"Iya hyung. Aku mencintai Yeonjun hyung."
Yeonjun tersenyum lagi mendengarnya. Dia kemudian bertanya lagi.
"Apa kau juga mencintai Soobin?"
Beomgyu tidak bisa menjawabnya kali ini. Takut melukai hati Yeonjun. Sebenarnya dia masih meragu pada perasaannya untuk Yeonjun. Begitu pula untuk Soobin.
Rasanya sulit untuk menentukan pilihan hati karena keduanya sama-sama selalu ada untuk Beomgyu.
Soobin sudah menjadi kekasihnya sejak lama. Tapi setelah orang tuanya meninggal, kekasihnya berubah menjadi pendiam dan suka marah.
Yeonjun juga selalu ada untuk Beomgyu. Yeonjun selalu membantunya dan membuat Beomgyu melupakan rasa sedihnya ketika memikirkan Soobin.
"Kenapa tidak dijawab? Kau takut menyakiti perasaanku?" tanya Yeonjun terus mengejar.
"Bukan hyung..."
"Jujur saja. Aku tidak akan keberatan dengan jawaban yang kau berikan. Lagipula disini aku yang kurang ajar karena menyukaimu." ucap Yeonjun sambil mengelus puncak kepala Beomgyu.
"Hyung tidak kurang ajar. Perasaan cinta tidak ada yang tau kapan datangnya."
"Tapi aku bersungguh-sungguh. Selama ini aku tersiksa karena tidak bisa memilikimu. Aku mencoba melupakanmu tapi hatiku selalu berpihak padamu."
Yeonjun menggenggam tangan Beomgyu erat-erat. Menyalurkan perasaan sakitnya dan cemburunya dulu.
Dia harus terbiasa melihat Soobin bermesraan dengan Beomgyu di depan mata kepalanya sendiri. Itu sangat menyakitkan.
"Sejak kapan hyung menyukaiku?" tanya Beomgyu.
Yeonjun diam. Dia tidak tahu harus menjawab bagaimana.
Beomgyu menarik dirinya untuk menatap wajah Yeonjun lekat-lekat.
"Hyung, aku mau hyung jujur padaku. Hyung suka padaku sejak kapan?" tanya Beomgyu.
"Sejak aku membantu Soobin pedekate denganmu." jawab Yeonjun.
Beomgyu merasa sangat bersalah. Dia menjatuhkan kepalanya pada bahu Yeonjun.
"Kenapa tidak bilang hyung?" lirihnya kecewa sambil membenamkan muka.
"Karena aku tidak tahu harus bilang apa pada kalian berdua. Soobin terlihat sangat menginginkanmu dan aku tidak mau membuatnya kecewa. Jadi aku mengalah padanya."
Beomgyu mendengarkan dalam diam. Yeonjun juga bercerita tentang bagaimana Soobin tergila-gila pada Beomgyu dulu.
Soobin selalu mencuri waktu untuk berusaha mengajak kencan Beomgyu meskipun dirinya sibuk sekali.
"Kalau saja waktu itu aku menyatakan cintaku padamu. Mungkin kau tidak akan merasa sakit seperti sekarang. Kuharap kau mau memaafkan Soobin." ucap Yeonjun sambil memeluk erat Beomgyu.
"Sudahlah hyung..." Lagi-lagi Beomgyu tidak tau harus menjawab apa.
"Beomgyu, apa aku salah karena menghianati sahabatku sendiri? Hatiku sakit saat melihat kalian berdua bermesraan. Semakin sakit saat melihat Soobin menyakitimu."
Beomgyu menarik wajahnya dan menatap Yeonjun sambil tersenyum. Tangannya membelai wajah Yeonjun dengan lembut.
"Seharusnya aku yang bertanya. Apa aku salah menghianati kekasihku sendiri dan memberi kesempatan untuk Yeonjun hyung agar bisa membahagiakanku?"
Baik Yeonjun dan Beomgyu tidak ada yang tau jawabannya. Mereka berdua sama-sama dihantui rasa bersalah karena penghianatan yang mereka lakukan pada Soobin.
Yeonjun tidak pernah menginginkan seseorang untuk menjadi miliknya hingga sesakit ini. Beomgyu adalah cinta pertamanya dan Yeonjun tidak bisa melupakannya.
Beomgyu juga sama. Dia sudah terlalu nyaman dengan Yeonjun. Sudah terlambat baginya untuk pergi dari kasih sayang Yeonjun. Perasaannya lebih tenang ketika bersama Yeonjun.
Tapi di sisi lain. Beomgyu masih jauh lebih mencintai Soobin. Dia rela disakiti. Rela dibentak. Rela dikasari saat berhubungan badan hanya karena ingin membuat Soobin tenang.
Jika tidak karena cinta lantas karena apa?
Beomgyu dilema. Dia mencintai keduanya. Ingin bersama dua-duanya. Ingin terus mencintai Soobin dan dicintai Yeonjun.
Tatapan mereka masih saling terkunci satu sama lain. Tak diduga-duga, Beomgyu menangkup wajah Yeonjun dengan kedua tangannya.
Beomgyu semakin maju untuk menciumnya. Bibir mereka bersentuhan dan mulai saling memagut.
Nafsu yang menguasai membangkitkan jiwa dominan Yeonjun. Pemuda bermata kucing itu maju untuk mendominasi ciuman mereka.
"Beomgyu!"
Namun ciuman Yeonjun dan Beomgyu harus terlepas saat itu juga karena teriakan Soobin yang terdengar penuh luka.
Yeonjun dan Beomgyu menoleh berbarengan pada Soobin. Pemuda tiang itu sudah berdiri dengan wajah terluka di belakang mereka.
"Kenapa kau selingkuh dariku Beomgyu?!!!"
.
.
.
.
.
tbc
🐈
🐩
halooo apa kabar???
insomnia ternyata bisa mendatangkan ide juga ya>_<
udh terima rapor kan??
nilainya naik apa turun nih ≧∇≦
YOU ARE READING
Happily Ever After • SooGyu-YeonGyu
FanfictionSoobin berubah. Beomgyu terluka karena perubahan Soobin. Yeonjun tetap disana, berusaha mempertahankan persahabatan mereka. 🌻🌻🌻 🐇Choi Soobin - Top 🐈Choi Yeonjun - Top 🐩Choi Beomgyu - Bottom 🐇🐩🐈 HOMOPHOBIC GO AWAY!! -screams in Felix's vo...
14 - YeonGyu
Start from the beginning
