MOONSTONE [ Draco X OC ] (do...

Par xxgumusservi

16.6K 1.6K 103

・‥...━━━━━━━☆°•..•°☆━━━━━━━...‥・ Love is for everyone but us. [ 13+ ] All characters and places belong to J... Plus

Brunette Weasley
Mr. Malfoy
Boggart
Werewolf
Lavenders, Butterflies, and Ced
Enmity Dance
Moonstone
Are we dating?
Dumbledore's Army
Draco's ring
He's Back
He deserved it
Apologize
Suspected
Tears
The Potter(s)
The Locket
Inside the Tent
Peverells
Malfoy manor
The Castle
Battle
Cigarette
NEWT
France
Florist
Finally, France!
And The Piano
Rory's Letters
The Art Museum
Epilog
Bonus part-Rory's galery

Animagus

472 57 1
Par xxgumusservi

Rory berjalan di koridor sendirian. Ia dalam perjalanan menuju perpustakaan. Hermione dan Ron entah berada dimana, dan Harry, ia sedang berkumpul dengan para pejuang turnamen.

Sejak liburan ia sebenarnya sedikit tertarik pada animagus sejak mengetahui bahwa Sirius Black adalah seorang animagus, dan Scabbers juga.

Rory membaca halaman demi halamn buku yang berisi tentang animagus. Tidak mudah cara nya, tidak singkat juga. Ia harus meletakan daun mandrake di mulut selama satu bulan dan tidak boleh menelannya juga memuntahkannya.

Ia juga harus menyiapkan satu botol kristal untuk tempat meletakan daun mandrake yang nantinya akan di tambahkan rambut dan satu sendok teh perak embun. Lalu kepompong dari ngengat elang kepala kematian.

Selain prosesnya yang sulit, menjadi animagus juga butuh keberanian. Karena hal hal ini tidak banyak penyihir yang menjadi animagus. Salah satu yang Rory kenal dekat seorang animagus adalah Profesor McGonagall.

Rory menulis cara cara nya di buku harian nya. Ia tidak lagi ingin menulis di kertas karena khawatir kertas itu akan hilang seperti daftar tugas yang ia buat kemarin. Rory menulis dengan hati hati karena takut tiba tiba saja seseorang melihat nya menulis cara cara menjadi animagus.

Setelah selesai menulis Rory langsung menaruh buku itu kembali. Ia juga langsung pergi dari perpustakaan setelah semuanya selesai. Rory berjalan ke arah aula besar untuk menemui Ron dan Hermione.

****

Rory ikut dengan Ron, Hermione, dan Ginny. Mereka akan menghampiri Harry untuk memberi tahu nya bahwa Hagrid sedang mencari nya. Ron meminta Hermione untuk mengatakan itu pada Harry berulang ulang hingga membuat nya kesal.

Setelah informasi itu tersampaikan, mereka bertiga pergi dari sana. Begitu pula Harry, ia pergi menemui Hagrid. Namun Rory tidak, ia ingin bicara dengan Neville tentang daun mandrake. Rory menghampiri Neville yang sedang melihat lihat tanaman air.

"Nev!" panggil Rory.

"Hey Rory!" sapa Neville balik.

"Apa yang sedang kau lakukan?" tanya Rory sambil melihat apa yang di lakukan Neville.

"Entahlah, ini bukan sesuatu yang penting. Ada apa?" jawab Neville sambil berjalan mendekat.

"Aku sebenarnya ingin membicarakan satu hal. Mmm kau cukup dekat dengan Profesor Sprout bukan?" tanya Rory ragu ragu.

"Yaaa" jawab Neville penasaran dengan apa yang akan Rory bicarakan.

"Aku boleh minta tolong?" tanya Rory canggung.

Neville mengangguk dan tersenyum. Ia sebenarnya sudah sangat penasaran tentang apa yang akan Rory pinta.

"Aku sebenarnya membutuhkan daun mandrake, untuk kebutuhan akademis. Tidak banyak mungkin hanya butuh dua lembar, apa kau bisa meminta nya? Ku dengar kamu murid favorit nya" tutur Rory panjang lebar.

"Sebenarnya aku tidak perlu meminta nya. Aku punya jika kau mau, aku bisa memberikannya" ucap Neville.

"Oh benarkah?!" sahut Rory senang.

"Yaa, kau ingin sekarang?" tanya Neville sambil mengusap leher bagian belakangnya.

Rory mengangguk. Ia mengekor Neville untuk pergi ke ruang asrama gryffindor. "Tunggu, aku akan mengambil nya" ucap Neville sambil berjalan di tangga menuju asrama laki laki.

Neville kembali setelah beberapa menit. Ia memberikan Rory dua lembar daun mandrake. Rory mengambil nya dan ia langsung berterima kasih pada Neville karena telah memberikan nya daun mandrake itu dengan percuma.

****

Malam ini adalah malam bulan purnama. Rory pergi ke menara astronomi sendirian. Ia melihat sekelilingnya memastikan tidak ada siapa siapa disana. Rory mengeluarkan daun mandrake dari saku celana nya. Memasukan satu lembar daun itu ke dalam mulutnya. Namun mau bagaimana pun, itu tetap daun dan rasanya tidak mungkin seketika berubah menjadi seperti permen strawberry. Rory mengernyit saat membayangkan daun itu akan berada di mulut nya selama satu bulan penuh.

Ia memuntahkan keluar daun mandrake itu dari mulut nya. Ada rasa penyesalan karena memuntahkan daun itu. Karena kini hanya tersisa satu daun mandrake lagi. Tiba tiba saja ide terlintas di pikirannya. Ia melipat dan menggulung daun mandrake menjadi bagian yang kecil. Lalu menyelipkannya pada kedua gigi geraham nya yang renggang.

Rasa daun yang aneh itu tidak terlalu terasa. Daun itu juga tidak akan mengganggu nya ketika ia makan dan menyikat gigi. Senyum Rory mengembang ketika ia membayangkan diri nya dalam berbagai bentuk hewan.

Rory berjalan ke arah tangga untuk turun dari dari menara astronomi. Ia mendengar derap langkah dari tangga bagian bawah. Pikiran nya kalut, tidak apa jika itu adalah Filch. Paling tidak ia akan menyuruh Rory untuk pergi. Namun jika itu Profesor Snape. Ia sudah jelas akan memberikan Rory hukuman atau tugas tambahan.

Rory berjalan mundur perlahan sambil berjingkat. Menghindari decit kayu yang akan terdengar jika ia berjalan dengan seperti biasanya. Langkah nya terdengar lebih keras. Terlihat ujung sepatu nya berwarna hitam. Bayangan wajah Profesor Snape semakin terlihat jelas di pikirannya.

Seseorang itu kemudian memunculkan wajah nya. Bukan Snape, bukan juga Filch. Itu Draco dengan kemeja hitam nya. Rory membuang nafas lega. Ia menepuk dada nya karena tadi detak jantung nya berpacu lebih cepat. Draco menoleh ke arah nya. Kebingungan kenapa Rory terlihat ketakutan.

"Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Draco mengernyit.

"Tidak ada" Ucap Rory cepat, ia langsung berlari ke arah tangga dan menuruni setiap anak tangga tersebut.

Draco melihat nya menuruni anak tangga sampai Rory menghilang dari sana. Draco berjalan mendekat ke arah balkon dan menaruh kedua tangan nya disana. Hampir setiap bulan purnama ia pergi ke menara astronomi untuk melihat bulan purnama yang sangat menakjubkan.

Draco's Pov

Sama seperti sebelumnya, bulan purnama selalu tampak menakjubkan. Ya walaupun aku tau betul bahwa itu bukan sinar yang ia hasilkan sendiri. Namun rasanya, bulan terlihat lebih indah ketimbang matahari.

Apa yang ia lakukan disini?

Pada bulan purnama, di menara astronomi. Tempat yang jauh dari kerumunan orang. Tunggu apa dia seorang werewolf?

Apa dia merencanakan satu hal?, atau bahkan beberapa hal?

Draco's Pov end

****

Rory tidak bisa berhenti menertawakan Draco yang di ubah menjadi seekor ferret oleh Profesor Moody karena mengejek Harry. Draco terlihat sangat kesal pada Profesor Moody. Ia bahkan sampai mengancam nya akan memberitau hal ini pada ayahnya.

Draco berjalan menuju koridor. Ada Rory disana, dia bertengger di jendela koridor bersama Hermione. Rory tertawa saat Draco melintas di hadapannya. Draco melirik nya sinis. Ia tidak ingin mengubrisnya, namun ia teringat satu hal. Draco berjalan mendekat ke arah Rory sambil menatapnya tajam.

"Weasley, apa kau seorang werewolf?" tanya nya singkat.

"Hahahaha, apa kau kehilangan akal" ledek Hermione sambil tertawa.

"Diam! aku tidak bicara padamu!" cecar Draco pada Hermione.

"Iyaa aku adalah werewolf. Auuww!!! Hahahaha" Rory melolong di depan wajah Draco lalu tertawa.

"Dan, kau tau werewolf ini sangat lapar sekarang, ia akan memakan seekor ferret! Rawr!!" Rory mengaum sambil mengikuti gerakan kaki serigala ketika menerkam mangsa.

Draco sedikit terkejut ketika Rory tiba tiba melakukan itu. Namun bukannya menyudahi obrolan itu, ia malah menatap mata Rory yang sedang tertawa. Lensa mata berwarna hazel yang kadang terlihat hijau itu terlihat jernih. Dengan bulu mata yang panjang dan lumayan lentik. Berhasil membuat Draco mematung ketika melihat nya.

Rory menjulurkan lidah nya meledek. Ia kemudian berjalan pergi sambil menggandeng tangan Hermione. Draco melihat nya yang berlalu pergi. Lalu ia merasakan suatu hal.

****

Sekarang adalah lomba pertama turnamen triwizard. Para pejuang turnamen berkumpul di tenda khusus. Sedangkan para penonton berbaris di tempat penonton seperti biasanya.

Ketiga pejuang telah berhasil mengalahkan naga dan membawa telur emas nya. Kini giliran Harry, ia keluar dengan kikuk dari tenda.

Setelah berhasil mengalahkan naga. Harry segera mencomot telur itu dan membuat semua orang bersorak sorai.

Pertandingan pertama selesai dan berjalan dengan mulus. Semua murid gryffindor merayakan keberhasilan Harry di ruang asrama gryffindor. Beberapa orang yang sebelumnya kesal dan menganggap Harry curang. Kini berubah tiga ratus enam puluh derajat. Mereka sekarang mendukung dan memberi semangat pada hari untuk pertandingan pertandingan berikutnya. Termasuk sahabatnya sendiri; Ron. Mereka seperti nya sudah berdamai sekarang.

Semua orang penasaran dengan telur emas itu. Mereka meminta Harry untuk membuka nya. Harry mengiyakan permintaan mereka. Dengan segera Harry membukanya. Namun bukan nyanyian indah yang mereka dapatkan. Yakni suara teriakan yang memekikkan telinga semua orang. Karena hal ini Harry menutup kembali telur emas itu.

****

Sudah satu bulan Rory tidak mengeluarkan daun mandrake dari dalam mulutnya. Ia sudah menyiapkan botol kristal untuk menyimpan daun mandrake yang penuh dengan air liurnya.

Rory menyelinap keluar ruang asrama. Menara astronomi bukan lagi tempat tujuannya kini. Ia ingat tempat yang di tuju oleh Sirius saat ia menunjukan diri dengan cara berubah dari bentuk anjing nya. Ia pergi ke luar asrama dengan membawa jubah tidak terlihat milih Harry.

Rory berjalan berjingkat, walaupun ia sudah memakai jubah itu. Ia khawatir derap langkahnya terdengar. Rory sampai di dalam pohon whomping willow. Ia mengambil botol kristal dan membuka tutupnya. Ia mengeluarkan daun yang sudah satu bulan penuh ada di dalam mulutnya. Rory mencabut satu helai rambutnya dan memasukan nya ke adalam botol kristal itu.

Rory juga menambahkan satu sendok teh embun yang sudah ia siapkan sebelumnya secara diam diam. Ia menambahkan kepompong dari ngengat elang kepala kematian. Lalu menyimpannya di sudut dinding agar cahaya bulan tidak mengenainya. Rory kembali dari whomping willow dan memasuki kastil kembali.

****

Rory menggambar di meja aula besar dengan hampir semua murid gryffindor. Yang lainnya sedang makan. Beberapa diantaranya ada yang mengobrol disana. Hermione membaca koran dan memprotes hampir semua artikel yang ditulis oleh Rita Skeeter yang penuh dengan gosip.

Nigel datang dengan membawa satu kotak besar paket yang di bungkus dengan parchment paper. "Ini untukmu Ron Weasley" ia memberikan kotak itu pada Ron. Setelah Ron menerimanya, Nigel tidak pergi dari situ. Hermione yang merasa heran melirik penuh pertanyaan pada Ron.

"Tidak sekarang Nigel" ucap Ron pada Nigel. Ron menyuruh Nigel untuk pergi dari situ. Terlihat dari ekspresinya, ia tampak kesal karena tidak mendapatkan yang ia harapkan.

Hermione menatap tajam pada Ron, menunggu menjelaskan apa yang baru saja terjadi. "Aku menjanjikan tanda tangan Harry" ucap Ron memelas.

Rory tidak memperdulikan obrolan yang sedang terjadi antara mereka berdua. Ia fokus dengan buku sketsa dan pensilnya. Namun tiba tiba saja, seekor burung hantu menjatuhkan sebuah kotak di hadapannya. Itu Bowie; burung hantu milik Archie. Rory membuka kotak itu. Isinya adalah sepatu berbahan suede berwarna lavender berbentuk strap heels.

"Ini pasti Archie" ucap Rory sambil melihat sepatu yang diberikan oleh kakaknya itu. Rory juga menemukan kartu ucapan ulang tahun dari kakaknya itu.

Hampir semua orang menoleh ke arah sepatu nya yang sangat cantik. Rory melihat ke arah Ron yang sedang memegang jubah yang berbentuk tradisional. "Apa itu Ron?" tanya nya pada Ron.

"Entahlah, pasti ini untuk Ginny" ucap Ron sambil melihat kepada Ginny.

"Aku tidak akan mengenakannya, itu sangat mengerikan" ledek Ginny sambil melahap supnya.

"Jubah itu untuk mu Ron, pesta dansa" ucap Hermione sambil tertawa.

"Pesta dansa apa?" tanya Ron kebingungan.

****

"Pesta dansa yule telah menjadi tradisi turnamen triwizard sejak pertama kali di adakan. Pada malam sebelum natal kami dan para tamu berkumpul di aula untuk bersenang senang secara santun. Sebagai perwakilan dari sekolah tuan rumah aku berharap tiap tiap dari kalian menunjukan sikap terbaik kalian" Profesor McGonagal menjelaskan tiap yiap detail dari pesta dansa yule.

Ia mengajak Ron untuk berdansa bersama nya. semua orang cekikikan terutama Fred dan George yang tidak akan melupakan momen ini. Setelah beberapa detik mencontohkan dansa itu dengan Ron. Profesor McGonagall menyuruh semua murid untuk berdiri dan berlatih dansa disana.

Rory berdiri dan berjalan ke bersama yang lain dengan kikuk. Ia berpapasan dengan Michael disana. Mereka berdua tersenyum. "Boleh?" tanya Michael sambil membuka tanganya mengajak Rory berdansa. Rory mengiyakan dan meraih tangan Michael. Mereka berdansa sambil sesekali tertawa karena Rory tidak terlalu bisa berdansa.

"Aduh" rintih Michael saat Rory tidak sengaja menginjak kaki nya.

"Ohh maaf Michael" ucap Rory sambil menunduk melihat ke arah sepatu Michael.

Michael tertawa pelan. Ia memperlambat gerakannya agar Rory dapat menyesuaikan.

Draco berdansa dengan Pansy. Namun pandangannya terus melihat ke arah Rory dan Michael yang tampak asik berdansa. Sesekali ia menoleh ke arah lain agar tidak ada yang menyadari nya.

"Draco, aku mau minta pendapatmu tentang gaun yang akan ku pakai nanti. Kau akan mengajakku kan?" tanya Pansy.

"Draco?!" Pansy menepuk pelan pundak Draco karena ia tidak menggubris nya.

"Ha?!" tanya Draco sambil mengangkat kedua alis nya.

"Apa kau tidak mendengarkan ku?!" Tanya Pansy kesal.

Draco menggeleng dengan wajah tanpa dosa. Pansy memutar bola mata nya. Ia kemudian menjelaskan lagi apa yang tadi ia bicarakan. Raut wajah Pansy sangat bersemangat ketika ia membicarakan pesta dansa yule dengan Draco.

"Pansy aku akan ke toilet" ucap Draco saat melihat Rory pergi keluar dengan Michael.

"Aku akan ikut" kata Pansy sambil merangkul tangan Draco.

"Pansy!" ucap Draco melepas tangan Pansy dari tangannya agar tidak mengikuti nya.

"Huh" keluh Pansy jutek. Ia menekuk wajah nya dan segera duduk di kursi sambil memutar bola mata.

Draco's Pov

Aku melihat mereka berdua berbincang bincang. Lalu berjalan keluar ruangan. Entah mereka ingin pergi kemana. Aku mengikutinya, secara diam diam agar tidak ada yang menyadari termasuk mereka berdua.

Mereka berjalan di lorong entah menuju kemana. Sesekali Rory menoleh ke belakang, mungkin ia merasa ada yang membuntuti nya. Aku memperlambat langkahku agar mereka berdua tidak menyadari nya. Mereka berdua masuk ke dalam perpustakaan.

Aku terus mengikuti nya sampai depan pintu perpustakaan, kemudian tersadar. Untuk apa aku mengikutinya. Sungguh tindakan yang bodoh.

Draco's Pov end

Rory mengekor Michael yang entah ingin berhenti di depan rak buku bagian mana. Ia berjalan di lorong buku buku bagian astronomi. Michael melihat seluruh punggung buku hati hati. Khawatir buku yang ia tuju terlewat. Michael mengambil buku berwarna coklat terang. Ia memberikannya pada Rory.

"Bukalah" ucap Michael menyuruh Rory untuk membuka buku itu.

Rory mengindahkan ucapan Michael, ia membuka buku itu. Betapa terkejut dan terkagumnya ia saat melihat bulan dan gugusan bintang yang muncul saat ia membuka buku tersebut. Rory menyentuh gugusan bintang itu dengan hati hati.

"Ini seperti buku pop up!" ucap nya girang.

"Sssttt" desis Michael sambil menempelkan telunjuknya di bibirnya lalu tersenyum.

"Aku lupa" ucap Rory tersenyum lalu menutup mulut nya menggunakan tangan.

****

Sudah tujuh hari penuh dari Rory menyimpan botol kristal yang berisi bahan bahan untuk membuatnya menjadi seorang animagus. Setiap matahari terbit dan terbenam Rory mengucapkan mantra Amato Animo Animato Animagus sambil menempatkan ujung tongkat sihir ke dadanya. Sampai saat itu, ia merasakan detak jantung kedua.

Ia terus begitu sampai badai datang. Akhirnya kilatan cahaya muncul di langit. Rory segera berlari masuk ke dalam whomping willow, tempat dimana ia menyimpan botol kristal tersebut. Rory berhasil membuatnya. Botol kristal yang berisi macam macam bahan itu telah berubah menjadi cairan semerah darah. Tanpa ragu, Rory meneguk botol kristal itu. Ia merapal mantra animagus lagi tepat di ujung dadanya.

