The Regressor (Solo Leveling...

By Reika_Rikuto

218K 41.4K 4.4K

Gelap, dingin, dan sunyi.. Itulah yang selalu (Name) rasakan dalam hidupnya. Sampai ketika ia selesai membaca... More

Prolog
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 37
Chapter 38
🎊10K Readers!🎉 Mini Event?👀
Chapter 39
Chapter 40
Chapter 41
Chapter 42
Chapter 43
Chapter 44
Chapter 45
Chapter 46
Chapter 47
Chapter 49
Chapter 50
Chapter 51
Chapter 52
Chapter 53
Chapter 54
Chapter 55
Chapter 56
Chapter 57
Chapter 58
Mini Collection(?)

Chapter 48

2.3K 573 108
By Reika_Rikuto

Beberapa menit sebelumnya..

Jin-Woo baru saja menyelesaikan Quest miliknya, dan kini dia juga sudah mengambil rewards. Ia pun bersiap keluar dari Dungeon. Namun si pemuda tinggi membatalkan niatnya karena ia merasakan 2 Demon lain yang sedang mengawasinya. Sepertinya termasuk Demon tingkat sedang atau tinggi, terlihat dari mana mereka yang mengelilinginya.

Oh, sebenarnya bukan itu titik fokus si pemuda bermanik gelap, melainkan gadis yang dia kenal ada di antara 2 Demon itu. Berlari cepat, Jin-Woo menghampiri mereka.

"(Name)..?" Yang dipanggil pun menoleh, wajah gadis berambut (H/c) itu berubah cerah.

"Jin-Woo!" (Name) melambaikan tangan, senang sekali dapat berjumpa sang kekasih setelah sekian lama.

Bukannya membalas, Jin-Woo malah mengeluarkan Daggernya dan mengarahkan pada Bakki. Sementara Aamon menatap pedang milik Shadow Army Jin-Woo, Igris, tepat didepan lehernya.

"Siapa kalian? Kenapa kalian para Demon berpenampilan manusia? Dan kenapa kalian bisa bersama (Name)?" Suara Jin-Woo semakin lama semakin dingin, membuat si kembar bergetar ketakutan.

(Name) tertawa kecil. "Baiklah, baiklah, biar aku yang jelaskan.." Ia mulai bercerita dari awal.

.
..
.

"Dan begitulah, aku pun menjadi ratu iblis dan mereka menjadi pelayanku." (Name) mengakhiri ceritanya. Jin-Woo mengangguk kecil, namun masih melirik tajam sepasang iblis kembar.

"(Name). Aku tahu kau melakukan ini karena Quest, tapi.." Jin-Woo menggantungkan ucapannya, memegang kedua bahu si gadis berambut (H/c) seraya menunduk–menyejajarkan pandangan mereka.

"Tapi kenapa kau harus menikahi duda 2 anak?" Jin-Woo menatap (Name) lama. Sementara si gadis memiringkan kepala ke samping.

"Menikah apanya? Aku hanya menjadi Ratu Iblis, tidak menikahinya." Manik Jin-Woo membola, ekspresinya seakan berkata, 'Yang benar saja, (Name)?'

"Para Demon tidak pernah punya Ratu Iblis, dan raja memiliki keturunannya dengan menggunakan Magic. Benarkan, Aamon, Bakki?" Kedua Iblis yang ditanya seperti itu mengangguk cepat, ekspresi mereka tampak kaku.

"Umm.. Master, tadi anda bilang 'Jin-Woo', maksudnya..?" Aamon bertanya dengan ragu, masih takut dengan lirikan dingin si pemuda bermanik gelap.

"Oh, benar. Namanya Sung Jin-Woo, dia-" Belum sempat menyelesaikan kalimatnya, Jin-Woo memotong lebih dulu.

"Kekasih (Name)." Potong si pemuda tinggi seraya melingkarkan tangan ke sekitar pinggang (Name), memeluknya dari belakang sembari menempatkan dagunya pada pucuk kepala sang gadis. Jin-Woo kembali menatap tajam mereka, manik gelapnya bahkan berubah warna biru menyala.

"Kekasih..?" Si kembar saling menatap bingung, baru pertama kali mereka mendengar ungkapan seperti itu.

"Mungkin kalian lebih familier dengan kata 'tunangan'." Ralat (Name). Mereka mengangguk secara bersamaan. Merasa canggung dengan situasi sekarang, sang gadis pun mengecek layar chat(?) (F/c).

[The Element's God menatap anda dan berbinar senang.]
[500 koin telah disponsori.]
[The Torture's Goddess kecewa karena tidak ada pertarungan dari protagonis dan para pelayan anda.]
[The Healing's God menatap The Torture's Goddess sambil menghela napas lelah.]
[The Readers senang akan pertemuan anda dengan protagonis]

Juga berbagai notifikasi lainnya. Memutuskan untuk menutup notifikasi itu, (Name) beralih ke status si kembar. Kalau dia ingat kembali, pemilik rambut (H/c) itu belum mengecek status mereka dengan teliti.

▪︎[Aamon Satan Von Halisha] [Lvl. 53] [Arch Demon]▪︎

[Job : Wizard]

[MP : 7290]
[HP : 5965]
[Skill : Freeze, Ice Spear, Ice Castle, etc.]
[Debuff : Charm, Poison.]

