KING BULLYING [END]

By IsriNasifah

699K 48K 1.4K

[01] Virgo Fernando Sombong, kasar, dan julukannya di sekolah adalah King Bullying karena Virgo sangat suka m... More

PROLOG
1. Buly
2. Ibu Tiri
3. Hari Buruk
4. Gara-gara Jam
5. Rumah Virgo
6. Tawuran
7. Upacara
8. Hujan
9. Rumah Sakit
10. Jalan-jalan
11. Berangkat Bareng
12. Pingsan
13. Pesta
14. Mama-nya Virgo
15. Virgo Ulang Tahun
16. Ucapan Terimakasih
17. Bekal
18. Bingung
19. Di usir
20. Tinggal bersama
21. Perasaan Virgo
22. Balapan
23. Teror
24. Mereka siapa?
25. Khawatir
26. Diculik
27. Curiga
28. Pelaku?
29. Koma
30. Ternyata
31. Menyerah
33. Bersama [Ending]
[Extra Chapter]
[Extra chapter 02]
[PENTING]
[Extra chapter 03]
squel?

32. Kecewa

19K 1K 24
By IsriNasifah

Kirana mendongak menatap Raihan yang lebih tinggi darinya. Sudah seminggu ini Kirana memang lebih sering main ke rumah Raihan. Mungkin hari ini, hari terakhir Kirana bisa bertemu Raihan karena besok Raihan harus pergi ke luar negeri.

"Mau beli makan dulu nggak?" Kirana mengangguk, Raihan menepuk pelan pucuk kepala Kirana.

Setelah makan Raihan mengajak Kirana berjalan memutari alun-alun sambil membeli berbagai makanan. Raihan mengusap saus yang menempel di dekat bibir Kirana menggunakan ujung kaosnya.

"Eh, kaos kamu jadi kotor dong."

"Nggak papa, lo kalo makan jangan belepotan ya nanti siapa yang bakal ngusapin kayak gue tadi?"

Kirana tertawa pelan begitupula dengan Raihan. Semakin melihat tawa Kirana rasanya Raihan enggan pergi menjauh dari gadis di sebelahnya ini. Tapi lagi-lagi Raihan harus meyakinkan hatinya agar tidak egois. Sudah cukup membuat sifat seseorang menjadi tidak baik karena mulutnya. Raihan yakin kalau hanya Kirana yang bisa merubah sifat buruk seseorang itu.

"Hubungan lo sama Virgo sekarang gimana? Virgo perlakuin lo dengan baik kan? Dia nggak macam-macam kan?" tanya Raihan, dia hanya ingin memastikan saja.

"Virgo baik kok sama aku, bahkan sekarang dia udah kayak kakak aku sendiri. Virgo selalu jagain aku dimana pun."

"Bagus deh, gue jadi tenang kalo besok pergi."

"Tapi kamu nanti ke Indonesia lagi nggak?"

"Nggak tau, tapi bakal di usahakan demi ketemu elo," ucap Raihan sambil terkekeh.

Tidak sengaja Kirana menoleh ke belakang dan sangat terkejut saat melihat ada Virgo berdiri di samping tiang lampu sendirian. Kirana menarik tangan Raihan lalu menghampiri Virgo.

"Hai Virgo apa kabar?" tanya Raihan.

"Baik, dan bakal lebih baik kalo Kirana pulang ini udah malam. Mama gue khawatir dan gue diomelin terus dari tadi."

"Maaf gara-gara aku, kamu jadi diomelin tante Vina."

"Ya udah, ayo pulang gue anter," ajak Raihan tapi di tahan Virgo.

"Biar Kirana pulang sama gue aja, lo bukannya besok mau pergi kan. Sana istirahat biar nggak terlalu capek."

"Iya Raihan, aku sama Virgo aja ya."

Raihan mengangguk lalu dia jalan menuju motornya, sedangkan Kirana mengikuti Virgo. Kirana kira Virgo akan pergi ke parkiran dimana mobil Virgo terparkir tapi Virgo malah mampir ke kedai es krim dan membeli dua cup es krim rasa coklat dan stroberi.

Virgo memberikan cup es krim rasa coklat untuk Kirana tapi Kirana menggeleng akhirnya kedua es krim itu Virgo makan sendiri. "Kapan kita pulang?"

"Sorry jadi lama, ayo pulang."

Virgo menghela nafas pelan, sepertinya Kirana tidak mau berlama-lama bersamanya. Di dalam mobil hanya ada keheningan. Virgo fokus menyetir sedangkan Kirana fokus menatap keadaan jalanan melalui jendela mobil. Tiba-tiba rintik-rintik hujan mulai turun, Kirana senang melihat hujan tapi tidak dengan Virgo. Karena hujan selalu mengingatkan dia pada sahabatnya yang telah pergi untuk selama-lamanya.

"Lo cerita sama Raihan kalo lo tinggal di rumah gue?"

"Iya, maaf ya aku nggak bisa jaga rahasia."

"Nggak papa, itu bukan masalah besar tapi jangan sampai banyak orang tau gue males pasti nanti banyak yang tanya-tanya."

"Kamu udah makan apa belum?"

"Belum, gue nggak sempat makan karena terlalu khawatir sama lo." batin Virgo.

"Udah lah, gue udah makan malahan gue nambah sampe dua kali."

"Wah bagus dong," Kirana tersenyum senang, karena memang sekarang ini Virgo jarang makan.

"Ran, lo bisa nggak besok liat gue tanding basket."

"Loh kamu ikut tanding bukannya kamu bukan anak basket ya kok bisa ikut tanding?"

"Nggak tau tiba-tiba aja gue di suruh ikut, untung gue jago main basket."

"Memangnya jam berapa?"

"Gue sih tanding jam sepuluh, besok kan Minggu lo harus dateng nanti gue yang izinin ke Alya biar lo nggak usah kerja dulu."

"Aku janji bisa datang tapi terlambat nggak papa ya?"

"Terlambat? Memang lo ada acara?"

Kirana mengangguk, "iya, aku mau anter Raihan ke bandara, boleh kan?"

"Boleh kok, tapi harus dateng ya."

•••

"Raihan jaga diri kamu baik-baik ya, jangan lupa jagain kak Raina, dan orang tua kamu juga. Janji sama aku kalau kamu bakal jadi orang sukses di masa depan. Jangan lupa ibadah dan jangan ikut pergaulan bebas di sana ya."

"Iya, gue pasti bakal ingat pesan lo. Kirana Adinda, lo juga harus sukses ya. Lo nggak boleh sedih, pokoknya harus terus bahagia. Jangan pernah lupain gue ya, dan maaf kalau nanti kita jarang berkomunikasi karena gue bakal fokus belajar di sana."

Raihan memeluk Kirana erat, Kirana bingung harus bagaimana tapi tanpa pikir panjang Kirana langsung membalas pelukan Raihan.

Di lain tempat, Virgo sedang memakai jerseynya. Virgo selalu melihat ke arah jam di tangan kirinya, dan juga melihat-lihat sekitar area lapangan basket. Bonbon menepuk pundaknya dua kali sambil mengucapkan kata-kata yang membuatnya bersemangat. Tidak hanya Bonbon saja tapi Arka, dan Varel sedangkan sahabatnya yang lain tidak bisa hadir karena ada kepentingan.

"Udah hampir jam sepuluh tapi gue belum lihat Kirana dateng, apa dia lupa?" gumam Virgo.

Lima menit lagi jam sepuluh itu artinya Virgo dan timnya akan bertanding basket. Pelatih basket dan teman satu timnya sedang bersiap lalu berdoa agar pertandingan di lancarkan.

Virgo sempat melamun dan di sadarkan oleh teman satu timnya. Suara sorak-sorai pendukung dari pertandingan menandakan pertandingan tim sebelumnya sudah selesai bertanding. Virgo dan rekan setimnya masuk ke lapangan. Tadinya Virgo sempat di tegur karena terlihat tidak fokus, tapi Virgo berusaha sebisa mungkin untuk fokus ini demi nama baik sekolahnya.

