For My Heart : Chapter 35

4.8K 200 28
                                    

Keadaan sebelumnya di pesawat angkasa Kristél. Papa Zola dan Powers Sphera lainya sedang kebingungan.

Motobot : "Kita tak boleh duduk diam je."

Bellbot : "Kita kena lakukan sesuatu. Diorang lindungi kita boleh, takan kita tak boleh lindungi diorang?"

Gigibot : "Aku setuju pada Bellbot."

Papa Zola : "Baiklah! KITA KELUAR DARI KAPAL ANGKASA NI!"

Papa Zola : "Cattus, follow Papa."

Papa Zola dan Powers Sphera lainya keluar dari pesawat angkasa Kristél secara diam-diam. Jika tidak ada seseorang didalamnya, maka sistem pesawat angkasa akan padam secara automatis.

Pria berusia 40 tahunan itu berjalan mengendap-endap menuruni tangga dengan kucing hijau dibahu kanannya, takut Pasukan Tempur Nowes mengetahuinya.

Dari seberang jurang yang dalamnya ngga main-main, ia melihat dua alien yang ia kenal dan dua alien aneh. Papa Zola mengintip jurang itu, bahkan saking dalamnya jurang itu terlihat hitam.

Papa Zola : "Huih, dalam jurang ni."

Papa Zola : "Macam mana kita nak seberang ni?"

Motobot tersenyum dengan bangganya,
Motobot : "Jangan risau, kita terbang je."

Papa Zola : "Apa kamu merepek ni?! Papa mana ada boleh terbang!"

Motobot : "Kuasa pemberian kendaraan!"

Motobot mengeluarkan kendaraan, kendaraan yang lebih mirip seperti pesawat terbang, tapi bentuknya lebih kecil. Papa Zola, Cattus dan Motobot langsung menaikinya, pesawat kecil itu terbang menyeberangi jurang dan sampai dibelakang batu besar. Papa Zola mengisyaratkan pada Cattus, Cattus langsung berubah menjadi besar dan menyerang Taganaz.

"Huagh!"

Bruk!

Srak!

Srak!

"Ngeong!"

Hiana menoleh dengan kaget pada rekannya, siapa lagi kalau bukan Taganaz. Alien berbadan besar itu sedang diserang oleh hewan bertubuh raksasa dengan warna hijau.

Hiana : "Haiwan apakah ini?"

"Hahahahaha, sudah tentulah KUCING KEBENARAN!"

Sementara Cattus sedang melawan Hiana dan Taganaz, Kaizo menatap Kristél yang ada disampingnya. Tentu saja dengan matanya yang tajam.

Kaizo : "Kau okay?"

Kaizo : "Tengok sekeliling kau, jangan hanya pandang satu arah je."

Kaizo : "Bukan ke kau yang cakap macam tu? Kenapa tak buat?"

Nada bicara Kaizo sangat dingin, Kristél merasa bahwa Kaizo marah padanya.

.
.
.

Boboiboy : "Ini akibat melampau!"

Boboiboy masih menyedut kuasa kristal Vokana dari Honews.

Gopal : "Lamanya, masa Retak'ka sedut kuasa Boboiboy kejap je."

Ying : "Bisinglah kau ni, Gopal!"

Boboiboy sudah berhenti menyedut kuasa elemental Kristal Vokana, ia langsung berubah menjadi Boboiboy biasa.

Boboiboy : "Sekarang terima AKIBATNYA!"

Boboiboy : "Boboiboy kuasa-"

Tiba-tiba ada sebuah leser yang hampir saja mengenai Boboiboy jika ia tidak menghindar. leser itu mengenai bukit yang berdiri kokoh disamping Boboiboy yang mengakibatkan sebagian tanah bukit itu runtuh.

FOR MY HEART : BOYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang