Love Defense {Complete} (Yunj...

By vipdlf

8.4K 1.1K 1.4K

Yunhyeong menyukai June dalam sepihak,dan yunhyeong mencintai June hingga titik darah penghabisan. Hanya June... More

BAG 1
BAG 2
BAG 3
BAG 4
BAG 5
BAG 6
BAG 7
BAG 8
BAG 9
BAG 10
BAG 11
BAG 12
BAG 13
BAG 15
BAG 16
BAG 17
penting!!!!!
BAG 18
BAG 19
BAG 20
BAG 21
BAG 22
BAG 23
BAG 24
BAG 25
BAG 26
BAG 27
BAG 28
BAG 29
BAG 30
BAG 31
BAG 32
BAG 33
BAG 34
BAB 35
Bab 36
BAG 37

BAG 14

188 30 35
By vipdlf

Aku butuh votment kalian serius!!!!







June prov...







Yunhyeong mencengkram kerah baju ku, aku bisa melihat dengan jelas kemarahan nya. Aku sudah lelah dengan yunhyeong, kejadian seperti ini sudah terulang entah lah.. Aku tidak tau harus mempercayai siapa saat ini, yang pasti jinhwan tak akan mungkin melakukan nya.



Yunhyeong belum melepaskan kan ku, nafas nya memburu, aku  terkejut ketika mata nya berlinang, aku ingin mempercayai nya, tapi tentu aku tau yunhyeong salah dan tak pernah mau mengakui itu. Apa yang harus aku lakukan saat ini? Bisa kah kau tidak sepicik ini yunhyeong? Aku sungguh lelah menghadapi mu.



"Aku tidak peduli seberapa besar kau membenci ku, tapi.. ", ia terdiam melirik jinhwan sekilas, " Aku serius tentang ini !! ", lalu mendorong ku pelan.

Aku bersumpah sebelum ia pergi entah perasaan ku atau bukan aku sempat melihat air matanya yang terjatuh. Aku ingin mengejarnya nya untuk memastikan, apa dia menangis? Tapi Hanbin lebih dulu melakukan nya.

" June,kau tau aku bukan? Aku tak mungkin melakukan nya", kata jinhwan pada ku.



Aku mengangguk, "aku tau.. ", lalu ku usap kepala nya, dia pasti ketakutan. Aku sudah tau jinhwan sangat takut pada yunhyeong, tapi dengan sabar dia tak pernah mengeluh pada ku. Aku semakin merasa bersalah padanya, gara-gara aku yunhyeong selalu mengganggu nya, padahal aku dan jinhwan hanya dekat, kami tak memiliki hubungan apapun. Maafkan aku jinhwan.




Bel masuk sudah terdengar, aku mengantarkan jinhwan ke kelas, yunhyeong dan Hanbin tidak ada di sini. Aku memilih mencari yunhyeong, aku harus bicara padanya, aku tak boleh menghindari nya lagi.

"Kau juga tidak percaya pada ku, untuk apa kau kesini", itu suara yunhyeong.

Aku mengintip dari balik pohon, mereka berdua berada di belakang sekolah. Yunhyeong berdiri membelakangi Hanbin.


Hanbin mendekati yunhyeong lalu memberikan sapu tangan untuk nya. Yunhyeong menerima nya, suatu kemajuan. Biasanya yunhyeong selalu menepis tindakan Hanbin atau mengutuk nya.

"Aku percaya pada mu", kata Hanbin, lalu yunhyeong berbalik menghadap nya.

" Tapi tadi kau.. ",

" Aku memang tidak melihat jinhwan di Sana, tapi aku akan mencoba mempercayai mu", kata Hanbin.



Aku mengepal kan tangan tanpa alasan,hanya karna Hanbin menyukai nya tapi tidak berarti Hanbin harus mempercayai nya. Omong kosong!! Hanbin  bahkan menutup mata, ia lebih mementingkan perasaan nya. Di banding kenyataan yang ada, cinta itu benar-benar membutakan nya.

"Kenapa.. ", tanya yunhyeong.

Ini pertama kali nya aku mendengar yunhyeong berbicara lembut, ternyata dia bisa, aku pikir selama ini dia hanya dapat berbicara dengan kasar. Dan sejujurnya aku tak ingin mendengar apa yang akan Hanbin katakan, padahal aku sudah tau jawabannya. Aku hampir saja menggeram saat Hanbin tiba-tiba memeluk yunhyeong. Ada apa dengan yunhyeong, harus nya dia mendorong nya. Apa dia sudah menjadi pria murahan hingga diam saja.

"Karna aku menyukai mu", ujar Hanbin.

Aku tak mau melihat kelanjutan mereka, sial,... Kenapa aku begitu kesal. Aku begitu ingin memukul orang saat ini, tapi kenapa?  ..

Aku menendang apa saja yang menghalangi ku, Hanbin satu-satu nya orang yang bisa menerima kekurangan yunhyeong, apa mereka akan bersama? Huh.. Aku tidak yakin mengingat begitu cinta mati nya yunhyeong pada ku,itu tak akan mudah. Coba saja kalau bisa. Atau Hanbin tak akan bertahan lama, dia pasti tak akan tahan menghadapi yunhyeong terlalu lama.













Skip....








"Kita bicara.. ",ucap ku menghampiri yunhyeong ke bangkunya.

" Tidak bisa, dia pergi bersamaku ", Tiba-tiba Hanbin datang.

" Kau yakin!! ", aku menarik yunhyeong hingga ia berdiri.

" Aku yang bertugas mengantar jemput nya,hari ini dan seterusnya.. ". Lanjut ku membawa yunhyeong bersama ku.

Hanbin tak bisa berkata apa-apa, aku merasa puas akan hal ini. Lihat bahkan yunhyeong saja tak menolak nya, jelas, dari awal dia selalu menginginkan ku.

" Bicara disini saja,ada yang ingin ku katakan juga", kata nya saat kami tiba di parkiran.

Aku sampai lupa jika sadari tadi aku menggenggam tangan nya. Segera ku lepas kan, bisa besar kepala dia nanti. Aku mulai was-was apa yang ingin dia katakan?

"Ini tentang di UKS.. ", katanya to the point.

Aku menegang. Ku kira dia melupakan nya.

" Kenapa? ", tanya nya.

Aku bingung, karna aku juga tidak tau apa alasan ku mencium nya. Haruskah ku katakan yang sejujurnya?

" Aku tidak bisa berpura-pura tak terjadi apa-apa, aku butuh jawaban, apa kau mulai menyukai ku? ", desak nya pada ku.

Aku terkesiap, apa dia bilang? Rasanya aku ingin tertawa, percaya diri sekali dia. Dia pikir aku berubah pikiran begitu? Bermimpilah.






























" Tunggu! Seperti nya kau salah paham, hari itu adalah kesalahan, kau tau, aku tidak bermaksud melakukan nya, jadi ku harap kau bisa melupakan nya, anggap saja itu tak terjadi, bagaimana? ", kata ku melantur. Jawaban itu muncul tiba-tiba, tapi aku aku mulai tak nyaman. Bukan itu yang ingin ku katakan sebenarnya.



Ada apa ini?

Yunhyeong tersenyum meremehkan.



Bugh.... 




Sial, aku terpental yunhyeong memukul ku tepat di bibir ku.

" Kesalahan ya!!, tidak kah kau merasa bersalah saat menyuruh ku untuk melupakan nya? ", tangan nya menunjuk nunjuk padaku.

" Bahkan ketika kau meminta ku untuk berhenti mencintaimu akan butuh waktu yang lama, BAGAIMANA MUNGKIN SEKARANG KAU INGIN AKU MELUPAKAN NYA!! ", marah nya pada ku.

"Mungkin itu tidak berarti apa-apa untuk mu, tapi pernah kau berpikir jika aku hampir gila memikirkan nya!!! , dan sekarang apa? Kau bilang semua ini... ", yunhyeong memejamkan matanya," Apa kau sangat membenci ku". Saat itulah pertama kalinya aku melihat dia mengeluarkan air mata.

Apa aku menyakiti nya? Ku Mohon jangan menangis. Aku tidak membenci mu. Sungguh.



" Hiks.. Kau pikir aku tak pernah mencoba melupakan mu? Hiks.. Aku sekarat.. Aku.. Aku..berjuang untuk itu, antara memperjuangkan mu atau melupakan mu. Hiks.. Dan aku tak bisa melakukan kedua nya, aku mencintaimu!!! Aku sangat mencintai mu!! Sungguh aku bersumpah".


Aku mendengar kan setiap kata yang dia ucapkan yang di iringi dengan isakan nya.
Aku ikut merasakan bagaimana penderitaan nya, tanpa sadar aku menyakiti nya terlalu dalam. Dia menangis tepat di hadapan ku. Wajah nya menyiratkan akan keputus asaan. Tangan ku gemetar, ku pikir dia tidak akan menangis. Apa yang sudah aku lakukan?





