For My Heart : Chapter 19

2.3K 160 17
                                    

Boboiboy : "Tak pe kita tak bantu Kapten Kaizo?"

Boboiboy dkk sedang duduk dimeja lingkaran. Fang memegang bahu Boboiboy, lalu tersenyum bangga.

Fang : "Tak pe, Abang aku kan hebat."

Gopal : "Eleh. Abang kau, bukan kau."

Fang : "Apa kau cakap?!-"

Yaya : "Dahlah tuh."

Ying : "Baik, korang main kartu je."

Gopal : "Tak naklah."

Yaya : "Eh? Kenapa pula?"

Gopal : "Aku mesti kalah."

Fang : "Ha, tahupun nak kalah dari aku."

Gopal : "Hish, bukan kau lah. Aku kalah dari Kapten Papa, perasan."

Kapt. Papa : "Hahahaha, Kebenaran... Tak pernah mengalah. Zzzzzzz"

Boboiboy : "Ai? Kapten Papa dah tidur?"

Fang tersenyum kikuk, Ying yang ada disebelahnya melirik dengan tatapan malas. "Buat malu saja mah." Gumamnya.

.
.
.

Kaizo menatap Kristél dari belakang. Gadis itu sedang berdiri diujung kapal angkasa sambil menatap bintang - bintang. Kalau dilihat - lihat, Kristél memang memiliki tubuh yang pas dan terlihat bagus.

"Apa yang kau buat?" Tanya Kaizo yang sudah berdiri disamping Kristél. Kristél menoleh dan menatap Kaizo sambil tersenyum. Mendengar Kristél tidak merespon, Kaizo langsung menoleh dengan tatapan dingin.

"Apa pandang - pandang? Kenapa tak jawab?!" Tanya Kaizo.

"'Kaizo', em... Nama yang cantik, sesuai dengan muka kau." Ujar Kristél kemudian kembali menatap bintang - bintang.

Mendengar Kristél berbicara seperti itu, Kaizo sama sekali tidak ingin merespon. Malah pipinya sedikit merona, ia langsung menghadap ke depan yang menatap bintang - bintang, sama seperti yang dilakukan Kristél.

 Malah pipinya sedikit merona, ia langsung menghadap ke depan yang menatap bintang - bintang, sama seperti yang dilakukan Kristél

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kaizo menyipitkan matanya setelah melihat cahaya kecil. Ia menyadari bahwa itu adalah Lalun yang akan menyerang Station Tapops. Ia langsung menyiapkan dirinya dan tanpa memakai topengnya.

"Bersedia, Lalun - Lalun tu dah sampai."

Kristél langsung menyiapkan dirinya setelah mendengar peringatan Kaizo. Ia juga mengeluarkan pedangnya tanpa memakai topengnya.

"Ini pertempuran pertamaku." Gumam Kristél tanpa menoleh pada Kaizo dan menatap kapal angkasa yang masih sedikit jauh.

Tak lama, banyak tembakan yang terarah pada Pasukan Tempur A. Saat itu, Laksamana Tarung muncul dengan sarung tarungnya dan memulai pertempuran. Sementara Komander Kokoci mengarahkan Pasukan Tempur A dari dalam Station. "Pasukan Tempur A! Jaga sayap kanan!"

FOR MY HEART : BOYAWhere stories live. Discover now