Hari ini dua keluarga sudah berkumpul.
Seperti apa kata Mama Lily kemarin, Lala bareng Ayah, dan Mamanya mengunjungi rumah Vernon.
Ngga bisa dibilang kumpul si. Soalnya si bapak bareng bapak, si ibu bareng ibu, si anak bareng anak.
Lebih tepatnya mengelompok mungkin. Ayo kita menuju obrolan si bapak dan si bapak.
"Tiba-tiba lo kesini? Dan, ajak Lily sama Lala? Rencana lo apaan si? Untung gue lagi gada kerja, jadinya bisa nemenin lo," ucap ayah Vernon, Alvin Addison
"Astaga emang gue engga boleh main gitu? Lagian kalo emang lo ngga ada 'kan ada bini lo sama anak lo," jawab Ayah Lala.
Ayah Vernon menatap horor temannya itu.
"Astagfirullah gue udah punya bini sendiri Vin.. Bini gue lebih cantik malah. Horor banget gitu."
Iya, mamanya Vernon itu mantan gebetan Ayahnya Lala.
Jadi, ya, wajar si kalo ayah Vernon menatap horor temannya itu.
Oke kita tinggalkan perbincangan si bapak, beralih ke perbincangan si ibu.
"Lo makin cantik aja Ly, " ucap Anna Audrey Addison, Mama Vernon.
"Iya dong. Kemarin baru balik dari Swiss soalnya ada show, pemotretan juga," jawab Mama Lala.
"Sibuk banget lo yaa. Ngga kasian sama Alex?" tanya Mama Vernon lagi.
"Yang penting setiap hari panggilan video. Oh iya, lo masih stay anak rumahan gitu? Duit Alvin 'kan banyak, engga minta liburan?" kini giliran Mama Lala yang bertanya.
"Ngga. Gue ngga suka pergi-pergi. 'Kan lo tau sendiri."
"He'em, iya deh anak rumahan."
"Eeh tau ga, katanya si Lyora tunangan sama Rafi!!" lanjut Mama Lala membuka topik.
"Lah?! Bukannya dulu musuh bebuyutan ya??? Kok bisa gitu? Tau dari mana lo? Gimana kejadiannya, bisa-bisanya mereka jadi couple??"
Mereka pun mulai bercerita-cerita tentang temannya saat sma.
Sekarang, mari beralih ke si anak-anak.
Lala di kamarnya Vernon.
Nggak ngapa-ngapain cuma duduk aja kok. Sama-sama memainkan ponsel pintarnya.
Lala mengalihkan fokusnya, merasa Vernon menaruh sesuatu di sampingnya. Seketika matanya melotot, melihat barang yang ditaruh Vernon.
"LIGHTSTICK GUEE??!!" teriak Lala.
Iya. Lightstick NCT yang Vernon janjiin itu. Dan bukan cuma itu kawan! Ada albumnya juga!
Lala mengambil lightstick dan beberapa album yang ada, dan memeluknya.
"Wuahhhhhh!! Surga gueee!! Vernon ini buat gue beneran?????"
Tanya Lala dengan senyum amat cerah menghiasi wajahnya. Tangannya masih memeluk album dan lightstick itu.
Vernon terdiam sebentar melihat Lala.
Lala yang tersenyum lebar seperti itu, entah kenapa membuat jantung Vernon mulai berdetak sangat cepat.
"Ekhem.. I-iya," jawab Vernon sedikit tergagap.
Lala meletakan album dan lightsticknya lalu memeluk Vernon yang sedang berdiri menyilangkan tangannya itu.
"Thanks banget Ver!! Gue itu ga bisa beli itu semua gara-gara engga dibolehin ayah."
Vernon terdiam. Ia bisa merasakan jantungnya berdetak semakin cepat.
Ia takut jika cewek aneh yang sedang memeluknya itu mendengar.
Vernon pun langsung melepas pelukannya.
"Kenapa ga boleh?" tanya Vernon.
"Iyakan lo tau sendiri. Gue itu agak bego. Ngga bego banget kok. Nah ayah maunya, gue itu pinter dikitlah. Biar engga malu-maluin. Masa pacar pinter selangit, guenya standar."
"Terus?"
"Ya kalo beli ginian 'kan sama aja bolehin gue ngga belajar. 'Ngga belajar, ngga papa' gituuu"
"Terus kenapa minta kayak gitu ke gue?"
"'Kan kalo ditanyain, bukan gue yang beli. Tapi lo yang beliin hahahahaha!"
Tawa Lala pecah. Ia bahagia, Bahagia sekali. Vernon melebarkan matanya mendengar penjelasan Lala.
Lah kok malah jadi dia yang kena si?
"Balikin!" Vernon hendak mengambil album dan lightstick yang sedang Lala peluk-peluk sayang-sayang, tapi nggak boleh dong.
"Sekali lo nyentuh album, lightstick gue, gue bakal fotoin lo pas pegang itu trus diunggah ke insta. 'Pangeran Vernon ternyata fanboynya NCT' wahhh bakal jadi berita BOOOOMM HAHAHAHAHA"
Lala bahagia. Lala seneng.
Goodmood kalo jailin si es:v
Vernon? Mau marah tapi nggak bisa.
Entah kenapa ia tidak bisa marah saat melihat tawa Lala.
Lah bucinn
Vernon memutuskan untuk duduk di meja belajar. Ngga belajar ngga kok.
Main hp aja. Cuekin Lala gitu.
Lala yang liat itu, langsung diem.
Menaruh benda kesayangan yang baru jadi miliknya itu ke tasnya.
Ia mendekati Vernon.
"Lo marah?"
"Ga."
"Baguslah!"
Udah. Padahal kan Vernon lagi ngambek.
Mintanya si di bujuk. Tapi Lalanya nggak peka:v
Lala kembali ke tempatnya (duduk di tempat tidur Vernon).
"Eh btw kemarin nama hotelnya apa, ya, Ver? Gue lupa," tanya Lala tiba-tiba.
Vernon melirik Lala.
"Lo ngga tau?"
Lala menggeleng lucu.
Membuat Vernon mengalihkan pandangannya. Bukan apa-apa, bikin orang pengen muntah:v sok kiyut si Lala! ☺
"Addie Hotel," jawabnya.
Lala mengangguk. "Ouhh Addie Hotel."
"HAH??!! ADDIE LO BILANG?!"
Lala teriak.
Lama-lama Vernon bisa budek beneran kayanya.
"Gausah teriak bisa ga?"
Lala menghampiri Vernon. Nampak heboh sendiri.
"Astaga nagaaa.. Hotel besar banget itu punyanya ayah Alvin???!!!" heboh Lala.
Sedangkan Vernon terfokus pada panggilan Lala ke ayahnya.
'Ayah Alvin?'
"Ayah Alvin lo bilang???" tanya Vernon.
"Ya iyalah! 'kan calon mertua! Tapi beneran tuh hotel punya lo?"
"Bukan. Punya Papa gue."
"Tapi 'kan kalo lo udah gantiin ayah Alvin, hotelnya jadi milik lo!!"
Vernon tidak menjawab. Lala? Udah heboh sendiri pokoknya.
'Gue harus baik-baik sama si es! Gue nggak boleh putus sama si es!'_Lala
"Btw, lo suka sama gue 'kan?"
Pertanyaan Lala yang satu ini membuat Vernon yang sedang meminum air langsung menyemburnya.
"Jorok hii!" ucap Lala.
Vernon menatap tajam Lala.
"Tadi gue denger lo deg-degan pas gue peluk. Kenceng banget njir. Sesuka itu lo sama gue??"
"Tau si pesona gue mana bisa ditolak. Ayah gue ganteng ga tertolong, mama gue jangan ditanya. Model cantik tingkat internasional gitu. Anaknya, ya, pastinya cantik bersinar engga tertolo--" Vernon menutup mulut Lala.
"Pergi lo dari kamar gue!"
Yaahh diusir deh. Lala sudah ada diluar kamar Vernon, dengan tasnya.
Untung tasnya nggak ketinggalan.
Ada barang berharga soalnya. Lala mengelus-elus tasnya sayang.
"Si es malu-malu anjing tuh Hahaha,"
Lala pun menuruni anak tangga.
Iya. Kamar Vernon di lantai dua juga disini.
Lala memilih untuk menghampiri ayah Alvin yang sedang membaca beberapa dokumen di ruang tamu.
Ayah Lala? Entahlah menghilang entah kemana.
"Hallo Om," sapa Lala.
Ayah Alvin yang lagi fokus langsung alihin perhatian.
"Eeh nak Lala. Kok keluar? Butuh sesuatu?"
"Ngga Om. Tadi Lala diusir sama Vernon hehe..."
"Hahaha Vernon emang orangnya agak kasar, pendiem. Yang sabar aja yaa. Vernon aslinya lucu kok."
"Setuju Om! Lala juga mikirnya gitu. Lucu banget si Vernon tuuh. Oh iya Om boleh nggak, Lala manggil Om, Ayah alvin aja?" tanya Lala.
"Haha.. Boleh aja kok. Ngomong-ngomong kamu mirip banget Alex yah.."
"Ya 'kan anaknya Om.. Eh Ayah hehe"
Alvin tertawa melihat kelakuan calon menantunya itu.
Mereka pun berlanjut berbincang.
Vernon? Ternyata lagi ngamatin di atas sana. Bukan di langit tapi di lantai dua okeh😉
Vernon semakin yakin, kalau Lala itu cewek aneh. Tapi itu bikin Vernon sukaaa gimana dongg ><
To be continue
Makasih sudah membaca cerita aku sayanggg (〃゚3゚〃)
Follow my instagram
@ni.saa02
Follback? DM aja(◠‿◕)