✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖
Perlahan tapi pasti, Air mata Taehyung turun dengan sendirinya. Taehyung menatap kebawah yang mana banyak tim sar dan angkatan laut yang sedang mencari keberadaan jasad Jungkook.
Jasad Namjoon sudah ditemukan diufuk barat dengan kondisi badan yang mengapung kaku dan kondisi badan yang terbilang cukup mengenaskan pada bagian mukanya. Sisa sisa tengkorak mobil Jungkook pun sudah ditemukan, tapi tinggal tubuh adiknya saja yang belum dapat ditemukan.
Bahkan polisi angkatan laut sampai ada yang menyelam menggunakan kapal selam, selain itu juga jasad jasad yang diketahui terkena ledakan bom sudah dibawa kerumah sakit untuk tahap pengotopsian.
"Baru saja aku pulih, kenapa datang kembali masalah seperti ini?" Lirih Taehyung dan tiba tiba angin berhembus kencang menerpa rambutnya yang semakin hari semakin ketal.
Yoongi dan Seokjin menatap jasad Namjoon dengan hati yang tersayat. Sebelum jasad Namjoon dibungkus steril, mereka berdua meminta ijin pada pihak yang bertugas untuk mengotopsi mayat Namjoon untuk melihat jasad adik mereka terakhirnya.
"Banyak dari kita yang semakin kesini semakin gugur, seperti bunga dandelion yang bertaburan dan tidak mengenal kapan, dimana dan mengapa mereka berurai dan menancapkan diri mereka secara urutan yang acak."
"Tidak mengenal siapa yang dulu terurai pertama dan siapa dulu yang terurai terakhir, akankah korban selanjutnya kau atau aku. Yang penting kita gugur tidak sia sia, tapi tetap saja Tuan Muda Jungkook juga ikut terkena getahnya."
Ucapan Seokjin yang panjang lebar, yang sama sekali tidak Yoongi pahami membuat pria dingin itu diam. Dia hanya mengambil intinya yang mengartikan bahwa Seokjin berfikir mereka berdua akan berakhir sama seperti teman temannya.
"Kau pikir kita akan mati Hyeong? Pikirlah, jika saja Namjoon yang pintar bisa meninggalkan kita. Kenapa kita tidak?" Ucap Yoongi yang secara tidak langsung mengiyakan ucapan Seokjin.
Setelah itu Yoongi kembali kemobil dengan tatapan nanar, dia sangat frustrasi saat melihat rekan rekannya perlahan gugur akibat kecerobohan kakak beradik itu.
Kali ini Yoongi benar benar memantapkan hati bahwa, permasalahan ini semua Karena Jungkook dan Taehyung.
"Merepotkan, lebih baik aku menjalankan misi dari pada mengorbankan diri dari nyawa yang tidak sama sekali menghargai nyawa yang dikorbankan." Cerocos Yoongi yang ingin sekali marah pada Taehyung dan Jungkook.
"Tidak peduli mereka anak dari tuan Taeyang, mereka sama sekali tidak ada yang mirip dengan Tuan Taeyang!"
*brak!
"Kekanak kanakan! Sialan! Kenapa harus rekan rekanku yang mati?! Kenapa tidak mereka berdua yang mati! Lebih baik aku membunuh salah satu dari mereka, aku berani bersumpah! Kalau Jungkook benar benar meninggal! Tch!"
—0OoO0—
Choi Siwon tertawa kencang melihat berita ditelevisi pagi hari seperti, terrlihat Taehyung yang melamun didekat lokasi terjangan mobil Jungkook dan jatuhnya Namjoon secara tragis.
"Hah... Taehyung Taehyung, aku kira kau sama seperti dulu nyatanya kau sangat beda. Sekarang kau jauh lebih lemah dari pada saat kau menjadi salah satu siswaku pft—kau bahkan kesekolah membawa pistol, lihatlah satu rekanmu sudah dipenjara, dan perlahan temanmu akan habis ditanganku."
