Love Defense {Complete} (Yunj...

By vipdlf

8.4K 1.1K 1.4K

Yunhyeong menyukai June dalam sepihak,dan yunhyeong mencintai June hingga titik darah penghabisan. Hanya June... More

BAG 1
BAG 2
BAG 3
BAG 4
BAG 5
BAG 6
BAG 7
BAG 8
BAG 9
BAG 10
BAG 11
BAG 12
BAG 13
BAG 14
BAG 15
BAG 16
BAG 17
penting!!!!!
BAG 18
BAG 19
BAG 20
BAG 21
BAG 22
BAG 23
BAG 24
BAG 25
BAG 26
BAG 27
BAG 28
BAG 30
BAG 31
BAG 32
BAG 33
BAG 34
BAB 35
Bab 36
BAG 37

BAG 29

409 35 133
By vipdlf


Ini part terpanjang yang pernah aku tulis dalam satu hari, dan soal kemarin sorry aku lupa up gara" Nonton drama seharian, dan baru inget sekarang wkwk...

Votment nya jangan lupa... HARUS!!!











Yunhyeong tertidur dengan badan yang setengah berbaring. Dr. Kang mulai melakukan meditasi dengan cara menghipnotis nya, ia kesulitan bertanya pada yunhyeong yang pasti tak akan memberitahukan apa yang sedang di alami nya sekarang. Terpaksa cara ini harus ia lakukan!!

"Yunhyeong apa kau mendengar ku.. ".

" Hmm... ", jawab nya seperti seseorang yang sedang mengigau.

" Bisa kau beritahu aku apa yang terjadi pada mu.. ".

Yunhyeong tak langsung menjawab, ada keheningan di antara mereka.

" Lihat di depan mu, tidak ada satu orang pun yang ada di sini... .. ", dr. Kang meyakinkan keraguan yunhyeong di bawah alam sadar nya.

" Nah.. Apa yang terjadi sekarang? ", dr. Kang mulai siap dengan catatan nya.

"Aku mencintai nya.. ", kata pertama yang terucap membuat dr. Kang mengernyit kan dahinya.

" Jika kau mencintai nya lalu apa yang mengganggu mu.. ", dr. Kang memilih mendengar lebih dulu. Pasalnya situasi ini berjalan ke arah percintaan.

" Dia membenci ku... ",lirih yunhyeong, satu tetes air mata keluar dari kedua matanya yang tertutup.

"Yunhyeong... Apa kau tak bisa menerima itu hingga kau melakukan hal yang menyakitimu lagi.. ?"

"Aku hanya tidak tau bagaimana caranya bertahan, rasa sakit itu semakin mencekik ku...."

"Apa kau tau, kebanyakan orang juga akan gagal dalam hal cinta, itu hal lumrah, kau tidak seharusnya melakukan itu!! ".

Yunhyeong tak mengatakan apapun, hanya isak tangis nya yang semakin pilu. Dr. Kang menatap nya iba, sungguh ia kecewa karna ternyata yunhyeong melakukan nya karna rasa sakit akibat jatuh cinta,orang seperti apa yang bisa membuat yunhyeong segila ini.

Ia sangat kenal yunhyeong,bahkan dulu ia khawatir yunhyeong tak bisa memiliki pasangan karna sifatnya. Bukan karena orang lain tak bisa menyukai nya, tapi lebih kepada yunhyeong yang tak bisa mencintai seseorang.

"Katakan!! ........ Katakan apa yang ada di pikiran mu....ungkapan apa yang kau tahan sendirian selama ini.. Katakan pada dunia hingga kau benar-benar ingin mengungkapkan nya..."

"Aku____hiks.. "

Dr. Kang menunggu yunhyeong bersuara lagi,namun isakan nya mendominasi ruangan ini hingga ia sendiri tak kuasa melihat nya, yunhyeong sudah ia anggap seperti adik nya sendiri, bagaimana mungkin ia bisa tega melihat nya terluka karena sebuah cinta, naif sekali rasanya.

"Aku mencintaimu koo june!!.hiks... Sudah aku katakan aku tak bisa membuang perasaan ini,aku kehilangan akal sehat ku hingga rasanya aku ingin hilang ingatan hiks... Di setiap langkahku hanya bayangan mu yang ku lihat,hanya bau tubuh mu yang ku ingat,hanya hembusan nafas mu yang ku dengar hiks... Sejujurnya aku tak bisa menahannya,aku tidak ingin di situasi ini,aku tak bisa memahami apa yang orang lain katakan,ini perasaan ku!! Hiks.. Tapi semua orang menentang nya bahkan kau sendiri melempar ku hingga aku harus berpura-pura bahagia,aku harus gila untuk tetap waras, aku harus berdarah untuk tetap kuat, aku harus terluka untuk tetap cinta. Kau tau!! Aku sampai harus menyakiti orang yang tidak bersalah, sekarang bagaimana cara nya aku menebus semuanya? Hiks.. Kau datang mempermainkan perasaan ku dengan tiba-tiba,aku harus apa june? hiks.. Aku benar-benar mencintaimu".

