Possessive Badboy [END]

By Liviebluee

14.4M 1.1M 113K

Laki-laki itu menatap tajam gadis di hadapannya. "Kenapa dekat-dekat dia?" tanyanya dengan marah tertahan. G... More

Possessive Badboy 1
Possessive Badboy 2
Possessive Badboy 3
Possessive Badboy 4
Possessive Badboy 5
Possessive Badboy 6
Possessive Badboy 7
Possessive Badboy 8
Possessive Badboy 9
Possessive Badboy 10
Possessive Badboy 11
Possessive Badboy 12
Possessive Badboy 13
Possessive Badboy 14
Possessive Badboy 15
Possessive Badboy 16
Possessive Badboy 17
Possessive Badboy 18
Possessive Badboy 19
Possessive Badboy 20
Possessive Badboy 21
Possessive Badboy 22
Possessive Badboy 23
Possessive Badboy 24
Possessive Badboy 25
Possessive Badboy 26
Possessive Badboy 27 + VISUAL CAST
Possessive Badboy 28
Possessive Badboy 29
Possessive Badboy 30
Possessive Badboy 31
Possessive Badboy 32
Possessive Badboy 33
Possessive Badboy 34
Possessive Badboy 35
Possessive Badboy 36
Possessive Badboy 37
Possessive Badboy 38
Possessive Badboy 39
Possessive Badboy 40
Possessive Badboy 42
Possessive Badboy 43
Possessive Badboy 44
Possessive Badboy 45
Possessive Badboy 46
Possessive Badboy 47
Possessive Badboy 48
Possessive Badboy 49
Possessive Badboy 50
Possessive Badboy 51
Possessive Badboy 52
Possessive Badboy 53
Possessive Badboy 54
Possessive Badboy 55
Possessive Badboy 56
Possessive Badboy 57
Possessive Badboy 58
Possessive Badboy 59
Possessive Badboy 60 -End-
EXTRA PART I
POSSESSIVE BADBOY SPESIAL

Possessive Badboy 41

198K 17.2K 2.6K
By Liviebluee

SELAMAT MEMBACA


vote⭐ dan komen

-0o0-

"Sini."

"Nggak mau!"

"Gue tabok ya?"

"Regha! Mau pulang."

"Sini nggak?"

"Nggak! AAAAA!"

Guk guk guk

Kia menjerit membuat Regha pusing sendiri. Gadis itu tengah memanjat pohon mangga dengan ketakutan. Regha menggeleng kepala, ia melirik Arjuna yang tertawa terpingkal-pingkal beberapa meter darinya.

"Juna!" teriak Kia.

"HAHAHAA!" tawa Arjuna sangat puas.

"Reghaaa." rengek Kia memasang wajah cemberut. Gadis itu menendang-nendang udara ke bawah untuk mengusir anjing yang menatapnya garang.

Guk!

"AAAA!" teriak gadis itu lagi.

Regha mengusap wajahnya. Ia sudah membujuk gadis itu agar mau turun tapi yang ada Kia malah semakin tinggi memanjat pohon mangga itu.

"Jun, kalau sampe cewek gue kanapa-napa..." jeda Regha memasang wajah serius. "Gue pastiin tulang-tulang lo retak semua." Tatapan Regha penuh peringatan.

Arjuna menyengir lalu mengangkat jari membentuk peace. Ia mendekati Regha kemudian berjongkok di depan anjingnya. Tangan laki-laki itu mengusap kepala anjing berbulu cokelat dan putih itu.

"Kitty sayang, sini sama abang. Itu cewek jelmaan kera jadi gak usah di tanggepin ya." ujar Arjuna menunjuk Kia yang masih di atas pohon.

Regha menendang pantat laki-laki itu membuat Arjuna tersungkur jatuh di tanah. Ia meringis hendak marah tapi tidak jadi karena tatapan Regha yang begitu menusuk. Pada akhirnya Arjuna hanya menyengir lalu menarik Kitty menuju kandang berbentuk rumah khusus untuk anjingnya itu.

Regha menghembuskan napas lelah, ia menatap pacarnya yang berada di pohon mangga dengan gemetaran.

"Turun."

Kia menggeleng pelan seraya menatap ke bawah. "Tinggi banget, takut." cicit gadis itu memeluk erat dahan pohon di sampingnya.

"Siapa suruh manjat-manjat?"