Tentang Choi Siwon mengatakan bahwa Taehyung itu 'Salah satu muridnya' adalah, dia pernah menjabat sebagai kepala sekolah waktu Taehyung bersekolah menengah keatas (SMA).
Choi siwon
Berkomplotan dengan Chanyeol dan mengajaknya untuk menjadi perompak mafia Dead mamba tapi setelah Chanyeol meraup semunya sendiri, Choi siwon menjadi arogan, sebelum itu dia memilih untuk menjadi kepala sekolah karena disuruh Chanyeol untuk mengawasi Taehyung dan Jimin.
Setelah mengetahui bahwa Park Chanyeol hanya memanfaatkannya pun ia mengkhianati Chanyeol, dia memilih menjadi pengangguran dan setelah ada berita bahwa pesawat tempur SKZ2000 nomor 502 mendarat dibagian timur laut selatan pun ia bergerak dan membawa Chip White the Zero'zcd untuk ditempelkan kepada geng SKZ dan Jaehyun Winwin.
Saat sudah menyelesaikan semua Choi Siwon memutuskan untuk bergerak dan berusaha menculik Jungkook yang notabenenya pewaris Mafia dead mamba.
Tapi usahanya ternyata jauh lebih berpengaruh, dia melenyapkan Jungkook dan tangan kanan Jungkook itu seperti poin bonus untuk Siwon.
"Tuan."
Tiba tiba ada seseorang orang memanggilnya membuat Siwon tersenyum, "Masuklah."
"Apa kau memanggilku Tuan?" Tanya Winwin.
Siwon mengangguk, "Bawakan aku gadis yang Taehyung sukai, akan aku jadikan dia wanita malam dan kubunuh."
"Baik tuan, akan aku laksanakan."
Setelah itu Winwin berangkat menuju kediaman Han Aina untuk menculiknya, Siwon terkekeh kemenangan. Dia seperti raja dunia, dia bisa saja menguasai dunia dengan adanya mereka yang masih dibawah pengaruh Chip langkahnya.
Chip itu benar benar langkah. Bukan sembarangan Chip yang ditempelkan ditengkuk tapi Chip itu ditempelkan didahi lalu Chip itu akan menyatu dengan daging sang korban, itu seperti Chip abadi.
Chip itu tidak bisa dilemahkan, hanya ada bisa dilemahkan jika korbannya ditembak mati dibagian dahi. Karena letak chip White the Zero'zcd itu berada dibagian vital manusia.
"Chanyeol, aku lebih beruntung dibanding kau." Siwon Tertawa kemenangan sekali lagi diruangannya.
—0OoO0—
Taehyung benar benar stres, dia menenggak segelas air putih setelah dia menelan sebuah obat yang dianjurkan dokter psychology untuknya. Dia tidak boleh sakit lagi karena masalahnya sungguhlah rumit.
Ini karena egoisnya yang masih membendung besar dihatinya, dia membiarkn Jungkook dikejar kejar sekelompok perompak misterius membuat Jungkook hilang.
Ini sudah hari ke-7 yang berarti sudah seminggu lamanya Jungkook menghilang, Namjoon sudah ikut bergabung dengan yang lain. Soal Seokjin dan Yoongi mungkin mereka sudah marah besar pada Taehyung karena selalu memprioritaskan egonya.
Tapi Seokjin masih mau membantu Taehyung dengan mengurus pencarian Jaehyun, Winwin dan SKZ yang menghilang. Tidak lupa NCT sudah ikut bergerak turun untuk menyelesaikan perkara perompak itu.
"Hah... Sedikit terbantu."
*Ting!
Unlocked
Terakhir dilihat pukul 09.30
| Bagaimana? Ini belum seberapa, mau menyerah?
| Oh iya, saranku jangan sampai kau melupakan orang terdekatmu Tae
| Jjang! Semoga berhasil!
Taehyung kembali mengertakan giginya, siapa orang ini sebenarnya. Dia kemarin sudah berubah menyadap kameranya tapi sepertinya orang itu lebih licik dibanding Chanyeol. Kamerannya tidak bisa disadap atau pun isi hp-nya.