June? Dr. Kang mengusap wajah nya dengan kasar,ia berdiri melihat yunhyeong bernafas terengah-engah karna ungkapan nya barusan, kedua pipi nya basah, Bibir itu sedikit bergetar. Jadi namanya june? Bagaimana orang itu bisa menarik perhatian yunhyeong? Ia kembali duduk...

"Kau ingin memiliki june? ", tanya nya.

" Aku tak bisa memiliki nya, dia punya cinta nya sendiri!! ",jawab nya dengan sesegukan.

Dr. Kang menggigit kukunya gelisah, apa yang akan bisa ia lakukan untuk membantu yunhyeong? Kesimpulan nya yunhyeong bertepuk sebelah tangan!!

" Menurut mu apa ada cara lain untuk menahan rasa sakit itu selain menyakiti dirimu sendiri? ".

" Tidak ada!! Sayatan itu tidak sebanding dengan rasa sakit yang ku rasakan!! ", sarkas yunhyeong.

Keheningan menyelimuti isakan kecil yang mulai mereda.










Dr. Kang menepuk nya pelan, " Bangun lah... ".

Yunhyeong terbangun saat itu juga, ia merasa kan tenggorokan nya kering, matanya sedikit perih.

" Minum !!!", dr. Kang memberinya minum.

Dengan patuh yunhyeong meminum nya, ia menyetuh kedua pipinya yang teramat basah.

" Apa yang kau lakukan.. ", kesal yunhyeong sambil mengusap sisa air matanya. Yunhyeong tidak akan ingat apa yang di bicarakan nya, karna tadi ia dalam pengaruh alam bawah sadar.

" Sial.. Apa yang terjadi .. ".

Dr. Kang tak menjawab, ia beranjak ke meja nya, " Jadi siapa itu june? ".

Yunhyeong mendelik,apa ia menyebutkan nama june tadi, " Bukan siapa-siapa, tidak penting!! ", kata yunhyeong, ia berdiri merapikan bajunya, lalu mengambil tas nya.

'Bukan siapa-siapa? Tapi kau menangis untuk nya? '. Batin dr. Kang.

Yunhyeong melirik dr. Kang yang sedang menelisik nya.

" Yunhyeong jika kau seperti ini, bagaimana cara ku membantu mu!! ", dr. Kang mendesah kecewa karna yunhyeong sulit untuk membuka tentang apa yang di rasakan nya.

" Kesepakatan kita adalah psikologis ku, jika kau menelisik ku terlalu dalam, aku akan berhenti!! ", ancam yunhyeong.

Ia tak ingin ada orang yang tau jika june adalah kelemahan nya,Karna itu sangat memalukan.

"Tapi jik___ Mau kemana kau? Ini belum selesai!!!", teriak dr. Kang,.

Yunhyeong pergi begitu saja,ia baru akan keluar ruangan dan berhenti di depan pintu.

" Aku pulang, kau atur saja jadwal kedepan nya.. ".

Untuk saat ini, dr. Kang tak bisa berpikir panjang, jika ia memberikan obat, dr. Kang khawatir yunhyeong akan kecanduan dan tak bisa berhenti. Tapi jika tidak itu akan semakin membahayakan yunhyeong. Dr. Kang akan membantu nya secara perlahan. Setidaknya itu yang bisa ia lakukan.












Donghyuk prov....

"Bajingan!! ", maki ku saat Bobby seenaknya duduk dengan kasar hingga tulisan ku tercoret, mau apa dia?

Ia menundukkan kepala nya, sial telinga ku terasa panas karena nafas nya, " Kau bertengkar dengan yunhyeong? ", bisik nya.

Aku mendorong kepalanya menjauh, " Tidak!! ".

Karna sekarang kami sudah baikan kembali.

" Aish.. Jangan bohong, kau jarang menempel padanya dua hari kemarin", Bobby memicing kan mata sipit nya.

Dia terlalu memperhatikan ku, ku pikir dia sibuk belajar hingga tak pernah menguntit ku lagi. Ternyata sifat keingin tahuan nya lebih besar dari pada tekanan dari ayah nya, payah.

"Mungkin perasaan mu saja.. ", jawab ku acuh.

Bobby melirik ke arah yunhyeong, dia pasti sedang berpikir keras. " Benarkah?? ".

Ayolah!! Sekarang kami sudah baikan, lagi pula aku tak berniat menjauhi nya, kemarin aku hanya sedang menggertak nya saja.

" Kau pikir aku berani bertengkar dengan nya? ", aku menggeleng kan kepala.

" Benar juga ya!! ".

Aku segera menendang nya menjauh.

Aku menoleh ke meja yunhyeong, dia tak pernah berubah, meskipun kami sudah berteman, dia tetap diam di tempat nya, tanpa bersusah payah menghampiri kami. Yunhyeong menempel kan kepalanya menghadap tembok, disaat semua orang Bercekrama dia hanya butuh kesunyian. Kadang aku ingin memberitahu nya bahwa bukan begitu caranya menikmati hidup, dia harus tertawa untuk kesenangan, dia harus menangis untuk rasa sakit.



Nah ini dia sumber masalah nya, datang menghampiri ku. Aku mendelik.

"Aku ke rumah mu nanti.! ".

Aku hanya mengangguk. Enak sekali dia hidup di atas penderitaan yunhyeong, mungkin dia tidak tau dengan kekacauan perasaan orang lain, Aku ingin sekali memukul kepala nya. Tapi june berhak memilih,jika saja dia menyukai yunhyeong juga, mungkin keadaan tidak akan serumit ini.

"Ada apa dengan mu, ketus sekali!!!", june mendekati wajah ku.

" Menjauh dari ku!! ", entah Bobby atau june keduanya menyebalkan.

June melirik Bobby, " Kalian bertengkar? ", tanya nya.

"Biasanya mood mu Buruk karna bertengkar dengan nya", tunjuk nya pada Bobby.

" Mood ku buruk karna mu!! ", kesal ku.

" Aku? Apa kesalahan ku".

"Aku tidak tahu, pergi ke meja mu sana!! ". Usir ku.

" Aneh!! ".

June pergi ke tempat nya, bahkan june dan hanbin tak pernah bertegur sapa lagi,mereka benar-benar orang asing sekarang. Aku penasaran, masalah apa yang membuat mereka begini, aku bahkan belum tau insiden mereka saling pukul itu karna apa? mungkin jika hanbin ia merasa cemburu pada june, karna bagaimana pun juga june adalah mantan nya. Tapi june? Kenapa dia juga ikut marah? aaahh.. Seharusnya nya mereka kembali akur.





Aku dan yunhyeong duduk di taman setelah dari kantin, kami memisahkan diri dari yang lain... Aku memegang permen lolipop ku di mulut, yunhyeong sibuk memainkan ponsel nya, di ujung sana aku melihat jinhwan yang sedang berjalan dengan raut wajah tak bersemangat..

Ah.. Orang itu sebenarnya cukup baik berada di samping june, namun sampai saat ini aku belum mendengar june meresmikan hubungan mereka,apa yang june tunggu?

Aku menoleh ke samping, bisa bisanya aku memikirkan hubungan mereka,sedangkan orang di samping ku memendam perasaan untuk nya, yunhyeong pasti adalah orang pertama yang terluka jika itu terjadi, apa yang kau lihat sih dari june? Wajah tampan dia itu tidak berguna untuk membahagiakan mu,bahkan hanbin lebih kaya dari june untuk apa perasaan itu masih tersemat di pikiran mu, jika aku dirimu aku akan hidup bersama hanbin tanpa mau menoleh kebelakang lagi!!

"Kenapa?", tanya yunhyeong karena aku sedang memperhatikan nya. Aku segera tersadar dari lamunan ku.

"Hehe.. Tidak!! ", aku tertangkap basah.

" Kau bosan mengikuti ku kesini? ", tanya nya dengan wajah datar.

Dan ingin sekali aku menjawab ya!!! Karna dari tadi kami hanya diam, tepat nya dia yang diam karna mulut ku sudah cape mengoceh membicarakan orang-orang yang melewati ku dan tanggapan yunhyeong hanya anggukan atau gelengan kepala nya. Sayangnya aku harus terbiasa dengan kata singkat yunhyeong!!

"Tidak juga.... Emm...Yunhyeong harus kah kita pergi bersama? ", tanya ku antusias,berharap dia mau setuju.

" Pergi ?? ".

" Ya.. Kita pergi keluar, misalkan nonton, belanja, makan di luar atau melakukan hal yang lain gitu.. ", aku yakin dia tak pernah pergi gila-gilaan bersama seorang teman.

Yunhyeong tampak berpikir lebih dulu membuat ku gemas, apa salahnya jika kita pergi tanpa yang lain. Aku sungguh butuh suasana baru

" Entah lah... Aku tidak tertarik.. ", jawaban nya persis seperti dugaan ku. Kenapa ada orang yang sedingin ini. Aku menahan dengusan ku dengan terpaksa.

Aku merengut, tidak asyik. Padahal aku ingin mengajar kan nya cara menikmati momen dengan teman, aku bosan jika pergi bersama ketiga teman ku, apalagi Bobby menyebalkan!!

" Tapi.. Aku punya rencana membawa mu ke rumah ku.. Bagaimana? ", tambah nya.

Seketika aku terkesima, dia akan membawa ku ke rumah nya? Gotcha!! Itu impian ku dari dulu, aku selalu ingin tau tempat seperti apa yang yunhyeong tinggali,apa benar rumah nya seperti istana? Dan tentu aku tidak akan menyia nyia kan kesempatan ini.

" Boleh.. ", semangat ku tak terhingga.

" Besok.. Ibuku ada di rumah, kau bisa datang besok. Hmm.. ", titah nya.

Aku mengangguk, aku akan menikmati bagaimana rasanya berteman dengan putra konglomerat seperti yunhyeong hihihi...

"Btw.. Kenapa tiba-tiba mengajak ku.. ", ayolah dia pernah menolak ku waktu aku meminta nya mengerjakan tugas di rumah nya,itu melukai ku, jadi wajar aku penasaran.

" Sebenarnya ibu ku yang menyuruh.."

Serius?

"Ka.. Kau cerita tentang ku? ", wajah ku benar-benar konyol saat ini.

" Ya.. Seperti itulah.. ".

Ya ampun manis sekali, ku pikir dia bukan orang yang akan bercerita tentang teman nya di sekolah, aku sudah membayangkan bertapa datar nya kehidupan dia. Aku penasaran, hal apa yang dia ceritakan pada ibunya, apa dia menyebut ku teman baik nya? Whoaa...

" Kau gila tersenyum sendiri...! ",

Pada dasarnya yunhyeong tetap lah yunhyeong. Aku tidak peduli yang terpenting aku akan membongkar rumah nya nanti, eish.. Kenapa aku jadi terdengar kampungan sekarang.








Yunhyeong...

Aku menatap jengah orang yang saat ini berdiri di depan ku, mau apa lagi dia? Harus kah aku bersikap kasar untuk mengusir nya dari pandangan ku.

" Yunhyeong.. Tentang ibu ku___".

Ku pikir dia tidak akan peduli.

"Apa yang ingin kau ketahui,aku tidak punya banyak waktu !! ".

" Bisa beritahu aku dimana ibu ku berada.. ", pinta nya dengan putus asa.

Bagaimana pun juga ini termasuk rencana ku, aku berjanji akan membawa putra nya ke hadapan bibi soo ah. Apa ini waktu nya?

" Kau yakin ingin tau.. ", tanya ku mengujinya.

Sial, dia bahkan tidak meminta maaf atas kesalahan nya, jangan lupa dia pernah mencelakai ku dan mengambil makalah ku,dan dia pernah melihat ku melakukan hal yang memalukan,aku nyaris berlutut di hadapan nya,ingin sekali aku menghapus ingatan itu.

Jinhwan hanya mengangguk seakan tak ingin membuat kesalahan di depan ku, ada rasa iba hinggap di hati ku. Jika saja dia bukan putra bibi soo ah aku sudah menendang nya dari sekolah ini dari dulu, heh beruntung nya kau!!

"Datang lah ke pemakaman xxxx, kau bisa bertemu dengan nya di sana.. ", final ku.

" Te.. Terima kasih.. ".

Saat di akan pergi aku segera menghentikan langkah nya..

" Minta maaf lah pada ibumu, meskipun aku tak pernah membicarakan mu, tapi dia pasti melihat mu dari atas sana. Mungkin juga dia sama kecewa nya dengan ku!! ".

Jinhwan membuka mulutnya namun aku meninggal kan nya lebih dulu. Lihat!! Apa dia akan berterima kasih lagi padaku? Aku tak ingin mendengar apapun lagi darinya, urusan ku dengannya selesai.











" Hey... ", teriak ku, seseorang menutup mata ku dari belakang.

" Hanbin lepaskan, aku tau itu kau.. ", aku memaksa, ini tidak lucu sama sekali. Akhir-akhir ini hanbin terlalu sering menggoda ku.

Sial, tenaga nya sangat kuat, aku ini pria.

" Hanbinnn...!! ", aku mulai kesal memperingatkan nya.

Dia tetap bertahan dengan apa yang di lakukan nya. Apa dia akan berkata begini cara seorang kekasih melakukan nya, menyebalkan itulah yang sering dia katakan.

" Han____", tunggu aku mengenal aroma ini, jangan bilang?

Aku berbalik dengan kekuatan yang ku punya, saat itulah tangan nya terlepas. Dan di hadapan ku tersenyum manusia gila yang sayang nya aku menyukai orang gila ini. Aku dengan cepat menjauh darinya, karna tubuh kami hampir bertabrakan. Aku melihat ke sekeliling, entah apa yang ku khawatir kan namun aku tidak ingin hanbin apalagi donghyuk melihat ku di sini.

"Aku terluka, kau baru saja menyebut ku dengan nama hanbin.. ", katanya dengan senyuman bodoh itu.

Aku melebarkan mata ku, apa di depan ku ini june? Atau aku hanya berhalusinasi? Apa maksud perkataan nya. Aku memicing kan mata dengan was-was akhir-akhir ini june sering sekali menghampiri ku dengan candaan nya dan tentu saja itu tidak cocok dengan ku. Aku curiga dia sedang mempermainkan ku, dia pasti ingin semua orang salah paham hingga akulah yang akan di salah kan lagi.

Sungguh picik pemikiran mu itu, tidak bisakah kau membiarkan aku tenang dan diam di tempat mu seperti biasanya,biarkan aku mengurus perasaan ku sendiri. Sungguh aku kesulitan karena mu. Selain berkeliaran di otak ku sekarang kau malah berkeliaran di depan mata ku. Mungkin kau berpikir itu tak masalah,kau pasti senang menjadikan ku bahan lelucon mu. Tapi bagaimana dengan ku? Aku bahkan belum menyelesaikan perasaan ku.

"Apa aku mengejutkan mu.. ", tanya nya serius, dia maju satu langkah, dan aku reflect mundur.

June prov...

Aku menghentikan pergerakan ku saat yunhyeong mundur, sejujurnya aku tersinggung, kenapa dia bertingkah seolah aku tak di ijinkan mendekat..

" Apa yang kau lakukan.. ", tanya nya .

Aku merindukan suara dingin itu, sudah lama sekali rasanya dia tak pernah menunjukkan kebiasaan nya.

" Memang apa yang ku lakukan.. ", aku mengulur waktu sebelum dia pergi tiba-tiba seperti kemarin-kemarin.

" Barusan.. Jangan bertindak bodoh!!", kesalnya.

