Yeonjun hanya bisa meringis ketika Soobin dan Beomgyu datang berdua ke cafe mereka.
Disana, Yeonjun dan Jungkook sedang mengurus urusan per-cafean seperti biasa.
Yeonjun sudah lulus dan hanya tinggal menunggu tahun ajaran baru dimulai untuk kuliah.
Langit di luar sudah gelap dan Beomgyu serta Soobin masih berduaan saja dari siang tadi, sepulang Yeonjun dan Beomgyu dari kampus mereka.
"Kau kenapa Gyu? Kakimu sakit?" tanya Jungkook dengan begitu polosnya saat melihat cara berjalan Beomgyu sedikit mengangkang.
"Ck, hyung." Yeonjun langsung menyikut Jungkook karena tidak peka atau terlalu polos.
Lagi-lagi Yeonjun hanya bisa menahan rasa nyeri di dadanya saat melihat Soobin dan Beomgyu kembali mesra.
Cara berjalan Beomgyu menjelaskan semuanya. Mereka berdua baru saja melakukan 'itu' lagi setelah sempat tidak melakukan dalam rentang waktu lama sepeninggal kedua orang tua Soobin.
"Ih, aku kan benar-benar tidak tahu Yeon!" ucap Jungkook sambil menarik ujung kaos Yeonjun.
"Kalau Beomgyu sakit kan seharusnya Soobin tidak mengajaknya kesini. Iya kan Gyu?" Jungkook menoleh lagi pada Beomgyu.
Beomgyu hanya bisa tersenyum kaku pada tetangga apartemen pacar dan sahabatnya itu. "Aku tidak papa kok hyung." katanya pada Jungkook.
"Tapi kau terlihat kesakitan saat berjalan. Jangan bohong ya? Kau bisa tidur di dalam kalau memang sedang sakit. Nanti Yeonjun yang akan menjagamu karena dia sudah selesai shift jaga." ucap Jungkook panjang lebar.
Soobin yang dari tadi diam melirik ke arah Yeonjun. Yeonjun langsung menunduk saat merasa bahwa Soobin memperhatikannya.
"Jaga Beomgyu ya hyung. Jangan sentuh dia atau aku akan membuat perhitungan denganmu." ucap Soobin.
"Gyu, kau istirahat saja kalau masih sakit buat jalan." Soobin menarik Beomgyu dalam pelukan lalu mengecup dahi pacarnya.
Beomgyu mengangguk lalu berjalan ke kamar yang dimaksud oleh Jungkook. Yeonjun membuntutinya dari belakang.
"Bin, galak amat kamu dengan Yeonjun. Kalian kenapa sih?" tanya Jungkook penasaran.
"Cerewet sekali kau hyung. Makanya cari pacar biar tau situasi. Kau ini lebih tua dariku dan Yeonjun hyung tapi kepolosanmu benar-benar membuatku tak habis pikir." omel Soobin panjang lebar.
Pemuda tiang tersebut langsung memposisikan diri di balik meja kasir. Sedangkan Jungkook stand by di mesin kopi.
"Kurang ajar sekali kau Bin." gerutu Jungkook.
Pemuda bergigi kelinci tersebut baru akan balas mengomel tapi suara kerincing tanda ada pelanggan sudah berbunyi. Pintu terbuka. Refleks Soobin dan Jungkook membungkuk bersamaan.
"Selamat datang." Lalu keduanya pun masuk dalam mode kerja.
Soobin fokus mengurus pembayaran dan Jungkook mengurus pesanan. Tadinya yang membuat kopi adalah Yeonjun dan Jungkook stand by di mesin kasir.
Meskipun fokus, ternyata mata Soobin sesekali melirik layar komputer di samping meja kasir. Disana ia bisa melihat ruangan tempat Beomgyu dan Yeonjun beristirahat.
'Kenapa aku tidak tenang?' batin Soobin dalam hati.
◌⑅●♡⋆♡Happily Ever After♡⋆♡●⑅◌
"Kau yakin tidak papa? Kucarikan obat anti nyeri jika kau mau." ucap Yeonjun khawatir.
Beomgyu terlihat kesulitan dan menahan sakit saat duduk di tepian kasur dalam ruang istirahat pegawai cafe.
YOU ARE READING
Happily Ever After • SooGyu-YeonGyu
FanfictionSoobin berubah. Beomgyu terluka karena perubahan Soobin. Yeonjun tetap disana, berusaha mempertahankan persahabatan mereka. 🌻🌻🌻 🐇Choi Soobin - Top 🐈Choi Yeonjun - Top 🐩Choi Beomgyu - Bottom 🐇🐩🐈 HOMOPHOBIC GO AWAY!! -screams in Felix's vo...