Itu membuat Taehyung sedikit gencar untuk terus mengetahui masalah apa orang ini dengannya, "Apa karena aku masih menduduki tempat Dead Mamba ya? Dasar orang serakah."
Taehyung memanggil tim boxer, Lucas, Jeno, Johnny, Xiaojun dan juga Hendery. Kali ini Taeyong diikut sertakan untuk menjaga kediaman Han Aina karena akhir akhir ini Aina sedikit tidak kesini untuk membuatkan Taehyung makanan. Biasanya gadisnya itu kesini untuk memberikan dia makanan atau sekedar bertamu untuk mengetahui keadaan Taehyung.
Taehyung menghela nafas saat tim boxer sudah berangkat, Taehyung berjalan kearah ruangan hacker yang mana banyak disitu yang sedang bekerja keras mencari info teman temannya.
"Bagaimana Taeil Hyeong?" Tanya Taehyung pada atasan hacker—Moon Taeil yang sedang bekerja keras.
"Nihil tuan."
Taehyung kembali memijat keningnya dan menghela,
"Baiklah terimakasih atas kerjasama dan infonya. Silahkan kembali semula."
Taeil mengangguk dengan diiringi Taehyung yang keluar dari situ, dia menuju keruang laboratorium Namjoon yang sekarang dikelola Seokjin dan Taehyung memanggil Seokjin yang sedang mencari tau tentang chip yang kemarin ditinggalkan Namjoon.
"Bukan warna biru, ini warna pelangi? Chip apa ini Hyeong?" Raut wajah Taehyung semakin menjadi.
Seokjin melirik Taehyung, "Heh! Jangan sembarangan menyentuh! Itu chip terlarang dan langkah."
"Nama chip?"
"White the Zero'zcd, spesial edition."
"Hah? Jumlahnya terbatas?"
Seokjin mengangguk, "Itu karena chip itu berbahaya, aku juga tidak tau. Aku menemukan chip itu ditempat pembangunan jalan tol."
Taehyung terdiam, dia menghela.
"Ada efek sampingnya seperti chip blue kemarin?"
Seokjin menggeleng, "Chip itu tertanam ditubuh kita melalui dahi, tapi itu sekitar 1 sampai 2 bulan untuk tertanamnya. Jika tidak bisa tertanam berarti chip itu tidak sanggup dengan magnet yang berada ditubuh kita."
"Chip ini menggunakan magnet? Kalau berhasil tertanam? Dan kalau tidak bagaimana?"
Seokjin menghela dia berjalan kearah Taehyung dan mendudukan dirinya didepan Taehyung, "Pertanyaan pertama tentng chip ini terbuat dari magnet memang benar adanya, pertanyaan kedua kalau berhasil tertanam maka pemusnahannya adalah dengan menembak mati sang korban kalau tidak chip ini akan keluar tersendirinya tapi tidak berefek apa apa, karena chip ini tidak menguras energi. Chip ini hanya memanfaatkan medan magnet yang berada ditubuh kita."
Taehyung menghela, kepalanya sungguh sakit. Dia pun hanya mengangguk.
"Chip kemarin bisa melunglaikan energi kita, tapi bisa merekam semuanya. Apa chip ini sama?"
"Tentang energi aku katakan bahwa chip ini hanya memanfaatkan medan magnet, dan soal memori dia merekam segalanya sedetailnya. Dan orang yang pintar pasti memanfaatkan waktunya."
Mendengar ucapan Seokjin dia mengangguk.
"Baiklah Hyeong, terimakasih. Terimakasih sudah bertahan akan sikapku selama ini. Terimakasih sudah sabar."
Seokjin menangkap satuhal, dia diuji akan pertanyaan Taehyung untuk mengetahui seberapa dia sabar menghadapi Taehyung. Seokjin menatap punggung Taehyung dengan senduh.
"Tetap tegarlah Taehyung. Semoga tuhan memberikan kemudahan untukmu,"
✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