MY HUSBAND IS MY CEO

By BaeRomaa

14.1K 2K 118

Jung jaehyun adalah seorang CEO dari sebuah perusahaan Jung company yang terkenal di Seoul. Ia dikenal sangat... More

00.
01.
02.
04.
05.
06.
07.
08.
09.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53
54
55

03.

414 55 0
By BaeRomaa


"Sohyun bangun " ucap doy

"Ada apa Doy?" Tanya seseorang yang baru saja muncul

"Dia pingsan jae, dia kelaparan" ucap Doy yang sangat panik

"Bawa keruangan ku " ucap jaehyun

Lalu doyoung mengangkat tubuh Sohyun dan merebahkannya di atas sofa

"Sohyun bangun" ucap Doy

"Pakaikan ini Doy supaya ia cepat sadar" ucap jaehyun sambil memberikan frescare dan langsung diterima doyoung

"Jae kenapa kau selalu begini. Dia itu masih baru disini kenapa kau mesti memberikan nya hukuman"

"Itu karena kesalahannya. Aku tidak suka jika ada yang tidak disiplin"

"Tapi dia baru jae. Dia butuh makan, setidaknya kasihlah waktu untuknya istirahat sejenak"

Tiba-tiba mata Sohyun perlahan terbuka dan pandangan nya masih sedikit buram namun ia mendengar suara seorang lelaki yang sedang berbicara

"Eh Sohyun udah sadar?" Ucap Doy

Sohyun pun mengubah posisinya menjadi duduk

"Saya kenapa pak?" Tanya Sohyun yang masih memegangi kepalanya yang masih berdenyut

"Tadi kamu pingsan, pasti karena kamu belum makan kan?" Tanya Doy

Sohyun hanya terdiam, ia sedikit melirik pak jaehyun yang sedang sibuk di mejanya

"Pak saya mau lanjutin keerja lagi, maaf merepotkan kalian" ucap Sohyun dan melangkah keluar dari ruangan jaehyun

Doy pun mengikuti Sohyun sambil membawa makanan yang tadi ia beli

"Sohyun, ini kamu makan dulu yah, supaya energi kamu kuat" Doy pun memberikan makanan itu

"Tapi pak, ini kan sudah waktunya jam kerja lagi"

"Gak papa, dari kan kamu belum makan"

"Yaudah, terima kasih pak. Nanti saya makan"

"Dihabisin yah, nanti kalo kamu pingsan lagi siapa yang repot"

"Iya pak, saya minta maaf"

"Yaudah kalau gitu saya pamit dulu mau kebawah"

"Iya pak"

Setelah kepergian doyoung, Sohyun membuka makanan yang diberi Doy dan ia memakannya di sela-sela mengerjakan pekerjaannya

***

Jam sudah menunjukkan pukul 08 malam dan sudah waktunya karyawan kantor akan pulang, namun berbeda dengan si CEO yang masih setia di depan komputernya, ia memang sangat gila kerja. Sebelum pekerjaannya selesai mana bisa ia pulang, walaupun ia sering lembur tapi tetap saja dia tak pernah kesiangan bangun pagi.

Jaehyun pun masih mengerjakan beberapa berkas lagi yang belum selesai, walaupun perutnya sudah berbunyi minta di isi tapi ia tetap kuat menahannya

Dan setelah setengah jam kemudian ia baru selesai mengerjakan pekerjaannya kemudian ia membereskan dirinya untuk segera pulang, dan baru saja ia keluar dari ruangan nya ia melihat seorang gadis yang sedang tertidur dengan menaruh kepalanya di atas meja, ia pun segera mengetuk mejanya beberapa kali dan membuat gadis itu terbangun dan kaget

"Maaf pak saya ketiduran, saya akan lanjut mengerjakan lagi pak" ucap Sohyun sambil berdiri dan langsung duduk lagi dan mulai membuka berkasnya lagi

"Kau tidak pulang? Apa kau tidak melihat sekarang jam berapa" Ucap dingin jaehyun

Sohyun pun segera melihat jam yang berada pada pergelangannya dan yah sudah jam setengah sepuluh saja

"Pulanglah"ucap jaehyun datar

"Tapi pak, pekerjaan saya belum selesai" ucap Sohyun

"Kau bisa melanjutkan besok" ucap jaehyun lalu melangkah pergi

"Tunggu pak!" Ucap Sohyun tiba-tiba membuat jaehyun menoleh

"Kenapa?"

"Tungguin saya pak, saya takut" ucap Sohyun, karena memang dilantai ini kan cuma ada mereka berdua ditambah lagi sekarang sudah menjalang malam hari

Sohyun dengan cepat merapikan mejanya dan segera menyusul jaehyun yang sudah masuk di lift

" Makasih pak, udah mau tungguin saya" ucap Sohyun

sedangkan jaehyun hanya terdiam sambil menghitung nomor lift yang mereka lewati, mereka masih sama-sama diam hingga jaehyun pun bersuara

"Saya minta maaf" ucap jaehyun yang masih fokus ke depan

"Hm, buat apa pak?"