Harus kah aku mengatakan bahwa aku merindukan nya? Seperti nya aku sudah gila, bagaimana bisa aku melakukan itu dan berpura-pura tak terjadi apa-apa. Jelas hubungan kami berakhir dengan buruk dan aku akan memulai nya dengan menggelikan? Mata itu terus melebar pada ku,dan sesekali melihat sekeliling, apa dia takut hanbin melihat nya? Aku terkekeh di buat nya, apa dia tak bisa berkata lembut pada ku seperti apa yang sering di lakukan pada hanbin.

Ouh.. Ok aku cemburu sekarang!!

"Aku menyapa mu, apa itu tidak boleh.. ", alasan ku tidak masuk akal

" Tidak!! Karna itu bukan dirimu!! ", jawab nya.

Aku berpikir, ya aku memang tak pernah menyapa nya lebih dulu, bahkan aku enggan memberikan sedikit harapan padanya, dan sekarang aku sukarela datang padanya seakan menyerah kan diri. Ini pasti terasa aneh untuk nya. Tapi tidak kah kau senang ?

Aku menghampiri mu sekarang, seperti apa yang sering kau lakukan dulu, hehe.. Bahkan kau selalu menempeli ku. Aku yakin masih tersisa rasa itu pada ku, jika tidak aku bisa gila karena beranggapan salah!!! Hanya perasaan mu satu satunya harapan ku.

"Ah ya... Aku tidak bermaksud____hey kenapa kau terus mundur.. ", dia takut padaku, tidak mungkin kan

Dan benar saja, aku segera menarik tubuhnya yang akan jatuh terjungkal ke belakang, apa yang dia pikirkan sebenarnya.

" Ada apa dengan mu, kau hampir saja terluka!! ", aku hampir jantungan melihat nya. Jika aku tak menangkap nya dia akan jatuh terjerembab.

Karna rasa terkejut yunhyeong memeluk ku begitu erat, aku sangat senang seakan dia percaya aku akan melindunginya. Tapi sejujurnya aku lebih suka dia memaki dari pada terdiam membisu seperti ini. Aku tak bisa melihat ekspresi seperti apa yang dia tunjukkan, karna wajah nya tersemat di pundak ku.

"Yunhyeong... " Panggil ku pelan.

Sungguh pegangan nya sangat erat. Dan aku menikmati momen ini. Bahkan harum tubuhnya masih sama, aku sungguh merindukan aroma ini yang tercium di sekitar ku karena dia sering menempeli ku.

Aku merasakan getaran di pinggang ku yang berasal dari tangan nya. Aku segera memeriksa nya, hingga kami berhadapan, tangan nya berkeringat dingin.

"Tangan mu.... ", ujarku tak tau harus mengatakan nya seperti apa.

Yunhyeong seperti baru tersadar dalam dunianya, ia menepis tangan ku, padahal aku menggenggam nya cukup lama.

" Kenapa? ", tanya nya.

Aku bingung, harusnya aku yang bertanya seperti itu. Wajah nya merah, tapi itu bukan karna ia tersipu, aku bisa melihat keputus asaan dan kemarahan menjadi satu di sana.

" Kenapa.... Kau berkeliaran di sekitar ku?", lanjut nya.

Apa aku mengganggu nya, aku hanya ingin menyapa nya sungguh, jika donghyuk dan Bobby bisa dekat nya, kenapa aku tidak?

"Kita berada di kelas yang sama, kita juga memiliki teman yang sama... ", kata ku menjelaskan.

" Hubungan kita tidak cukup baik!!! Untuk apa kau mendekati ku terus!! ", nadanya mulai sedikit naik.

Apa ini waktu nya aku mengatakan yang sebenarnya, yunhyeong? Apa kau akan senang jika sekarang aku mulai menyukai mu?

"Jangan diam saja, permainan apa yang sedang kau mainkan brensek!! Apa kau akan mencium ku lagi disini!!", teriak nya di depan wajah ku.

" Aku tidak mengerti apa maksud mu? Permainan apa yang kau maksud, aku_____", apa dia masih marah karena aku mencium nya waktu di pulau itu.?

"Kau sialan!!! ", yunhyeong menunjuk tangan nya hingga berurat ke arah wajah ku. "Aku sungguh tidak mengerti!! Apa sebenarnya yang kau ingin kan dari ku, apa kau tidak cukup menyakiti perasaan ku, sekarang kau bersikap menjijikkan dengan terus muncul di hadapan ku, kau ingin aku terjebak ke arah mu lagi dan menghancurkan ku untuk kesekian kalinya begitu? Tidak jun...", matanya berubah semerah darah, keangkuhan yang sempat redup itu kini mencuat dengan membabi buta.
.

Aku bahkan tak bisa mengatakan apapun, yunhyeong tak ingin aku mendekati nya lagi, itulah kesimpulan nya. Apa itu artinya yunhyeong benar-benar serius tentang hubungan nya dengan hanbin? Ia memilih maju ke depan dari pada menoleh kembali ke belakang melihat ku. Intinya, jika pun yunhyeong masih menyukai ku ia tak berniat kembali dan memutuskan untuk mengobati luka nya bersama hanbin. Aku tak memiliki kesempatan untuk memperbaiki semuanya, dan kami di haruskan saling melupakan satu sama lain?

