☠3☠

22.4K 3.4K 640
                                    


⚠️Peringatan⚠️
Cerita ini tidak bermaksud untuk menyinggung atau mencemarkan nama baik dari berbagai lembaga tertentu.

Dan cerita ini tidak bermaksud untuk memojokkan profesi guru ataupun profesi yang berkaitan dengan dunia pendidikan🙏🏻

Ini semua murni karangan saya, imajinasi saya yang kemudian saya tuangkan dalam bentuk tulisan🙏🏻

Jadi saya harap tidak ada pihak yang tersinggung dengan cerita ini🙏🏻

Dan bagi kalian yang tidak nyaman dengan cerita ini saya harap stop membaca cerita ini karena saya tidak memaksa siapapun untuk membaca cerita yang tidak masuk akal ini.

Sekian Terimakasih.
____________☠Happy___Reading☠__________

Malam hari terasa begitu panjang. Mereka semua tak bisa tertidur. Apalagi Zahra yang sedari tadi sudah menahan rasa kepingin buang air kecil. 

"Duh, kapan sih datang nya pagi?" tanya Zahra.

Sherla yang merasa tak tega melihat Zahra yang sedari tadi terus-terusan tak mau diam, lantas menawarkan diri untuk mengantarnya pergi ke toilet asrama.

"Ayo gue anter, lo gak usah takut," ajak Sherla.

Zahra menggeleng. Sebenarnya, dari tadi udah banyak orang yang nawarin dia buat pergi ke toilet, tapi Zahra tolak terus-terusan.

Karena Zahra memang benar-benar terlalu takut hanya untuk sekadar pergi dari kamar asrama. 

"Udah, ayo sekalian, gue juga mau ke toilet," kata Angga yang juga ingin buang air kecil.

"Ikut dong," rengek Joe yang diam-diam juga menahan rasa ingin buang air kecil dari tadi.

"Yang lain gimana? Ada yang mau ikut gak, supaya  sekalian?" tanya Angga. 

Sisa nya menggeleng, tanda tak ingin ikut.  Pada akhirnya, mereka berempat pergi ke toilet bersama-sama yang ternyata, sudah ada banyak orang dari kamar asrama lain yang saat ini sedang berkumpul ria di depan pintu kamar asrama mereka masing-masing dengan penuh keceriaan. 

Zahra merengut, merasa bad mood. Pantes dari dalam kamar terdengar begitu banyak suara. ternyata ini toh penyebab nya.

Zahra kira, apa yang dia dengar dari dalam, bukan suara manusia. Tapi, kenapa mereka begitu berani? Bukan kah berkumpul di depan kamar asrama pada malam hari adalah sebuah larangan?

"Gue kira dinding asrama kita tipis, ternyata emang lagi pada kumpul di sini," keluh Zahra yang gak mau dianggap bodoh karena sudah mengira suara mereka adalah suara dari para hantu yang bergentayangan di asrama.

"Udah ayo buruan. Gak usah pikirin mereka lagi," tarik Sherla tak sabaran.

Ada empat toilet sebenarnya. Toilet pertama ada di lantai tiga, disitu cuma ada enam bilik toilet.  Toilet kedua ada di lantai dua, cuma di  lantai dua ini gak ada tempat buat buang air besar nya dan cuma ada lima bilik. Toilet ke tiga ada dilantai satu asrama, disana cuma ada  dua puluh bilik toilet bahkan fasilitas toilet nya pun lengkap banget sedangkan toilet ke empat ada di belakang gedung asrama. Fasilitas toilet ini lengkap, ditambah ada dua puluh bilik tapi ya gitu. Buat pergi ke sana butuh energi extra.

DEATH SCHOOL [TAMAT] BELUM REVISIOn viuen les histories. Descobreix ara