Hellevator

353 65 45
                                    

Sreett~




Han menghentikan langkahnya. Ia menatap sesuatu yang ia lihat didepan sana.

Ia sedikit mengerutkan keningnya "Cahaya?" gumamnya.

Ya, Han melihat cahaya didepan sana. Walau tidak terlalu terang namun Han bisa melihatnya dengan jelas ditempat gelap seperti ini.

Ia ingin melihat lebih dekat akan tetapi ada sedikit rasa takut didalam hatinya, namun akhirnya dia tetap melangkahkan kakinya menuju cahaya tersebut.

Han melangkah dengan sangat hati-hati. Matanya sangat was-was, ia juga menggenggam tongkat besi yang ia bawa dengan kuat sehingga jika sewaktu-waktu ada yang muncul atau menyerangnya ia bisa dengan sigap menyerang balik.

Setelah beberapa menit berjalan akhirnya Han sampai diambang antara lorong dan tempat cahaya yang ia lihat tadi.

'Apakah bisa kusebut ini sebagai ujung lorong?' batinnya. Karena dinding-dinding lorong yang sedari tadi mengepungnya kini telah hilang dan berganti menjadi sebuah ruang berbentuk lingkaran.

Namun ia menarik kembali kata-katanya tadi saat ia mulai melangkah memasuki ruang berbentuk lingkaran itu dan melihat pemandangan di sekelilingnya.

Han memutar badannya, mengedarkan pandangan keseluruh sudut ruang itu, dan yang ia lihat adalah mulut-mulut lorong yang gelap sama persis seperti lorong yang ia lewati sebelumnya.

Lalu Han mendongakkan kepalanya. Betapa terkejutnya ia saat melihat pemandangan yang sangat ia rindukan sejak pertama kali masuk ke tempat ini.

Tanpa ia sadari bibirnya membentuk lengkungan kecil, ia tersenyum.

Entah mengapa ia sangat senang hanya karena melihat langit seperti ini, seakan-akan ia sudah sangat lama tidak melihat pemandangan biru dengan gumpalan putih yang melayang-layang diangkasa.

Namun senyumnya seketika luntur saat ia mendengar suara menggeram.




Ggrrr~




Gghhrr~




Han menegang, tangannya mencengkeram tongkat besinya dengan sangat kuat. Ia merasa ketakutan.




Ggrrr~




Gghhrrr~




Ggrrhh~




Ggrrrhr~




Han sangat terkejut saat suara itu terdengar bersahut-sahutan, itu artinya tidak hanya satu makhluk yang sedang mengawasinya saat ini.

Dan Han dibuat lebih terkejut saat mendengar suara makhluk itu berjalan mendekatinya.

Han sangat bingung harus melakukan apa, hingga ia benar-benar dibuat serangan jantung ketika ia melihat ada seekor makhluk disetiap lorong yang mengelilinginya.

Matanya membulat sempurna, lalu ia membalikkan badannya untuk melihat lorong-lorong yang ada dibelakangnya dan memang benar makhluk-makhluk itu ada disetiap lorong dan tengah mengepung Han sekarang.

Pikiran Han kalut, ia tidak tahu harus melakukan apa sekarang. Ia menunduk, rasanya sangat ingin menangis harus menghadapi ini sendirian.

Disaat Han sedang sibuk dengan pikirannya makhluk-makhluk itu terus berjalan mendekati Han, dan mereka kembali menggeram.




Ggrrr~




Han mengangkat kepalanya dan melihat makhluk-makhluk itu semakin dekat dengannya, otomatis Han melangkah mundur perlahan.

Hellevator [END]Where stories live. Discover now