▪︎[Bakki Diablo Von Halisha] [Lvl. 53] [Arch Demon]▪︎

[Job : Knight]

[MP : 5495]
[HP : 7640]
[Skill : Sword Mastery, Fatal Blow, HP Recovery, etc.]
[Debuff : Charm.]

Status mereka nampak lebih singkat dari milik (Name). Namun notifikasi lain menarik perhatian sang gadis.

[Anda bisa summon The Servants kapanpun dan dimanapun anda berada.]

Gadis itu tampak berpikir sejenak. "Hmm.. Karena aku bisa memanggil kalian nanti, sebaiknya kalian berdua segera kembali ke Kastil Iblis dan lakukan pekerjaan kalian." Ujar (Name) meminta(baca : mengusir) Aamon & Bakki agar segera pergi.

Tanpa banyak bicara, mereka langsung meninggalkan sepasang kekasih itu disana. Akibat ditatap Jin-Woo tajam, tentu saja si kembar tidak ingin berlama-lama disekitarnya.

(Name) memanggil si pemuda tinggi, membuat yang dipanggil sedikit menunduk. "Jin-Woo, bukankah ada yang harus kau beritahukan padaku?"

Jin-Woo mengangguk sekali. "Benar, ini tentang hadiah Quest ku tadi.." Sembari berbincang, mereka pun keluar dari Dungeon.

.
..
.

Biro Hunter Amerika Serikat..

Gedung-gedung pencakar langit rusak parah, bahkan ada beberapa yang terbakar. Para petugas juga sibuk memadamkan api dan sebagainya, terlihat dari mereka dengan sigap menangani masalah tersebut.

"Aku dengar ada pertarungan Hunter rank S disini, dan wilayah ini langsung berubah menjadi neraka.. Tapi kalau pertarungannya sampai berakhir seperti ini, itu artinya.."

"Ya, benar. Musuhnya sungguh gila."

"Sungguh luar biasa, Hunter Hwang Dong-Su kalah sebelum kerusakannya semakin parah."

.
..
.

Di suatu rumah sakit, salah satu kamar pasien..

Terlihat seorang wanita paruh baya terbaring di atas ranjang rumah sakit. Dengan rambut pendek sewarna cokelat gelap, juga sepasang manik biru laut yang bersembunyi dibalik kelopak mata, wanita itu tampak tertidur.

(Name) yang berada di sebelahnya hanya diam, menatap sang ibu cukup lama. Ini sudah kunjungan ke sekian kalinya ke ruangan itu, namun tidak banyak yang berubah. Meletakkan bunga Daisy favorit si wanita paruh baya ke dalam vas yang tersedia, gadis itu menghela napas pelan.

Sudah bertahun-tahun ia mencoba mencari Potion 'Holy Water Of Life' yang bisa menyembuhkan si ibu, namun hasilnya nihil. Karena sekarang alur novel berjalan dengan lancar, Potion itu juga mulai muncul sesuai alur novel.

"Si-Yeon—ah tidak, maksudku Ibu, anakmu ini punya 2 kabar baik loh. Sekarang ibu sudah punya calon menantu. Ibu masih ingat kan tetangga kita dan teman sekolahku, Jin-Woo?Dia orang yang aku maksud, hehe." (Name) mulai bercerita tentang hubungannya dengan si pemuda bermanik gelap, tak lupa dengan senyum hangat yang tercetak di paras rupawan sang gadis.

(Name) memang terbiasa berbincang dengan ibunya seperti ini, tak jarang dia datang ditemani sebuket bunga dan menceritakan kesehariannya. Walaupun ia tahu kalau ibunya tidak bisa mendengar atau membalas, ia mengerti.

"Berita baik selanjutnya yaitu.. Tidak lama lagi ibu bisa sehat. Bukankah itu yang ibu tunggu-tunggu selama ini? Hidup normal tanpa perlu khawatir dengan penyakit Eternal Slumber. Ibu pasti bangun dari tidur panjang ibu, aku janji." (Name) menggenggam tangan si wanita paruh baya, Han Si-Yeon, erat.

Setelah berpamitan dengan ibunya-yang tentu tidak dibalas, (Name) keluar dari ruangan itu. Dihadapannya, berdiri pemuda berambut gelap. Jin-Woo tidak mengatakan apapun hanya memeluk singkat sang kekasih sebelum berjalan sembari menggenggam tangan satu sama lain, keluar dari rumah sakit bersama.

Bersambung..

1015 kata

A/N : Oke, apalagi yang ku buat ini? Efek nekat nulis tapi pikiran gak sinkron_- Baiklah, seperti biasa ini gaje, banyak typo, bahasa non baku, dsb. Jangan lupa vote dan comments yah, nantikan kelanjutannya minggu depan~

Continue Reading

You'll Also Like

140K 5.8K 102
a sister who's actions are untamed, and a brother who's feelings are untamed. With complete different personalities, yet an awesome bond, the sibling...
215K 10K 31
Desperate for money to pay off your debts, you sign up for a program that allows you to sell your blood to vampires. At first, everything is fine, an...
1.1M 36.4K 63
𝐒𝐓𝐀𝐑𝐆𝐈𝐑𝐋 ──── ❝i just wanna see you shine, 'cause i know you are a stargirl!❞ 𝐈𝐍 𝐖𝐇𝐈𝐂𝐇 jude bellingham finally manages to shoot...
240K 7K 81
Daphne Bridgerton might have been the 1813 debutant diamond, but she wasn't the only miss to stand out that season. Behind her was a close second, he...