Without expression

part 12

Cip's Notes:

Hai! Apa kabar?

Baiklah, saya tahu buku ini sudah sangat berdebu, ampuni saya wahai pembaca yang baik hati.

Oh, ya. Tutorial vote adalah nekan Bintang yang ada dibawah pojok kiri.

Selamat menikmati༎ຶ‿༎ຶ

Happy reading

Wanita itu, wanita yang selalu menemaninya di rumah-- ralat, penjara yang disebut rumah. Wanita yang selalu ia cintai, wanita yang mengobati setiap memar dan luka yang ia miliki dengan ciuman kasih sayang, wanita yang selalu membelainya, mengajarinya dengan penuh cinta, juga wanita yang meninggalkannya secara tiba-tiba karena tak tahan untuk tinggal bersama sang Ayah yang seperti monster. Wanita itu--

"Eomma."

Kim Yulhee, istri dari Choi Minhwan, sekaligus, ibu dari Soobin.

.
.

Suara bariton tersebut berhasil membuat Kim Yulhee menoleh dengan tatapan nanar. Anak kecil menggemaskan yang dulunya ia belai dengan penuh kasih sayang kini telah tumbuh menjadi seorang remaja lelaki yang amat tampan. Perasaan rindu telah membuncah di rongga dada membuat Kim Yulhee ingin sekali memeluk putra semata wayangnya. Namun, wanita itu sadar bahwa saat ini ia sudah sangat tidak tahu diri. Ia merasa hina. Ya, hina karena tak berhasil menepati janji untuk menjaga Soobin seumur hidupnya, dan malah meninggalkan Si tampan Choi dengan penderitaan terkurung ruang dibawah tanah. Ketika Yulhee dan juga putranya Soobin yang masih berumur 5 tahun itu sering mendapat siksaan dari Choi Minhwan yang melampiaskan amarahnya, karena merasa bahwa Kim Yulhee tidak mencintainya lagi, karena merasa penyebabnya adalah kehadiran Soobin. Padahal, maksud Yulhee bukan seperti itu.

Flashback

Jika ditanya apakah Yulhee mencintai Minhwan, maka jawabannya adalah,
Ya. Yulhee sangat sangat mencintai Minhwan.

Hal yang membuat Yulhee mencintai Minhwan adalah, karena lelaki itu selalu menyelamatkan nyawanya dari bahaya, sejak mereka masih menduduki bangku kelas 3 Sekolah Menengah Pertama. Pertemuan pertama di Gang menuju apartment Yulhee. Wanita itu dirundung, dan Minhwanlah yang selalu menolongnya. Setiap kali Yulhee diselamatkan oleh Minhwan, dada Wanita cantik itu selalu bergetar. Bahkan, saat Yulhee hampir saja ditabrak mobil ketika menyebrang jalan, Minhwan mendorong Si cantik Kim hingga ke tepi jalan, sehingga ia lah yang harus ditabrak hingga menimbulkan luka yang cukup serius.

Peristiwa tersebut membuat Yulhee menangis tersedu-sedu, karena ia merasa bahwa Minhwan terluka karenanya. Perasaan cinta yang Yulhee rasakan terhadap Minhwan akhirnya semakin dalam. Tapi, Yulhee takut untuk mengungkapkannya karena sikap Minhwan yang sangat dingin dan tertutup. Berbeda dengan dirinya yang sangat terbuka dan ramah terhadap orang lain.

Maka dari itu, Yulhee memendam perasaan-nya selama 5 tahun dan memilih untuk menjadi pengagum rahasia Minhwan.

Sampai sesuatu yang tidak pernah Yulhee sangka terjadi.

Seseorang memencet bel rumah Yulhee, dan saat wanita itu membukakan pintu, ia menemukan eksistensi Minhwan dengan wajah datarnya sembari memegang sebuket bunga ditangan kiri dan juga cincin di tangan kanannya. Membuat Kim Yulhee terkejut bukan main hingga spontan menutup mulutnya dengan kedua tangan. Kemudian dengan intonasi datar, Minhwan berkata,