Hellevator

374 74 29
                                    

"Chan berhenti!" teriak Lee Know.

"Hyung!" Hyunjin pun ikut berteriak, berharap Bangchan mendengarnya dan berhenti berlari.

Namun Bangchan seolah menulikan pendengarannya, ia tetap berlari mengabaikan dadanya yang berdebar dan mulai terasa sesak.

"Aakkhh" tiba-tiba Seungmin merintih sembari memegangi dadanya, ia mulai memperlambat larinya.

Melihat hal itu yang lain pun ikut berhenti. "Kau kenapa Seungmin-ie?" tanya Hyunjin khawatir.

"D-dadaku terasa sesak" jawabnya terbata-bata.

"Baiklah dudu- SEUNGMIN!!!" teriak Felix saat melihat Seungmin terjatuh dan tidak sadarkan diri.

Bangchan yang mendengar teriakan Felix pun berhenti berlari dan menoleh ke belakang.

Ia terkejut saat melihat Seungmin tak sadarkan diri, lalu berlari menghampiri Seungmin mengabaikan niat awalnya untuk mengejar Han.

Bangchan berlutut, merengkuh kepala Seungmin dan menaruhnya di pahanya.

"Seungmin-ie bangunlah kau kenapa hey!" ia menepuk-nepuk pipi Seungmin berusaha membangunkannya "Apa yang terjadi padanya?!" Bangchan beralih bertanya pada kelima manusia yang ada didepannya.

Namun bukannya mendapat jawaban ia justru mendapat sebuah pukulan keras dipipi kanannya, dan tebaklah siapa pelakunya.







"Changbin, kau?!" ya Changbinlah yang telah memukul Bangchan.

"Kau tanya apa yang terjadi padanya?! Dia seperti ini karna kau brengsek!!" ucap Changbin sembari menunjuk-nunjuk Bangchan menggunakan jari telunjuknya, emosinya benar-benar sudah mencapai ubun-ubun sekarang.

"Aku-"

"Kau apa hah?! Kau mau bilang bahwa kau hanya ingin menyelamatkan Han?! Ya aku tahu, tapi kita masuk kesini itu untuk menyelamatkan Han bersama-sama, bukan untuk mati satu persatu karena egomu yang tinggi itu!!" teriak Changbin.

Bangchan menunduk, dia sadar Seungmin seperti ini karena egonya yang tidak bisa ia tahan. Dia benar-benar merasa bersalah, ia merasa gagal menjadi seorang kakak yang baik, ia gagal untuk melindungi adik-adiknya.

"Kenapa huh?! Apa kau mulai merasa bersalah?!" tanya Changbin dengan penuh penekanan disetiap kata yang ia ucapkan.

"Changbin sudahlah jangan memperkeruh suasana lebih baik sekarang kita pikirkan bagaimana cara agar Seungmin segera sadar" ucap Lee Know menenangkan dua orang yang sedang bersitegang ini, atau lebih tepatnya hanya Changbin.

"Iya hyung, tenanglah" lanjut Felix sembari menepuk-nepuk bahu Changbin.

Sedangkan Changbin hanya mendengus dan memalingkan wajahnya, ia muak melihat wajah Bangchan yang menyedihkan itu.

Lee Know ikut berjongkok didepan Bangchan, tangannya bergerak menyentuh bahunya "Sudahlah Chan, tidak perlu sedih seperti itu lebih baik kita tolong Seungmin sekarang". Bangchan hanya mengangguk.

"Sekarang bagaimana ini, apa ada yang membawa minyak aroma atau semacamnya?" tanya Lee Know kepada adik-adiknya.

"Hyung kira kita akan PMR sampai harus membawa minyak
aroma" ketus Hyunjin.

"Aku hanya bertanya Jin" balas Lee Know lalu kembali mengalihkan atensinya pada Seungmin. "Sepertinya tidak ada yang bisa kita lakukan selain menunggu sampai Seungmin sadar dengan sendirinya" lanjutnya.

Terdengar helaan nafas lembut dari Bangchan "Maaf, ini semua karna aku, aku tidak bisa mengendalikan egoku" ucap Bangchan sambil menunduk, sebulir air mata menetes dari matanya yang indah, tangannya bergerak mengusap pipi tirus Seungmin.

"Sad-" belum sempat Changbin menyelesaikan kalimatnya dia sudah mendapat tatapan tajam dari Lee Know

"Sudahlah Chan, kita tahu kamu ingin menyelamatkan Han, tapi bukan hanya kamu yang mau menyelamatkan Han kita semua juga mau menyelamatkan Han, dan kita harus melakukan itu bersama-sama" ucap Lee Know menenangkan Bangchan.

"Eehh kok malah mellow begini sih? Gak enak banget, sekarang Seungminnya kamu cium aja hyung aku yakin pasti langsung bangun, ahahaha" ucap Felix kepada Bangchan diiringi tawa yang menggelegar.

Semua orang menatap Felix dengan tatapan datar. Felix menghentikan tawanya "Kenapa kalian menatapku seperti itu?"

Bukannya menjawab Lee Know malah memukul kepala Felix "Kamu kira Bangchan ini homo?! Dasar bodoh!"

Felix hanya menyengir memamerkan deretan giginya yang tertata rapi "Hehehe baiklah maafkan aku" ucapnya sambil menggaruk-garuk lehernya yang tidak gatal sama sekali.

"Eungh" terdengar lenguhan kecil dari pria yang sedari tadi tak sadarkan diri, semua atensi orang-orang langsung beralih padanya.

"Seungmin-ie , kau sudah sadar?" tanya Bangchan, rasanya lega sekali melihat Seungmin akhirnya sadar.

"Eoh? I-iya" jawab Seungmin sambil berusaha duduk.

"Apa ada yang terasa sakit?" tanya Bangchan khawatir.

"Eumm, dadaku agak sesak dan kepalaku terasa berdenyut" ucap Seungmin sembari memegangi kepalanya.

Bangchan menghela napas pelan "Maafkan aku" ucapnya lalu kembali menunduk.

Seungmin menyentuh lengan kekar Bangchan "Apa maksudmu hyung? Kenapa kau meminta maaf? Ini sama sekali bukan salahmu".

"Tidak, ini semua salahku seharusnya aku tidak egois seperti itu" ucap Bangchan penuh penyesalan.

"Tidak hyung, berhenti menyalahkan dirimu sendiri aku tidak suka" ucap Seungmin.

Bangchan mendongak, lalu bergerak memeluk Seungmin dengan erat "Aku menyayangimu, aku menyayangi kalian semua" ucap Bangchan diiringi isakan kecil.

Semua orang yang ada disitu terharu melihat adegan yang sedang terjadi didepan mereka, mereka tahu betapa Bangchan menyayangi adik-adiknya, dan ketika adiknya terluka seperti ini maka dia akan selalu menyalahkan dirinya, dia akan menyebut dirinya bukan kakak yang baik, tidak bisa menjaga adik-adiknya, dan lain sebagainya.

Terkadang mereka sedih saat melihat Bangchan seperti itu, mereka tahu Bangchan selalu bekerja keras untuk mereka, dia mau melakukan apa pun untuk mereka, bahkan dia rela mengorbankan dirinya hanya untuk mereka.

Tak jarang mereka bertanya kepada Bangchan kenapa dia melakukan semua itu, padahal mereka hanyalah orang asing yang dipertemukan oleh Tuhan, dan jawaban Bangchan selalu sama 'karena aku menyayangi kalian' selalu itu yang Bangchan ucapkan ketika adik-adiknya bertanya seperti itu.

Jadi bukanlah hal yang mengherankan jika mereka juga sangat menyayangi Bangchan.


Lee Know pun ikut memeluk Seungmin dan disusul yang lain. Mereka benar-benar bersyukur bisa memiliki keluarga seperti ini, keluarga yang selalu ada satu sama lain.

Bangchan melepas pelukannya lalu berucap "Sebaiknya kita duduk dulu sampai Seungmin merasa lebih baik, setelah itu baru kita melanjutkan mencari Han".

Mereka semua hanya mengangguk mengiyakan perkataan Bangchan, lalu mereka kembali duduk bersandar di dinding-dinding lorong.













pendeq dan gaje:^ tapi it's oke lah dari pada ngegantung kan g enak. don't forget to voment.

Terima Bang Chan.

Hellevator [END]Where stories live. Discover now