Seketia ia merasa sakit yang sangat membara di sekujur tubuhnya. Rory juga merasakan detak jantubg ganda. Ia memejamkan matanya menahan rasa sakit itu. Namun itu bukan pertanda buruk. Ia telah berhasil berubah ke dalam bentuk hewannya. Ia berubah menjadi kucing bengal berwarna coklat. Ia menunduk dan melihat kedua tangannya yang kini berubah menjadi kaki kucing.

Rory kemudian memjamkan mata nya dan berusaha membayangkan dirinya sebagai manusia se detail mungkin. Namun ia gagal, ia tak kunjung berubah menjadi manusia. Percobaan kedua dilakukannya. Rory membayangkan lagi bentuk manusianya lebih detail. Ia kemudian berubah menjadi manusia kembali. Dengan pakaian dan kondisi yang persis sama seperti sebelumnya.

Rory tersenyum senang. Ia segera mencomot tongkatnya di lantai lalu pergi dari whomping willow. Di luar hujan, hujannya cukup deras. Rory berlari ke arah kastil sambil menunduk agar wajahnya tidak basah. Saat berlari masuk ke kastil dan tiba tiba, ia menabrak seseorang yang bertubuh lebih tinggi dan besar dari nya. Itu Crabbe, ia juga bersama dengan Draco dan Goyle seperti biasanya.

"Huhh!" keluh Rory sambil berusaha bangun dari jatuh nya.

Draco's Pov

Aku mengulurkan tanganku untuk membantunya, meski tahu betul bahwa Rory tidak akan menerima nya.

"Kau belum menjawab pertanyaanku Weasley" kata ku menyeringai.

"Pertanyaan? Pertanyaan apa?!" tanya nya dengan nada tinggi.

"Werewolf"

"Ck aku bukan werewolf Draco" jawab nya tenang.

Bisa bisa nya ia tidak menunjukan ekspresi kesal seperti biasanya saat aku mengajaknya bicara. Kali ini ia terlihat tenang menjawab nya. Ia juga menyebutku Draco, bukan Malfoy. Aku melihat mata nya yang terlihat lelah entah habis melakukan apa. Jubah nya basah terkena hujan. Rambutnya juga terlihat sedikit berantakan.

"Lalu?, apa yang kau lakukan ha? kau tidak bisa mengelak" cerca ku tegas.

"Aku tidak bisa tidur, lalu kau juga ada disana bukan? Apa yang kau lakukan ha?!" cerca nya balik.

"Sama denganmu" tutur ku pelan.

"Hih, buang buang waktu ku saja" ucap nya jutek lalu pergi meninggalkan aku dengan dua orang idiot di halaman hogwarts.

Draco's Pov end

****

Rory keluar dari tenda tim quidditch gryffindor. Ia terlihat sangat lelah setelah latihan quidditch. Angelina muncul dan merangkul pundaknya. Rory sedikit terkejut, ia kemudian tertawa bersama Angelina.

"Kau sudah punya pasangan untuk yule ball?" tanya Angelina.

Rory menggeleng lalu tersenyum kecut. "Kau?" tanya Rory balik.

"Sama denganmu, belum ada yang mengajakku" ucap Angelina.

"Kenapa tidak kau saja yang ajak. Semua orang pasti mau pergi ke yule ball denganmu" puji Rory sambil menyengol pundak Angelina.

"Kalau begitu kau juga harus mengajak seseorang" kata Angelina sambil mengikat rambutnya.

"Aku?" Rory terheran.

"Kurasa semua orang juga mau pergi denganmu" puji Angelina balik.

"Aku tidak yakin, sepertinya Profesor Snape akan menolak jika aku mengajaknya" Rory terkekeh sambil membayangkan wajah Profesor Snape.

Angelina dan Rory tertawa di koridor menuju ruang asrama gryffindor. Namun seseorang memanggil Rory. Sehingga ia tidak melanjutkan perjalanannya ke ruang asrama gryffindor.

"Apa aku mengganggumu? Kau terlihat lelah" tanya Michael kikuk.

"Ah tidak, santai saja" ucap Rory tersenyum.

