Chimon Harem OneShoot

By zerochi_

146K 8K 1K

Kumpulan oneshoot harem chimon . . . Pair : - Pluemon - Namon - Chimon x all More

Chimon Harem
Fairy (Pluemon vers.)
Namon // CARD : NUMBER // ⚠️
Pou
Pluemon 🔞
Namon 🔞
Pluemon : Dicuekin
Pluemon : Starbucks
Pluemon : Mancing 🔞
Pluemon : Jatuh
Marcmon : Kakak Imut
OhmNaMon : Kisses
Pluemon : Hold Your Voice 🔞
Pangwave : Finally
Frankmon : Pacar
Ohmnamon : Not Now
OhmMon : Obsession 🔞
OPEN REQUEST!!
Cemburu 🔞
Pairing 💕
First Meet pt.1
Blood, Sweat amd Tears ⚠️🔞
Ohmmon : Love to Hate Me
First Meet pt.2
Pluemon 🔞 : In the Middle of Nowhere
TonmaiWave : The Mafia Boy
OhmMon : Love To Hate Me (2)
Chimon x Blacklist boys : New year
Ohmmon : Love to Hate Me (3)
Jossmon : Pelatih Gym
Ohmmon : Love to Hate Me (3) Last
MarcMon : Happy Birthday
Pluemon : Feeling
HAPPY CHIMON DAY 🎉
Ohmnamon : HBD 🔞
Ohmmon vers. : Main 🔞⚠️
Namon : Portal
Namon : Kolaburasi
DrakeMon : Hujan
OhmMon : Mission
LeeMon : Dimensi
OhmMon (Vers.) : Keluarga Mona
VOTE!!!
34 + 35 ? 🔞
PANGWAVE - Control
OhmMon - Do it Again
FrankMon - Barberque ?
Wait Me
OhmMon - Do it Again (2)
Chimon Wachirawit Story 👀

OhmNaMon : Sebuah Misi

1.6K 117 23
By zerochi_

Pairing :
Nanon x Chimon
Ohm x Chimon

Cerita tentang tiga anak dewa besar yang melakukan perjalanan misi untuk menentukan hidup mereka kedepannya. Dan mengambil kembali suatu yang hilang.

.
.
.
.
.

Hope you like and enjoy it!

Happy reading!














*****


Hari tenang di Perkemahan Blasteran seharusnya menjadi hari yang indah untuk anak dari penguasa laut tersebut. Karna seharusnya, ia bisa menikmati waktu tenangnya di dekat danau sembari memainkan sedikit riak air yang berada di dekat kabinnya. Tapi sepertinya para Dewa-Dewi tak mengizinkannya untuk berleha-leha barang sedetik saja. Karna disini lah ia sekarang, dengan wajah ditekuknya duduk bersama beberapa orang di rumah besar sedang mendengarkan sebuah ramalan yang bisa ia pastikan itu bukanlah pertanda baik.

"Tiga anak besar bersatu.
Melawan dia yang bangkit kembali.
Langit dan dunia bawah melindungi lautan.
Sang lautan mendapat miliknya kembali.
Dan memilih jalannya"

Semua yang berada di ruangan terdiam. Mencoba mencerna kalimat demi kalimat yang Prim ucapkan saat tubuhnya dimasuki oleh Roh Delphi.

"Tiga anak besar bersatu? Artinya, Nanon, Chimon dan Ohm yang akan menjalankan misi" Mike, anak dari Dewi Athena mencoba mengurai barisan pertama.

"Melawan dia yang bangkit kembali?" Bright menatap seluruh kepala disana, dan sepertinya mereka paham maksud dari tatapan anak sang Dewa matahari tersebut.

"Baris ketiga yang artinya Nanon dan Ohm akan melindungi Chimon" kali ini, anak Ares lah yang menatap tajam pada tiga anak yang ia sebutkan tadi. Atau lebih tepatnya, ia menatap kearah Nanon dan Ohm. Yang lain sudah biasa melihat kelakuan Off yang terkesan protektive jika sudah berurusan dengan anak sang penguasa laut itu.

"Barisan terakhir apa maksudnya?" Pertanyaan dari Frank mau tak mau membuat Chimon menghela nafas. Sejujurnya, ia sangat benci jika harus menjalankan misi dan menghadapi para monster yang siap kapan saja membunuh dirinya dan teman-temannya yang lain. Tapi pertanyaan adalah,

Kenapa harus dia yang menjalankan misi ini?

Apa para Dewa dan Dewi itu senang mempermainkan nyawanya?

Frank menatap sahabatnya itu dengan lembut. Ia menepuk pelan pundak Chimon seakan memberikan kekuatan. Frank sangat paham dengan perasaan sahabatnya itu.

"Sudah dipastikan jika Nanon, Ohm dan Chimon yang akan pergi untuk misi kali ini" ucap Arm selaku kepala Perkemahan Blasteran itu.

"Tapi Pak Arm, apa yang diambil oleh monster itu sampai Chimon harus mendapatkan miliknya kembali? Dan memilih jalan apa yang dimaksud?" Ternyata mereka masih penasaran dengan barisan terakhir ramalan itu. Bahkan Gun yang sedari tadi diam tanpa suara ikut penasaran.

"Chimon, Apa barang yang diambil dari mu?" Suara lembut Gun membuat Chimon mendongak dan menatap keturunan Dewi cinta itu. Gun adalah anak dari Dewi Aprodite. Dewi cinta dan kecantikan. Walaupun ia sering mendengar anak-anak di perkemahan itu membanding-bandingkan dirinya dengan Chimon lantaran paras Chimon yang menyerupai anak Aprodite, itu tak membuatnya membenci lelaki yang wajahnya hampir mirip dengannya tersebut.

Ya, Chimon sering disangka anak Dewi Aprodite karna parasnya yang manis, cantik dan juga tampan disaat yang bersamaan. Sangat berbeda jauh dengan sang ayah yang gagah dan tampan si Poseidon. Tapi Gun tak pernah memperdebatkan atau mengurusi hal itu. Ia menyayangi Chimon seperti adiknya sendiri. Tak ada rasa iri atau dendam di hatinya.

Chimon sendiri sebenarnya tak enak hati dengan omongan tersebut. Anak-anak di perkemahan blasteran ini memang tak bisa mengontrol sesuatu. Ia hanya tak ingin menyinggung anak asli Aprodite itu, walaupun Gun sendiri tak pernah mempermasalahkannya.

Sekali lagi, Chimon menatap tak minat wajah-wajah di ruangan itu. Ia bangkit dari kursinya dan berjalan kearah pintu keluar.

"Trisulaku. Mereka mencurinya tanpa sepengetahuan ku" setelah Chimon mengatakan itu, mereka bisa merasakan bahwa bumi yang mereka pijak bergetar. Anak penguasa laut tersebut sedang emosi dan menyebabkan sedikit gempa di perkemahan.

"Trisula katanya? Itu senjata paling kuat yang dibuat oleh Poseidon untuk Chimon. Pantas saja sejak kemarin ia terlihat emosi" semua menyetujui perkataan Frank karna mereka juga terkena dampak dari emosi anak laut tersebut.

"Kapan kita menjalankan misinya?" Tanya Ohm yang sedari awal tak membuka suaranya. Begitu pun juga Nanon yang terlihat ogah-ogahan.

"Besok pagi. Dan tolong bujuk Chimon, aku yakin kalian bisa melakukannya" Arm mengatakannya dengan ragu. Ia sangat tahu bagaimana hubungan rumit anak tiga dewa besar itu.

Saling membenci, tapi juga saling membutuhkan satu sama lain.

Contoh saja, Nanon dan Ohm yang selalu bertengkar dan berakhir dengan adu kekuatan yang bisa merusak seluruh perkemahan. Disitulah Chimon membenci dirinya yang harus selalu membantu meleraikan mereka. Karna hanya dia yang bisa meredakan amarah kedua anak itu. Bukannya ia tak mau membantu, tapi setiap mereka bertengkar ia selalu terkena amukan mereka. Dan itu tak baik untuk Perkemahan Blasteran karna ia selalu berakhir membanjiri Perkemahan dan ujung-ujungnya dirinya juga ikutan dihukum oleh Pak Arm.

"Kau yakin membiarkan mereka bertiga menjalankan misi bersama?" Tanya Mike ragu.

"Sangat yakin. Biarkan mereka belajar saling melindungi dan bekerja sama. Aku yakin mereka pasti akan baik-baik saja" Arm berharap dengan adanya misi ini, mereka bertiga bisa menyelesaikan masalah mereka.








*****









Zeus, Poseidon dan Hades tak pernah akur. Dan itu menurun pada anak-anak mereka. Nanon, Ohm, dan Chimon. Tiga anak dewa dari yang terkuat tak pernah bisa berbicara baik-baik. Selalu saja diiringi dengan perkelahian dan berakhir dengan adu kekuatan.

