Love Defense {Complete} (Yunj...

By vipdlf

8.3K 1.1K 1.4K

Yunhyeong menyukai June dalam sepihak,dan yunhyeong mencintai June hingga titik darah penghabisan. Hanya June... More

BAG 1
BAG 2
BAG 3
BAG 4
BAG 5
BAG 6
BAG 7
BAG 8
BAG 9
BAG 10
BAG 11
BAG 12
BAG 13
BAG 14
BAG 15
BAG 16
BAG 17
penting!!!!!
BAG 18
BAG 19
BAG 20
BAG 21
BAG 22
BAG 23
BAG 24
BAG 25
BAG 26
BAG 27
BAG 28
BAG 29
BAG 30
BAG 31
BAG 32
BAG 33
BAB 35
Bab 36
BAG 37

BAG 34

203 29 57
By vipdlf

Hei-hei iam coming dan jangan lupa votment nya kalau ga mau aku berhenti!! Ingat ini ancaman!!

Dukung juga cerita iam married with a playboy yang ga kalah drama, ga kalah seru, check aja sendiri.

"Wahh... Apa mereka terlibat cinta segitiga? ".

" Seperti nya, bukan kah june tunangan yunhyeong ".

" Itu dulu, ku dengar sekarang hanbin kekasih nya".

"Apa ia gila mengencani teman mantan tunangan nya"

"Ayo buat taruhan menurut mu siapa yang akan yunhyeong pilih? "

"Jelas june, yunhyeong sangat cinta mati padanya".

" Tentu hanbin sekarang dia kekasih nya"

Donghyuk menengok ke belakang ia mendapati beberapa siswa sedang bergosip.

"Diam kalian jika tidak ingin mati!! ", pertama kalinya donghyuk marah dalam mood yang serius, padahal ia sendiri tak tau bagaimana caranya membuat mereka mati.

Tapi donghyuk sendiri penasaran,apa yang akan yunhyeong lakukan,karna ia sendiri tak bisa membayangkan bagaimana jika ia berada di posisi yunhyeong,secara hanbin kekasih nya dan june orang yang di cintai nya,dan kenapa mereka malah saling tatap di tengah kolam? Membuat drama saja....

June mengumpat dalam hati,situasi macam apa ini? June juga tak sadar jika hanbin ikut turun bersama nya, sial, Orang-orang melihat mereka dengan tatapan aneh.

"Apa yang kau lakukan!! Bisa kau lepaskan kekasih ku? ", hanbin menggeram.

" Kenapa tak kau biarkan dia yang memilih sendiri? ", june menyeringai.

Yunhyeong di buat bingung dengan keduanya, ia bisa melihatmu kemenangan jinhwan yang tak berarti apa-apa karena sekarang orang-orang lebih fokus padanya.

" Kau tidak malu mengatakan itu.. ", hanbin mendengus kesal.

Yunhyeong berharap ini adalah salah satu dari halusinasinya, ia tidak tau harus bagaimana, bahkan tubuh kedua nya sangat dekat.

June bisa merasakan jari yunhyeong  di tengkuk nya yang mulai bergerak dengan cepat june menahan pinggang yunhyeong

'Ku mohon jangan lepaskan', batin june.

Hanbin pun menatap june dengan nyalang. Yunhyeong sendiri terkesiap atas tindakan june itu.

Tak ingin ada kesalah pahaman yunhyeong sedikit mendorong bahu june, dan tangan kanan nya berpindah ke bahu hanbin, mau tidak mau pegangan june di pinggang yunhyeong terlepas begitu saja.

"Kau terlalu percaya diri", ujar hanbin dengan kasar.

Lalu ia membawa yunhyeong ke tepian meninggalkan june yang kecewa atas tindakan yang yunhyeong lakukan. Kepala yunhyeong menyembul sedikit dari bahu hanbin, ia bisa mengintip june yang diam disana tanpa pergerakan.

" Kau baik-baik saja.. ", tanya hanbin.

Namun yunhyeong tak kunjung menjawab karna ia masih menatap june dari balik punggung hanbin.

"Yunhyeong kau ini ada-ada saja.. ", donghyuk dan saem membantu nya naik ke atas.

" Nah, apa sesuatu terjadi pada mu?", tanya pelatih.

"Kaki ku hanya keram sedikit.. ", ujar yunhyeong.

" Kau boleh menyusul besok atau lusa sendirian, sekarang pergilah ke UKS", suruh pak pelatih.

"Ayo aku antar.. ", hanbin memegang pundak yunhyeong.

" Aku akan sendiri, maksud ku aku tidak apa-apa sebenarnya, kalian bisa lanjutkan!! ".

" Kau yakin!? ", donghyuk tak percaya.

Yunhyeong mengangguk.

" Tapi yunhyeong-",

"Hanbin, aku sungguh tidak apa-apa!! ", kata yunhyeong dengan tegas dan meyakinkan.

Yunhyeong pergi tanpa menoleh ke belakang lagi, ia masuk ke ruang ganti dan duduk dengan perasaan campur aduk, ada beberapa pertanyaan yang membuat dia bingung, kenapa june harus repot turun menolong nya? Kenapa juga june menarik pinggang nya saat yunhyeong akan melepaskan diri darinya? Yunhyeong tidak mungkin berhalusinasi bukan? Jelas semua orang melihat june benar-benar ada disana.

Dengan langkah gontai yunhyeong berjalan ke kamar mandi untuk membasuh tubuhnya, rasanya ia sia-sia datang mengikuti ujian hari ini, toh pada akhirnya dia tetap akan menyusul.

Ia mulai menyalakan shower dan mengguyur tubuh nya dengan pikiran yang entah dimana. Saat ini menikmati guyuran air adalah hal yang menenangkan.










June prov....

Sambil duduk di pinggir kolam aku hanya menatap nanar kepergian yunhyeong, rasanya menyakitkan saat ia melepaskan ku begitu saja, tapi aku sadar dimana posisi ku sekarang.

"Ayo semua berkumpul.. ".

Lamunan ku terhenti dengan teriakan saem yang akan memulai ujian hari ini.
Beberapa orang yang di sebut kan mulai bersiap. Donghyuk melirik ku dengan tanda tanya di kening nya, itu terlihat jelas karna saat saem bicara donghyuk terus menatap ke arah ku.

" Sstttt... Kau ini gegabah sekali!! ", bisik Bobby di sampingmu ku.

Aku tak menghiraukan nya. Aku lebih memikirkan yunhyeong yang saat pasti sedang sendirian. Hanbin juga masih bersikap kesal dia mendelik secara terang-terangan. Aku mundur ke belakang, ku pikir tidak apa-apa jika aku menghilang, saat ini semua orang fokus menonton dan bersorak, daftar nama ku  masih lama juga, dengan hati-hati aku meninggal kan area kolam dan pergi ke ruang ganti.





"Yunhyeong... ", panggil ku.

Namun keadaan sangat sunyi, yunhyeong tidak disini, apa dia di kelas? Atau di atap? Aku segera berlari menyusul nya. Langkah ku terhenti saat aku mendengar guyuran air di dekat ruang ganti tepat nya di dalam kamar mandi kursus untuk membersihkan diri. Aku tersenyum, tentu itu pasti yunhyeong.

(Kalian tau kan kalo tempat mandi di area kolam renang Korea itu di biarkan secara terbuka, kaya ga pake bilik-bilik gitu)

Aku masuk kesana dengan terburu-buru,suara shower sudah berhenti.

"Yunhyeong kau-",



" Hei.!!! ". Dengan cepat yunhyeong menutup area bawah nya dengan handuk.

Aku mematung di tempat, dengan pandangan yang sulit di jelaskan, yunhyeong berdiri di depan shower hanya memakai sehelai handuk saja, tubuh dan lutut ke bawah di biarkan telanjang. Sial, kenapa aku masuk kesini.

" Apa yang kau lihat!! ", geram nya.

" Aku tidak lihat.. ", ujar ku dengan nafas yang memendek.

" Jangan bohong!! ", mata yunhyeong berkilat.

" Sungguh, aku tidak lihat apapun.. ".

Wajah yunhyeong sangat merah, apa dia malu? Padahal aku juga pernah melihat nya telanjang seperti ini saat di rumah nya dulu, kalian ingat bukan? Waktu itu dia tidak sadar telanjang di depan ku hahhaa.. Lucu sekali.

Tatapan ku terfokus pada sesuatu. Tanpa sadar kaki ku bergerak mendekati nya.

Yunhyeong melotot, " Diam disitu!! ".

Namun aku tak menghiraukan nya.

Tap... Tap... Tap... Lebih dekat.







" June!! Aku memperingat kan mu!!".


Tap.... Tap.... Tap.. Semakin dekat.