Lalu bagaimana dengan ku?

Ya ampun.. Apa yang telah aku lakukan padanya, entah di dulu atau sekarang ternyata aku masih menyakiti nya.

Yunhyeong mengacak rambut nya prustasi, tatapan nya kembali pada ku.

"aku tidak akan jatuh ke dalam jebakan mu.. Aku tidak akan mengingkari apa yang sudah aku janjikan, setidaknya hanya itu yang bisa ku lakukan untuk memperbaiki keadaan. Dan kau.... Bersikap lah seperti biasanya kau mengabaikan ku, mengacuhkan ku, menganggap ku tidak ada!! Kau tidak akan tau apa yang sedang aku alami, kau tidak akan pernah mengerti!! Ku mohon jangan ganggu aku lagi, aku tidak ingin membuat hanbin kecewa, saat ini biarkan aku memiliki kepercayaan semua orang, aku____".

Ia memejamkan matanya, "aku ingin berubah.. Jika kau tak bisa menghargai ku tak apa, tapi tolong hargai hanbin sebagai sahabat mu!! ".


Aku linglung, aku sedang berpikir keras maksud dari ucapan nya.. Tunggu mau kemana dia.. Yunhyeong?? Banyak hal yang tidak ku mengerti.

Jebakan apa yang kau maksud? Hal apa yang kau janjikan? Jelas kan apa yang tidak ku ketahui disini. Dan sial nya kau selalu pergi tanpa menjelaskan hingga aku mengerti!!! Bagaimana bisa aku kembali mengabaikan, mengacuhkan, tak menganggap mu ada jika hati ini sudah menyadari siapa tujuan nya. Apa yang kau alami? Aku tidak akan tau jika kau tak memberitahu ku! ! Apa kau sedang dilema antara aku dan hanbin jika itu yang kau pikir kan ayo kita cari jalan keluar nya sama-sama, jangan menyerah pada ku!! Aku sangat mengerti yunhyeong, kau hanya tidak tau bagaimana keras nya aku memikirkan tentang mu selama ini. Kau tak ingin hanbin kecewa tapi kau mengecewakan ku sekarang!! Kepercayaan apa yang ingin kau dapat kan, kau hanya butuh aku saja bukan untuk mempercayai mu, itu yang kau katakan dulu!! Dan kata terakhir yang sukses menusuk ulu hati ku adalah bagaimana seharusnya aku menghargai sahabat ku. Aku lupa tentang itu, tapi kenapa itu harus menjadi salah ku, hanbin yang pertama merebut mu dari ku!!! Aku hanya mengambil apa yang seharusnya menjadi milik ku.

'Tapi kau menyakiti nya, hanbin hanya menyelamatkan yunhyeong'

Suara itu tergiang di kepala ku, aku menundukkan lutut ku ke tanah. Itu benar, Hanbin tak salah, aku lah yang menyebabkan semua nya menjadi serumit ini.

Arghhhh........

Song yunhyeong!!!!!!!!! Apa kau mengutuk ku hingga aku sengsara!!! Jika itu benar, kau berhasil!!! Kau puas!! Aku mencintaimu!! Kau menang!! Kau mendapatkan nya!!!

Aku melangkah gontai ke dalam kelas, pertama yang aku lihat adalah meja nya namun yunhyeong tak ada di sana. Sampai saat ini aku tidak mengerti seberapa banyak rasa sakit yang aku berikan padanya hingga dia menyerah setelah sekian lama. Tidak bisa kah dia menunggu sedikit lagi, lihat sekarang kau mendapatkan apa yang selalu kau impikan, kau ingin aku jatuh kepelukan mu bukan?
Mengapa kau meminta ku untuk tak berada di sekitar mu? Apa itu penting setelah perpisahan kita? Itu tidak akan berubah, kenyataan nya aku lah yang jatuh dalam perangkap mu.

Jika saja kita dapat kembali aku akan mengatakan maaf ternyata aku mencintaimu! Apa aku akan mendapatkan kesempatan itu?

"Aish.. Kenapa kau diam di pintu .. ", seseorang menegur ku karna menghalangi jalan nya.

Lihat bahkan aku tak sadar diam di tengah pintu seperti orang bodoh.

" Ada apa.. ", Bobby menepuk pundak ku

"Menurut mu apa aku berlebihan? ", tanya ku.

" Tunggu.. Aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan.. ", bingung nya.

" Apa aku harus merelakan mereka berdua.. ", lirih ku. Ayolah kau pasti tau siapa yang ku bicarakan.

Bobby yang mulai sadar kemana arah pembicaraan ini, ia memastikan bahwa tak ada yang memperhatikan kita, dan beralih ke arah ku.

" Tentu saja.. Kau harus melakukan nya", Jawaban nya membuat ku semakin drop.

Bobby yang berada di pihak ku pun menyarankan hal yang sama.

"Apa perlu ku bantu? Harus kah aku mengenal kan seseorang pada mu.. ", sial sekarang dia menggoda ku.

" Gila!!! ", maki ku.

" Siapa tau kau akan mendapatkan pengganti nya.. ".

Aku memukul kepala nya, serius aku sangat kesal.

" Jun... ", jinhwan datang menghampiri ku.