"Aku ingin mengajakmu pergi bersama ke yule ball" tutur Michael.

"Menjadi pasanganmu?" tanya Rory memastikan.

"Pasangan?" Michael sedikit terkejut saat mendengarnya.

"Yaa pasangan ke yule ball" jelas Rory bersemangat.

"Oh yaa, iya itu maksudku. Bagaimana kau mau?" tanya Michael ragu.

"Yaa, tentu saja" ucap Rory dengan mantap.

"Oh baiklah" Ucap Michael kikuk lalu tersenyum.

Rory kemudian berjalan pergi menuju ruang asrama gryffindor untuk mandi dan beristirahat. Ia masuk kedalam ruang asrama perempuan. Ada Hermione disana, ia sedang menulis surat untuk orang tua nya.

"Hermione, aku mau bicara tentang sesuatu" ucap Rory sambil menaruh sepatu nya di rak.

Hermione menenggakan dagunya san melihat ke arah Rory lalu menaikan kedua alisnya. Memberi isyarat siap untuk bicara dengannya.

"Ini tentang yule ball" tutur Rory sambil bertingkah kikuk mendekati Hermione.

"Oh ayo lah, jangan membuatku penasaran" keluh Hermione. Ia bahkan sudah menutup bukunya, menandakan ia siap untuk mendengarkan.

"Tapi sayangnya aku harus mandi terlebih dahulu" ucap Rory sambil cekikikan.

"Oh beraninyaa kauuu" sahut Hermione menarik tangan Rory yang hendak pergi ke kamar mandi.

"Ceritakan apa itu" perintah Hermione dengan tatapan serius.

"Setelah aku mandi" Rory tersenyum meledek lalu menjulurkan lidah.

"Huftt, aku akan sekarat karena penasaran" keluh Hermione sambil menyandarkan kepalanya di tembok.

Rory selesai mandi, ia menggantungkan handuknya di kedua pundaknya. Dengan bersemangat, ia duduk di ranjang Hermione sambil menggosok gosok rambutnya yang setengah basah.

"Ayo apa yang ingin kau katakan!" sahut Hermione bersemangat.

"Kamu sudah punya pasangan untuk yule ball?" tanya Rory.

Senyum Hermione mengembang, mungkin ia sedang membayangkan wajah Viktor pada saat itu. Ia mengangguk pelan.

"Bagaimana denganmu?" Hermione bertanya balik.

"Yaa seseorang baru mengajakku tadi" jawab Rory santai.

"Sungguh?!, apa itu Cedric?" tanya Hermione penasaran.

"Hah yang benar saja Hermione. Tidak mungkin Cedric" bantah Rory .

"Biar ku tebak, pasti Michael Corner" ucap Hermione percaya diri.

"Kau tau, mungkin sebaiknya kamu magang menjadi asisten Profesor Trelawney" Rory cekikikan.

"Benar tebakan ku. Kurasa dia menyukaimu Rory" Ucapan Hermione sedikit mengejutkan Rory.

"Hah? tidak, kami hanya berteman baik. Oh iya, kamu akan pergi dengan siapa?" Rory mengangkat kedua alisnya.

Continuer la Lecture

Vous Aimerez Aussi

601 73 13
Selene berpikir bahwa dengan terseleksinya dia yang keturunan muggle ke asrama Slytherin adalah cobaan terberat dalam hidupnya. Namun ternyata, dekat...
3.1K 766 19
Dua puluh dua tahun Mora Siregar hidup dalam pendiktean orang tuanya yang konservatif. Saat memiliki kesempatan kuliah di Jakarta, Mora memutuskan un...
1.4M 81.7K 31
Penasaran? Baca aja. No angst angst. Author nya gasuka nangis jadi gak bakal ada angst nya. BXB homo m-preg non baku Yaoi 🔞🔞 Homophobic? Nagajusey...
18.9K 2.1K 11
pain, abuse, insult, difference, stupid girl. Helera June Granger berharap dia bukanlah seorang muggleborn, dia berharap bukan hanya bayang bayang He...