"June!! ".










Tap... Tap... Tap.... Berhenti!






" June apa yang-", aku membungkam mulut nya dengan jari telunjuk ku.

Saat ini aku berada sangat dekat dengan nya, beberapa tetesan air di rambut nya terus  berjatuhan ke pelipis lalu ke dadanya.

Jari telunjuk ku yang berada di atas Bibir nya terasa sangat dingin dan bergetar. Mata kami bertubrukan. Tak ada yang mengalihkan tatapan kami,bola mata yunhyeong bergerak gelisah sambil menelusuri wajah ku, lalu matanya terpejam sejenak lalu kembali terbuka dan terkesiap. Ada sesuatu yang mengganggu ku sadari tadi, aku beralih ke lengan nya, itu luka sayatan, mustahil itu di sebab kan goresan karna lengan kedua nya terdapat luka yang sama.

Jari ku berpindah ke luka itu, ku usap dengan ibu jari ku, ada yang sudah mengering dan juga ada yang masih merah, entah kapan ia melakukan nya, namun tubuh ku gemetar ikut merasakan kesedihan yang dia alami. Bodoh nya aku tidak tau jika dia orang yang seperti ini. Apa itu karna ku? Apa yang harus ku lakukan sekarang? Dia terluka luar dan dalam secara bersamaan, dan akulah pelakunya! Bertapa egois nya aku, bertapa tidak tau malunya aku mengatakan cinta pada orang yang sudah ku lukai berkali-kali, bertapa brengseknya aku memiliki keberanian yang tak seharusnya!
Mata yang awalnya terkesiap itu kini meredup.













Yunhyeong prov...

"June apa yang-", sial, ini benar-benar june?

Ku pikir ini halusinasi ku, dia tepat di depan ku, bahkan jarinya menyuruh ku diam, aku tak bisa berkata apa-apa. Ku telusuri wajah nya untuk memastikan bahwa june memang nyata! Dan aku mengumpat sebanyak-banyaknya, shit!! Itu benar-benar june!! Apa yang harus ku lakukan sekarang, harus kah aku lari?

Apa saat ia mengatakan cinta itu juga nyata? Tidak, tidak, tidak... Song yunhyeong berhenti lah berkhayal apa yang sedang kau pikir kan sialan!! Itu tidak mungkin. Aku mencoba memejamkan mata ku,dan sial nya june masih di depan ku!! Ini nyata!!

Saat aku mencoba menatap nya lagi, pandangan june pindah ke lengan ku, aku bisa merasakan jari telunjuk nya yang masih di depan bibir ku bergetar. Ada apa dengan nya?

Aku tak bisa bergerak bahkan jika untuk melarikan diri sekarang, entah untuk alasan apa june menyentuh luka sayatan ku dan entah untuk alasan apa juga aku merasa nyaman saat ia mengusap ibu jari nya di luka itu. Ini pertama kalinya aku melihat ekspresi nya seperti itu, june melihat ku dengan sayu seakan dia ikut merasakan derita ku, jika itu benar, apa maksud nya tatapan itu?

Tubuh ku menegang,june tiba-tiba mendekat kan wajah nya, aku memejamkan mata secara reflect,alih-alih bibir ku, aku malah merasakan kecupan berkali-kali di lengan kiriku yang telanjang.

Cup..

"Maaf.. ", bisik nya di telinga ku.

Cup..

" Maafkan aku.. ", lirihnya lagi.

Jantung ku berdegup dengan kencang, ini bahkan lebih mendebarkan saat june mencium bibir ku beberapa kali. Mataku terbuka dan fokus pada matanya yang kini ada jejak setetes air mata. ini gila! Bahkan kaki ku langsung lemas, untungnya june menahan ku, aku memegang tangan nya untuk bertumpu.

Apa artinya ini? Kenapa june mencium luka ku? Kenapa dia melihat ku sendu? Kenapa dia menangis? Kenapa dia minta maaf? Dan kenapa aku bahagia atas apa yang terjadi sekarang? Kenapa? Kenapa? Kenapa?

Aku terkesiap saat june menutup tubuh atas ku dengan handuknya, tunggu sejak kapan dia membawa handuk?

" Cepatlah berpakaian, kau kedinginan.. ", ujarnya.

Aku berjalan ke ruang ganti dengan langkah ragu, ada apa dengan june sebenarnya? Kenapa ia begitu lembut sekarang?

Setelah selesai memakai seragam ku kembali, aku keluar dari bilik. Kaki ku hampir tersandung, june masih disini? Dia membuat ku gugup setengah mati, Dia menunggu ku sambil bersandar di tembok. Aku mengernyit, june sudah berganti dengan seragam?

"Ikut aku.. ", june menarik tangan ku.

Aku mengikuti nya dari belakang, entah kemana dia akan membawa ku, dan kenapa aku tidak protes? Aku melihat sekeliling , bagaimana jika donghyuk atau hanbin mendapati ku sedang bergandengan tangan seperti ini? Ehm.. Maksud ku dia menggenggam tangan ku, aku tidak melakukan apapun selain terus melangkah di atas kehendak nya.







Kami sampai di UKS, dia menyuruh ku duduk dan aku lagi-lagi hanya menurut, dia sibuk mencari sesuatu, untungnya UKS sedang kosong. Tak lama di datang mengambil kursi di samping ranjang dan duduk di depan ku, tubuh kami saling berhadapan. June memegang ujung lengan seragam ku...

"Apa yang kau-",

" Diam lah.. ".

" Tapi-",

"Diam!! ".

Sial, dia selalu memotong ucapan ku. Dan kenapa aku  harus menurut?

June melipat kedua lengan seragam ku,lalu perlahan di membuka alkohol, lalu meletakkan nya di luka ku memakai kapas,dan selanjutnya betadine. Aku hanya menonton nya dalam diam.

" Fyuhhhhh....... ".

Aku berjengit terkesima dengan apa yang dia lakukan, aku menelisik wajah nya dari samping yang sedang meniup luka ku,dari tadi dia sangat serius melakukan nya secara perlahan,padahal aku tidak merasa kesakitan atau perih.

" Fyuhhhh...... ".

Sekarang ia beralih ke yang satu nya lagi,bahkan dari samping pun ia tampak sempurna, aku masih mengingat pahatan wajah nya dari dulu, dan itu tidak pernah berubah. Jika seperti ini bagaimana bisa aku melupakan nya? Kenapa dia harus repot-repot melakukan semua ini?













Author prov ....

Pandangan mereka bertemu dalam jarak yang sangat dekat,june bisa merasakan nafas yunhyeong yang menghembus ke wajah nya. Bahkan mereka lupa untuk berkedip, keduanya seolah terhubung dalam perasaan yang sulit di artikan, hanya diri mereka masing-masing yang tau jawabannya nya.

Yunhyeong dengan cepat mengalihkan pandangan nya kemanapun asal tidak pada june,ia baru saja mendapat serangan yang tidak terdugal, june tersenyum? Yang benar saja.

June melanjutkan dengan mengambil kain kassa dan menutup luka yunhyeong agar tidak infeksi.

Yunhyeong mengernyit bingung,selama ini tak pernah ada yang melakukan hal ini padanya,ia sudah terbiasa membiarkan luka nya mengering sendiri. Makan nya luka nya masih saja lecet padahal terakhir kali sayatan itu sudah agak lama, terlebih dr. Kang sudah mulai membantunya jadi akhir-akhir ini yunhyeong tidak melakukan nya.

"Aw.... Kau gila?? ", marah yunhyeong,ia mengusap  paha nya yang june cubit.

Sangat Empu hanya tersenyum, " Aku baru saja mengobati luka mu, tapi kau sama sekali tidak bereaksi, tapi ketika ku cubit, kau meringis..".

June ingat, dulu saat hanbin mengobati tangan yunhyeong yang terkena pisau, yunhyeong juga sama sekali tidak meringis, ia jelas tau apa yang yunhyeong alami.

"Bukan urusan mu!! ", ketusnya.

" Setidaknya kau harus meringis ketika kesakitan.. ", ucap june dengan nanar.

Yunhyeong sibuk melipat bajunya nya seperti semula.

" Apa kau sudah pergi ke dokter? ", yang june maksud itu psikolog/psikiater. Ia tau yunhyeong membutuhkan hal semacam itu.

Yunhyeong menghentikan pergerakan nya, ia mendelik kesal, " Sudah ku bilang bukan urusan mu! ".

June menggeser kursi nya ke depan agar lebih dekat dengan yunhyeong, hingga lutut mereka bersentuhan. Yunhyeong memundurkan tubuh nya kebelakang, dengan sigap june menahan kedua pundak yunhyeong.

