Playboy VS Playgirl

Por fanialyaa

743K 59.8K 4K

[DIH BACA DOANG KAGA VOTE, CANDA VOTE] °°°°° "Ayo kita duel, siapa yang paling banyak mantannya dalam dua min... Mais

pengenalan tokoh
prolog
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
62.
63.
64.
65.
EXTRA PART
INFO SQUEL
PLAYBOY VS PLAYGIRL SUDAH TERBIT? DEMI APA SIH?!

61.

7.8K 678 53
Por fanialyaa

Happy reading

Gak sabar up sih aing, nih langsung baca aja.

Tapi jangan lupa vote dan komen, ramein yakk:v

🍃🍃🍃

Vio memeluk suaminya erat mendusel-duselkan wajahnya di dada bidang Ale membuat pria itu gemas sendiri.

Teman-temannya disana hanya bisa berpura-pura menyibukkan diri dari pada melihat bumil itu yang sedang bermanjaan dengan suaminya.

Ale terkekeh mengusap punggung istrinya lembut dan bertanya "Mau apa hm?"

Vio menjawab, "Mau kue Kue Schwarzwalder kirschtorte."

(Kue black forest)

"Iya, bentar gue pesenin dulu," ucap Ale. Saat hendak menyalakan ponselnya tangannya sudah terlebih dulu dicekal sang istri.

"Ich vermisse es, diesen Kuchen bei Oma zu essen," ucap Vio memohon.

(Aku rindu makan kue itu dirumah nenek)

"Kein Problem, ich möchte auch Omas Haus besuchen," jawab Ale.

(Tidak masalah, aku juga ingin berkunjung kerumah nenek)

Kalian tak lupa, kan? Seorang Aleandra adalah pria blasteran Indonesia-Jerman.

Mengapa Vio bisa berbicara bahasa Jerman? Ya karena dia sering diajak kerumah nenek Ale yang ada di Jerman.

Sedikit cerita tentang kedua orangtua Ale dan Vio. Jadi Mommy dan Mami adalah sahabat dari kecil dan mereka berdua harus dipindahkan ke negara Italia karena orangtuanya tidak ingin anak mereka menjadi sorotan publik.

Selama di Italia keduanya selalu bersama dan akhirnya dipertemukan kedua cowok saat Tya dan Raina sedang bermain di taman. Yang tak lain adalah Daddy dan Papi.

Daddy Rans berasal dari Amerika, sedangkan Papi Satya berasal dari Jerman. Mereka akhirnya bertemu, beberapa tahun menjalin persahabatan hingga akhirnya persahabatan itu menjadi cinta.

Dan lagi-lagi kuasa tuhan mempersatukan itu sangatlah indah. Dari pertemuan yang tak sengaja menjadi luar biasa.

"Kalian berdua ngomong apa sih? Gue kaga ngerti," ucap Riski sambil menggaruk pelipisnya yang tak gatal.

"Denke selbst," ucap Ale.

"Piensa por ti mismo," ucap Vio.

Ucapan mereka hampir bebarengan membuat mereka semakin kesal.

"Iya deh, yang blasteran mah beda ye gak," ucap Radit.

"Jangan salah brey, gue juga blasteran. Blasteran beda rumah," ucap Rangga.

Mereka berdecih pelan, sungguh tidak bermutu.

"Beda rumah doang bangga, tuh Riski yang otaknya setengah aja aslinya blasteran Belanda-Indonesia," sahut Dani.

Tak salahkan jika Sinta jatuh cinta dengan Riski? Memang lelaki itu agak ke bulean tapi tingkah absurd nya membuat mereka geleng-geleng kepala.

Rangga menatap sinis Riski seolah meremehkan. "Tapi goblok, masih pinter gue," ucapnya sombong.

"Kalo gue tunjukin kepintaran gue nanti lo ngiler," sahut Riski.

"Don't judge a book by its cover, because not everything that is good outside is also good from the inside, Men," lanjut Riski sambil menepuk pundak Rangga dua kali.

Rangga menghempaskan tangan Riski yang berada dipundaknya membuat Riski sedikit terhuyung kebelakang. "Sok bijak lo," ucap Rangga.

"Wilde vriend!" ucap Riski kesal.

(Teman biadab!)

"Udah, Ki," lerai Ale.

"Lo kalo nggak suka sama gue bilang! Jangan kayak perempuan lo suka nyinyirin gue," ucap Riski.

Riski menoleh menatap Sinta. "Dan untuk lo," ucap Riski sambil menunjuk Sinta. "Jangan pernah lagi coba deketin gue!" Lanjutnya lalu berlari keluar dari rumah Ale.

Sinta sedikit tersentak mendengar suara Riski yang naik satu oktaf. Vio mendekati sahabatnya itu dan mengusap lembut punggung gadis itu.

"Sahabat macam apa lo? Nikung temen dengan cara keji seperti itu hah?! Munafik!" hardik Sinta lalu mengambil tasnya dan pergi dari tempat itu.

Ale menghampiri sang istri yang hendak mengejar Sinta. Pria itu mengusap lengan istrinya yang terlihat ikut kesal pada Rangga.

Vio menatap tajam Rangga. "Sekali lagi gue lihat lo rusak kisah percintaan mereka..." Vio mendekat kearah Rangga dan membisikkan sesuatu. "Gue nggak akan segan-segan bikin lo menderita."

Vio kembali duduk. "Lo nggak tau, kan? Kalo Sinta itu nggak sebaik yang lo kira. Eh maksud gue, dia nggak akan diam aja disaat dia seperti ini. So? see what he we'll do, Rangga," ucap Vio dengan tersenyum miring.

Mendadak ruangan menjadi hening. Tak lama kemudian Rangga langsung keluar.

"Emm, gue sama Dani pamit pulang ya Vi, Le," ucap Radit diangguki keduanya.

"Jadi kapan nih ke Jerman?" tanya Ale mencairkan suasana.

"Besok!" jawab Vio dengan tersenyum senang. "Sekalian baby moon, ya."

"Siap, tuan putri!" Ale mengacak gemas rambut istrinya.

"Tapi harus periksa dulu ke Dokter," ucap Ale. Vio mengangguk mengerti.

••••••••

Kini pasangan suami istri itu memasuki sebuah rumah di kota tua yaitu kota Heidelberg di Jerman. Rumahnya sedikit besar dan mewah.

Kedatangan keduanya langsung disambut para pelayan dirumah itu.

"Willkommen, Sir, Miss," ucap mereka dengan membungkukkan badannya.

(Selamat datang, tuan, nona)

"Dankeschön," Ale merangkul pinggang istrinya. Mereka tersenyum pada para pelayan itu.

(Terimakasih)

Dua orang berlari menuju Ale dan Vio. Langsung memeluk keduanya.

"Hi Bro, wie geht's dir?" tanya seorang pria muda berumur 24 tahun.

"Lagak lo," ucap Ale terkekeh sambil menoyor kening pria tersebut.

"Udah berapa bulan, Let?" tanya seorang wanita berumur 21 tahun.

Mereka berdua adalah sepupu Ale yang bertugas menjaga nenek disini.

"Udah 6 bulan, kak," jawab Vio.

"Cie Olet sama Ale udah mau punya anak aja," ucap Yasmin adik dari laki-laki disamping Ale yang bernama Adeeva.

"Itu tandanya lo berdua kalah sama kita yang bocil, ya gak, Vi?" ledek Ale langsung merangkul istrinya meninggalkan kedua orang itu.

"Don't mock me, ugly cousin!" ujar Adeeva tak terima.

"Lo yang jelek, dodol!" sahut Ale. Vio menggelengkan kepalanya.

"Nenek dikamarnya?" tanya Vio.

"Iya, lagi bobo katanya. Kita cari makan atau makan dirumah aja?" tanya Ale dengan membukakan pintu kamar.

"Kapan cari kue nya? Gue pengen sekarang," rengek Vio.

"Lo nggak capek?" tanya Ale.

Vio menggeleng. "Sekarang ya?"

"Nanti tunggu nenek bangun, nanti kita pamit sama beliau soalnya kita nginep di hotel kota Triberg selama beberapa hari, oke?" Vio mengangguk langsung memeluk sang suami.

"Makasih," ucap Vio. Ale mengangguk menempatkan dagunya dikepala istrinya dan mengusap lembut rambut Vio.

"Anything for you my dear," ucap Ale lalu mengecup pelipis sang istri.

"Thank you very much, my husband."

"You are welcome dear."

-- BATAS HALUAN --

Cuma pengen kue, tapi Ale dengan baik hatinya menuruti sang istri untuk pergi langsung ke Jerman. So sweet gak tuh^^

Lumayan, halu hari ini lancar☺️

See you next chapter

Jangan lupa vote, and komen biar aku semangat up-nya.

Continuar a ler

Também vai Gostar

6.2M 107K 25
"Mau nenen," pinta Atlas manja. "Aku bukan mama kamu!" "Tapi lo budak gue. Sini cepetan!" Tidak akan ada yang pernah menduga ketua geng ZEE, doyan ne...
little ace Por 🐮🐺

Ficção Adolescente

509K 40.3K 26
ace, bocah imut yang kehadirannya disembunyikan oleh kedua orangtuanya hingga keluarga besarnya pun tidak mengetahui bahwa mereka memiliki cucu, adik...
IGNITES Por Murti Mutolaah

Ficção Adolescente

949K 46.5K 61
Mendengar namanya saja sudah membuat Wilona bergidik ngeri, apalagi bertemu dengan sosoknya langsung. Mungkin Lona akan kabur begitu melihat bayangan...
KANAYA (REVISI) Por liaa0415

Ficção Adolescente

2.1M 126K 42
Kanaya Tabitha, tiba tiba terbangun di tubuh seorang figuran di novel yang pernah ia baca, Kanaya Alandra Calash figuran dingin yang irit bicara dan...