Chimon Harem OneShoot

By zerochi_

146K 8K 1K

Kumpulan oneshoot harem chimon . . . Pair : - Pluemon - Namon - Chimon x all More

Chimon Harem
Fairy (Pluemon vers.)
Namon // CARD : NUMBER // ⚠️
Pou
Pluemon 🔞
Namon 🔞
Pluemon : Dicuekin
Pluemon : Starbucks
Pluemon : Mancing 🔞
Pluemon : Jatuh
Marcmon : Kakak Imut
OhmNaMon : Kisses
Pluemon : Hold Your Voice 🔞
Pangwave : Finally
Frankmon : Pacar
Ohmnamon : Not Now
OhmMon : Obsession 🔞
OPEN REQUEST!!
Cemburu 🔞
Pairing 💕
First Meet pt.1
Blood, Sweat amd Tears ⚠️🔞
Ohmmon : Love to Hate Me
First Meet pt.2
Pluemon 🔞 : In the Middle of Nowhere
TonmaiWave : The Mafia Boy
OhmMon : Love To Hate Me (2)
Chimon x Blacklist boys : New year
Ohmmon : Love to Hate Me (3)
Jossmon : Pelatih Gym
Ohmmon : Love to Hate Me (3) Last
MarcMon : Happy Birthday
Pluemon : Feeling
HAPPY CHIMON DAY 🎉
Ohmnamon : HBD 🔞
Ohmmon vers. : Main 🔞⚠️
Namon : Portal
Namon : Kolaburasi
DrakeMon : Hujan
LeeMon : Dimensi
OhmMon (Vers.) : Keluarga Mona
OhmNaMon : Sebuah Misi
VOTE!!!
34 + 35 ? 🔞
PANGWAVE - Control
OhmMon - Do it Again
FrankMon - Barberque ?
Wait Me
OhmMon - Do it Again (2)
Chimon Wachirawit Story 👀

OhmMon : Mission

1K 105 8
By zerochi_

Pairing : Ohm x Chimon

Genre : Action, Fantasy

Rated : T+

.
.
.
.
.
.


Hope you like and enjoy it!

.
.
.
.
.


Happy reading!

Tak biasanya seorang Ohm Pawat kewalahan dalam menjalankan misinya. Ia uring-uringan lantaran misinya kali ini harus menghadapi pasukan Zalvorie yang mencuri sebuah buku kuno yang memiliki kekuatan magic yang besar. Beberapa jam yang lalu, mereka menyerbu markas Zalvorie di negara Vilandria. Dengan bantuan tim dari FBI dan yang lain, mereka berhasil melumpuhkan setengah pasukan Zalvorie. Tapi sayangnya, mereka tak bisa mendapatkan buku kuno itu karna Zalvorie sudah lebih dulu menghilang entah kemana.

"Mereka sangat kuat" ucap Drake yang dibenarkan oleh mereka.

"Dan mereka berencana menguasai bumi dengan dark magic"

Mereka melihat kearah Frank yang sedari tadi sibuk menahan dirinya. Anak itu terlihat kesal dan kelelahan karna sihirnya terkuras habis. Ia berusaha menahan diri untuk tidak meledak lantaran ia diruangan ini bersama teman-temannya.

Ya, Frank adalah seorang penyihir. Penjaga buku kuno yang di curi oleh Zalvorie. Seorang penyihir yang menjaga keseimbangan alam semesta. Tapi sayangnya, beberapa waktu yang lalu ia kecolongan lantaran sihirnya terkunci oleh salah satu sihir terkuat di dunia, membuatnya harus kehilangan salah satu buku terlarang di perpustakaannya.

"Sepertinya, kali ini kita harus meminta bantuan dia" perkataan Frank membuat semua yang berada di ruangan menatap ke arahnya.

"Dia?" Ohm, Nanon dan Drake menyerngitkan alis mereka. Sedikit bingung dengan perkataan teman satu timnya itu.

