Tragedi

8.6K 1K 140
                                    

Claude duduk di tempat kerja nya dengan setumpukan kertas yang tinggi nya benar benar menumpuk, yah sepertinya dia harus lembur lagi hari ini.

Ceklek

Blam

(y/n) masuk dengan kudapan seperti dugaan nya ayah nya sedang amat sibuk karena itu sang pangeran ingin membawakan kudapan untuk sang ayah.

"ayah perlu bantuan?"

Claude menatap anak nya, sekilas menggelengkan kepala nya, dia tidak ingin anak nya ikut lembur juga bersama nya.

"nanti ayah sakit jika memaksakan diri seperti ini, biar aku bantu agar cepat selesai ayah juga belum tidur beberapa hari ini "

"Baiklah, jika kau sudah merasa penat jangan juga paksakan dirimu mutiara ku"

"baik ayah"

(y/n) mengambil setengah kertas dari meja sang ayah membawa nya ke meja terdekat. Claude tahu bahwa keputusan sang anak itu sangat lah bijak jadi dia tak perlu khawatir apa keputusan dari sang anak.

Mereka duduk berjam jam lama nya Claude setiap menit memandang wajah putera nya kalau kalau dia sudah mulai mengantuk tapi apa yang di dapat kan Claude, (y/n) memperhatikan kertas itu dengan amat serius, sekilas Claude melihat kertas itu bertulisan Ekonomi kekaisaran Obelia

"ayah ku rasa ada yang salah dengan pengeluaran ekonomi kerajan kita"

"apa itu nak?"

"sepertinya ada beberapa umpeti yang di curi dan di selundupkan, lalu pengeluaran kerajaan ini melebihi batas, apa ayah melakukan sesuatu?"

"ayah tidak melakukan apapun, kerajaan ini sudah benar benar makmur, sumber daya alam nya, semua sudah sempurna bahkan rakyat pun tidak ada lagi yang mengalami kemiskinan, semua rakyat sudah bisa membayar pajak"

Pangeran muda itu berpikir, ini tidak mungkin ayah nya bukan tipe pemboros, kalau di lihat lagi pengeluaran bulan ini benar benar turun derastis, tidak masalah bagi nya dan ayah nya kalau kehilangan 2-5% keuangan tapi ini 35% keuangan kerajan ini hilang tanpa sebab. Sepintas pangeran mendapatkan pengelihatan mata (y/n) berubah putih beberapa saat lalu kemudian menjadi seperti semula lagi.

"ayah"

"iya?"

"salah satu mentri kerajaan ada yang korupsi"

Claude marah sekarang, sepertinya dia harus 'menyingkirkan' anjing itu sekarang

"berapa kerugian yang kita alami (y/n)?"

"sekitar 35%"

"Ayah tenanglah!"

Ruangan itu hancur benar benar hancur, sang Orcale sudah terlindungi tapi kemarahan sang ayah benar benar amat sangat mengerikan sekarang, perlahan (y/n) memegang tangan sang ayah dan menarik nya kuat yang membuat Claude limbang dan jatuh kepulukan sanganak, tangan kecil itu mengelus kepala sang ayah lembut, Claude perlahan mulai tenang dan membalas pelukan sang anak.

"Felix!!"

"saya menghadap yang mulia"

Claude memandang sang putra, (y/n) tau arti tatapan itu pamit ke ayah nya serta guru nya dan meninggal kan ruangan.

(y/n) berjalan menyusuri koridor yang lumayan sepi, karena ini juga hampir malam hari,

Serk, srek, srek

Di balik semak semak terdengar suara pangeran memandang semak semak itu saat dia melihat ke arah depan lagi sekitar 3-4 orang menghadang nya, mereka prajurit istana, tapi ini kediaman sang raja mana mungkin ada orang lain selain dia, ayahnya, dan juga Felix sebagai penjaga pribadi sang raja.....

The Oracle (Who Made Me A Princess X M reader) [TAMAT]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora