ɪᴛᴀᴅᴏʀɪ ʏᴜᴊɪ

5.8K 821 49
                                    

Langit biru yang cerah, dedaunan maple kering, dan udara yang dingin. [Name] berdiri dipinggir jalan. Syal yang menutupi lehernya ia tarik sampai keatas hidung.


Hari ini Itadori Yuji mengajaknya untuk bertemu. Kemarin malam dia tiba-tiba saja menghubunginya dan meminta untuk menunggu di dekat perbelanjaan dipusat kota.

Karena [Name] hari ini senggang, jadilah ia memutuskan untuk datang. Satu tepukan mendarat dipundaknya. Sudah bisa ditebak jika itu adalah Itadori. Terlihat Itadori berpakaian santai; celana jeans panjang dengan balutan jaket hangat dan syal yang melingkar dilehernya.

"Yuji, kenapa kau lama sekali? Aku kedinginan." Kata [Name] setelah Itadori berdiri didepannya.

"Maaf, maaf. Aku tadi sempat tersesat,"
Itadori menggaruk tengkuk belakangnya yang tak gatal.

"Jadi ada perlu apa meminta bertemu?" Tanya [Name] to the point.

"Jalan-jalan," belum sempat protes [Name] ditarik menjauh dari sana.

[Name] mengedarkan pandangannya. Hamparan danau dengan pohon maple yang berwarna kemerahan dan jingga menghias taman disana.

Sudah berapa lama ia tidak pergi jalan-jalan karna terlalu sibuk dengan misi. Itadori sengaja mengajak gadis ini menikmati musim gugur.

Mereka berdua berjalan beriringan menikmati pemandangan disekitar, iris hitam mengkilat [Name] masih tidak bisa lepas dari mengagumi keindahan musim gugur tahun ini.

Hembusan angin menerbangkan helaian rambut mereka. Membawa guguran daun maple terbang mengikuti arah angin. Itadori menarik pergelangan tangan [Name], menahannya untuk tidak pergi jauh darinya.

Kerutan muncul di dahi [Name]. Gadis itu bingung. Itadori menundukkan kepalanya, napasnya tertahan. Dengan tiba-tiba menatap [Name] serius. Membuat gadis didepannya penasaran.

"[Name] ayo menikah denganku!"

[Name] mengerjap beberapa kali, mencerna apa yang dikatakan pria ini. Kemudian dia berdehem.

"Kita memang akan menikah."

Muncul tanda tanya besar dikepala Itadori.

"Kau lupa ya, waktu kita kecil  kau sudah melamar ku." Semburat merah muncul dikedua pipi [Name].

Mendung di wajah Itadori berangsur menghilang, dia tertawa dan tiba-tiba menarik [Name] kedalam pelukan hangatnya. Aroma parfum yang menguar dari tubuh Itadori masuk kedalam indera penciumannya. Membuatnya semakin nyaman didalam pelukan teman dari masa kecilnya ini.

Diremasnya pelan jaket yang membalut tubuh Itadori. Dia membenamkan wajahnya diantara dada bidang Itadori, menikmati suara debaran jantung milik Itadori Yuji.

"Aku kira kau melupakan janji untuk menikah saat sudah dewasa."

"Baka, mana mungkin aku melupakannya. Kau tau sendiri— aku hanya ingin bersamamu."

𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐖𝐇𝐄𝐄𝐋 | 𝐉𝐮𝐣𝐮𝐭𝐬𝐮 𝐊𝐚𝐢𝐬𝐞𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang