ɴᴀɴᴀᴍɪ ᴋᴇɴᴛᴏ

8.1K 916 133
                                    

[Name] berlari masuk kedalam gedung, dia sudah mendengar kabar jika Nanami sudah berada didalam terlebih dulu untuk membantu Gojo bebas dari kurungan pusaka Ranah Penjara.

Beberapa kutukan manusia menyerangnya, dengan gerakan cepat ia memotong setiap leher kutukan— mantan manusia lebih tepatnya.

Bukannya dia tidak merasa kasihan, tetapi melihat mereka yang berusahanya menyerang atau meminta bantuan, hidup lebih lama akan sangat membuat mereka lebih tersiksa. Jadilah [Name] menyelamatkan  dengan cara membunuh mereka semua.

Hampir puluhan kutukan yang dia basmi dan tenaganya sudah hampir  habis. Dia tidak menyerah, terus menerjang badai agar bertemu dengan Nanami dan teman-teman jujutsu yang lain.

Kakinya berlari menaiki anak tangga, berbelok dan menghilang diantara para kutukan yang muncul. Lalu terlihat lagi, semua kutukan yang menyerang sudah tergeletak dilantai yang bercampur dengan cairan kental berwarna merah.

Sekarang dia berada dilantai lima. [Name] menarik napas panjang membuangnya pelan untuk menetralkan rasa lelahnya setelah terus menerus berlarian menaiki anak tangga.

Matanya membelalak melihat seorang pria dengan luka bakar setengah tubuhnya, pada bagian kiri tubuhnya. Dia berlari kearah pria itu langsung memeluknya.

"Nanami! Nanami! bertahanlah! Aku pasti akan menyelamatmu! Aku mohon bertahanlah..."

Mereka berdua merosot diatas lantai. Tangan kanan Nanami meraih wajah [Name]. Mengusap air mata yang sudah mengalir deras dari matanya.

"Tidak perlu...Sudah terlambat [Name]...Aku sudah lelah..."

Digenggamnya tangan Nanami erat yang masih berada diwajahnya. "Apa maksudmu? Aku pasti akan menyelamatkan mu! Ayo kita segera pergi dari sini!"

Nanami menggeleng, lalu tersenyum tipis, sekali. "Aku mencintaimu, akan selalu mencintaimu..."

[Name] mengigit bibirnya menahan isakan yang akan keluar, "Aku juga sangat mencintaimu..."

"Kau harus hidup..."

Tangan Nanami jatuh keatas lantai. Air mata [Name] keluar semakin deras, isakan yang  tertahan akhirnya lolos memenuhi ruangan lantai lima itu. Dia meraung-raung memanggil nama Nanami berkali-kali. Sampai tenggorokan sakit dan suaranya hampir saja habis.

Mahito tertawa melihat [Name] dan Nanami yang berada didepannya. Gadis itu menatap tajam kearah Mahito, lalu menatap tubuh Nanami yang mulai terasa dingin. Di kecupnya keningnya lama.

"Ya. Aku harus hidup demi Nanami! Demi menyelamatkan para manusia dari kutukan sepertimu!"

Suara ketukan pintu mencuri perhatian. [Name] sedang berada didalam kamar, tengah merajut syal untuk musim dingin yang akan segera datang.

Sosok pria berambut putih masuk dan duduk disebelahnya.

"Kau sudah menyelesaikan syalnya?"

"Aku sudah menyelesaikannya." [Name] menyodorkannya syal pada Gojo, "Kau harus memakainya diluar sangat dingin."

Gojo menerima syal itu. Kini dia melilitkannya diantara leher dan kembali menatap [Name] yang tengah memakai jaket tebal dan syal.

"Ayo kita harus segera pergi ke makam Nanami dia pasti sedang menunggu kita disana."

𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐖𝐇𝐄𝐄𝐋 | 𝐉𝐮𝐣𝐮𝐭𝐬𝐮 𝐊𝐚𝐢𝐬𝐞𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang