

"Kamu jadi ingin tinggal terpisah dari member mu?? " Tanya jihoon pada Jieun

"Nde oppa, aku ingin tinggal di apartement ku saja.." Ucap Jieun

"Wae? " Tanya eunji

"Sayang-sayang eonni apartement baru ku belum sama sekali aku tempati sejak aku pindah kesana, lagian juga kan aku udah hampir mau 2 tahun an jadi aku rasa member udah bisa aku lepas kok.. Mereka juga di dorm gak pernah yang aneh-aneh juga.. " Jawab Jieun

"Apa kamu Sudah bicara dengan membermu soal kepindahan mu ke apartement mu ? " Tanya jihoon

"Belum oppa, aku masih menunggu persetujuan mu dulu baru akan berbicara dengan mereka.." Ucap Jieun

"Hm, aku menyetujui nya kok .. Kamu boleh tinggal diluar dorm mereka.. "

"Asal tidak mengganggu jadwal kerja kalian yaa.. " Ucap jihoon

"Terimakasih banyak oppa " Jawab Jieun

"Sama-sama.. "

"Berarti kalau kamu balik ke apartement mu nanti member mu bisa punya kamar sendiri-sendiri di dorm baru ya, karna aku sengaja kasih 2 Unit untuk wayV tapi beda lantai seperti 127 gitu model dorm nya.. karna agak kecil apartement yang sekarang kalau untuk 7 laki-laki dewasa dengan 3 anak-anak terlalu kecil dan sempit.. " Ucap jihoon

Eunji dan Jieun tersenyum saat mendengar kata anak-anak.

"Iya, lagian kasian Bella Louis dan Leon kalau ada aku gak bisa bebas di dorm soalnya kan aku alergi.. Jadi selama ini mereka kebanyakan di dalem kamar aja deh.. " Ucap Jieun

Eunji dan jihoon tersenyum.

"Yaudah kalau gitu, awal tahun kalian pindah ya.. "

"Nanti jasa pindahan nya pakai yang biasa aja, kalau kamu jadwalnya udah pada kosong dan siap pindah kabarin aja mereka biar bisa pindahin semua barang-barang member ke apartement dorm yang baru ya " Ucap jihoon

"Nde oppa " Jawab Jieun

"Kalau gitu kabarin aku kalau kalian udah siap pindahannya kapan biar aku bisa langsung ngurusin pemutusan wifi, kontrak sewa dan pengurusan lainnya jadi kalian gak usah pusing mikirin itu.. Tinggal Terima jadi aja ya... " Ucap jihoon

"Iya oppa " Jawab Jieun

Eunji hanya mengangguk kecil.

"Oia pesen aku kalian harus jaga kondisi kesehatan member dengan baik ya, kan jadwal Unit kalian padat semua tuh udah gitu cuaca lagi gak bersahabat gini dinginnya bener-bener ekstrim banget.."

"Kalian juga harus banget Jaga protokol kesehatan supaya member dan staff kalian aman dari virus ya.. Jangan sampe ada yang kena karna pasti bakalan bikin jadwal berantakan semua.. " Ucap jihoon

"Pasti oppa " Jawab Jieun

"Tenang saja.. " Jawab eunji

"Yaudah aku tinggal ya soalnya masih ada meeting diluar lagi nih, aku cuma mau nyampein itu aja ke kalian berdua.. Jangan lupa makan ya kalian.. Sorry jadi ngambil jam makan siang kalian karna meeting nya jauh lebih lama dari perkiraan aku tadi sama para staff... " Ucap jihoon

"Santai aja hoon, kayak sama siapa aja " Ucap eunji

"Iya oppa, santai aja lagian kan emang udah tanggung jawab kami juga.. " Ucap Jieun

"Yaudah aku pamit ya.. " Ucap jihoon sambil tersenyum

"Nde oppa, Hati-hati ya.. " Ucap Jieun sambil tersenyum kearah jihoon

"Jangan lupa makan juga ya park jihoon... " Ledek eunji

"Hahaha sip.." Jihoon cuma tertawa sambil keluar ruangan meeting itu

Eunji dan Jieun sibuk membereskan file-file mereka.

"Mau makan apa? " Tanya eunji

"Belum tau nih, eonni? " Tanya Jieun

"Hyunjin ngajakin makan kalguksu sih cuma gatau nih jadi engga udah agak sore gini..kelamaan meeting nya keburu gak mood makan kalguksu aku haha " Ucap eunji sambil melihat jam ditangannya

"Ya Biasalah eonni namanya juga kerjaan manager kita gak pernah tau jadwal pasti kerjaan kita.."

"Pokoknya kalau jadwal membernya super padet pasti  managernya ikutan kebanyakan jadwal meeting yang Num-" Belum selesai Jieun bicara sudah di lanjutkan eunji

"Numpuk hahaha..." Ucap eunji melanjutkan omongan Jieun

Jieun tertawa kecil sambil membereskan file-file nya, begitu juga eunji yang membereskan file-file milik hyunjin juga.

"Ya eun, kamu gak make up ya? " Tanya eunji

"Nde?? " Tanya Jieun

"Wajah mu pucet banget deh.."

"Sakit? " Tanya eunji

"Ah engga kok eonni, aku gak make up an aja tadi jadi mungkin keliatan pucet.. " Jawab Jieun 

"Nih.. Make up an dulu "

"Biar gak pucet depan gebetan hahaha " Ledek eunji sambil memberikan tas make up nya

"Haha apaan sih eonni nih ngeledek aja.. " Ucap Jieun sambil menolaknya

"Eh kepo dong, jadinya gimana..? Winwin ? Kun? Hendery atau Ten?? " Ledek eunji

"Apanya? " Tanya Jieun

"Yang kamu pilih lah! " Jawab eunji

Jieun cuma tersenyum kecil, sambil menggelengkan kepalanya.

"Wae?? " Tanya eunji

"Aku duluan ya eonni, biar kamu sama hyunjin bisa makan bareng.. Aku yang nungguin member ya " Ucap Jieun

"Yaa! Kamu menghindari pembicaraan dengan ku? " Tanya eunji

"Aniya, kapan-kapan kita lanjutin ceritanya ya.. " Ucap Jieun sambil pergi keluar ruangan itu meninggalkan eunji sendirian

Jieun pergi ke kamar mandi sebentar, mencuci mukanya dan memakai liptint nya tipis. Jieun menatap wajahnya yang benar-benar pucat, Jieun membuka ikatan rambutnya dan mendapati puluhan helai rambut rontok disaat bersamaan. Mata nya berkaca-kaca menatap itu, dia membuang rambutnya yang rontok kedalam tong sampah dan kembali mengikat rambutnya dengan baik.

Ia tersenyum pada bayangan dirinya dicermin kamar mandi itu, Jieun mengusap pucuk kepalanya sendiri dan tersenyum kearah cermin seolah mengirim semangat untuk dirinya sendiri.

Jieun turun ke lantai 5 dan masuk keruangan dance practice, bertukar tempat dengan hyunjin mengawasi para member yang sedang latihan bersama disana sore itu. Sementara hyunjin pergi makan bersama dengan eunji, Jieun hanya duduk di sofa sambil sibuk kembali dengan laptopnya. Sudah nyaris 1 minggu mereka semua benar-benar Memforsir tenaga meraka untuk latihan, promosi, syuting konten, pemotretan dan bahkan bagi Jieun itu harus di tambah dengan banyaknya jadwal meeting untuk project NCT 2020 dan juga meeting untuk jadwal WayV.

Mereka terus latihan bersama sampai jam 8 malam lewat, Jieun hanya makan sandwich yang di berikan oleh Johnny. Selesai latihan para member masih sibuk mengobrol di ruangan itu, beberapa diantaranya bergeletakan di lantai ruangan dance practice karna terlalu lelah berlatih sejak pagi tadi.

Eunji dan hyunjin mengajak para membernya pulang, untuk beristirahat karna mereka besok akan ada jadwal latihan lagi sejak pagi untuk beyond live. Jieun juga meminta para member untuk pulang dengan mobil paman Lee, karna tadi pagi dia berangkat dengan mobilnya untuk meeting di luar jadi member hari ini tidak bareng dengan Jieun.

"Mau aku temenin? " Tanya kun

"Engga usah oppa, kamu di mobil paman Lee aja nanti kalau ikut satu ikut semua.. "

"Aku juga mau mampir sebentar ke apartement, mau ngambil barang " Ucap Jieun

"Yaudah, kamu hati-hati ya.. " Ucap kun

"Hm, oppa juga ya " Ucap Jieun

"Ia, sampai ketemu di dorm ya. " Ucap kun

"Hm.. " Angguk Jieun

Kun pergi meninggalkan Jieun, dan naik ke mobil paman Lee disusul member lainnya yang baru saja selesai dari kamar mandi. Sementara Jieun masuk ke mobilnya, dan mobil mereka sama-sama keluar dari parkiran agensi diwaktu yang berdekatan. Jieun mengemudikan mobilnya ke arah apartement barunya yang tidak jauh dari dorm hanya perlu 10-15 menit saja dari dorm wayV.

Dalam perjalanan tiba-tiba saja Jieun merasakan pandangan matanya yang menatap jalanan di didepan nya itu perlahan buram saat mobilnya masih melaju dengan kecepatan cukup tinggi, perlahan Jieun menurunkan pedal gasnya karna dia tau dia tidak akan baik-baik saja setelah merasakan padangannya buram atau setelah kupingnya berdengung keras dan benar sajaa..... Serangan itu datang menyapa Jieun yang masih mengendarai mobilnya di jalanan kota malam itu....

"Arghh... " Rintih Jieun

Tttttttttiiiiiiiiiitttttttt!!!!!!!

Kupingnya berdengung sangat kencang dengan di dampingi rasa sakit dikepalanya yang sangat luar biasa sakitnya, seketika pandangan Jieun benar-benar langsung gelap gulita usai rasa sakit di kepalanya itu menyapa dia dengan sangat sakitttt... Meski matanya terbuka Jieun bahkan tak mampu melihat apapun yang ada di hadapannya..

Jieun berusaha menahan rasa sakit di kepalanya dan dengungan di telinganya....

"Arh.. "

Cciiiiiitttttttt......!!!!!

Ban mobilnya berbunyi saat Jieun dengan sisa tenaga dan kesadarannya itu berusaha mengerem mendadak mobilnya yang masih melaju dengan kecepatan 80-90 km/jam mungkin .. Sebelum akhirnya perlahan ia benar-benar kehilangan kesadarannya akibat serangan hebat penyakitnya itu ditengah-tengah proses kecelakaan yang pasti akan terjadi dalam persekian detik!

BRAKKKK!!!! BRUKKKK... Krrrkkk!!!!

Mobil Jieun berhenti melaju usai menabrak pembatas jalan dan asap putih langsung mengepul dari kap mobilnya yang terbuka akibat benturan yang terjadi antara mobilnya dengan pembatas jalan dengan cukup kencang.

Tiiiiinnnnn!!!!!!

Suara klakson mobil Jieun terus berbunyi akibat kepalanya yang terbentur ke stir mobilnya itu dan berakhir dengan posisi dia yang tak sadarkan diri diatas stir mobilnya dengan beberapa darah yang keluar dari hidung dan kepala nya.

Beberapa pengendara dan pejalan kaki yang lewat di sekitar sana langsung menghampiri mobil Jieun, dan beberapa diantara mereka langsung dengan cepat menelepon 119 untuk mendapatkan pertolongan setelah melihat seorang wanita muda tak sadarkan diri didalam mobilnya itu dengan beberapa luka yang terlihat oleh mereka.

"Nona... Nona... " Teriak beberapa orang disana yang berusaha menyadarkan Jieun sambil mengguncangkan tubuh Jieun yang masih terduduk di dalam mobil itu

Tak selang beberapa menit, paramedis dan juga beberapa orang polisi datang ke lokasi kejadian. Mereka membuka paksa pintu mobil Jieun, untuk mengeluarkannya dari sana. Paramedis langsung menggotong tubuh Jieun naik keatas brankar dan membawanya ke Ambulance. Dalam perjalanan kerumah sakit, paramedis terus memberikan pertolongan pertama kepada Jieun.

Sementara pihak kepolisian mengambil tas Jieun dan memeriksa isinya, mereka mengambil handphone Jieun dan melakukan panggilan darurat yang langsung terhubung dengan nomer Johnny.

Sementara itu Johnny yang baru saja selesai mandi setelah pulang ke dorm, sedang berganti pakaian sambil mengobrol dengan haechan.

Kring... Dddrrtt.... Drrttt...
Han Jieun calling..

"Hyung telepon tuh dari Jieun nuna.. " Ucap haechan

"Jieun? Tumben? " Johnny yang baru memakai kolor itu mengambil handphone nya dan mengangkat telepon tersebut

Dalam panggilan telepon Johnny dengan pihak kepolisian menggunakan handphone Jieun..📞

Kenapa cantik?
Hm??
( sapa Johnny dengan lemah lembut)

Selamat malam tuan..
( suara bapak polisi)

( Johnny kaget, dia menatap sebentar layar Handphone nya dan memastikan ini benar nomer Jieun atau bukan setelah memastikan itu benar nomer Jieun Johnny kembali meletakan handphone nya di telinganya)

Iya malam Pak?
Maaf dengan siapa ya?
( tanya Johnny bingung.)

Begini tuan, saya dari anggota kepolisian Seoul divisi lalu lintas ingin mengabarkan bahwa  pemilik mobil dengan plat SG12**** atas nama Nona Han Jieun baru saja mengalami kecelakaan tunggal di jalan Raya gye***** blok ** tepat pada pukul 21.15 KST.

Nde??!!!

Saat ini korban sudah di bawa oleh pihak paramedis kerumah sakit yayasan Seoul untuk mendapatkan penanganan, jadi di harapkan tuan atau pihak keluarga dari nona Han Jieun bisa datang segera kerumah sakit untuk mengurus penanganan korban.. Dan untuk mobilnya, untuk saat ini kami akan amankan ke kantor kepolisian kota Seoul ya..

Untuk barang-barang dan data-data nona Han Jieun akan kami titipkan kepada pihak rumah sakit nanti..

Baik Pak.. Terimakasih atas informasinya.. Saya segera kesana sekarang!!!

Panggilan telepon berakhir...📞

Johnny melemparkan handphone nya dan langsung bergegas berganti pakaian.

"Kenapa hyung??? " Tanya haechan yang ngeliat Johnny tiba-tiba panik

"Jieun kecelakaan Chan! " Jawab Johnny sambil memakai bajunya

"Mwo??!! " Haechan kaget

Johnny ngambil dompet, handphone dan mantelnya.

"Kalau Taeyong nanyain bilang gw kerumah sakit Seoul ya! " Ucap Johnny sambil bergegas keluar kamarnya dan mengambil kunci mobilnya yang tergantung di ruang tamu

"Nde hyung " Jawab haechan

Johnny langsung turun dengan tangga darurat saat lift tak kunjung turun, dia menuruni 2-3 anak tangga sekaligus. Johnny buru-buru turun dari lantai 5 ke parkiran mobilnya, sesampainya di mobil Johnny langsung tancap gas bak orang kesetanan menuju kerumah sakit Seoul.

Begitu sampai dirumah sakit Johnny langsung berlari mencari keberadaan Jieun, dia pergi ke ruangan yang di beritahu oleh perawat di meja receptionist yang Johnny temui tadi Dan dia bisa melihat Jieun masih tergeletak diatas kasur rumah sakit itu usai mendapatkan beberapa penanganan oleh para dokter yang masih ada didalam ruangan itu.

"Jieun ah.. " Ucap Johnny sambil menatap Jieun dari depan pintu ruangan itu

Tak lama ada seorang dokter yang keluar dari sana, menghampiri Johnny.

"Permisi tuan apa anda wali untuk pasien atas nama Nona Han Jieun? " Tanya Dokter Hwang, begitu nama yang bisa Johnny baca dari nametag nya

"Betul dok, bagaimana kondisi adik saya dok???! " Tanya Johnny panik sambil menatap Jieun di dalam ruangan itu

Dokter Hwang tersenyum kecil.

"Bisa kita bicara sebentar di ruangan saya tuan?  " Tanya dokter Hwang

"Ah nde.. Tentu dok.." Ucap Johnny

Dokter Hwang mengajak Johnny masuk keruangan nya duduk berdua di sana, lalu setelah duduk disana dia memberikan tas Jieun dan ponsel Jieun yang di tinggalkan oleh pihak kepolisian kepada nya tadi usai mereka melakukan penyelidikan singkat guna mengetahui penyebab kecelakaan tunggal itu.

"Ini adalah barang-barang nona Han yang polisi amankan dari dalam mobilnya.. " Ucap dokter Hwang saat memberikan barang-barang Jieun pada Johnny

Johnny mengambilnya dan menatap dokter di hadapannya itu.

"Menurut pihak kepolisian kecelakaan ini murni karna pasien kehilangan kesadarannya saat mengendarai mobilnya, hal ini berhasil diketahui dari rekaman kamera di dalam mobil nona Han dimana terdengar nona Han seperti kesakitan dan jejak yang di tinggalkan ban mobilnya menunjukkan bahwa nona Han benar-benar menginjak rem mobilnya tepat sebelum dia kehilangan kesadarannya sepenuhnya..."

"Dan jika saya melihat obat dan juga rekam medis nona Han, rasanya saya paham bahwa kecelakaan seperti ini bisa terjadi menimpa orang-orang seperti nona Han... " Ucap dokter Hwang

Johnny mengerutkan alisnya.
Ia sedikit tidak paham maksudnya sang dokter.

"Apa tuan tau soal penyakit Miniere yang di derita oleh nona Han akibat dari kanker otak stadium II yang di derita nya selama ini? " Tanya dokter Hwang

Johnny membeku.

Rasanya jantung Johnny serasa di remas dengan sangat kencang saat mendengarkan ucapan sang dokter soal kanker otak stadium II, yang dia tau hanya soal Jieun yang menderita penyakit Miniere tapi tidak dengan soal kanker / tumor otak yang di derita Jieun. Johnny hanya membaca sekilas dokumen yang ditunjukan Jieun beberapa waktu lalu padanya saat meminta persetujuan untuk donor organ, dan dia hanya membaca soal penyakit Miniere disana.

Mata Johnny berkaca-kaca, tiba-tiba otaknya nge-blank dan benar-benar gak bisa berpikir apapun dan hanya terdiam menatap sang dokter.

"Tuan? Anda baik-baik saja??  " Panggil dokter lagi saat Johnny hanya diam dengan mata berkaca-kaca memandanginya tanpa merespon kata-katanya

"Ah.. Nde, maaf dok " Ucap Johnny dengan air mata menetes

"Apakah tuan tau? " Tanya dokter Hwang

"Nde.. " Jawab Johnny sambil meremas tangannya berusaha menahan dirinya

Dokter Hwang mulai menjelaskan kondisi Jieun pada Johnny, ternyata rumah sakit ini adalah salah satu rumah sakit yang Jieun datangi untuk mengecek kondisi penyakitnya itu. Jieun sudah mengetahui bahwa penyebab nya adalah kanker / tumor otak yang di derita olehnya, alasan dibalik semua rasa sakit dan awal mulai penyakit Miniere nya. Rupanya penyakit itu sudah lama berada disana hanya belum terdeteksi oleh Jieun karna gejalanya yang belum timbul beberapa tahun lalu itu. Bahkan dia tau bahwa dia sudah berada pada tingkatan stadium II untuk kanker otaknya itu, dan bahkan Jieun perlahan sudah mulai merasakan gejala-gejala yang tumpang tindih dengan penyakit Miniere nya itu. Itu lah sebabnya mengapa Jieun menangis dikamarnya tempo hari usai menerima e-mail yang menjadi harapan terakhirnya bahwa semua pemeriksaan itu salah di rumah sakit sebelum-sebelumnya tapi ternyata tidak, hasil tetap sama kanker / tumor otak Stadium II.

Malam itu, Johnny mengetahui semuanya dari dokter tentang apa yang Jieun tutupi darinya dan semua orang. Meski awalnya Johnny berharap bahwa dia bisa mendengar dari Jieun langsung  bahwa dia sakit, Johnny menunggu Jieun mengatakan itu kepadanya.

Tapi malam ini Johnny justru tahu semuanya dari dokter usai Jieun nyaris saja terlibat kecelakaan yang bisa lebih parah dibandingkan ini dan bahkan bisa saja mematikan untuknya hanya karna serangan dari penyakitnya itu yang datang di waktu yang tidak tepat dan cukup membahayakan nyawa jieun. Usai berbicara panjang lebar dengan dokter mengenai kondisi jieun dan penanganannya bahkan kemungkinan sembuh juga soal kemampuan bertahan penderita kanker otak stadium II, Johnny kembali ke ruangan tempat Jieun di rawat usai menyelesaikan semua masalah administrasi dan lainnya.

Johnny duduk di samping Jieun yang masih tertidur lelap dengan infusan di tangannya dan beberapa luka yang sudah di obati para dokter. Air mata Johnny menetes bahkan saat dia baru menatap jieun.

Johnny mengambil tangan Jieun dan menggenggam kedua tangan Jieun, dia menciumi kedua tangan Jieun dan menangis sambil terus meminta maaf dan bersyukur dalam waktu yang bersamaan , ruangan itu di penuhi dengan semua kesedihan Johnny malam itu.

Johnny Bersyukur bahwa kecelakaan itu tak merenggut nyawa Jieun, karna dokter dan bahkan polisi bilang kecelakaan itu bisa lebih parah jika Jieun tak menginjak rem mobilnya di saat-saat terakhir sebelum dia benar-benar kehilangan kesadarannya, tapi disisi lain hati Johnny sangat hancur mengetahui bahwa Jieun melewati semua rasa sakitnya lagi-lagi sendirian tanpa dia yang menemani atau berada disamping Jieun untuk meringankan beban dan rasa sakit Jieun. Rasanya Johnny sangat malu pada Jieun dan dirinya sendiri, Johnny marah pada keadaan dan di bahkan mulai membenci dirinya sendiri yang terus-menerus gagal menjaga Jieun.

"Mianhae.. "

"Oppa berjanji selalu ada buat kamu eun.."

"Tapi pada akhirnya oppa bahkan gak tau apapun soal semua yang kamu rasa in selama ini eun..... "

"Mianhae... " Monolog Johnny sambil mencium tangan Jieun dan menangis di hadapan Jieun yang masih tak bergerak sedikit pun 

Hati Johnny rasanya sakit, benar-benar sakit. Ia seperti mengulang malam kelam beberapa tahun lalu, dan lagi-lagi dia tak bisa berbuat apapun. Rasanya kesedihan Johnny benar-benar berkali-kali lipat malam ini, dia benar-benar gak bisa menahan air matanya di hadapan Jieun.

"Mianhae... "

"Maafin oppa eun.. " Lirih Johnny

________________________________

- Happy Reading -
🌵💥🌵💥🌵💥🌵💥🌵💥🌵💥🌵

Jangan Lupa Vote ^^
See you next part
Maaf kalau ada typo
.
.
.
.
.
.
.
Terimakasih sudah membaca ^^

( Author - @indira☘  )

Note :

Penutup malam ini Part tipis-tipis 👀☘

Semoga suka 😜

Enjoy guys, Annyeong 👋

Goodnight 💚

Continue Reading

You'll Also Like

238K 21.7K 51
Gimana, sih, rasanya kalau tiba-tiba aja, kita bisa saling kenal sama idola kesukaan kita? Padahal sebelumnya, gak pernah sekali pun muncul di pikira...
I'm Tired By j

Fanfiction

5.2K 857 12
[ ft. haechan ] tw : suicidal thoughts, self injury, mental illness kamu yang sedang berputus asa, bingung mencari alasan untuk tetap hidup, buku ini...
42.9K 5.3K 50
Askanah Navika Pratiwi memutuskan untuk datang ke Korea Selatan, agar dia bisa jauh lebih dekat dengan tunangannya dan mencoba keberuntungan dirinya...
31.3K 3.8K 39
[COMPLETE] China and Indonesia, meet in Korea!! Mencoba hal baru, membawa seorang gadis asal Indonesia kepada keberuntungan atau mungkin bisa dibilan...