NEW LIFE TIANA or FELICIA ✓

By jelaanjela

4.6M 474K 13.6K

Ngakak sampe ngik ngokk!!! Ceritanya hanya sebagai penghibur. Mengandung konsep diluar Nurul dan tak habis pi... More

1. Transmigrasi
3. Back to home
4. Roti sobek
5. Nebeng
6. Kelakuan Vio
7. Perubahan
8. Bantai pelakor
9. Cewek bar-bar
10. Pendingnya acara tawuran
11. Masalah penyerangan
12. Zelzon dan Feli
13. Meet Zelzon's core
14. Siapa??
15. Bertemu lagi
16. Kenzo vs Alva
17. Murid baru
18. Siapa lagi??
19. Penyerangan
20. Bertemu
21. Defran
Lucx
Masalah Doni
Pembatalan pertunangan
Kabur
Di culik om-om
Surat
Pantai
Sahabat Kecil
Menceritakan
Pantai 2
Aunty
Zen
Rumah sakit
Dua raga yang tertukar
Rencana
Party
Party 2
Promo
Panti
Aunty Diana
Pertandingan
Bertemu
Masalah?
Beban negara
Bimbang
Ternyata
Suka!
Keluarga
Keluarga 2
Kepergian, Rahasia, dan dendam
Keluarga 3
Diantara Zen & Feli
Perang
Penyelamatan
Dibalik rahasia
Anton mundur
Feli/Vio
Membuat sadar
Menjenguk
Perang besar
Akhir
Kembali
TIANA or FELICIA
TOKOH
SP
Berpisah
Lima tahun kemudian
Kejutan
Kenzo & ?
Mereka kembali
ALL GENG
Nikah?
Bertemu kembali
Ketahuan
Marahnya Zen
The Boss
Rencana & Penculikan
Nikah beneran
Nikahan Kenzo & Vio
Ngidam?
Keluarga baru
Hamil!
Baby twins
Kelahiran sang twins
EXTRA PART
EXTRA PART 2
Extra part 3
SELESAI
BACA JUGA!!
Join gc

2. Awal yang baru

144K 12.3K 427
By jelaanjela

||~~~~~🦋 TRANSMIGRASI🦋~~~~~||

Setelah dari rumah sakit, mereka kini berada di cafe, mereka hanyut dalam pikiran masing-masing.

"Sayang! Gimana dong, kalo Tiana ngomong sama mama kamu, kita ada hubungan lain," gadis itu khawatir dengan perubahan Tiana yang akan menjadi bomerang baginya nanti.

"Enggak sayang, aku jamin dia nggak akan bilang apa-apa ke mama," Alva mencoba menyakinkan kekasih gelapnya itu.

"Lagian udah punya tunangan masih aja ganjen," celetuk Vivin gadis yang ikut bersama mereka tadi.

"Heh lo nyalahin gue? Cinta kita nggak salah," ucapan gadis bernama Denia itu, membuat mereka ingin meremas mulut gadis itu.

"Cinta emang nggak salah, tapi cara lo berdua yang salah," kesal Vivin, walaupun ia berteman baik dengan Denia, namun ia tak membenarkan kelakuan temannya itu.

"Duh tiba-tiba gue mules," sahut Putra seraya memegang perutnya.

"Gue juga Put, pulang yuk," ajak Josua pada Putra, ia tau sebenarnya temannya itu hanya berpura-pura. Mereka sebenarnya muak dengan gadis didepannya, hanya saja ia adalah kekasih dari Alva sahabat mereka, sehingga mau tidak mau mereka dengan terpaksa berteman dengan gadis centil ini.

"Kita duluan Al," setelah mengatakan itu Putra dan Josua, meninggalkan Alva, Denia, Vivin, dan Lina.

Vivin dan Lina menatap mereka yang sudah beranjak keluar dari cafe dengan tergesa-gesa, bisa-bisanya mereka ditinggalkan disini bersama dua orang gila dihadapan mereka.

"Gua duluan juga, soalnya nyokap gua udah nelfon," bohong Vivin, Lina, Alva, dan Denia menatap Vivin dengan heran.

"Kapan nyokap lo nelfon? Lo dari tadi nggak megang hp," tutur Denia, Vivin gelagapan haduh rumit bisa-bisanya ia berbohong tak tau situasi.

"Anu... Make mata batin, dah lah gue pamit, udah jam 3 sore," tanpa berkata-kata banyak, Vivin berdiri dan berjalan keluar Cafe.

Kriett... Mereka menoleh kearah Lina yang juga sudah berdiri. "Gue balik juga ya, dah semoga nggak dapet karma."

"Lo k-" belum saja Denia menyelesaikan ucapannya, Lina sudah lebih dulu meninggalkan Alva dan Denia.

Denia mengenyit aneh sekaligus kesal pada mereka. "Sayang gimana dong," Denia bergelayut manja pada Alva.

