14 - YeonGyu

1.1K 104 46
                                        

Beomgyu gelisah sendiri. Pemuda cantik itu terus memandang pada Soobin yang masih tidur menunjukkan punggungnya. Mereka tidur sekamar di rumah Soobin yang ada di Jeju.

Sejak orang tuanya meninggal rumah mereka kini menjadi milik Soobin. Dijaga oleh pamannya yang bekerja sebagai penjual ikan di pasar. Adik dari ayahanda Soobin itu tidur di lantai bawah untuk malam ini.

Mereka sudah sampai di Jeju pada malam hari dan langsung tidur untuk melepaskan rasa lelah. Yeonjun kembali ke rumahnya. Disambut oleh ibunya dengan suka cita.

Soobin sebenarnya juga iya karena mereka tetanggaan. Bahkan ibu Yeonjun sempat membuatkan sup ikan untuk Soobin agar bisa disantap bersama Beomgyu di rumah mereka.

Jam sudah menunjukkan pukul 2 dini hari dan Beomgyu tidak bisa tidur. Pemuda cantik itu terus melamunkan hubungannya dan Soobin.

Beomgyu akhirnya menyerah. Dia beranjak dari kasur dan memutuskan untuk melamun di balkon. Memandangi rumah Yeonjun yang bersebelahan dengan rumah Soobin.

Entah hanya perasaannya saja atau apa. Tapi Beomgyu sempat melihat kerlap kerlip flash handphone dari jendela rumah Yeonjun.

Ternyata itu Yeonjun yang sudah melambaikan tangan dan sudah turun untuk mengajak Beomgyu menyusulnya.

Raut Beomgyu berubah gembira. Pemuda manis itu segera turun mengendap-ngendap agar tidak membangunkan kekasihnya.

Di depan rumah, Yeonjun sudah menunggunya sambil tersenyum lebar.

"Kau kenapa melamu di balkon? Kangen padaku ya?" tanya Yeonjun sambil memeluk Beomgyu.

Beomgyu menerima pelukan itu dan membalasnya.

"Hyung sendiri kenapa belum tidur?" tanya Beomgyu.

"Kau pernah dengar kalau seseorang terlalu gembira maka dia tidak akan bisa tidur dengan mudah karena jantungnya masih berdebar-debar akibat perasaan gembira."

Beomgyu menggeleng.

"Seperti itulah yang sedang aku rasakan. Aku terlampau bahagia bisa bertemu dengan ibuku setelah sekian lama. Kami banyak bercerita dan kau tahu, ibuku sempat menangis karena dia bilang wajahku tidak berubah sejak kecil."

"Wajah hyung memang tidak pernah berubah. Tetap tampan sejak kita pertama kali bertemu."

Ucapan Beomgyu membuat hati Yeonjun begitu bahagia. Tapi ada rasa sesak karena sejak awal mereka bertemu, Beomgyu menjatuhkan pilihan hatinya kepada Soobin.

Mereka berdua kemudian berjalan menuju pesisir pantai dan duduk di atas pasir putih. Beomgyu nenyandarkan kepalanya pada bahu Yeonjun.

Hanya ada suara debaran ombak yang bisa mereka dengar. Ombak yang berkejaran hanya bisa dilihat sejauh mata memandang. Ada bulan setengah yang bersinar di atasnya.

Suasana yang sangat romantis tapi juga cukup dingin karena Beomgyu tidak memakai jaket.

Tubuh pemuda cantik itu gemetar kecil. Yeonjun yang melihatnya langsung melepas sweater yang dipakainya untuk dipakaikan pada Beomgyu.

"Terima kasih hyung." kata Beomgyu sambil memberikan kecupan singkat pada pipi Yeonjun.

"Sama-sama cantik." balas Yeonjun mencium pipi Beomgyu juga.

Mereka terdiam untuk waktu yang cukup lama. Yeonjun mengeratkan pelukannya pada Beomgyu. Menjaga agar pemuda cantik itu hangat.

"Beomgyu..." panggil Yeonjun.

"Hmmm???"

"Apa kau mencintaiku?"

Pertanyaan Yeonjun sempat membuat Beomgyu tercekat tapi dia langsung menjawab cepat-cepat.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 23, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Happily Ever After • SooGyu-YeonGyuWhere stories live. Discover now