"An old friend "






















*****

Tak perlu memakan waktu yang lama, mereka berempat sudah sampai di sebuah rumah besar nan mewah dengan simbol lingkaran di atasnya. Mereka mematap kagum setiap ornamen yang berada di rumah itu. Persis seperti rumah para penyihir yang ada di film fantasy.

Krieett

Pintu besar didepan mereka terbuka. Satu persatu mereka memasuki rumah tersebut di pimpin oleh Frank. Mereka merasakan aura aneh di sekeliling mereka, dan itu membuat mereka langsung bersiaga dengan senjata masing-masing.

"Tak perlu bersikap seperti itu. Aku tak berminat membunuh kalian"

Suara lembut dengan nada datar terdengar bersamaan dengan seseorang yang melayang dibalik kegelapan menghampiri mereka. Orang tersebut menggunakan jubah dan pakaian aneh. Itu yang bisa mereka pikirkan saat pertama kali melihatnya. Dan saat mereka melihat wajah asli orang tersebut, mereka dibuat terkejut dan terpesona lantaran penyihir itu memiliki wajah yang sangat cantik dan manis untuk ukuran seorang pria. Mereka tak bisa melepaskan pandangan mereka dari sosok itu.

"Chimon! Akhirnya kita bertemu lagi" Frank langsung memeluk tubuh yang lebih kecil itu dengan erat. Ia merindukan sahabat penyihirnya itu sejak lama.

"Hm, long time no see Frank" Chimon membalas pelukan Frank, tapi matanya tak lepas dari seorang lelaki bertubuh besar yang sedari tadi menatapnya dengan pandangan memuja.


.
.
.
.




"Jadi, buku itu hilang?" Chimon mematap satu persatu pemuda tampan di depannya. Wajah mereka yang kacau menjadi hiburan tersendiri untuknya.

"Bukan hilang, di curi"  Nanon membenarkan.

"Kami butuh bantuanmu Mr. Wachi, Zolvorie  termasuk salah satu kelompok yang kami incar sejak lama. Mereka telah menculik warga Karlandia untuk di jadikan bahan eksperimen mereka. Dan sekarang, mereka mencoba menggunakan Dark Magic untuk menguasai dunia" jelas Ohm selaku ketua mereka. Chimon tengah berpikir. Di kepalanya terdapat banyak sekali masalah yang rumit. Jika buku kuno itu jatuh ke tangan yang salah, sudah dipastikan dunia akan hancur.

"Aku tidak bisa membantu kalian" Chimon berdiri dan pergi dari hadapan mereka. Sontak saja perkataan penyihir tadi membuat mereka terkejut bukan main. Bagaimana bisa ia mengatakan seperti itu disaat dunia akan hancur karna buku sialan miliknya sendiri.

"A-apa?!"

"Chimon!"

"Aku tak bisa Frank" ucap Chimon pelan. Ia masih membelakangi mereka.

"Hanya kau yang bisa membantu kami mon. Kau tidak mau kan dunia ini di kuasai oleh dark hold?"

"Dan lagi, kalung mu disana mon. Kau tidak ingin mengambilnya?" Lanjut Frank.

Chimon menunduk, ia ingat selain buku kuno itu  kalung sihir miliknya juga diambil. Perasaan kesal dan bimbang menjadi satu. Matanya sudah berkilat merah.

"Bawa aku ke tempat mereka" final Chimon.



















*****

Dengan menggunakan portal milik Frank, mereka pun sampai di salah satu kota kecil tempat persembunyian pasukan Zolvorie. Ohm sudah membagi tugas pada mereka. Dan mereka pun berpencar. Kali ini, ia akan pergi bersama sang penyihir. Di perjalanan menuju markas, mereka berdua saling terdiam. Tak ada yang membuka suara padahal mereka jalan berdampingan.

"How are you Captain Pawat ?" Diduga tak tahan oleh kesunyian mereka, Chimon memutuskan memulai percakapan lebih dulu.

"Seperti yang kau liat. Aku tak menyangka jika teman lama yang di maksud Frank adalah kau"

Sejak awal, ia memang tak tau jika Chimon lah yang di maksud oleh Frank. Ohm tentu tau siapa Chimon, bahkan ia sangat mengenalinya.

"I miss you"

Chimon menoleh, ia menghentikan langkahnya sejenak untuk menatap kedalam bola mata coklat milik lelaki di depannya itu. Sudah dua tahun lamanya ia tak pernah melihat mata indah itu lagi.

Chimon mendekatkan tangannya kearah pipi Ohm. Mengelus pelan pipi itu dengan sayang. Ia tersenyum manis, begitu juga dengan Ohm.


















Cup


















😱😱😱

Dan tanpa ragu, Ohm mengambil kesempatan untuk mencium bibir penyihir di depannya itu. Rasa rindu yang tak bisa dibendung membuatnya tak ragu untuk melumat habis bibir Chimon.

"I miss you too, my love" bisik Chimon.

"A-apa yang kau lakukan mon?" Tanya Ohm saat dirinya merasakan seperti sesuatu memasuki tubuhnya. Ia menatap ke arah Chimon yang terkekeh geli.

"Itu pelindung Ohm. Aku sengaja membuat pelindung untuk kalian berempat supaya kalian tak terkena dampak dari dark magic"

"Ayo kita selesaikan misi ini. Dan setelah itu, kau berutang banyak penjelasan padaku penyihir manis"

Chimon mendengus sebal lalu berjalan mendahului Ohm yang masih tertawa pelan karna melihat wajah lucu Chimon.

"Hey Cap, berhentilah berpacaran. Aku sudah membuka jalan untuk kalian. Cepat masuk dan jangan sampai mati"

"Aku tidak akan mati semudah itu Nanon"

"Oh ya? Jika kau mati lebih dulu, maka Chimon akan menjadi milik ku"

"Langkahi dulu mayat ku sialan!"

"Bisakah kalian diam! Itu para penyihir sudah masuk, giliran kita untuk mengambil buku itu"

Setelah Drake sedikit menceramahi mereka melalui earphone yang berada di telinga mereka, Ohm langsung memasuki salah satu ruangan dimana buku kuno itu tersimpan. Ternyata, ia tak sendirian. Ia dapat merasakan jika seseorang sedang mengintainya di ruangan.

"Ohm!" Drake dan Nanon masuk. Mereka menyiapkan senjata mereka. Drake dengan panahnya, Nanon dengan senjata apinya, dan Ohm dengan tongkat pemukulnya. Sebenarnya itu bukan senjata miliknya, ia hanya sembarang mengambil barang tadi di bawah sebelum ke ruangan ini.

"Ohh lihat, siapa ini? Para super hero?" Seseorang dari balik tembok muncul dengan sihir berwarna ungu di tangannya. Mereka bersiap, bukan cuman satu, tapi ada beberapa orang yang mereka lawan.

"Akh!"

"Drake!"

DUAARRR

"Zoma! ternyata kau masih punya nyali" Chimon terbang dan mendarat di hadapan lelaki dengan tanduk di kepalanya itu diikuti oleh Frank yang berada di belakangnya.

"Ah, Chimon... sang penyihir agung yang mendapati keabadiannya karna menyerap energi manusia" Zoma menyeringai melihat Chimon yang menatap tajam kearahnya.

"Kalian tak bisa mengalahkan ku, kekuatan sihir ku lebih besar dari milik kalian"

Terlanjut kesal, Frank menyerang Zoma dengan kekuatannya. Mereka pun saling melemparkan sihir. Tentu saja Frank tak kalah hebat dari Zoma.

"Bukunya?" Nanon langsung meraih buku yang melayang di atas meja tersebut. Ohm dan Drake membantu Frank menyerang Zoma. Sedangkan Chimon? Lihat saja apa yang di lakukan penyihir kecil itu.

"Aaarrggggg!!!" Frank berteriak saat merasakan energi sihirnya di tarik secara paksa, Ohm melempar tembakan kearah Zoma yang langsung membuat Frank terjatuh dengan tubuh lemas, begitupun dengan Zoma.

"Frank! Are you oke ?" Drake membantu Frank, penyihir tampan itu terlihat mengatur nafasnya. Ia mengangguk singkat dan kembali berdiri dengan bantuan Drake.

"Akhh!"

"OHM!" Sial, Ohm terhempas karna kekuatan Zoma semakin membesar.

"Sudah ku bilang, kalian tak akan bisa mengalahkanku"

"Dunia ini akan menjadi milik ku, setelah semua energi Dark Magic memenuhi seisi kota" lanjut Zoma. Ia menyebarkan energi hitam di sekelilingnya membuat Ohm, Drake, Nanon dan juga Frank kesulitan untuk bernafas.

"Zoma! hentikan semua ini" Chimon menatap datar kearah Zoma. Ia sudah jengah melihat kelakuan musuhnya itu.

"Do something" Frank masih mengatur nafasnya. Penyihir lelaki itu keluar dari tubuh aslinya, jadi hanya arwahnya yang gentayangan.

Chimon melangkah menuju Zoma.

"Kau hanya penyihir bawahan yang dibuang oleh keluargamu" ejek Zoma.

"Oh ya?" Chimon mulai merentangkan tangannya.

"Ini yang kau sebut bawahan?"

Tiba-tiba sihir hitam yang berada di sekitar Zoma memudar, membuat lelaki dengan lambang di jidatnya itu menyerngit heran. Zoma menatap tak percaya kearah Chimon yang mengeluarkan aura mengerikan serta Dark Magic yang berhasil mengelilingi tubuh Chimon.

"K-kau.. bagaimana bisa kau melakukannya?" Setau Zoma, tak ada yang bisa mengendalikan Dark Magic yang berasal dari buku kuno itu.

"Terkejut? Ini lah yang tak kau pahami Zoma, Dark Magic bukan sesuatu yang bisa kau kendalikan sesukamu"

Mendengar perkataan Chimon, Zoma pun mencoba menyerangnya dengan sihirnya. Tapi tanpa disangka, sihir dari tangannya tak bisa di keluarkan, yang ada tangannya berubah menjadi hitam.

"APA YANG KAU LAKUKAN?!"

"AARRGHHH"

Teriakan Zoma menggema di ruangan itu. Frank sekuat tenaga menyerangnya dan Chimon mencabut paksa inti sihir milik Zoma membuat musuhnya itu langsung melebur menjadi debu. Chimon menyerap semuanya. Menyerap kekuatan sihir Zoma, dan menyerap Dark Magic yang mengelilingi isi kota.

Ia melihat se keliling, kota itu tampak kacau. Ia pun langsung mengembalikan keadaan kota seperti sebelumnya menggunakan sihirnya. Ia menghela nafas dan langsung memeluk Frank.

"Kita berhasil" Frank berbisik pelan sembari membalas pelukan Chimon. Ahh, dia sungguh merindukan sahabatnya itu.

"Ekhm" sontak saja, Frank dan Chimon melepas pelukan mereka. Chimon menahan tawanya melihat muka judes milik Ohm, begitu juga yang lain.

"Kau tidak apa?" Bukannya menjawab, Ohm malah menarik Chimon dan langsung mencium Chimon tepat di bibirnya.

Yang lain? Sudah mencibir ketua mereka karna tak tau tempat.

"Harusnya tadi aku bawa kabur penyihir manis itu" Nanon bergumam pelan pada Frank dan Drake. Ternyata Nanon masih ingin merebut Chimon dari Ohm. Tapi sebelum itu, Frank sudah lebih dulu menabok kepala Nanon, dan Drake menendang kaki Nanon dengan santainya.

"Bangsat kalian"








.
.
.
.







