NEW LIFE TIANA or FELICIA ✓

By jelaanjela

4.6M 474K 13.6K

Ngakak sampe ngik ngokk!!! Ceritanya hanya sebagai penghibur. Mengandung konsep diluar Nurul dan tak habis pi... More

1. Transmigrasi
2. Awal yang baru
3. Back to home
4. Roti sobek
5. Nebeng
6. Kelakuan Vio
7. Perubahan
8. Bantai pelakor
9. Cewek bar-bar
10. Pendingnya acara tawuran
11. Masalah penyerangan
12. Zelzon dan Feli
13. Meet Zelzon's core
14. Siapa??
15. Bertemu lagi
16. Kenzo vs Alva
17. Murid baru
18. Siapa lagi??
19. Penyerangan
20. Bertemu
21. Defran
Lucx
Masalah Doni
Pembatalan pertunangan
Kabur
Di culik om-om
Surat
Pantai
Sahabat Kecil
Menceritakan
Pantai 2
Aunty
Zen
Rumah sakit
Dua raga yang tertukar
Rencana
Party
Party 2
Promo
Panti
Aunty Diana
Pertandingan
Bertemu
Masalah?
Beban negara
Bimbang
Ternyata
Keluarga
Keluarga 2
Kepergian, Rahasia, dan dendam
Keluarga 3
Diantara Zen & Feli
Perang
Penyelamatan
Dibalik rahasia
Anton mundur
Feli/Vio
Membuat sadar
Menjenguk
Perang besar
Akhir
Kembali
TIANA or FELICIA
TOKOH
SP
Berpisah
Lima tahun kemudian
Kejutan
Kenzo & ?
Mereka kembali
ALL GENG
Nikah?
Bertemu kembali
Ketahuan
Marahnya Zen
The Boss
Rencana & Penculikan
Nikah beneran
Nikahan Kenzo & Vio
Ngidam?
Keluarga baru
Hamil!
Baby twins
Kelahiran sang twins
EXTRA PART
EXTRA PART 2
Extra part 3
SELESAI
BACA JUGA!!
Join gc

Suka!

38.2K 4.6K 75
By jelaanjela

🎶Jangan Rubah Tadirku (Andmesh_Kamaleng)

||~~~~~🦋 TRANSMIGRASI🦋~~~~~||

"Ayok pacaran," mereka menoleh, disana ada Vio a.k.a Feli yang sedang berdiri tak jauh dari mereka.

Zen menelan salivanya dengan susah payah, bagaimana gadis itu bisa disana, apa dia mendengar semuanya.

"Se... Sejak kapan lo disana?" Tanya Zen dengan gugup, Vio a.k.a Feli tersenyum geli, ia melangkah mendekat kearah mereka dan duduk ditempat yang tadi.

"Sejak Defran nanya, lo nggak ada niatan nembak gue apa," jelas Vio.

"F... Fel...."

"Lah emang kenapa,? kalo lo ada perasaan sama gue," ujarnya dengan santai.

"Tenang aja Fel, gue bakalan lupain per_"

"Ayo pacaran."

"Hah," Defran dan Zen menatap Feli dengan tatapan bertanya-tanya.

"Hah hoh hah hoh, ayok pacaran," ucapnya lagi.

"Jangan ngadi-ngadi deh lo," tutur Zen, mungkin saja Feli mempermainkannya.

"Gue serius."

"Jangan sembarangan deh lo Fel, lagian kan lo sama Kenzo," Defran hanya menyimak dua manusia didepannya itu.

"Gue nggak ada apa-apa sama Kenzo, lagian ya Kenzo kayaknya udah yakin, kalo gue balik ke raga gue, dia bakalan tetap bertahan sama Vio, walaupun itu bukan jiwa gue lagi."

"Maksudnya?" Tanya Zen.

"Loading nih orang, nanti lo tau sendiri, karna gue udah tau perasaan elo, jadi ayo pacaran," lagi dan lagi Defran dan Zen menatap kearahnya dengan melongo.

"Ahahaha bercanda lo nggak lucu," Zen tertawa garing.

"Gue serius untuk kali ini," Zen langsung terdiam, ia menatap serius kearah Vio.

"Gue nggak bisa," ucap Zen.

Defran menaikan sebelah alisnya, hei bukankah itu adalah hal yang paling langka, di ajak pacaran oleh perempuan.

Vio menatap lekat kearah Zen. "Gue nggak bisa kalo lo masih di raga gadis ini, gue mau hubungan kita jalan kalo lo udah balik ke raga lo yang sebenarnya, gue mau ngejalinin ini dengan lo sebagai Felicia yang asli bukan Vio, makanya saat ini gue lagi berusaha buat lo balik ke raga asli lo," jelas Zen, ia hanya mau raga Feli, jiwa Feli yang sebenarnya, bukan raga Vio.

Vio dan Defran menggangguk paham. "Jadi pacarannya ditunda dulu nih," goda Defran.

"Ada ya? yang begitu," ucap Vio.

"Hahaha, ya ada lah, tuh si Zen," tawa Defran, ia merasa lucu dengan perjalan cinta mereka.

"Emang lo mau sama gue?" Tanya Zen pada Vio a.k.a Feli.

"Ya mau lah, siapa coba yang nggak mau sama cowok ganteng, tajir, punya perusahaan sendiri, dan wakil Welfon," jelas Feli.

"Gue juga tajir, CEO muda, mau nggak sama gue," seru Defran, Zen melayangkan tatapan tajam kearahnya.

"Weh sante cuma ngetes doang," kekeh Defran.

Zen beralih kearah Vio. "Lo suka gue cuma karna itu," Zen menatap Vio dengan tatapan tak percaya.

"Ya enggak lah," bantah Vio.

"Trus."

"Belom tepat waktunya, gue bilang," ucap Vio, ini belum saatnya.

Defran menatap malas kearah mereka. "Gini ya kalo orang ketauan suka sama suka, pasti ada gugupnya, cangungnya, ini gue liat kayak biasa aja, nggak ada apa-apanya."

"Lah emang gue harus apa, gue harus bilang waow gitu sambil ngedorong lo dari lantai tujuh," tutur Vio.

Defran melemparkan bantal kearah Vio. "Buset bener nih cewek."

"Nggak usah canggung orang tiap hari sama-sama, udah tau sifat asli juga, tinggal perasaannya aja yang dibales," Zen semakin yakin terhadap Vio a.k.a Feli.

"Nah kan orang kalo udah dari sono-nya nggak punya rasa emang gini, gugup kek, malu-malu babi kek," celetuk Defran.

Plakkk....

"Iye babinya malu, punya orang tua kek elo."

"Hobi bener lo mukul gue," ujar Defran pada Vio, ia mengusap lengannya.

"Nggak perlu malu lagi, ya nggak Zen," Vio mengedipkan matanya sebelah pada Zen.

Zen menaikkan sebelah bibirnya. "Ngapa lo kedip-kedip kek orang stroke," perkataan Zen membuat Defran tertawa.

"Hahaha gue nggak tau lagi deh kalo lo berdua beneran jadian," tawa Defran.

"Heh bisa-bisanya lo bilangin cemceman lo stroke," kesal Vio.

"Lagian lo maen kedip-kedip mata, kalo kelilipan sini gue colok matanya!" Seru Zen.

"Baguss, entar gue sama Zaki aja," perkataan Vio membuat Zen menatapnya dengan tajam.

"Berani lu," tantang Zen pada Vio.

"Ya iyalah, kalo bisa banyak kenapa harus satu."

"Liatkan kelakuan temen lo Def, diluar sana banyak cadangan dia, jadi takut gue pas pacaran di seratusin," celetuk Zen sembari melipat kedua tangannya didepan dada.

"Sejak kapan lo jadi pucekgirl," tutur Defran, ia beralih menatap Vio

"Sejak nct konser di Konoha," jawab Vio dengan asal.

"Jadi nggak yakin gue sama lo Fel."

"Canda ya elah, dihati gue cuma ada elo kok," Zen menatap Vio datar.

"Gue kali ini mau ngomong serius, plis Fel kalo lo ada perasaan yang sama tolong bilang, kalo nggak ada gue bakalan hapus perasaan gue, karna gue nggak mau cuma karna ini persahabatan kita ancur," kali ini Zen berbicara lebih serius lagi.

Vio tersenyum. "Gue ngerti, kalo lo mau tau jawabannya, tunggu gue balik ke raga gue."

"Gue harap lo ngga ngecewain gue," harap Zen.

"Gue pastiin kali ini enggak."

||~~~~~~~=====🦋🦋======~~~~~~~||

Continue Reading

You'll Also Like

3.9K 643 36
Bagaimana jika gadis cantik, polos, tidak suka membentak, sering di sakiti, buly, manja, dan tidak tau cara melawan. Tiba tiba BERUBAH 180° hanya kar...
116K 445 5
collection of short stories
3.4M 373K 65
Transmigration? Really? Ini cerita klise yang menceritakan tentang seorang gadis yang berada ditubuh gadis lainnya yang memiliki kisah cerita yang s...
472K 36.3K 49
REMAKE STORY WARNING🔞++ HARAP BIJAK DALAM MEMILIH CERITA♂️ #HYUCKREN