Love Defense {Complete} (Yunj...

By vipdlf

8.4K 1.1K 1.4K

Yunhyeong menyukai June dalam sepihak,dan yunhyeong mencintai June hingga titik darah penghabisan. Hanya June... More

BAG 1
BAG 2
BAG 3
BAG 4
BAG 5
BAG 6
BAG 7
BAG 8
BAG 9
BAG 10
BAG 11
BAG 12
BAG 13
BAG 14
BAG 15
BAG 16
BAG 17
penting!!!!!
BAG 18
BAG 19
BAG 20
BAG 21
BAG 22
BAG 23
BAG 24
BAG 25
BAG 26
BAG 28
BAG 29
BAG 30
BAG 31
BAG 32
BAG 33
BAG 34
BAB 35
Bab 36
BAG 37

BAG 27

240 34 40
By vipdlf

Iam back.. But iam not okay.. Ini serius...

Bikin aku senang dengan votment kalian ya!!!










Setelah liburan selama 3 hari mereka kembali ke sekolah, donghyuk menguap sesekali dia masih lelah. Beberapa minggu lagi mereka akan di hadapkan dengan ujian. Bobby prustasi karna harus mulai sibuk belajar. June duduk di tempat nya, ia tiba-tiba merasa tidak sabar menunggu seseorang di balik pintu itu. Kejadian kemarin malam membuat nya tak tenang June belum sepenuhnya mengatakan kebenaran yang berubah di hati nya. Yunhyeong harus tau itu, karna sekarang June sudah yakin jika yunhyeong memang masih mencintai nya.

"Hanbin... Kau membawa buku fisika ku", teriak Bobby.

June menoleh, tentu saja karna yunhyeong tepat di samping Hanbin yang baru saja datang.

" Nah.. ", Hanbin sibuk membuka tas nya.

Tangan yunhyeong di tahan saat ia melewati June. Yunhyeong melotot..

" ........",

Yunhyeong mencoba melepaskan pegangan nya sebelum Hanbin menyadari ini, namun June tak gentar, ia tak peduli.

" June kau gila!!! ", maki yunhyeong.

Apa lagi kali ini, mati matian yunhyeong bersikap seolah tak terjadi apa-apa, siapa sangka June malah semakin menjadi.

" Rasanya tidak sopan,kau memegang tangan yunhyeong di hadapan kekasih nya!! ", tegas Hanbin, ia menarik paksa tangan yunhyeong hingga terlepas.

Mata kedua nya bertemu seolah akan ada perang besar saat ini juga. Donghyuk berdiri menghampiri mereka. Bobby panik, ia menepuk jidat nya, bukan kah June berjanji tak akan mengganggu mereka.?

"Ada yang harus aku bicarakan!! ", June mengabaikan Hanbin .

Hanbin memejamkan matanya kesal," Bicara sekarang, tak perlu memaksa nya!! ".

" Aku tidak yakin kau akan senang mendengar nya? ", June tersenyum sambil menaikan alisnya.

Yunhyeong terkejut, apa june akan mengatakan tentang ia yang mencium nya.? Donghyuk menatap yunhyeong kecewa, dan yunhyeong menangkap tatapan itu.

" Aku tidak ingin membicarakan apapun!! ",bola mata yunhyeong gelisah. Saat ini kenapa tatapan donghyuk lebih mengintimidasi dari perseteruan ini.

" Kau harus tau yang sebenarnya.... ", june melirik Hanbin sebentar, ia berdiri hingga sejajar dengan mereka.

" Aku_____",

Hanbin jelas tau apa yang terjadi, jangan sampai yunhyeong tau bahwa june sekarang sedang mengejar nya, jika pun tau apa yunhyeong akan tega meninggalkan nya dan jatuh ke lubang yang sama..

Tangan Hanbin terkepal bersiap untuk memukul nya,yunhyeong yang menyadari itu segera maju menghalangi tubuh june dengan tubuh nya. Donghyuk memekik.

Bobby menghentikan pergerakan Hanbin,"Hey.. Hey.. Ayolah kawan kenapa kalian harus melakukan kekerasan, bicarakan baik baik.. ".

Hanbin menghentikan tangan nya dan menelusuri semua orang yang sedang menonton mereka dengan bertanya-tanya. Saat ia kembali pada june hatinya merasa sakit karna ia baru menyadari bahwa tubuh yunhyeong menghalangi june, hingga ia bisa melihat yunhyeong jelas di depan nya.

Apa yunhyeong baru saja??

Dengan jengkel ia keluar tanpa satu kata pun.

Donghyuk menatap sinis yunhyeong, "kau benar-benar ya!! ".

Yunhyeong tak mengerti namun ia segera menyusul Hanbin dan sial nya June menahan nya lagi, "yunhyeong aku___".

" Ini karna kau!! ", yunhyeong menepis nya dan pergi meninggalkan june yang terdiam karna yunhyeong lebih memilih Hanbin dari pada dia, bukan kah june sudah yakin jika yunhyeong masih di pihak nya?

Yunhyeong berlari mencari Hanbin namun ia tak ada kemana pun ia tau dimana biasanya Hanbin pergi, dan benar saja Hanbin ada di atap ia berdiri dengan pandangan ke depan. Yunhyeong tidak tau kenapa ia khawatir, dengan jelas ia bisa melihat kekecewaan Hanbin saat yunhyeong melindungi june tadi.

"Hanbin... ", panggil yunhyeong.

Hanbin tak menoleh, ia tau siapa pemilik suara itu. Yunhyeong menunduk, ia memiliki firasat bahwa donghyuk tau perasaan nya, jika itu benar bagaimana donghyuk bisa tau? Apa Hanbin juga menyadari itu?

" Aah.... Kau melukai ku.. _" ujar Hanbin ia bersandar .

Yunhyeong mendongak, "tidak Hanbin, bukan seperti itu.. Aku hanya__", yunhyeong terdiam.

" Hanya apa? Lanjutkan!!! ".

Yunhyeong menghela nafas," Aku hanya tak ingin pertemanan kalian semakin hancur.. ", lirih yunhyeong.

"Benar begitu? Bukan karna__? ",

Yunhyeong menggeleng," Bukan, tentu saja.. June selalu menyalahkan kan tentang hubungan kalian, aku merasa bersalah, jika kau memukul nya june akan semakin menyudutkan ku".

Hanbin mengusap rambut nya, ia berjalan mendekati yunhyeong, ia sudah salah paham hingga membuat pria manis itu khawatir, harus nya Hanbin tak perlu berpikir macam-macam..

"Kemarilah... ", Hanbin memeluk sosok itu. " Aku mencintaimu sangat.... Rasa nya benar-benar gila saat aku cemburu ".

Yunhyeong bernafas lega, Hanbin bukan seseorang yang sulit jika marah, ia adalah orang baik yang akan memudahkan segalanya. Di pelukan Hanbin adalah tempat yang paling nyaman. Namun saat kata cinta itu terucap, yunhyeong menegang!! Hanbin seolah melihat segalanya dan menekankan bahwa yunhyeong adalah milik nya. Mata nya panas ia menangis, bagaimana mungkin ia bisa menyakiti Hanbin.

"Kenapa kau menangis? Hey maaf kan aku.. Aku tidak akan cemburu lagi aku janji!! ", Hanbin mengusap airmata itu.

Dan ingin sekali yunhyeong berteriak, bukan!! Bukan karna sifat cemburu nya yang membuat nya menangis. Tapi rasa bersalah nya, yunhyeong tak bisa terus menerus membohongi Hanbin namun ia juga tak bisa berkata jujur.

" Maaf.. Aku pasti membuat mu tak nyaman?? ", semakin Hanbin meminta maaf semakin yunhyeong menangis.

Bagaimana bisa orang seperti Hanbin bisa beranggapan begitu, tidak kah ia sadar ia sedang di bodohi sekarang?









Saat istirahat tiba donghyuk menghampiri yunhyeong dan meminta untuk berbicara. Yunhyeong menyanggupi nya, entah kenapa donghyuk tak seramah biasanya. Yunhyeong mulai was was.. Mereka pergi ke belakang sekolah, selama mereka berjalan donghyuk tak mengatakan apapun, biasanya dia akan berceloteh panjang lebar. Suasana canggung di hadapi mereka, padahal baru kemarin mereka bersenang-senang.

Donghyuk mendengus, dan yunhyeong terkejut, sejak kapan donghyuk berani mendengus di hadapan nya? Ah.. Mungkin karna mereka sudah menjadi teman dekat..

"Aku tidak ingin basa basi.. Kau___", donghyuk tampak ragu, namun wajah kesal nya tak bisa ia sembunyikan.

Yunhyeong menunggu.

" Huh.... Yunhyeong? Katakan pada ku dengan jujur. Kau tidak berniat menghancurkan persahabatan kami kan? ".

Yunhyeong menebak nya, donghyuk sudah tau?

" Bagaimana bisa, itu tidak mungkin___",

Tangan donghyuk mengepal, "lalu? Bisa akau jelas kan, Kau masih mencintai june kan? ".

Yunhyeong terkesiap", donghyuk kau salah paham, jika yang kau lihat tadi___",

" Ini bukan tentang tadi!! Aku melihat mu tersenyum saat menatap june,kau!!!! Katakan!! Aku benar-benar marah jika kau tidak jujur!! ",pertama kalinya yunhyeong melihat donghyuk seserius ini.

" Donghyuk... ", lirih yunhyeong, apa ia bisa berbohong jika sudah tertangkap basah?

" Huh... Kau pasti merasa senang dalam permainan kemarin, owh... Lihat lah june benar-benar di hadapan mu hahhaaa...", donghyuk berceloteh menyindir nya. Yunhyeong tidak suka itu!!! Kenapa jadi seperti ini.

"Kenapa? Kau marah? Yunhyeong saat aku bisa menjadi teman ku, kau tau bertapa aku menyanjung mu, tapi jika kau menghancurkan persahabatan kami dan kau menyakiti Hanbin dengan cara seperti ini, kau benar-benar orang yang paling buruk yang pernah aku temui!!! ".

Donghyuk mendorong kedua pundak yunhyeong. Rasa tegas nya terhadap yunhyeong entah pergi kemana, donghyuk tidak peduli.

" Kau tau, Hanbin tidak main main dengan perasaan nya, dia tulus pada mu!! Tapi kau?? ..... Kau akan menghancurkan nya jika berpura-pura seperti sekarang!!! ",

"Sekarang aku sadar keberadaan mu tidak baik bagi kami, sebelumnya bahkan june dan Hanbin tak pernah saling pukul. Tapi lihat.. Karna kau persahabatan kami hancur.. Kau yang membuat nya!!! Kau___".

" Aku tau!!! Lalu aku harus apa? ", teriak yunhyeong, ia muak dengan semua orang yang terus menyalahkan kan nya. Pernah kah mereka memikirkan bagaimana juga dengan perasaan nya. Ia hampir gila, ia tak pernah berharap memiliki perasaan yang justru menyakiti nya apalagi orang lain, ia tak pernah meminta itu.

"Itu urusan mu!! Tapi jika sampai Hanbin tau tentang ini, aku benar-benar tidak akan memaafkan mu!! ", donghyuk berujar dingin.

" Hanbin orang baik, dia bahkan rela melakukan apapun untuk mu, apa kau akan tega menyakiti nya", lalu donghyuk benar-benar pergi dari sana. Mungkin pertemanan mereka tidak akan sama lagi setelah ini.








Donghyuk prov....

Apa aku jahat? Hey aku hanya kesal. Pertemanan kami agak sedikit berbeda, aku bisa melihat bagaimana cinta itu tumbuh di hati Hanbin. Bisa bayangkan jika Hanbin tau yang sebenarnya,tapi yunhyeong berpura-pura bahwa perasaan nya telah hilang pada june?

Cuih!!!

Sandiwara apa yang sedang ia main kan,aku tidak bermaksud membela teman ku, hanya saja jika yunhyeong ingin bermain main kenapa ia tak membalas saja pada june. Bukan kah june yang sudah menyakiti nya, kenapa harus Hanbin yang justru tulus mencintainya. Aahh.. Benar-benar Hanbin yang malang.

"Ada apa dengan mu? ", tanya Bobby saat aku sudah di kantin.

" Diam, aku sedang tak mood untuk bicara, ini lebih rumit jika kau tau", ujar donghyuk.

Lihat sekarang Hanbin dan june tak ada disini, biasanya mereka tak akan berpisah bahkan hanya waktu untuk istirahat.

"Rumit? Kau sedang jatuh cinta? ".

Ish...

" Bukan, ini masalah june dan Hanbin, kau tidak lihat bagaimana mereka tadi? ".

" Aahh... YA itu benar... Mereka sudah mengibarkan bendera perang masing-masing", ujarnya membuat ku semakin kesal.

"Mereka teman kita, kau malah mendukung nya".

" Aku tidak mendukung siapa pun... ",

Aku menoleh, Bobby tampak sedang berpikir keras.

" Kenapa?? ",tanya ku penasaran, mungkin kah dia tau juga jika Yunhyeong masih menyukai june?

" Tidak, hanya saja kau benar hubungan mereka rumit ".

Mungkin kah?

" Ehm... Menurut mu bagaimana tentang yunhyeong? ", pancing ku.

Bobby mengerut, " Bagaimana apanya, kami tidak dekat , bukan kah kau yang selalu mengklaim sebagai teman nya".

Benar juga, Bobby mana tau, tapi dia sedikit mencurigakan, lihat saja mata sipit itu, bergerak kesana kemari.

"Kau tidak menyembunyikan sesuatu dari ku kan? ",

Bobby menggeleng kuat, " Tidak sama sekali, kenapa kau berpikir begitu hahaaaa ".

Entah lah aku tidak percaya sebenarnya, dia pasti tau sesuatu, sialan. Aku harus mencari tau nanti, lihat saja.





















Yunhyeong pulang dalam keadaan sangat buruk, Hanbin sempat khawatir, tapi yunhyeong hanya berkata ia tidak enak badan, mungkin karna kecapean. Yunhyeong tak bisa mengatakan yang sebenarnya jika donghyuk marah padanya. Ia tak ingin membuat semua nya menjadi runyam.

Yunhyeong tak bisa berpikir lagi, ia masuk ke dalam kamar mengurung diri, ia sudah menghancurkan persahabatan temannya, kekasih nya, orang yang di cintai nya secara bersamaan. Bagaimana bisa ia memaafkan dirinya sendiri. Dengan langkah gontai, yunhyeong menghampiri laci mejanya ia mengeluarkan sesuatu dari sana. Senyuman menyakitkan terpancar di sudut Bibirnya.


Yunhyeong terbangun, handphone nya berbunyi beberapa kali, dengan malas ia mengangkat nya. Siapa yang berani mengganggu tidur siang nya. Sial, akibat terlalu lama menangis kepala nya pusing sekarang.

"Hmm... " Sapa yunhyeong.

"Kau tidak berniat ingkar janji bukan, nanti sore kita bertemu di cafe xxxx.. ", kata orang itu.

Yunhyeong ingat sekarang, "ya... Aku akan datang.. ".

"Tunggu.. Apa kau baik baik saja, suara mu___".

Sebelum banyak bertanya yunhyeong mematikan nya secara sepihak. Ia bisa meyakinkan bahwa orang itu akan bnyak bicara nanti, dan sial nya ia ingin bertemu dengan nya. Tumben sekali.








Yunhyeong prov....

Aku sudah terlihat baik dari sebelumnya, ia wanita gila yang selalu mengulik segala tentang ku. Aku celingukan mencari dr. Kang,dia seorang dokter yang sudah ku anggap sebagai kaka ku sendiri,dia sudah menikah,dia banyak membantu ku beberapa tahun yang lalu,tapi aku tidak menyukai nya sungguh.dia menyebalkan dalam hal apapun. Ah.. Ketemu.

Aku berjalan ke arah nya.

"Ku datang, ku pikir aku akan menunggu mu sampai malam seperti orang bodoh.. ", ujarnya. Menyebalkan bukan?

Aku duduk, " Berlebihan,aku tidak yakin kau mau menunggu ku selama itu".

"Hey.. Ayolah.. Jangan begitu".

Kami memesan terlebih dahulu, kami saling bertanya kabar satu sama lain,dia agak gemuk, terakhir kali kau melihat nya delapan bulan yang lalu, dan minggu kemarin aku juga menghubunginya. Ini pertama kalinya kami bertemu bukan sebagai dokter dan pasien.

" Kenapa tiba-tiba?, biasanya kau akan berlaga sibuk, bahkan saat aku meminta bantuan mu kemarin", aku mendelik.

"Hahaa.. Jangan marah, aku sudah menunjukkan peneliti terhebat pada mu",

Ya sayang nya itu benar.

" Terserah, katakan kenapa ingin bertemu.", aku menatap curiga gerak geriknya.

"Kau baik baik saja? ", tanya nya.

"Kau sudah menanyakan itu di telpon", kesal ku.

