ꜰᴜꜱʜɪɢᴜʀᴏ ᴍᴇɢᴜᴍɪ

10.7K 1.3K 128
                                    

Fushiguro duduk di atas tumpukan beberapa badan preman sekolah yang sok-sokan menganggunya. Dia menatap langit mendung dengan bosan, di pikirannya masih terlintas adegan dimana [Name] mengatakan jika dia menyukai Fushiguro sebagai sahabatnya.

Pemuda itu mengacak rambutnya gusar. Sampai dia tidak menyadari kedatangan [Name] disana. Gadis itu berjongkok, menyentuh pipi salah satu preman dengan jari telunjuknya.

"Bangun, oi bangun." Katanya.

"Kenapa kau ada disini [Name]?"

"Aku mencari mu baka. Kau sudah berjanji untuk mengantarkan ku membeli manga."

Fushiguro beranjak dari duduknya dan berjalan mendahului [Name]. Gadis itu masih berdiri disana, seakan-akan menanti sesuatu.

"Ayo, jika kita terlambat manga yang kau mau bisa saja habis!"

Senyum sumringah muncul diwajahnya. Matanya menatap pemuda yang mulai bangkit dari posisi tidur diatas tanah.

"Oi, kalian! Jangan berbuat onar lagi dan sekarang pulanglah!"

Tanpa babibu mereka berlari pulang. Senyum masih terpampang diwajahnya, langkah kakinya membawa dirinya berada disisi Fushiguro. Berjalan beriringan menyusuri jalan.

Fushiguro sekarang merasa benar-benar jengkel, wajahnya mendadak masam. Awalnya yang dia pikir membeli manga biasa. Tetapi berubah menjadi membeli manga yang luar biasa. Satu kesalahan Fushiguro hari ini, harusnya dia menolak untuk menempati janjinya.

Bagaimana tidak, ia lupa jika Sasaki [Name] adalah penggila manga BL. Dan sekarang inilah yang terjadi.

Aku ingin pulang.

[Name] tengah mengantri disalah satu mangaka yang tengah mempromosikan manga. Bukan hanya satu penulis, tetapi beberapa mangaka lainnya. Mengingat hari ini, hari spesial yang diselenggarakan ditoko buku ini.

Wajah gadis itu terlihat bersemangat dan berseri. Karena takut kehabisan, dia meminta tolong pada Fushiguro untuk mengantri di mangaka lainnya .Ya misal dia lebih dulu mendapatkan manga-nya bisa beralih ke yang lain.

Jika bukan karena antrian satu ini panjang, [Name] mungkin akan mengantri sendiri. Tanpa merepotkan Fushiguro.

Mari kita bayangkan bagaimana malunya seorang Fushiguro disana, dikeliling oleh para gadis remaja, wanita cantik yang tengah mengantri bersamanya.

"Huaa, dia juga menyukai manga BL."

"Astaga coba lihat dia sangat tampan!"

"Aku ingin membawanya pulang kerumah."

"Jika dia punya kekasih, dia jadi seme atau uke ya?"

"Astaga lihat, ah aku sepertinya jatuh cinta padanya."

"Aku ingin jadi pacarnya."

Fushiguro masih menyembunyikan jiwanya yang sedang berteriak-teriak frustasi dengan wajah tenang dan kalemnya. Telinganya mendadak lebih tajam saat mendegar beberapa komentar tentang dirinya.

Sedangkan [Name] yang tampak memperhatikan Fushiguro tidak sadar mengepalkan tangannya. Entah karena cemburu atau karena itu menganggu Fushiguro dia tidak tau.

Beberapa wanita mendekati Fushiguro meminta nomer ponselnya. Pemuda itu tampak kebingungan dan menatap [Name] yang memperhatikannya. Seperti tersengat listrik gadis itu mengalihkan pandangannya kearah lain.

Lalu menatap Fushiguro lagi, kali ini dengan tatapan tajam. Menyuruh Fushiguro untuk cepat membeli manga-nya.

[Name] berjalan pulang bersama dengan Fushiguro. Gadis itu menyeruput milkshake vanillanya dengan santai seperti biasa. Dia tidak ingat tentang apa dialami Fushiguro beberapa waktu yang lalu.

Fushiguro sedikit jengkel, beberapa kali menghirup udara dalam dan menghembuskannya perlahan. Mencoba menenangkan jiwanya yang bergejolak karena kejadian tak terduga tadi.

Gadis itu tak merasa bersalah sedikit pun pada sahabatnya ini, dia malah seakan-akan tidak perduli. Hanya perduli dengan manga yang dia inginkan itu.

Tetapi jika tanpa bantuan Fushiguro, dia tidak akan bisa mendapatkan semua manga itu tentunya.

"Wah, ternyata kau memang berguna Fushiguro. Jika aku ingin berbelanja Manga lagi, aku akan meminta bantuanmu. Oke?"

Gadis itu tertawa riang setelah mengatakan itu. Tetapi ucapannya menusuk tepat di hati Fushiguro, yang membuat wajahnya mendadak tak enak.

"Aku tidak ingin lagi..." Lirihnya sambil membenturkan pelan kepalanya ke tiang listrik.

𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐖𝐇𝐄𝐄𝐋 | 𝐉𝐮𝐣𝐮𝐭𝐬𝐮 𝐊𝐚𝐢𝐬𝐞𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang