; Surat Untukku

44 13 6
                                    

Dari aku,
Untuk diriku.

Surat ini aku tulis untuk mengapresiasi diriku sendiri karena telah melangkah lebih dari yang dibayangkan. Tahun terus berganti dan kamu masih bertahan kuat bahkan hingga setengah mati. Tak terhitung sudah berapa banyak mulut dan hati memohon agar lebih dikuatkan. Langkah demi langkah dijalani untuk mencari arah, setiap tetes keringat tidak kamu rasakan sebagai penat.

Maaf karena tidak menghargai keberadaanmu, maaf karena selalu menuntutmu untuk lebih, lebih, dan lebih. Tapi yang harus kamu tahu, bagaimanapun bentukmu, kamu adalah aku dan aku tidak akan ada tanpa kehadiranmu. Sampai kapan pun kamu akan tetap menjadi bagian dari hidupku.

Aku ucapkan syukur pada diriku karena telah berjuang keras dengan ketangguhan hati. Diri ini tegar menepis semua kegagalan yang menimpa tidak ada habisnya. Banyak air mata yang dipendam di balik selimut malam, agar esok kamu lebih lapang menerima apa yang akan datang. Kamu tidak pernah memperlihatkan pada dunia bahwa diri ini sedang remuk, keberhasilanmu menipu semua orang dengan senyuman yang terukir.

Setelah surat ini aku tulis ku buat janji, aku akan lebih mengasihi diriku yang senantiasa menemani ketika aku jatuh dan bangkit. Tetap tegar ya? Meski terkadang aku sendiri tidak yakin akan kuat. Terimakasih telah memaafkan kesalahanku yang berulang kali membencimu. Untuk pertama kalinya ku katakan, aku bangga pada diriku karena telah menembus segala kemunafikan dunia.

; Yogyakarta, 19 Desember 2020

KITA HIDUPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang