SAD BOY [END]✓

By Marlonmarisan_01

22.6K 1.4K 1K

C"Hey culun aku menyurunmu membawah jus apel bukan jus jeruk!" Gadis itu menyiramkan jus itu tepat di wajah p... More

P r o l o g
♠️1 H u r t
♠️2 H a b i t u a l
♠️3 ️C a r e
♠️ 4️ C o n f u s e d
♠️ 5 ️G o d t h e b e s t
♠️ 6 L o n e l y
♠️ 7 A r r o g a n t
♠️ 8 H o n e y b u t g e n t l a n
♠ ️9 S h y
♠️10 C o n t i n o u s b u l l y i n g
♠️ 11 L o v e
♠️ 12 D i s a p p o i n t e d
♠️13 H o p e
♠️ 14 T h e C h u r c e h
♠️16 S o r r y
♠️ 17 H o w h a p p y
♠️ 18 I t F e e l s j u s t b e i n g m o c k e d
♠️ 19 O n l y M e Y o u a n d G o d
♠ ️20 C r y i n g
♠️ 21 I a m E v i l
♠️ 22 S e l f c o n s c i o u s
♠️ 23 W i s u d a h
♠️ 24 T h e m a i n G o d
♠️ 25 A b o u t u s
♠️26 C a u g h t
♠️27 S a d
♠️28 I a m G o
♠️29 B y Olivia T o Alfa [END]

♠️ 15 P a t i e n t

405 21 17
By Marlonmarisan_01

Sabar itu mahal dan rumit
Omega Camila Swift.


"Hey tukang tidur apa kau
bolos tadi?! " Raider sungguh kesal dan ditambah lagi ocehan Sherly yang terasa membuat kedua gendang telinganya pecah.

"Iya karena aku benci kelas fisika kau tahu? Apa kau pikir aku si Alfa yang genius !!" Raider menghentak pundak Sherly kasar.

"Makanya belajar, jangan bermain game saja bodoh! " tukas Sherly jengkel. Ia menyalakan Alfa, padahal Alfalah yang sering membantunya membuat tugasnya.

"Selalu saja, selalu saja si culun, anak manjah. Kenapa aku harus punya saudarah seperti dirinya?!" Raider menganduk susu coklat panasnya dengan kesal, cangkir itu mengepul, ia menyesap minuman panasnya dengan geram. Dan berjalan dari arah dapur menuju taman belakang rumah duduk seorang diri disana.

Hingga terdengar suara yang membuatnya kesal sekarang dan semua ini karna ulah orang itu.

"Ka ...kau...se...se...sedang apa disini? "

"Aku sedang apa? Katamu! " Kemarahan Raider siap meledak. "Semua ini karna kau culun?! Karna kau! " Minuman panas itu terciprat pada tubuh Alfa. Alfa meringis karena rasa sakit yang menguar dari minuman panas itu, ia segerah membuka bajunya dengan cepat ia membasuh tubuhnya dengan air didekat kolam renang.

"Hahaha hahaha aku tahu kau ingin berenang tapi kau tak bisa, kan? Culun yang malang!! " katanya mengejek diiringi tertawa renyah. "Aku puas aku sungguh puas " Raider berjalan dengan gembira setelah puas membuat Alfa merasa kesakitan. Entah letak hatinya dimana?

Apa yang membuat kau begitu membenci aku?

Apa? Apa? Apa?
Aku mengasihimu tapi kau selalu menjadikan aku tempat pelampiasan saat kau kesal!

Padangan Alfa tertujuh pada pantulan dirinya di air kolam renang

Sampai kapan kau akan membenci aku tanpa alasan? Apa karena kau pikir kasih sayang mereka semua hanya tertujuh pada ku?!

...

"Alfa " senyuman terbit diwajah Olivia. Gadis itu duduk disofa kamarnya dengan tersenyum sendiri.

"Kak apa kau gila? " Omega menyadarkan punggungnya disofa kamar Olivia.

"Ck, tidak! " jawabnya acuh. "Apa kau baru pulang dari gereja?" Olivia menatap adiknya sekilas.

"Tepat seperti yang anda katakan! " Ia mengangguk setujuh. "Tapi ku rasa kau tak sendiri apa kau bersama seseorang pemudah? "

Seketika rona merah timbul dipipi Omega.
"He...he iya," sahutnya kikuk dan tersipuh dengan perkataan kakaknya.

"Pantas saja kau lama!"

"Tapi siapa pemuda yang pulang bersamamu? "

"Itu rahasia! "

"Kapan kau menyembunyikan sesuatu dariku? "

"Sudahlah kak ini rahasia, kau tahu kalian sangat mirip kalian tak banyak omong,
tapi kau kasar dan ia lembut! " Omega duduk tegak dan tersenyum memegang dua pipihnya yang terasa panas.

"Ck kau tampak lebih cerewet sekarang apa kau sedang jatuh hah? Tentu saja dengannya, kan? " Matanya menyipit mengarah pada adiknya.

Sialan kakak ternyata bisa menebaknya.

Dan memang benar Omega telah jatuh cinta pada pemuda itu.

"Ah lupakan saja! " putus Omega malu. Lalu ia kembali menatap Olivia.

"Kak kenapa dua minggu yang lalu kau seperti orang tak ingin hidup dan sekarang kau seperti orang yang baru sembuh dari sakit jiwa?!"

"Oh itu karena aku bermimpi menyelenyapkan sesorang
pemuda "bisiknya ditelingah adiknya.

Tak mungkin aku mengatakan aku nyaris melenyapkan orang yang aku cintai !?

"Kau sangat kejam kak! " gurau Omega.

"Tentu, tapi Celvin mencintai orang sekejam aku, kan?" Ia terkekeh pelan.

"Benar kak, kau tahu ia sering sekali kerumah hanya untuk bertanya kabarmu selama seminggu saat kau tak masuk kampus!! Dia sangat mencintai mu kak jangan kecewakaan dia? "

Seketika Olivia bungkam, dan serasa kilat menyabar dari langit ketika mendengar kata'dia sangat mencintamu jangan kecewakan dia!'

Omega masih sibuk tertawa pelan dan belum menyadari perubahan wajah kakaknya.

"Kalian belum tidur sayang? " Ayah mereka masuk kedalam kamar putri sulungnya. Dan mencium dahi kedua putrinya.

"Sebentar lagi ayah, kami masih mau bercerita!" sela Omega semangat.
"Apakah tentang seorang pemuda? "

"Ayah, ayah Omega sedang
jatuh cinta! " guman Olvia pelan setelah diam sejenak tadi. Ayahnya mendelik pada Omega.

"Aku pun merasa yakin akhir -akhir ini sikapnya agak berbedah dan sering tersenyum sendiri " Pria paru bayah itu terkekeh geli. Wajah Omega seperti kepiting rebus.

"Ibu! Ayah dan kakak
mengejekku! " rengek Omega ketika ibunya masuk kedalam ruangan ini.
Jeniver muncul dari balik pintu dan mengeleng.

"Kalian bertiga sudah sana istiharat! Kau harus berangkat kekantor " Pandangnya mengarah pada suaminya. Dan kemudian pada dua putrinya. "Dan kalian juga harus kekampus, kan?! "

"Oh ayolah ibu, kami masih punya 30 menit sebelum jam tidur! "protes Olivia dan menertawakan adiknya.

"Baik, baiklah terserah kalian saja " balas wanita berambut uban itu. Dan tersenyum pada ketiganya. "Asal kalian tidur sesuai jam tidur! "

Kedua pasangan itu saling pandang merasa bahagia karena kedua putri mereka yang begitu akur tapi....

Apakah mereka akan tetap akur saat tahu, dan saat mereka sadar kalau mereka mencintai seseorang pemuda yang sama?

...

"K...ka...kau...s...se...sedang
apa disini?! " Alfa menelan ludahnya dengan gugup lagi.

"Huuufs " Gadis itu menyodorkan es krim dipipih Alfa lembut. "Kau lucu sekali ayo ini untukmu! " Alfa menerima es krim dengan ragu. Sekarang mereka sedang berada dicafe depan kampus. Alfa benar-benar belum bisa menghapuskan kejadian malam itu.

"Kau ini sangat kaku? " Alfa mengangkat kepalanya dan menoleh pada gadis itu dengan malu. "M...a...a...f" Gadis itu membelai pipih Alfa singkat dan timbul senyum manis dibibir mungilnya.

Jantung Alfa tidak baik bila terus berada didekat gadis ini, Namun kenapa gadis ini tidak bisa menjauh darinya, senyum manisnya kepada gadis itu namun terkesan kikuk.

Sabar itu mahal dan rumit!

Sampai kapan aku harus sabar?!

Alfa? Kapan kau peka kalau aku mencintaimu hah?
Alfa kapan.

Mereka duduk dalam diam sibuk dengan isi otaknya masing-masing. Hingga keduanya menoleh karna ada yang mendekat dengan suara yang tak bersahabat dengan Alfa.

"MINGGIR! Kalau culun!! "

***

TBC

God bless you
Vote dan spam comment kuy. Double kan saya?! Nih karna upnya lama kan
😁

Continue Reading

You'll Also Like

1.3M 104K 34
"Aku benar-benar akan membunuhmu jika kau berani mengajukan perceraian lagi. Kita akan mati bersama dan akan kekal di neraka bersama," bisik Lucifer...
20.4K 2.2K 23
"Eh cupu, Kerjain nih tugas gue! " perintah Kavin. Damar yang menerima perintah hanya diam sambil menganggukan kepalanya patuh, ia terlalu takut untu...
146K 9.9K 52
Cerita belum direvisi jadi jika ada kata yang tidak dimengerti, terdapat typo, mohon dimaafkan. Saya usahakan untuk merevisi bagain awal awal part ya...
161K 3.7K 40
menceritakan seorang gadis yang kesepian dan hidup dari keluarga kaya tetapi tak pernah merasakan kasih sayang keluarga dia bernama angel rhiyana adi...