" Aahh.. Ku pikir kau tak butuh bantuan ku.. ", ucap Bobby sebelum pergi sambil mengedipkan sebelah nya matanya. Apa maksud mu sialan!!

" Oy.... ".

" Aku baru saja pindah beberapa hari ini... Emm... Apa kau bisa menemani ku untuk pergi membeli keperluan ku yang lain.. "...

Sebenarnya aku tak memiliki kekuatan untuk pergi kemana pun, suasana hati ku benar-benar buruk...

" Wow.. Kau pindah? Itu bagus.. Kapan aku bisa mengantar mu.. ", aku tak tega menolak nya, selama ini dia juga sering membantu ku.

" Ya.. Kapan kau memiliki waktu luang? ", antusias nya.

" Besok mungkin, hari ini aku akan pergi ke rumah donghyuk ".

" Tidak apa-apa, besok berarti.. ", jinhwan memastikan nya lagi.

Aku mengangguk setuju. Yunhyeong datang dari luar, ia berhenti sejenak melihat kami, namun ia ketara berpura-pura tak acuh melewati kami ke mejanya. Entah kenapa justru aku berharap dia menyeret jinhwan seperti dulu saat ia merasa cemburu, aku merindukan momen itu, jahat sekali rasanya pikiran ku.




















Author prov...

"Cuaca hari ini terik bukan.. ", hanbin mengusap keringat yunhyeong dengan tisu.

Yunhyeong kikuk, beberapa siswa menoleh padanya, meskipun ia kerap bersikap tak peduli, namun tetap saja jika di perlakuan seperti ini ia akan merasa malu.

" Haruskah kita berteduh? Wajah mu memerah..", ujar hanbin masih dalam kegiatan nya.

Yunhyeong sedang malu sekarang, apa hanbin tak menyadari itu? Tentu tidak, dari kapan seorang yunhyeong mempunyai rasa malu.

"Cukup.!! ", yunhyeong segera menepis nya

Hanbin terkekeh, ia tau yunhyeong nya sedang malu sekarang.

"Pulang bersama? ", tawar hanbin.

" Terserah.. ".

" Berarti setuju.. ", hanbin tersenyum senang.

"Oh iya yunhyeong, tentang belajar motor itu, apa kau masih ingin melakukan nya", tanya hanbin.

" Sebentar lagi ujian, ku pikir waktunya tidak tepat, bagaimana kau bisa mengingat nya, bahkan aku sendiri sudah melupakan keinginan itu.. ", jelas yunhyeong, ia sibuk memakai helm yang di berikan hanbin.

" Aku tidak pernah melupakan satu pun tentang mu.. ", hanbin mulai tersenyum lagi.

Pergerakan nya terhenti. Yunhyeong manatap nya dengan rasa bersalah,Bagaimana mungkin yunhyeong bisa menyakiti hanbin jika apa yang donghyuk katakan memang benar, hanbin tulus dia tak pernah menuntut apapun meskipun terkadang hanbin bersikap cemburu.

"Apa aku tampan.. Kau melihat ku sampai tidak berkedip.. ", ucap hanbin yang sudah berada di atas motor nya.

Yunhyeong memukul pundak nya.

" Kau malu lagi.. ".

" Jika kau terus seperti ini aku tidak akan pulang bersama mu!! ", ancam yunhyeong.

Hanbin tertawa kecil, demi apapun dia menyukai semua yang ada pada yunhyeong, entah itu kasar sekalipun, ternyata benar jika cinta itu benar-benar buta, yunhyeong tidak bisa di katakan sebagai namja manis dalam segala hal, hanya satu yaitu wajah nya. Hanbin bisa di sebut gila jika terus tersenyum sambil menyetir, untung yunhyeong ada di belakang nya.






















"Kau tidak belajar, kau bilang ayah mu tak mengijinkan mu keluar lagi.. ", donghyuk melihat Bobby yang duduk di kursi kamar nya dan jangan lupakan orang yang memiliki janji tadi pagi berbaring di kasur nya.

"Aku bisa gila jika ayah ku menekan ku terus menerus!! ", keluh nya, ia membuka beberapa kancing bajunya dengan prustasi.

" Apa nya yang salah, kau kan bodoh, wajar saja ayah mu khawatir kau tidak akan lulus.. ", kata donghyuk sambil keluar kamar.

" Ish.. Bajingan itu.!!", maki Bobby saat donghyuk sudah menghilang dari sana.


June menenggelamkan kepala nya di bantal, ia tak ingin mendengar perdebatan kedua teman nya, pikiran june tidak ada ada di tempat nya sekarang, ia memikirkan kata kata yunhyeong yang menyuruh nya untuk menjauh. Seperti nya june benar-benar kena karma, jika di pikir-pikir dulu ia sendiri lah yang selalu menyuruh yunhyeong pergi, aaahh.... Jadi ini rasanya saat orang yang kau cintai tidak menyukai mu.

Tapi june merasa janggal,dulu yunhyeong tak pernah menunjukkan perasaan nya selain rasa cemburu yang dia pelihara. Ingatan nya berkelabu pada kejadian saat kata cinta yunhyeong pertama kali terucap padanya, dan saat itulah june merasakan hal yang tidak biasa, namun hari itu ia menepis nya..

(Di BAg 14 kalo ga salah.)