Chimon menatap malas kedua tamu tak diundang yang dengan seenaknya masuk ke dalam kabin pribadinya jam satu malam. Saat dirinya selesai membersihkan kasur miliknya, ia dikejutkan dengan Nanon dan Ohm yang sudah duduk di sofa sembari menatap dirinya dengan pandangan yang aneh. Awalnya Chimon sudah ingin menyiram mereka dengan air laut, tapi Nanon mengancamnya akan menyambar petir dan menghancurkan kabin kesayangan miliknya. Ia pun memilih mengalah dan membiarkan kedua anak dewa itu menetap.

"Kita akan berangkat jam 6 pagi" Nanon memulai pembicaraan. Dia sudah bertekat untuk melakukan genjatan senjata pada kedua temannya ini.

"Suka tidak suka, kau harus berangkat Mon. Apa kau tidak mau mengambil senjatamu kembali?" Ucap Ohm dengan ekspresinya seperti biasa. Dingin dan datar. Apa yang kalian harapkan dari anak dewa kematian itu?

"Aku bisa mengambil sendiri milikku tanpa bantuan kalian" ternyata, putra dewa laut itu masih menyimpan amarahnya. Terlihat dari air danau yang tadinya tenang mulai bergoyang. Nanon dan Ohm langsung bersiaga takut-takut putra Poseidon ini membanjiri perkemahan lagi.

"Tenang Mon. Aku akan membantumu dan melindungimu" ucap Nanon dengan sedikit panik. Ia mendekati Chimon dan menggenggam tangan yang lebih kecil darinya itu.

"Kita akan mengalahkannya dan mengambil Trisulamu kembali. Aku berjanji" bisik Nanon menenangkan Chimon.

Lain dengan Ohm, ia hanya menatap tanpa ekspresi kedua orng yang sedang berpelukan itu. Tanpa berkata, ia pun meninggalkan kabin Poseidon. Chimon diam-diam menghela nafasnya saat melihat Ohm langsung pergi begitu saja.

Selalu seperti itu.







*****








Keesokan harinya, para demigod yang mendapatkan misi sudah bersiap di depan perbatasan perkemahan blasteran. Frank tak henti-hentinya menasehati Chimon begitu juga dengan Off. Mereka sudah seperti kakak laki-lakinya dan juga ayahnya. Walaupun ia ragu Poseidon akan memperlakukannya seperti itu. Sangat terlihat jelas jika kedua anak Dewa Ares itu mengkhawatirkannya. Sekali lagi, ia meyakinkan mereka berdua untuk tidak terlalu berlebihan. Lagipula, Chimon adalah anak dari Dewa 3 besar. Poseidon pasti akan melindunginya, iya kan?

Tapi masih ada satu hal yang membuatnya bertanya-tanya... mereka akan kemana?

Seperti memahami isi kepala anak dewa laut itu, Arm selaku kepala perkemahan pun menjelaskan beberapa hal penting.

"Kalian akan pergi ke tiga daerah kekuasaan ayah kalian. Disana, kalian harus menghadapi segala kemungkinan yang terjadi. Kita tak tau apa yang akan kalian hadapi. Meski itu daerah kekuasaan ayah kalian, kalian tetap harus melaksanakan tugas ini. Intinya hanya satu, tetaplah bersama dan jangan sampai ada yang terpecah. Dia senang jika kalian bertiga pecah"

Ohm, Nanon dan Chimon mendengarkan dengan seksama perkataan Pak Arm. Diam-diam, mereka sudah membayangkan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi disana. Entah apalagi kali ini yang akan merengut nyawa mereka.

Mereka pun akhirnya pergi meninggalkan perkemahan. Bahkan Nanon sempat menitip pesan pada Drake untuk selalu menjaga kabin miliknya, kalau-kalau dia tak pernah balik lagi keperkemahan. Dan hal itu membuat Drake memukul keras kepala Nanon. Temannya itu memang tak tau situasi.






*****






Berbicara soal misi, mereka bertiga tak pernah sekalipun menjalankan misi bersama. Chimon selalu mendapat misi dengan Frank dan juga Love (Putri dewi Aprodite). Nanon selalu bersama Drake (Putra Hermes) dan juga Perth (Putra Artemis). Sedangkan Ohm biasanya pergi dengan Gigie (Putri Demeter), juga kadang bersama Win (Putra Athena), atau Thanat (Putra Hephaestus). Lagi pula, mereka lebih sering bertengkar dari pada kerjasama. Saling melempar ejekan dan juga hinaan yang berakhir menjadi adu kekuatan. Biasanya Nanon dan Ohm yang lebih sering bertengkar. Seperti sekarang.

