Hay kalian👋
Gimana kabarnya hari ini?
Semoga lancar ya puasanya. Aamiin🤲
Makasih atas kesediaannya meluangkan waktu buat baca cerita ini
Semangat buat para author dan reader yang baca ini🤍
Quel sampai di sekolah, hari ini sekolah ramai dengan beberapa Polisi dan petugas Ambulance. Kau akan terkubur dengan layak Nia batin Quel.
Tak lama Quel melihat Kevin-pacar Nia. Di tuntun oleh Polisi dengan keadaan tangan sudah di borgol. Kevin ditahan oleh polisi karna semua bukti - bukti ada di kevin, dan itu...tidak luput dari kelicikan Jacqueline Serenity. Polisi mendapatkan barang bukti di tas kevin, sobekan baju berlumur darah, lalu terdapat pistol dan gelang bermerek "bedayi".
Oke gua jelasin
Kemarin, sebelum Quel melakukan aksinya, Quel melihat Nia dan Kevin sedang bermesraan di lorong sekolah dan Quel mendapat ide untuk rencananya itu.
Saat jam istirahat, Quel masuk ke kelas Kevin kebetulan anak - anak di kelas Kevin sedang ada ujian praktek di lab.
Quel memotong sebagian baju seragam yang di pakainya, lalu mengambil silet dan rela melukai tangannya agar rencananya berjalan mulus. Quel mengelap darah itu menggunakan sobekkan seragamnya. Lalu mengambil sebuah pistol yang sudah di bawanya di kantong roknya, terakhir dia mengambil gelang bermerek "bedayi". Tas Kevin memiliki tempat khusus jas ujan tas, kalian pasti tau kan? Quel menaruh semua bukti itu tempat itu.
Oh my god rencana yang sempurna, Oke back.
Lihat Nia, sungguh malang kekasihmu itu, dia akan menanggung semua dosaku selama bertahun - tahun di dalam rutan batin Quel, Sungguh licik.
Quel berjalan menuju kelas, sampai di depan kelas Quel melihat seorang lelaki tampan sedang duduk sendiri sambil bermain ponsel dikelasnya itu.
Siapa dia Quel mengerutkan dahinya. Quel duduk tanpa menghiraukan lelaki itu.
"sadis ya, kasus di sekolah ini" ucap lelaki itu tanpa basa - basi.
"anak baru?" Quel menoleh kearah lelaki itu, lalu lelaki itu menghampirinya.
"iya, kenalin nama gue Fachrul" ucap lelaki itu sambil menyodorkan tangannya untuk bersalaman.
"gue Jacqueline Serenity" ucap Quel membalas hangat salaman Fachrul.
"pantes cantik, blasteran ternyata" Fachrul memuji Quel.
Pulang sekolah Quel melihat Fachrul berdiri di depan gerbang sekolah. Quel lalu mendekati mobilnya ke arah Fachrul.
"nunggu siapa?" tanya Quel.
"abang gue, katanya mau jemput tapi belum dateng juga" jawab Fachrul.
"bareng aja yu?" Quel menawarkan tumpangan kepada Fachrul. Tenang guys, bukan untuk di jadiin santapan ko.
"serius gapapa?" tanya Fachrul.
"iya gapapa, ayo masuk" Quel mempersilahkan Fachrul masuk.
Selama di perjalanan mereka bertukar cerita. Ya Tuhan, cantik sekali gadis ini batin Fachrul terpukau melihat kecantikan Quel.
Mobil Quel berhenti di sebuah rumah sederhana.
"ini rumah lo" tanya Quel
"iya, kenapa? ga sebagus rumah lo ya? Pasti lo heran kenapa gue bisa masuk di sekolah elit" ucap Fachrul merendah.
"bukan gitu" Quel merasa tidak enak karna ucapannya tadi.
"udah gapapa jujur aja. jadi, gue masuk sekolah itu karna bantuan beasiswa" ucap Fachrul
"oh begitu" jawab Quel sambil menganggukan kepala.
"yaudah makasih ya" Fachrul turun dari mobil Quel, lalu berlari masuk ke dalam rumahnya.
◇◇◇◇◇
Hari ini hari minggu. Fachrul mengajak Quel bertemu di suatu taman. Fachrul membuat janji bertemu pukul 10.00 WIB.
Setelah memarkirkan mobilnya, Quel turun dari mobil dan mencari Fachrul.
Tak lama terlihat seorang lelaki berkaus putih dilapisi kemeja kotak - kotak, dan mengenakan celana levis hitam tak lupa sepatu New Basket yang dikenakannya. Lelaki itu sedang asik bermain ponsel sambik duduk di bangku taman.
"kenapa ngajak gue kesini?" tanya Quel yang sudah berada di hadapan Fachrul dengan keadaan tangan melipat.
Fachrul mendongak kearah Quel, bidadari tepat di hadapanku Fachrul lagi - lagi terpukau dengan kecantikan Quel. Kali ini Quel berpenampilan beda, Quel mengenakan celana levis hitam, baju kaus abu dengan dilapisi jaket levisnya, dan rambut pirangnya yang digerai membuat pesonanya semakin bertambah.
Penampakan Jacqueline Serenity
"gapapa, cuma pengen kenal lebih dekat sama lo" ucap Fachrul.
Ah sial membuang waktuku saja batin Quel.
◇◇◇◇◇
"woy! serius amat" Quel menepuk meja Tesa - teman sekelasnya, membuat Tesa kaget.
"anjirr sue lu, kaget gue. gue lagi ngerjain tugas" ucap Tesa.
"gue liat dong, please.." bujuk Quel.
"iye iye, nih" Tesa menyodorkan bukunya.
Saat sedang asik menulis, Quel melihat Fachrul dan segerombolan anak cowo lainnya masuk ke kelasnya. Fachrul langsung naik ke atas meja dengan keadaan tangan sudah memegang sebuah bunga. Dan....
"Jacqueline Serenity! mau kah kamu menjadi pacarku?" ucap Fachrul.
Mendengar itu Quel terplongo - plongo, what? dia kan baru kenal gue batin Quel.
"Quel? ko bengong? gimana mau?" tanya Fachrul lagi
Yaudahlah ya biar ga jomblo, muka si Fachrul juga lumayan ga malu maluin batin Quel.
Quel lalu mengangguk tanda iya. Quel dan Fachrul kini berpacaran. Semoga si fachrul ga cari gara gara ya sama Quel:v.
◇◇◇◇◇
Malam hari saat Quel bersiap untuk tidur, Aubrey-mama Quel menghampiri Quel yang sedang merapihkan bantal.
"kenapa mom?" tanya Quel kepada mamanya itu.
"mama and papa besok akan pergi ke Amerika, papa mau buka usaha disana. Maaf sayang, mama baru bilang, sebenarnya rencana ini sudah lama" ucap mama Quel.
"yes ma, its okay. Berapa lama?" tanya Quel lagi.
"dua bulan honey" jawab mama Quel.
"ok ma, hati - hati ya ma. I love mama and papa" ucap Quel sambil memeluk mamanya.
"sure honey" ucap mama Quel, membalas hangat pelukan Quel.
Gimana pendapat kalian?
Terimakasih sudah bersedia membaca ini😘
And kira - kira Fachrul bikin masalah atau enggak ya sama Quel?.
Atau dia yang akan merubah jiwa psychopath yang dimiliki Quel.