Virgo tersenyum senang, usahanya dan rekan setimnya tidak sia-sia. Tapi senyum Virgo langsung memudar karena dia tau Kirana tidak melihatnya bertanding. Virgo bergegas mengganti pakaiannya.

"Gue rasa Virgo kecewa deh, Kirana nggak dateng lihat aja tadi ekspresi dia," ucap Varel pada Arka, Bonbon, dan Alya. Tadi Alya datang saat tim Virgo baru saja mulai pertandingan.

"Gue tadi chat Kirana tapi dia bilang kalo dia nggak bisa dateng karena penerbangan Raihan di undur satu jam. Raihan minta Kirana buat nungguin dia, dan Kirana mau."

"Oh jadi gitu, gue bodoh banget ya udah tau Kirana sukanya sama Raihan tapi dengan percaya diri gue yakinin diri gue kalo Kirana pasti datang," ucap Virgo, nada bicaranya menyiratkan kalau dia sangat kecewa.

"Al apa gue nggak pantes ya sama Kirana? Segitu pentingnya Raihan bagi dia? Selama ini gue yang nolongin dia. Bukannya gue nggak ikhlas tapi dia udah janji bakal dateng walaupun terlambat tapi nyatanya enggak."

"Gue emang bukan orang baik, bahkan dulu gue sering buly Kirana tapi gue udah sadar kalo apa yang gue lakuin itu salah. Gue yakin banget kalo ini karma buat gue," Alya menahan tangan Virgo yang akan pergi.

"Go, lo tau kan kalau Raihan sama Kirana berteman dan Raihan juga nggak akan tinggal lagi di Indonesia, Kirana ngelakuin itu karena pingin ngeliat Raihan bener-bener masuk ke dalam pesawat. Dan tadi Kirana sempet bilang ke gue dia minta tolong ngerekam lo pas lagi tanding tadi."

"Tapi dia udah janji, gue benci banget sama orang yang nggak bisa nepatin janji tapi entah kenapa gue nggak bisa benci sama Kirana."

"Go, gue tau lo udah cinta banget sama Kirana. Ayo terus perjuangin Kirana, gue yakin kok lo pasti bisa bikin Kirana cinta sama lo."

"Kirana cintanya sama Raihan."

"Kata siapa? Emang lo tau isi hati Kirana, belum tentu yang ada di pikiran lo itu bener. "

Varel, Bonbon, dan Arka mengangguk setuju. Mereka bertiga mengepalkan tangannya mengarahkan tepat di samping wajah, memberi semangat Virgo.

"Gue yakin lo bisa luluhin hati Kirana," ucap Arka penuh penekanan. Virgo menghela nafas pasrah lalu melengos pergi.

1 Maret 2021

Akhirnya jadi update juga..

Tinggal satu part lagi ending, siap?

Terimakasih banget buat yang udah vote semua chapter nya.






Continue Reading

You'll Also Like

5.3M 624K 56
"Garvin, udah mau belum jadi temen Rubby?" "Lo tanya itu terus, nggak bosen?" "Nggak! Rubby nggak bakal berhenti tanya sampai Garvin mau jadi temen R...
2.7M 153K 39
DILARANG PLAGIAT, IDE ITU MAHAL!!! "gue transmigrasi karena jatuh dari tangga!!?" Nora Karalyn , Gadis SMA yang memiliki sifat yang berubah ubah, kad...
84.3K 15.2K 52
Takdir setiap makhluk memang telah ditentukan dari mereka lahir, tetapi dengan perjuangan keras mereka dapat mengalahkan takdir FOLLOW AKUN INI SEBEL...
4.4M 285K 40
(Squel Spoiled but Naughty) "Hei kenalin nama aku, eh gue maks-" "Gue suka!" "Hah?" "Aku-kamu!" El memandang Ken dengan bingung, jangan terlihat bo...