Jadi bagaimana caranya aku memantaskan diri untuk menjadi seorang ratu di hatimu, jika nyatanya tidak ada lagi pengikat di antara kita?
Sekian lama aku berseru, "Tidak! Aku tidak mencintaimu!" Tetapi kenyataannya aku terluka.
Aku terluka saat membuka pintu kamar kosong tempat kamu menyepi. Melihat bagaimana ranjang kecil biru yang terlihat kesepian, melihat bagaimana mainan-mainan itu bergerak, berderak tertiup angin dari jendela yang terbuka.
Kosong. Sekosong hatiku yang penuh dengan sesal.
Bukannya aku tidak ingin bertahan, Zayn. Aku hanya merasa tidak pantas. Kamu ingin aku karena dia. Ketika dia lenyap, apakah kedudukanku di hatimu sekarang?
Bukankah dulu, pada saat benda yang kau simpan layaknya keramat itu menunjukan garis dua, saat itulah kamu memutuskan untuk meminang atas nama tanggung jawab? Sehingga kini, ketika benda keramat itu tidak ada artinya lagi, maka atas dasar apa ku kaupinang?
***
Dari aku, yang patah lagi hatinya.
Teruntuk kalian yang mungkin membutuhkan sedikit kejelasan. Semoga, ini nggak terlalu gantung jadinya. 🙏