"Jangan khawatir aku pastiin nggak akan terjadi apa-apa," ucap Alva ia mengelus kepala Denia, Denia tersenyum ia menyandarkan kepalanya di bahu Alva, sungguh romantis bukan untuk sebuah ukuran pelakor.

~~~🦋🦋~~~

Sore berganti malam, Tiana duduk bosan di brankarnya, mengapa sedari tadi tak ada yang mengunjunginya, hanya para perusuh yang datang tak di undang. Ah dia lupa, ingatan Tiana dahulu memang sudah tidak mempunyai orang tua, sungguh malang nasib tubuh ini.

"Hidup lo susah amat yak," gumamnya. Ya walaupun dia dan pemilik tubuh ini senasib yatim-piatu namun, dirinya masih mempunyai teman-temannya yang menyayanginya, mungkin dia akan lebih memperbaiki kehidupan pemilik tubuh ini sebelum jiwanya kembali ketempat asalnya, dan yah dia akan menikmatinya.

"Gila anjir, gimana ceritanya gue transmigrasi kayak di novel-novel," gumamnya tak habis pikir.

Ceklek....

"Astaga menantu mommy," wanita paruh baya itu menghampiri Tiana, di wajahnya ada raut kekhawatiran.

"Kamu nggak apa-apa kan?" Tanya wanita itu. Tiana tersenyum hangat, seperti ia merasakan kasih sayang seorang ibu.

"Enggak kok ma," Tiana tau jika wanita dihadapannya ini adalah mama Alva.

"Mama khawatir sama kamu, jangan ngelakuin hal yang membahayakan nyawa kamu sayang, kalo ada masalah ayo cerita sama mama," mendengar hal itu, ingin sekali Tiana menceritakan kesedihan pemilik tubuh ini, namun ia masih ingin bermain-main dahulu.

"Hidup lo terlalu menarik untuk gue ceritain, sekarang jalanin aja dulu," batin Tiana, sepertinya kehidupan Tiana banyak hal yang menarik dan ia menyukai teka-teki, serta tantangan, lalu kali ini tantangannya adalah membuat siapa saja yang pernah menginjak harga dirinya menjadi berlutut padanya.

"Maafin Tiana mah, Tiana khilaf," berdrama sedikit sepertinya menyenangkan.

"Dimana Alva?" Tanya pria paruh baya yang tak lain adalah papanya Alva.

"Emm, Tiana nggak tau Pah, tapi Alva tadi kesini bareng teman-temannya," ia tidak akan mengatakan jika Alva bersama ulat keket itu, karna ia mempunyai rencana tersendiri.

"Benar-benar anak itu, papa nyuruh dia buat jagain kamu bukannya malah keluyuran," geram papa Alva.

"Eggak apa-apa Pah, Tiana udah besar nggak perlu dijaga," perkataannya membuat mereka terdiam, anak ini berubah, biasanya dia tidak akan banyak bicara.

"Apa kepalamu habis terbentur sesuatu sayang?" Tanya mama Alva.

Tiana menatap calon mertuanya ini dengan heran. "Enggak ma, kenapa?" Tanyanya.

"Ah tidak, mama hanya terkejut kamu sudah berubah."

"Memangnya Tiana yang dulu seperti apa ma?" ia mencoba untuk menggali informasi lebih dalam mengenai Tiana.

"Kok tanya mama sih."

"Emmm, dari sudut pandang mama, Tiana yang dulu gimana ma," ia harus lebih memancing kedua orang tua Alva agar kehidupan tentang Tiana jelas.

"Kamu dulu pemalu loh sayang, terus pendiam, takut sama Alva juga," mama Alva menceritakan semua sifat Tiana yang dulu, ia harus memberikan Tiana aplose karena telah menjadi anak yang baik. Tapi selanjutnya itu tidak akan terjadi, lihat saja disini ia yang akan menjadi pemeran utamanya, jangan lupakan jiwa Felicia dulu adalah tipe gadis galak dan tidak suka berbasa-basi.

"Ma Tiana boleh pulang?" Tanyanya, dengan wajah yang dibuat penuh harap.

"Tapi kamu baru sembuh loh sayang," ucap mama Alva, ia mengelus Surai rambut gadis itu.

"Nggak ma, Tiana udah sehat kok," balasnya. Mama Alva menatap kearah suaminya, suaminya pun hanya mengangguk.

"Mama panggilin dokter dulu," mama Alva kemudian berbalik dan berjalan menuju pintu ruangan, saat akan membuka pintu itu, seseorang masuk lebih dulu.

Ceklek... Dokter David masuk kedalam ruangan.

"Baru saja saya ingin memanggil dokter," kata mama Alva.

"Selamat malam nyonya," sapa Dokter David.

"Selamat malam dok, menantu saya sudah ingin pulang apakah bisa dok?" Tanya mama Alva.

"Saya periksa dulu," kata dokter David, ia melangkah mendekat pada Tiana, kemudian memeriksanya, ia juga melepaskan infus yang terpasang ditangan Tiana.

"Dia sudah boleh pulang, lukanya tak dalam, sehingga tak menimbulkan kesalahan yang fatal."

"Terimakasih Dok."

"Jika begitu saya permisi," Dokter David kemudian keluar dari ruangan. Tiana tersenyum masam ia sangat tidak suka berada dirumah sakit.

"Nanti papa telfon Alva, untuk jemput kamu," sahut papanya Alva yang sedari tadi diam.

"Eng-"

"Engga ada penolakan Tiana," putus mama Alva.

Tiana hanya menghela nafas panjang, mana mau manusia itu menjemputnya, lihat saja ia akan memberikan perhitungan pada laki-laki brengsek itu.

||~~~~~~~=====🦋🦋======~~~~~~~||

Continue Reading

You'll Also Like

1.4M 102K 41
SUDAH TERBIT DI FIRAZ MEDIA PUBLISHER. ❗PROSES REVISI❗ "Masih banyak kesalahan dalam penulisan" -cindydvtagrei Kisah ini menceritakan tentang dua ora...
15.9K 2.3K 140
Dia, Xue Fanxin, seorang jenius medis terkenal di abad ke-21, telah bertransmigrasi ke dalam tubuh putri Adipati Agung yang bodoh. Saat keburukannya...
3.9M 450K 54
Amara Auristela Smith. Gadis yang dikaruniai wajah yang sangat indah, mahir dalam bela diri, dan kepintaran yang bahkan mampu membuat siapapun iri de...
142K 918 3
Love,Race And Family "No matter how you are, a race is still race" "Don't be afraid about you car, be afraid if you can't control it" "You mess with...