Hanbin yang sadari tadi mengikuti kami hanya diam aga jauh dari jarak kami. Mungkin dia sedang patah hati karna yunhyeong baru saja mengungkapkan sesuatu yang belum pernah dia ucapkan. Bahkan ketika dia selalu menegaskan aku tunangan nya tapi selama ini dia tak pernah benar-benar mengungkapkan kata cinta. Bohong jika hati ku tidak bereaksi, bahkan aku tak bisa mengatakan apapun saat yunhyeong terus terisak karna ku.



"Aku sudah memberitahu mu sebelum nya, tapi kau tidak pernah mendengar kan, dan sekarang, kau mencoba memojokkan ku? ", kata ku tak Terima. Sudah puluhan kali aku menyuruh nya berhenti berharap pada ku. Apa kau salah bicara lagi, bukan kah biasanya aku selalu berkata seperti itu?



Hanbin mengepal kan tangan nya, dia mendekat.

"Jangan lakukan itu.. Kau tidak pantas mengemis cinta padanya!! ", teriak Hanbin pada yunhyeong.

"Kau membuat aku hilang kendali, lihat bahkan aku sedang memohon cinta pada mu! Pernah kah sedikit saja kau mengharapkan ku? ", yunhyeong tak menggubris ucapan Hanbin. Itu bagus. Tapi apa yang harus ku Jawab kali ini.

" Yunhyeong ku mohon.. ", mohon Hanbin.

" Kau mengabaikan ku, mengacuhkanku, membiarkan ku.. Tapi aku tak pernah mundur barang selangkah pun!! Aku serius, aku mencin.... ".


























" Ku bilang hentikan!!! Di mana harga diri mu yang kau jungjung tinggi itu, sadarlah kau tidak harus seperti ini, jika pun harus, bukan dia orang nya", Hanbin berdiri di hadapan nya.

Dan aku tetap diam. Apa yang ingin yunhyeong dengar dari ku, jika aku bicara itu akan menyakiti nya lagi, ku biarkan dia meluapkan perasaan nya. Aku pun sedang dilema, ada yang tidak beres dengan perasaan ku, dan aku sendiri membutuhkan jawaban itu. Aku tak bisa menjawab nya.

"Apa kau tidak akan menyukai ku jika aku membuang harga diriku? ", tanya yunhyeong pada Hanbin. Untuk apa dia peduli, persetan Hanbin menyukai nya atau tidak.

Hanbin mengusap Air mata yunhyeong" Bukan begitu, aku tetap menyukaimu apapun yang terjadi, tapi berhentilah menyakiti diri mu sendiri".

Kenapa harus Hanbin yang mengusap air matanya? Aku menunduk ada yang marah dalam hati ku, tapi aku..??

"Aku mencintai nya.. ", lirih yunhyeong seakan ia mengadu .







" Tapi itu bukan cinta!! ", ujar Hanbin.




Aku mendongak tak Terima, iya aku tidak Terima itu lah yang ku rasakan. Apa maksud nya itu bukan cinta? Jelas jelas yunhyeong mencintai ku, dia menginginkan ku itu lah kenyataan nyanya, sialan!!!

" Aku akan mengantar mu pulang", ajak Hanbin.

"Dia akan pulang bersama ku!! ", ucap ku dengan lantang.

Hanbin berbalik dan menatap ku tajam.

" Biarkan aku mengantar nya, sadar lah kau hanya akan menyakiti nya!", ucapan Hanbin menohok ku.

Hanbin membawa yunhyeong pergi, sesaat yunhyeong menoleh kearah ku dengan tatapan yang sangat menyakitkan. Aku merasa buruk melihat yunhyeong, karna telah membuat nya kacau.

Aku tak pernah berniat menyakiti nya, sungguh. Aku hanya ingin dia sadar. Apa yang aku lakukan itu salah? Harus kah aku senang? Karna mungkin yunhyeong akan melepaskan ku. Itu tidak mungkin, tunggu saja besok dia akan kembali pada ku seperti biasa nya. Sial bibir ku sedikit berdarah, apa ini yang dia sebut mencintai?









Yunhyeong prov...







Ini rasanya seperti aku memeras diri sendiri di dalam hati nya yang tak memiliki tempat untuk ku. Ini belum terlambat jangan biarkan aku sendirian dengan cinta ini. Aku sungguh mencintainya. Aku kehilangan akal sehat ku hingga mengemis pada nya. Dia membantai habis harga diri ku. Dan sekarang apa yang ku punya?

Aku pulang dalam keadaan yang mengkhawatirkan, untung ibu ku tidak ada di rumah, seperti biasa dia ada kantor. Aku memikir kan apa yang harus aku lakukan sekarang?