Jantung keduanya berdegup kencang, nafas yunhyeong tak teratur, june berdetak gugup, padahal ia sendiri yang bertindak. Yunhyeong berusaha untuk berdiri, Lagi-lagi june menahan nya.

"Yunhyeong.. ", panggil june.

Mau tidak mau Yunhyeong kembali menatap mata june yang kini membalas nya dengan serius. Sialan barusan june memanggilnya terlalu lembut, membuat jantung yunhyeong tak bisa berhenti berdetak lagi dan lagi.

" Dengar kan aku.... Jangan melarikan diri, jangan potong Ucapan ku. Ada sesuatu yang harus kita bicara kan. Mm... Maksud ku, yang ku bicarakan.", june menelan ludah.

" Bisa kau lepaskan dulu tangan mu? ", yunhyeong mendengus.

June segera melepaskan tangan nya dari pundak yunhyeong. Hari ini june bertekad, ia harus menyelesaikan semuanya, perasaan nya harus tersampaikan jika perlu yunhyeong juga harus mengakui perasaan nya juga. Karna june masih tetap kukuh dan yakin bahwa yunhyeong masih mencintai nya.

"Yunhyeong... Pertama aku minta maaf, maaf membuat mu jadi seperti ini, aku sangat menyesal dengan perlakuan ku dulu pada mu, aku-",

" Kau yakin menyesal? ".

" Yunhyeong!! Sudah ku bilang jangan dulu potong Ucapan ku!! ", june berteriak marah, ia kesal.

June menarik nafas, " Ku mohon dengan kan aku dulu..".

Yunhyeong mengangguk, ia terlalu terkejut karna sekarang june benar-benar dalam mode serius.

June meraih tangan kanan yunhyeong,"Aku tidak tau bagaimana caranya agar kau percaya pada ku bahwa aku sangat menyesal, sebelum aku mengatakan pengakuan ku selanjutnya, bisakah kau beritahu aku dulu, apa yang kau ingin aku lakukan? Aku tidak tau bagaimana luka mu bisa ada, tapi aku merasa turut andil dalam hal itu, jadi katakan sejujurnya apa yang ada di dalam hati mu, tentang perasaan mu yang sesungguhnya,dan jangan bohongi diri sendiri,disini hanya ada kita, kau bisa membagi nya dengan ku. ".

Yunhyeong mendengarkan june dengan seksama, ia sudah tau bahwa june benar-benar tulus meminta maaf padanya, ia bisa lihat dengan tatapan mata itu. Namun yunhyeong tidak mengerti, maksud june untuk mengatakan perasaan nya. Apa tidak apa-apa jika yunhyeong jujur dan mengatakan bahwa ia masih sangat mencintai june? Toh june sudah meminta maaf dan tak bermaksud mempermainkan nya lagi, tapi yunhyeong penasaran, kenapa june harus sampai segitunya padanya? Apa mungkin?






































Apa mungkin june merasa bersalah karna melihat luka di tubuhnya. Bukankah june mengatakan bahwa ia turut Andil dalam rasa sakit nya? Meskipun hal itu benar adanya, tapi entah kenapa yunhyeong tidak suka, ia sedikit kesal dengan fakta bahwa june bersikap seperti ini hanya karena rasa bersalah. Itu artinya yunhyeong mengharapkan hal lain?

"Jangan berpikir terlalu keras, katakan saja, apa yang ada di hati mu.. ", june tersenyum agar yunhyeong mempercayai nya.

Yunhyeong kikuk, dia ragu namun juga takut.

" Jika aku mengatakan nya apa kau akan percaya? ", tanya yunhyeong.

Remasan tangan june di tangan yunhyeong semakin erat, " Hmm... Aku akan percaya",karna aku juga merasa yakin kau masih sangat mencintai ku.

Bersambung

TBC.....

Continue Reading

You'll Also Like

763K 5.3K 21
(⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️) Hati-hati dalam memilih bacaan. follow akun ini biar lebih nyaman baca nya. •••• punya banyak uang, tapi terlahir dengan sa...
9.2K 469 12
This my first story . Gun x gosh ships Bxb Cuman khayalan author aja
5.6M 296K 57
Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusaknya sejak 7 tahun lalu. Galenio Skyler hanyalah iblis ya...
1.7K 244 18
Pairing : Off x Gun Atthapan Genre : Crime/Drama PS : Ada nama salah satu character yang ku ubah dari versi yang pernah kupublish sebelumnya, dan un...