"Karena udah bikin kamu pingsan dihari pertama kamu bekerja"

"Iyah gak apa pak, lagian juga salah saya"

"Tapi lain kali, kamu jangan kaya gitu, saya gak suka lihat karyawan sama malas-malasan, apalagi kamu sekretaris saya" ucapnya dengan tegas

"Iya pak saya gak akan mengulanginya lagi"

Ting..

Pintu lift terbuka dan merak sekarang sudah sampai dilantai bawah, sangat sepi sekali ya karena karyawan sudah pada pulang

Jaehyun langsung menuju ke basemen dimana mobinya terparkir, sedangkan Sohyun berjalan keluar menuju halte bus

Cuaca sangat dingin di malam hari membuat Sohyun menggosok kedua tangannya untuk menambah kehangatan, namun tetap saja ia sedikit menggigil apalagi baju nya yang tidak terlalu tebal

Kini Sohyun sudah duduk di halte bus seorang diri, namun jalanan masih cukup ramai membuatnya tidak merasa takut. Tiba-tiba

Tin..tin..

Terdengar suara klakson mobil, tapi itu bukan klakson bus yang ia tunggu melainkan mobil hitam mewah yang terparkir di depannya, dan kaca mobil pun turun menampilkan. Seorang lelaki yang tak lain adalah pak jaehyun

"Kamu ngapain?" Tanya jaehyun yang masih berada di dalam mobil

"Nunggu bus lah pak"

"Kamu lupa sekarang jam berapa? Sampai kapanpun kamu tunggu bus nya gak akan ada, kamu mau nunggu sampai besok?"

"Lah iya pak, saya lupa" lalu Sohyun segera mendekat ke kaca mobil jaehyun "hemm. Pak boleh gak saya nebeng?" Ucap Sohyun dengan wajah memelas

"Saya gak bisa. Mending kamu cari taksi aja" ucapnya lalu menutup kaca mobil, dengan cepat Sohyun menahannya

"Pak masa bapa tega sih sama saya, saya perempuan masa saya pulang sendiri sih mana tengah malem lagi. Boleh yah pak pliss... Yah?"

Jaehyun terdiam sejenak ini pertama kalinya ada seorang karyawan yang berani minta nebeng apalagi ini karyawan baru, ia berfikir lalu

"Baiklah, silahkan masuk" ucapnya tanpa tersenyum sedikit pun

Dengan segera Sohyun membuka pintu  mobinya dan duduk di bagian belakang

"Ngapain kamu duduk disitu? Emang saya supir kamu" ucap nya sambil menoleh ke kaca spion

"Eh gak gitu pak, saya hanya takut bapak gak nyaman kalo saya duduk di samping bapak"

"Saya yang lebih gak nyaman kalo kamu duduk dibelakang. Nanti dikira saya supir kamu lagi.  Cepat pindah!"

"Dasar bos nyebelin, rewel banget sih" batin Sohyun

Lalu Sohyun pundak ke jok depan

" Kamu ngatain saya?" Ucap jaehyun yang masih fokus ke depan

"Ah apa pak.. eh engga ko siapa yang ngatain bapak, malah saya makasih banget sama bapak udah mau nganterin saya"

"Rumah kamu dimana?"

"Nanti saya arahin pak"

Mobil jaehyun pun melaju dengan kecepatan sedang mengikuti arahan dari Sohyun, dalam perjalanan pun mereka hanya diam, hanya Sohyun yang bersuara untuk menunjukkan jalan.

Hingga sekarang mereka sudah sampai di depan rumah Sohyun

"Makasih yah pak udah mau anterin saya pulang, maaf merepotkan " ucap Sohyun

"Saya memang gak mau, tapi kamu yang maksa" jawabnya masih datar

"Iya pak maaf, habis saya binggung mau gimana lagi, bus udah gak ada terus kalo saya naik taksi juga biayanya mahal kan sayang uangnya"

"Kamu itu lebih sayang uang dari pada gak bisa pulang"

"Ya gak gitu pak. Kan kebetulan ada bapak jadi yah dari pada buang-buang uang mending saya nebeng ajah"

"Yaudah Sanah cepet keluar" usirnya

"Iya iya pak saya juga mau keluar ini, makasih sekali lagi yah pak" ucap Sohyun lalu turun dari mobil jaehyun

Tanpa bicara apapun lagi mobil jaehyun sudah melesat dengan sangat cepat meninggalkan area rumah Sohyun

" Aiss... Untung bos kalau bukan udah aku jitak tuh kepalanya. Dasar manusia kulkas" ucap Sohyun sambil memandang kepergian mobil jaehyun

.
.
.


Jangan lupa vote yah 🤗

Continue Reading

You'll Also Like

534K 57.9K 23
Berkisah tentang seorang Gus yang dikejar secara ugal-ugalan oleh santrinya sendiri. Semua jalur ditempuh dan bahkan jika doa itu terlihat, sudah dip...
2.7M 133K 59
LO PLAGIAT GUE SANTET 🚫 "Aku terlalu mengenal warna hitam, sampai kaget saat mengenal warna lain" Tapi ini bukan tentang warna_~zea~ ______________...
609K 23.9K 36
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...
7M 293K 59
On Going Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan yang tak s...