"Well.. aku tak menyangka kau bisa mempunyai kekuatan sebegitu besar" mereka sekarang berada di markas. Setelah membereskan kekacauan yang dibuat oleh Zoma, mereka akhirnya mendapatkan buku dan juga kalung milik Chimon kembali.

"Aku pun juga tak menyangka Frank" mereka berdua berjalan kearah empat orang yang sudah menunggu mereka beserta sekelompok orang dengan pakaian jas hitam.

"Buku itu harus di tahan oleh pemerintah"

"Siapa mereka?" Tanya Chimon. Ia tak begitu suka dengan nada bicara pak tua di depannya itu.

"Orang dari pemerintah. Mereka berniat menahan buku kuno milik kalian" jelas Ohm. Ia dapat melihat kilatan tak suka dari mata Chimon dan juga Frank.

"Buku kuno itu akan di segel di perpustakaan Navyzone milik Frank. Kalian tak bisa sembarangan membawa buku terkutuk itu" ucap Chimon tajam. Dan tentu saja, orang dari pemerintah protes akan hal itu.

"Aku tidak peduli kalian siapa, tapi buku ini adalah buku terlarang, jika jatuh di tangan yang salah, itu akan membawa malapetaka tersendiri untuk kalian"

Ia mengeluarkan sihir merah dan hitam di kedua tangannya, orang-orang yang berada disana langsung terkejut dan bersiaga.

"Kalian hanya perlu menjaga kota dan negara ini dengan baik. Urusan buku itu, biar kami yang menangani. Jangan sekali-kali kalian ikut campur dalam masalah ini"

Chimon pun beranjak pergi diikuti oleh Frank yang sebelumnya sempat menyeringai dan membuat tas milik salah satu orang disana melayang.

"Awasi mereka" ucap pak tua disana, ia masih kesal karna perkataan penyihir muda tadi.

"Kalian lah yang harusnya kami awasi Sir. Selamat siang" Ohm beserta Nanon dan Drake pergi meninggalkan mereka.

"Ini buku mu"

"Dan ini kalung mu"

"Terima kasih Drake, Nanon" Chimon menerimanya. Ia memantrai terlebih dahulu buku kuno tersebut lalu menyerahkannya pada Frank.

"Baiklah, kami selesai. Kami akan kembali untuk menyegel buku ini" Frank dan Chimon pun menghilang dari hadapan mereka.

"Kau tak takut Frank mengambil Chimon darimu Ohm?" Pertanyaan Nanon lagi-lagi mendapat pukulan sayang dari Drake.

"Aku percaya padanya"

"Kalian cepatlah bersihkan diri kalian. Nanti malam kita akan makan bersama dengan mereka" sontak saja, perkataan Ohm langsung dituruti dan juga mendapat sorakan norak dari Nanon. Ohm hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan mereka. Ia menunduk dan tersenyum mengelus sebuah gelang berinisial nama seseorang.

C.W. The sweetest wizard in the world.

.
.
.
.
.

- Fin


Haii semuaa..
Kali ini gue buat yg berbau fantasy action. Ini terinspirasi dari wandavision dan Dr. Strange 😂 maklum aja, authornya ini penggemar marvel 😅😅

Semoga kalian suka yaaa

Terima kasih 😊

Continue Reading

You'll Also Like

991K 146K 49
Awalnya Cherry tidak berniat demikian. Tapi akhirnya, dia melakukannya. Menjebak Darren Alfa Angkasa, yang semula hanya Cherry niat untuk menolong sa...
238K 1.1K 15
⚠️LAPAK CERITA 1821+ ⚠️ANAK KECIL JAUH-JAUH SANA! ⚠️NO COPY!
1M 100K 27
Karmina Adhikari, pegawai korporat yang tengah asyik membaca komik kesukaannya, harus mengalami kejadian tragis karena handphonenya dijambret dan ia...
2.8M 302K 50
Bertunangan karena hutang nyawa. Athena terjerat perjanjian dengan keluarga pesohor sebab kesalahan sang Ibu. Han Jean Atmaja, lelaki minim ekspresi...