"Aku bisa membantu mu", ucap Hanbin.

Aku menoleh ke arah nya, dia ada di rumah ku tepat nya duduk di samping ku. Aku tak keberatan dia ada disini, setidaknya itu lebih baik dari pada sendiri. Dia banyak membantu ku, aku tidak tau apa yang dia harapkan pada ku. Tapi dia adalah orang baik. Aku tak berhak untuk mengusir nya lagi...

Hanbin memegang tangan ku, seakan dia memiliki kekuatan untuk membantuku.

"Kau tidak benar-benar tau apa itu cinta", ujarnya.

Apa maksud nya..


" Yang kau rasakan itu bukan cinta, itu obsesi ",


" Kenapa kau berpikir seperti itu", tanya ku akhirnya.

"Dengar, cinta itu memang seperti lelucon, kau mengkhawatirkan nya, merindukan nya,ingin di dekat nya. Tapi apa kau tau apa yang membuat semua itu dinamakan cinta? ",



Aku menggeleng, selama ini cinta ku cukup besar untuk june, dan aku yakin selalu mencintai nya.


" Saat orang yang kau cintai bersama orang lain, kau akan bahagia untuk nya. Tidak peduli seberapa sakit nya itu. Bukan kah membuat orang yang kita cintai bahagia itu adalah salah satu nya! Jika kamu mencintai nya dengan tulus namun dia sebaliknya,maka ajari dia cara menghargai seseorang yang susah payah mencintai tapi tidak di hargai,kau tau dengan apa? ".tanya Hanbin pada ku.


Bagaimana aku bisa tau, bahkan aku sendiri tak bisa menghargai siapapun?



"Yaitu, dengan pergi dari kehidupan nya agar dia mengerti masih banyak orang yang menerima kekurangan mu, tapi dengan mudah dia menyia-nyia kan mu".






Pergi?

















Maksudnya melepaskan?

















Membiarkan june dengan jalang itu?

















Apa aku bisa? Memikirkan nya saja membuat air mata ku kembali jatuh.


Apa ini obsesi? Seburuk itu kah aku.

Sekarang aku sadar, june tak pernah menginginkan ku, dia tersenyum, tertawa bersama orang lain tapi tidak saat bersama ku. Aku hanya bisa memaksakan keadaan, membuat nya tak nyaman. Aku lebih buruk dari jinhwan yang seorang pelacur,setidak nya dia bisa membuat june nyaman di sisiNya.tapi aku menyakiti june, aku tak pernah mau mendengar kan nya. Padahal june selalu memperingati ku, tapi dengan egois aku tak ingin peduli. Aku hanya memikirkan cintaku, padahal dia memiliki cinta nya sendiri. Dan aku menghancurkan nya.

Hanbin mengusap air mataku untuk yang kesekian kalinya.

"Kau tidak perlu takut, semua itu akan berlalu, yang kau lakukan tidak salah, karna itu lah cinta yang sesungguhnya".

Tapi aku takut.. Aku tidak mau melihat nya dengan siapa pun, sungguh.Aku berjuang karna hal yang sama setiap hari, dan pada akhir nya aku akan menghadapi kenyataan yang aku hindari . Bagaimana aku bisa mengakhiri nya, untuk waktu yang lama aku sudah memulainya. Jika aku melepaskan nya, apa yang akan berubah?









TBC....
Aku bikin part ini panjang, tapi kehapus, huhuhuuu... Aku harus apa....

Continue Reading

You'll Also Like

Glory By Close

Fanfiction

42.4K 5.2K 22
Apa itu kesuksesan? Kepopuleran? Kekuasaan? Kekayaan? Wajah rupawan? Disukai banyak orang? Nyatanya semua hal itu hanyalah kesemuan belaka. Sayangnya...
56.2K 4K 31
Betapa terlukanya hatiku karena dirimu. Betapa hancurnya hatiku melihatmu menggandeng tangannya di depan mataku. Kau keterlaluan, sungguh keterlaluan...
196K 31.7K 38
"Ka add back dong" "Siapa lo?" bxb 😷 Yg ga suka tolong jgn mampir! Samuel💕daehwi and other cast pd101s2 Bahasa non baku dan unfaedah 😊 Sejak 12me...
359K 24.9K 39
"Mama apa apaan sih aku tu gak mau ya dijodoh jodohin! apalagi sama cowok,aku punya pacar ma, aku masih normal 100% " ucap Tawan "Tapi mi aku belum s...