'tidur lah, kau sudah berjuang keras'

Suara itu muncul, bukan ini bukan suara yang selalu menghantui nya, suara ini begitu lembut walaupun y/n tahu kalau suara ini seorang pria.

"sia-pa?"

Dan setelah itu hanya suara dengkuran kecil yang terdengar y/n sudah menutup mata nya menyusul Claude yang juga tertidur yang entah kapan dia bisa membuka mata nya.

Tanpa y/n sadari di samping nya ada berdiri sosok yang begitu lembut pandangan nya yang tengah memperhatikan nya.

|Foto Merlin|

"sebentar lagi kita akan bertemu, tapi sebelum itu aku harus menemui keduapria (Sialan) itu sebelum bertemu dengan mu.........Y/n"

****

Seminggu telah berlalu Athanasia tak pernah meninggalkan kamar Calude, kalau pun dia keluar itu karena permintaan kakak nya.

Seminggu ini entah bagaimana tubuh y/n agak meringan, sekarang sang Oracle sedang berjalan menuju kamar sang ayah saat kemudian ia melihat Athanasia keluar sambil membawa kertas.

"kakak"

"ada apa Athanasia?, kenapa kau begitu terkejut?" ucap y/n sekarang ada di depan Athanasia.

"aku rasa ada yang aneh. Aku berpikir berita penyakit ayah telah tersebar" ucap Athanasia

"......"

"bagaimana anda..." tanya Felix

"karena surat surat terbaru menyebutkan ayah" ucap Athanasia lagi.

Y/n mengambil surat yang di pegang Athanasia dan membaca surat surat itu dan tak memberi respon apapun.

"rasanya seperti mereka mencari petunjuk dari ku, aku cukup yakin kondisi ayah tidak di ketahui oleh siapapun" ucap Athanasia pasti

"kau juga menyadari nya juga rupa nya Athanasia" ucap y/n sambil menepuk kecil kepala adik nya.

Y/n hanyut dalam pikiran nya, kenapa ini bisa terjadi dan apa kemungkinan kemungkinan lain nya rasa nya tidak mungkin keadaan sang raja diketahui
Hanya dengan orang orang terdekat, tidak mungkin..............

Tidak itu pasti tidak mungkin y/n tidak akan pernah percaya apa yang baru saja dia pikirkan, kenapa dia ingin menuduh nona magritha.

Tiba tiba ada sebuah tangan yang memegang bahu nya yang membuat sang pangeran kembali ke dunia nya.

"kakak yang akan melakukan nya"

"?"

"maksud mu Athanasia?"

"kakak yang akan mengambil tugas sebagai Raja, karena kakak adalah putra mahkota bukan?" tutur Athanasia

Wajah Felix dan Lily terkejut bukan main begitu juga dengan y/n yang baru saja memperoses perkataan yang di keluarkan oleh sang adik.

"apa maksud dari perkataan mu itu Athanasia?, aku adalah Oracle aku tidak bisa menjadi putra mahkota apa lagi seorang Raja"

"tapi kakak"

"Athanasia, dengakan kakak, satu satu nya yang berhak saat ini adalah kau kau adalah calon ratu berikut nya, jika aku yang mengambil posisi itu maka kita berdua akan berebut mengambil posisi kursi raja yang kosong dan itu sampai salah satu dari kita mati" ucap y/n panjang lebar

Hening tidak ada yang berbicara

"ada satu cara yang mulia"

"Zen?!"

The Oracle (Who Made Me A Princess X M reader) [TAMAT]Where stories live. Discover now