Chimon menatap malas ke arah mereka yang sekarang saling melontarkan ejekan. Apa sih yang mereka ributkan? Sungguh, rasanya Chimon ingin menenggelamkan mereka di dasar laut tempat ayahnya. Bahkan ini baru beberapa menit setelah mereka keluar dari perbatasan perkemahan. Apa sekarang Chimon boleh menggunakan kekuatannya?

"Bisakah kalian berhenti bertengkar?! Kita sedang menjalankan misi! Dan aku tak akan membiarkan kalian merusak semua ini" perempatan muncul di pelipisnya. Chimon memarahi anak kesayangan Zeus dan Hades itu.

Seketika kedua anak dewa itu langsung berhenti membuat Chimon terkesiap. Sejak kapan mereka langsung menuruti perkataannya? Biasanya ia harus menerima sambaran petir dahulu atau setidaknya ada arwah yang memarik-narik kakinya baru mereka berhenti. Tapi itu tak masalah untuknya. Ia tak mau memikirkannya sekarang. Chimon pun berjalan lebih dulu lalu disusul oleh Ohm dan Nanon.

"Ingat kata Pak Arm tadi, kita akan melewati daerah kekuasaan ayah kita. Dan yang pertama kita harus ke Uderworld terlebih dahulu" Chimon memegang sebuah map dan mulai menjelaskan pada yang lain. Dan tujuan pertama mereka adalah daerah kekuasaan Hades. Ayah dari Ohm Pawat.

"Gimana cara kita ke sana Ohm?" Tanya Nanon. Sepertinya kali ini, mereka akan melakukan genjatan senjata untuk sementara.

"Kita akan melakukan perjalanan bayangan" Ohm menyerngitkan dahinya saat melihat Nanon yang menatap horor kearahnya dan juga Chimon yang menatapnya dengan pandangan khawatir.

"Tapi, itu beresiko untuk mu Ohm" tutur Chimon sedikit khawatir. Dia jelas tau melakukan perjalanan bayangan itu butuh tenaga dan juga efek yang besar. Ia hanya takut Ohm kenapa-napa.

"Tak apa. Kita akan pergi ke daerah kekuasaan ayah ku. Aku akan baik-baik saja" biarpun Ohm mengatakan begitu, Chimon tetap khawatir dengan temannya itu.

Melakukan perjalanan bayangan mempunyai resiko tersendiri untuknya. Ohm bisa sangat kelelahan dan ia akan cepat lelah. Belum lagi dia harus menerima segala resiko dari sang ayah. Bisa saja mereka berangkat ke Hollywood untuk masuk ke portal menuju Underworld. Tapi Ohm mengatakan jika itu akan memakan waktu yang lama. Jadi mau tak mau, mereka pun menyetujui rencana anak dari dewa kematian itu.














-tbc

Halooo kembali lagi dengan ohmnamonnya 😁

Kali ini, cerita tentang demigod. Gak tau kesambet apa tiba-tiba ide ini ada di otak ku.

Aku harap kalian suka sama ceritanya. Ini mungkin akan ada beberapa part lagi.

Dan mohon maaf jika ada kesalahan atau tidak sesuai dengan yang aslinya. Ini murni hanya untuk cerita fantasy, dan murni dari otak author gabut ini.

Semoga kalian suka 🥰

Terima kasih.

Continue Reading

You'll Also Like

2.5M 36.3K 28
Mature Content || 21+ Varo sudah berhenti memikirkan pernikahan saat usianya memasuki kepala 4, karena ia selalu merasa cintanya sudah habis oleh per...
595K 42.6K 40
Adhitama Malik Pasya pernah menikah dengan gadis belia. Satu bulan pernikahan, lelaki itu terpaksa bercerai dari istrinya. Tujuh tahun berlalu, ia t...
2.7M 26.2K 27
(⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️) [MASIH ON GOING] [HATI-HATI MEMILIH BACAAN] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] •••• punya banyak uang, tapi terlahir dengan satu kecac...
826K 32.9K 65
Elena Rosalina Smith memiliki seorang tunangan yang tiba - tiba di rebut oleh saudari tiri nya. Dan sebagai ganti nya, Elena terpaksa harus menikahi...