Hiraeth | Kth βœ“

By booksvii

113K 12.1K 2.3K

[follow me before you read] πŸ”ž Taehyung hampir putus asa mencari dan menahan rindu terhadap gadis masalalu ny... More

prologue
chapter 1
chapter 2
chapter 3
chapter 4
chapter 5
chapter 6
chapter 7
chapter 8
chapter 9
chapter 10
chapter 11
chapter 12
chapter 13
chapter 14
chapter 15
chapter 16
chapter 17
chapter 19
chapter 20
chapter 21
chapter 22
chapter 23
chapter 24
chapter 25
chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 37
Chapter 38
Chapter 39
Epilogue
Bonus

chapter 18

2.2K 247 8
By booksvii

Maaf ya kalau setiap chapter nya kurang feel, aku berusaha memperbaiki cara penulisan dan bahasa agar nyaman buat kalian baca buat story aku yang lain nya bahasa nya agak lebih ringan dan santai bisa kalian cek work aku lain nya, ada beberapa. xoxo :)

Happy reading

            Agak nya setelah pertemuan dengan Jungkook beberapa hari yang lalu cukup membuat Taehyung merasa was-was, kian dengan hati yang merasa kalut mana kala daksa mungil yang kini tengah meracik sarapan pagi untuk nya suatu saat akan melakukan hal tersebut pada orang lain, sungguh Taehyung tak akan merela, walau ia tahu Airin begitu mencintai nya, tapi Taehyung kepalang takut, barangkali takdir akan bermain lagi dengan nya membiarkan gadis itu pergi untuk kedua kali.

Tentu Taehyung sudah membangun benteng yang kokoh agar bagai mana pun Airin tetap di sisi nya, bersama nya bahkan hingga menua dan renta.

Airin mendengus dengan lantas mendesah tertahan manakala Taehyung dengan nakal membubuhi kecupan pada kulit leher pucat nya dan beraroma vanila, sedikit gigitan kecil karena gemas, tangan nya sudah di lilitkan memeluk begitu erat pada pinggang sang gadis.

Sudah dua hari semenjak kepulangan Jungki dari rumah sakit, setidak nya bocah kecil itu jauh lebih baik sekarang dan bisa bermain seperti sediakala selayak bocah seusia nya, lantas Taehyung yang jelas di sibukan dengan urusan kantor pun membuat waktu nya tersita banyak, kendati untuk bermesraan saja sulit.

"Kau ini kenapa sih?"Airin mencoba untuk melepaskan kukungan tangan Taehyung di perut nya, tapi nyata nya sulit."Kim, kau tidak akan bisa sarapan pagi jika begini."masi sama Taehyung seolah tuli, membuat Airin hanya mendengus lantas pasrah, jika dalam mode manja Taehyung memang sulit di cegah.

"Aku rindu"bisik nya kelewat sensual pada daun telinga Airin, bahkan Airin bisa merasa kecapan basah pada daun telinga yang sengaja di gigit pelan, membuat tubuh nya meremang dan bereaksi lain.

Taehyung membalik posisi Airin agar berhadapan dengan nya, dengan lantas dua obsidian yang saling menatap satu sama lain, kini dengan binar di buat sayu, dengan tubuh yang sedikit condong dan tangan yang  bertumpu pada pantry, mengikis jarak semangkin tipis.

Manik jelaga nya menyorot penuh pada ranum yang terlihat basah ingin sekali di kecup namun Taehyung urungkan beberapa menit dengan kini manik yang tertuju pada binar sang gadis yang tampak gugup.

"Kau tidak rindu dengan ku?"

Airin hanya mengangguk dengan senyuman kelewat tipis"aku juga rindu dengan mu" entah bagai mana suasana kian sepi dan canggung dan hanya ada suara deru angin dari bingkai jendela yang tak jauh dari mereka dan suara kompor yang menyala dan baru saja di matikan oleh taehyung.

Taehyung mengecup lama kening Airin, afeksi yang Taehyung berikan membuat Airin memejamkan mata, cukup lama, hanyut dalam suasana damai, Taehyung menepikan rambut yang menutupi wajah cantik sang gadis lantas bibir nya beralih mengecup ranum Airin penuh gairah dan lembut secara bersama, mengecup bibir atas dan bawah secara berulang hingga menimbulkan suara kecapan basah dari bibir kedua nya.

Tangan Taehyung dengan nakal menyusuri punggung airin menelusuk dan mengelus lembut setiap inci kulit mulus yang berada di balik baju kaos yang Airin kenakan, penuh afeksi hingga dengan nakal nya Taehyung dengan sengaja membuka pengait bra di tengah bibir yang bereaksi.

Airin itu termasuk gadis yang peka terhadap sentuhan, ia melepas pangutan nya secara sepihak, merasa  tak nyaman pada dada nya.

"Taehyung, ini tidak nyaman sekali."pungkas Airin saat merasa pengait bra yang terlepas tentu tidak nyaman sekali.

Sementara si pribadi yang membuat ulah hanya terkekeh hingga mata nya menyipit."biar lebih gampang menjamah nya."kata nya tanpa rasa bersalah.

"Ahhnn—"desah nya tertahan kala taehyung meremas pelan dada Airin, gadis itu meremat bahu Taehyung."Taehyung, jangan di sini"titah nya dengan menahan desahan sialan yang kerap kali ingin terlepas.

Sementara Taehyung tak peduli, ia seolah memberikan foreplay dengan menyesap dan mengecup lembut leher Airin meminta lebih lantas Airin hanya bisa pasrah jika begini.

"Aku rasa dapur bukan tempat yang cocok untuk bercinta."

Taehyung lantas mengeram kesal dengan tangan yang mengepal mana kala ia mendapati presensi Kim Seokjin yang entah sejak kapan sudah ada di rumah nya, salah kan Taehyung yang lagi lupa mengunci pintu ketika keluar untuk menghirup udara segar pagi.

Dengan bagian depan celana yang sudah mengembung, membuktikan bahwa Taehyung berada pada puncak gairah lantas hanya mendesah pasrah ketika  kehadiran Seokjin menggagal kan segala nya.

"Lain kali ketuk pintu nya sialan"ketus Taehyung lantas hanya di balas kekehan dari sang kakak.

Airin hanya menatap kedua nya dengan wajah memerah malu karena tertangkap basah sedang bercumbu. Memang Seokjin itu sialan sekali.

Taehyung menatap Airin yang tengah mengatur nafas dan sedikit canggung itu, lantas Taehyung mengedipkan satu mata nya."akan ku tagih nanti, untuk sekarang aku akan menyelesaikan sendiri"

Airin hanya terpaku diam, kerja otak nya masi belum stabil mengingat bagai mana sentuhan Taehyung beberapa menit lalu di tambah kehadiran Seokjin yang tiba-tiba sekali.

"Hati-hati dengan Taehyung, hormon sialan nya itu memang tidak tahu tempat."Seokjin terkekeh lagi merasa puas sekali."aku baru pulang dari Aussie, apa Jungki sudah sembuh."tanya Seokjin, pribadi tampan ini menilik ke lantai atas.

"Jungki sudah sembuh, dia sedang tidur sekarang."

Tanpa menunggu lama dengan mengulas senyuman setelah nya Seokjin bergegas membawa tungkai nya menaiki tangga menuju kamar Taehyung.

_____

Airin menatap jengah pada benda persegi empat milik nya, Jungkook tak kunjung menghubungi nya, Airin butuh informasi setelah waktu itu Jungkook pamit dengan nya untuk pulang ke busan untuk menjelaskan semua kepada kedua orang tua mereka.

Tungkai nya berjalan menyusuri tangga sebelum itu kembali terhenti kala daksa Taehyung lebih dulu menuruni anak tangga dengan pribadi yang sudah sangat rapi siap untuk kekantor.

"Kau sudah siap"Airin berujar dengan senyuman yang terus tersemat di bibir nya.

Taehyung tersenyum menanggapi dengan anggukan dan elusan pada surai si cantik nya.

"Kim?"

"Hmm"

Keraguan terlintas di raut wajah nya kentara seakli, bingung dan semacam nya."ada apa sayang?"tanya Taehyung lagi saat tidak mendapat respon dari Airin.

"Aku akan pulang ke busan besok, mungkin akan lama."

Lantas dengan daksa yang berputar menoleh ke arah Airin sepenuh nya dengan binar tampak tak rela."kenapa tiba-tiba."

"Aku harus meluruskan segala nya dengan Jungkook, kau tahu kan aku di jodoh kan dengan nya, jadi aku harus membicarakan itu dengan kedua orang tua ku juga, agar di batal kan."

"Bagai mana jika mereka menolak"

"Kim kali ini saja aku mohon"

"Kalau begitu aku juga akan ikut besok"

[]

Hua segini dulu, ngebet ini ide nya tiba-tiba.

Bakal lama hiatus kayak nya, see you jangan bosan nungguin aku yah ckckck.

Teman kondangan

Continue Reading

You'll Also Like

433K 34.2K 58
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.
9.9K 1.1K 23
MATURE CONTENT!!! Harap bijak dalam memilih bahan bacaan!!! ==================================== "Jim cepat aku pegal!" "Tahan sebentar sayang." "As...
34.9K 4.6K 31
[COMPLETED] Perjodohan dengan wanita gila itu tidak pernah diinginkan oleh Kim Taehyung. Wanita yang terlihat tidak memiliki hati dan perasaan apa pu...
559K 65.3K 34
[ Be wise: Mature Content] Seharusnya posisiku hanya duduk di kursi milik kakakku, Han Hana. Mengerjakan tugasnya lalu mengatur jadwal si boss 'memb...