"Mungkin itu tidak berarti apa-apa untuk mu, tapi pernah kau berpikir jika aku hampir gila memikirkan nya!!! , dan sekarang apa? Kau bilang semua ini... ", yunhyeong memejamkan matanya," Apa kau sangat membenci ku".

Itu adalah air mata yunhyeong yang pertama kalinya ia lihat, kehancuran itu baru ia sadari sekarang saat june melenyapkan nya tak tersisa.

" Hiks.. Kau pikir aku tak pernah mencoba melupakan mu? Hiks.. Aku sekarat.. Aku.. Aku..berjuang untuk itu, memperjuangkan mu atau melupakan mu. Hiks.. Dan aku tak bisa melakukan kedua nya, aku mencintaimu!!! Aku sangat mencintai mu!! Sungguh aku bersumpah".

Bahkan sumpah itu terdengar memilukan,june mengangkat wajah nya hingga ia terduduk di ranjang,jantung nya berdegup kencang, nafas nya memburu dengan tatapan kosong..





"Sstt... Kenapa dia.. ", tanya donghyuk pada Bobby, ia menyimpan minuman di meja.

" Entah lah.. Sejak tadi dia memang aneh.. ", Bobby tak acuh melanjutkan game nya di ponsel.



June menerawang hanbin yang muncul meminta yunhyeong berhenti mengemis padanya..

"Jangan lakukan itu.. Kau tidak pantas mengemis cinta padanya!! ", teriak Hanbin pada yunhyeong.

June menutup wajah nya, seorang yunhyeong pernah mengemis, meminta belas kasihan nya.

"Kau membuat aku hilang kendali, lihat bahkan aku sedang memohon cinta pada mu! Pernah kah sedikit saja kau mengharapkan ku? ".

Tubuh june seakan tersedot ke waktu dimana yunhyeong meruntuhkan keteguhan nya, kejadian itu terpapar nyata di depan mata, dan tiba-tiba saja hati nya merasakan sakit yang luar biasa..

" Kau mengabaikan ku, mengacuhkanku, membiarkan ku.. Tapi aku tak pernah mundur barang selangkah pun!! Aku serius, aku mencin.... ".

Tidak.. Tidak, tidak... Hentikan!!! Kenapa june harus terjebak di antara ingatan ini, katakan bahwa yunhyeong tak pernah melakukan nya, bagi yunhyeong itu akan menjadi kejadian terhina yang pernah di alaminya, june yang membuat nya seperti itu, bagaimana bisa ia bersikap seolah tak pernah melakukan apapun dan datang sesuka hatinya.

" Ku bilang hentikan!!! Di mana harga diri mu yang kau jungjung tinggi itu, sadarlah kau tidak harus seperti ini, jika pun harus, bukan dia orang nya".

Ya... Itu!! Suara hanbin saat itu menghujam nya secara nyata. June lupa seberapa besar nya yunhyeong melindungi harga dirinya, dan ia juga lah yang memecah kan rekor yunhyeong... Ia telah menghancurkan harga diri yunhyeong, pantas sekarang yunhyeong begitu marah padanya, siapa yang ingin menjilat ludah yang sama, yunhyeong tak ingin jatuh ke lubang yang sama. Dimana lubang itu akan menghantui nya seumur hidup. Dan lubang itu adalah dirinya sendiri...




"June.. Sadarlah.. Kau ini kenapa.!!!. ", donghyuk berteriak.

Dari tadi Bobby dan donghyuk memanggil june yang tiba-tiba bersikap aneh. Namun june seakan berada di tempat lain, karna itulah donghyuk khawatir..

June membuka kedua tangan nya hingga wajah lelah itu terpampang.

" Oh.. ", june melirik kedua teman nya yang duduk di kedua sisinya. " Maaf.. A.. Aku.. Harus pulang.. ", ucap nya.

June bangkit dari sana hingga Bobby dan donghyuk saling tatap..

" Apa dia punya masalah? ", donghyuk menggaruk tengkuk nya bingung.

Bobby diam, ia menatap ke arah june menghilang di balik pintu itu, apa ini ada hubungan nya dengan pertanyaan june tadi di kelas? Bagaimana pun Bobby tak bisa memberitahu donghyuk yang sebenarnya. Ia harus bertanya lagi padanya nanti.









TBC...

Continue Reading

You'll Also Like

56.2K 4K 31
Betapa terlukanya hatiku karena dirimu. Betapa hancurnya hatiku melihatmu menggandeng tangannya di depan mataku. Kau keterlaluan, sungguh keterlaluan...
1.7K 244 18
Pairing : Off x Gun Atthapan Genre : Crime/Drama PS : Ada nama salah satu character yang ku ubah dari versi yang pernah kupublish sebelumnya, dan un...
359K 24.9K 39
"Mama apa apaan sih aku tu gak mau ya dijodoh jodohin! apalagi sama cowok,aku punya pacar ma, aku masih normal 100% " ucap Tawan "Tapi mi aku belum s...
Glory By Close

Fanfiction

42.4K 5.2K 22
Apa itu kesuksesan? Kepopuleran? Kekuasaan? Kekayaan? Wajah rupawan? Disukai banyak orang? Nyatanya semua hal itu hanyalah kesemuan belaka. Sayangnya...