"Tapi kau tidak menjawab nya", memang nya harus.

"Kau tidak lihat, aku sangat baik", kata ku sambil menyuap kan makanan ke mulut ku.

"Pembohong, 3 tahun yang lalu kau juga mengatakan hal yang sama", itu kan 3 tahun yang lalu, tunggu apa yang dia mau.?

" Kau ingin aku tidak baik? ", aku menggeleng tak percaya.

" Aku seorang psikolog jika kau lupa, aku tau saat kau berbohong ", aku diam, apa yang sedang dia lakukan sekarang?

Pembicaraan nya mulai sedikit tak nyaman, padahal mood ku sedang baik saat bertemu dengan nya.

" Seperti nya kau terlalu dalam mengusik ku, aku selesai", aku segera meletakkan sendok dan garpu ku ke meja dengan kasar. Padahal makanan ku belum habis.

3 tahun yang lalu dia juga seperti ini. Dan aku tidak ingin itu terulang.

"Kau tau kenapa tiba-tiba aku menemui mu", tanya nya saat aku berdiri akan pergi.

"Aku tidak peduli, itu bukan urusan ku", sarkas ku. Baru saja aku melangkah..

"Ibumu, nyonya anhae yang meminta nya".

Aku berhenti, lalu menatap nya tajam. Tidak mungkin dia pasti sedang mengancam ku!

" Aku tidak akan menemui mu jika bukan nyonya anhae yang minta, "jelas nya lagi.

" Apa yang Ibu ku katakan ", aku terpaksa duduk kembali.

Seberapa jauh mereka tau tentang ku, aku tidak akan bisa membiarkan ibu ku tau tentang hal ini.

"Dia meminta ku untuk melihat apa kau baik baik saja atau____"

"Sial.. Kau menipuku".marah ku tak Terima.

Jadi ini alasan nya ingin bertemu, dia ingin memastikan apa yang ibu ku suruh.?

"Aku tidak menipu, kebetulan aku juga memang merindukan mu. Tapi___"

"Kali ini aku tidak akan membiarkan mu menangani nya, ini bukan hal serius", final ku. Biarkan ini jadi urusan ku.

" Benarkah.. Kau yakin?? ", dr. Kang bertanya dengan tidak yakin.

" Aku tidak gila jika itu yang khawatir kan!! ", ujar ku.

"Selfharm huh..siapa yang menyebutmu gila",. Ceplos nya.

" Bagaimana__".

"Mudah saja... Aku tau dari raut wajah mu, dari segala gerak gerik mu, kau tampak baik di luar, dan sudah aku katakan aku seorang psikolog,dan aku pernah menangani mu sebelum nya", lirih nya.

"Jangan katakan___"

"Aku tidak bisa, nyonya anhae sangat percaya padaku,,lagi pula itu bukan hal sepele,semakin lama itu akan berbahaya,kau tidak ingat terakhir kali kau kalap, kau hampir mati saat itu", peringatan nya.

Ya itu benar, aku bahkan tak bisa mengingat nya dengan benar.

"Jika kau mengatakan nya aku benar-benar tak akan menerima bantuan mu", pada akhirnya dia akan selalu menang.

Ibu ku tak boleh tau, aku bisa membayang bertapa dia sangat tersiksa nya saat putra satu satu nya memiliki gangguan.

"Baik lah, tapi kau harus janji, biarkan aku membantu mu lagi", pintanya. " Datang lah besok ke klinik ku".

"Aku tidak janji.. ",

" Jika tidak, aku akan memberi tahu ibu mu".

"Sial".







Continue Reading

You'll Also Like

1.2M 10.3K 22
(⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️) Hati-hati dalam memilih bacaan. follow akun ini biar lebih nyaman baca nya. •••• punya banyak uang, tapi terlahir dengan sa...
2.3M 168K 32
"Saya nggak suka disentuh, tapi kalau kamu orangnya, silahkan sentuh saya sepuasnya, Naraca." Roman. *** Roman dikenal sebagai sosok misterius, unto...
1.7K 244 18
Pairing : Off x Gun Atthapan Genre : Crime/Drama PS : Ada nama salah satu character yang ku ubah dari versi yang pernah kupublish sebelumnya, dan un...
9.2K 469 12
This my first story . Gun x gosh ships Bxb Cuman khayalan author aja