Kia mencebikkan bibir kesal. "Salah Juna, kenapa anjingnya gak di iket?" kesalnya tidak terima.

"Iya Juna salah, yaudah kalau gitu turun." Bujuk Regha dengan lembut.

Lagi, gadis itu menggeleng. "Nanti kalau jatuh yang ada kaki aku patah."

"Gue tangkep, gak akan jatuh." Kia tetap menggeleng.

Padahal bagi Regha pohon mangga itu tidak terlalu tinggi. Ia menghela napas.

"Sayang, turun ya."

Kia yang deg-degan karena takut ketinggian malah jadi jantungan karena ucapan Regha. Ia meneguk ludah sudah payah, melihat kembali pada Regha yang menatapnya dengan senyuman tipis. Kia perlahan menurunkan kakinya menginjak dahan di bawahnya. Regha mengangguk menyakinkan Kia untuk turun perlahan.

Happ!

Regha dengan sigap menangkap tubuh gadis itu. Keningnya berkerut kemudian terkekeh geli dengan tingkah Kia yang menutup matanya.

Peletak!

Regha menyentil kening gadis itu. "Nggak usah pura-pura pingsan lagi." ujarnya menegakkan tubuh gadis itu.

Kia berdiri sembari mengerucutkan bibir kesal. "Yahh gagal modusin pacar."

"Diih, bego dipelihara."

Regha meraih tangan gadis itu kemudian menggenggamnya erat. Seketika membuat senyum Kia terbit.

--0o0--


Kia tidak tahu ada apa dengan Regha. Laki-laki selalu menempel bahkan memeluk pinggangnya dari samping. Ia sudah beberapa kali protes tapi tetap Regha tidak mendengarkannya. Apa mungkin Regha kerasukan penunggu pohon mangga tadi? Mungkin saja.

Ia hanya bisa tersenyum canggung dengan tatapan jengah Arjuna dan Nando di depannya.

"Sejak kapan Regha bucin gitu sama Kia?" bisik Nando pada Arjuna.

Arjuna berpikir sejenak. "Kesurupan kali dia." Sementara Regha tidak peduli dengan semua ocehan sahabatnya itu.

"Woyy Regha! lo niat gak sih ngerjain ini."

Regha berdecak kesal, lalu menegakkan badannya. Tangannya dengan malas meraih buku dan bolpoinnya. Ia dan kedua sahabatnya itu mendapat hukuman mengerjakan soal dengan jumlah yang tidak sedikit. Dan sekarang mereka ada di rumah Arjuna.

"Aelah, cewek lo nggak akan kemana-mana, Gha." kesal Arjuna karena Regha masih menatap Kia.

Kia memalingkan wajah Regha agar menatap bukunya. "Tuh, kerjaan kamu masih banyak makanya hobi bolosnya di hilangin."

"Iya."

"Kia, lo pake pelet apa sih? Regha yang sangarnya kayak gitu bisa jadi nurut." tanya Nando memicing menatap Regha.

"Kayaknya gue harus belajar dari lo, Ki. Mana tau gue bisa dapat Fely terus jadiin pacar deh."

Agaknya Arjuna mulai berkhayal tapi tidak berlangsung lama setelah Nando menoyor kepalanya.

Kia diam-diam meringis ingin meneriaki Arjuna untuk membuka pikirannya lebar-lebar. Fely udah dipepet duluan sama Candra. Lagian gimana mau dapat Fely kalau kerjaan Arjuna cuma lirik manja doang. Emang dia kira cewek bakal luluh dengan lirikan. Tapi Kia lebih memilih diam, rasanya untuk perasaan orang lain bukanlah urusannya.

"Regha kalau dibandingin sama yang dulu jauh banget, gila! Kalau yang sekarang kayak agak gimana gitu, ngerti kan lo." kata Arjuna bertanya pada Nando di sebelahnya.

Nando merespon dengan anggukan kepala tanpa niat. Soal-soal di depannya sungguh membuatnya ingin mual karena perutnya tiba-tiba tidak enak setelah melihat banyaknya soal itu.

Kia mengendikkan bahu, gadis itu kembali pada kesibukannya membantu melengkapi catatan Regha. Bahkan Regha sama sekali tidak pernah mencatat dan setiap halaman bukunya bersih. Katanya Regha meninggalkan semua buku-bukunya di laci meja agar tasnya tidak berat ketika di bawa. Kia memang sudah mengetahui hal itu apalagi dulu ia sangat suka memasukkan makanan di laci Regha. Ia juga yang merapikan tumpukan buku-buku laki-laki itu. Entah Regha mengetahuinya atau tidak ia sama sekali tidak ambil pusing.

Ponsel Regha berbunyi membuat semua tatapan mengarah pada benda tersebut. Kia melirik nama yang tertera di layar ponsel itu seketika wajahnya suram. Regha kemudian mengangkat telepon itu tanpa berpikir panjang.

"..."

"Lo tunggu disana."

Regha langsung memutuskan sambungan telepon itu. Ia dengan tergesa-gesa memakai jaketnya.

"Gue pergi dulu. Do, tolong anterin cewek gue."

Nando mengangguk kemudian Regha melenggang menuju pintu. Biarpun Kia setengah kesal karena Regha meninggalkannya tapi hatinya menghangat saat laki-laki berkata seolah menegaskan bahwa ia milik laki-laki itu.

"Lo gak pernah tanya Regha soal Serena?" Ya, orang yang menghubungi Regha adalah Serena.

Kia menoleh saat Nando bertanya. Ia membalas dengan gelengan pelan. Lagian Regha dan Serena tidak memiliki hubungan apa-apa. Walau dulu selalu banyak gosip yang beredar bahwa keduanya berpacaran tapi tidak pernah sekalipun Kia mempercayai hal itu. Buktinya yang menjadi pacar Regha itu adalah dirinya dan bukan Serena. Akhir-akhir ini Regha juga lebih banyak menghabiskan waktu dengannya.

"Gue yakin Regha bakal kasih tau tanpa harus gue minta. Mereka juga nggak ada hubungan apa-apa selain teman." ujar Kia kembali mencatat.

"Iya sih teman doang atau lebihnya bisa dibilang sahabat. Tapi lo harus tau kalau dulu Regha nggak pernah menerima hubungannya dan Serena sebatas teman."

Arjuna yang berada di samping Nando langsung mengeplak kepala laki-laki itu dengan perasaan jengkel.

"Nggak usah mulai, Do. Lo mau mati?" Arjuna berusaha menyadarkan sahabatnya itu untuk tidak terlalu jauh. Semestinya Nando tidak perlu terlalu jauh mencampuri urusan Regha.

Nando tertawa kosong. "Apa Regha pernah bilang suka sama lo? Atau waktu dia nembak lo, apa dia bilang kalau dia cinta?"

Kia diam membisu. Batin mengatakan  bahwa Regha sama sekali belum pernah mengatakan hal itu kepadanya.

Nando menarik sudut bibir melihat diamnya Kia.

"Kalau Regha suka sama lo, dia nggak akan nyembunyiin apa-apa termasuk masa lalunya. Serena itu cinta pertama Regha." ucap Nando begitu enteng.

Mata Arjuna nyaris keluar dari tempat. Mulut Nando memang tidak bisa diajak kerja sama. Bisa habis dia kalau sampai Regha mengetahui hal ini.

Kia sejenak diam bergeming setelah Nando selesai bicara. Ia menghentikan gerakan tangannya untuk menulis. Telinga bahkan tidak berfungsi untuk mendengar perdebatan Arjuna dan Nando. Bahkan ia tidak peduli saat Arjuna mencekik Nando tanpa rasa kasihan.

Kia memperhatikan bukunya yang sudah selesai di catat namun pikiran yang melayang entah kemana. Hingga tiba-tiba saja perasaannya mulai muncul secuil keraguan. Apa Regha  menyukainya?





****





Sebelumnya tebakan mu apa tentang hubungan Serena dan Regha?

Follow ig👇

@liviebluee

@regharivarro

@kiaviorella

@albaralexiis

@serena_ayunda

@nandojulio12

@arjunaptr10

@felygaela

Terimakasih sudah membaca💙

Continue Reading

You'll Also Like

5.7M 241K 56
On Going [Revisi] Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan ya...
Bad Boys By Jiaann

Teen Fiction

1.5M 82.9K 45
"He was very bad and arrogant, but i love him" Copyright © 2016 by jihan0203
1.5M 42.5K 43
17+ #Rank 1 (boyfriend)🥇 25/4/20-01/05/20 #Rank 1 (mostwanted) 16/8/20 "yang aku suka ada pada dirimu raquell. Dan yang aku benci juga ada padamu" ...
ARSYAD DAYYAN By aLa

Teen Fiction

2.1M 115K 59
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...