terungkap?

2K 252 29
                                    

Y/n membuka kedua mata nya, terhitung dia jam ia tertidur di samping sang ayah, entah mengapa kaki nya sama sekali tak bisa ia gerakan.

Merlin mengetahui sang pangeran bangun cepat cepat menghampiri nya dan membantu nya untuk duduk dan baru dirinya Sadari bahwa, bunga kecil nya menggenggam tangan sang kaisar erat.

"Bunga kecil ku, kenapa kau melakukan hal seperti ini lagi hah?" Tanya Merlin yang membuat mereka menjadi pusat perhatian orang orang yang ada di dalam kamar tersebut.

"Cantik, kau menyalurkan mana sihir mu lagi, tolong berhenti lah bisa bisa kau koma dan parah nya mati" Ucap V yang ada di sebelah Merlin

Tapi sang pangeran tak menggubris kedua pria itu berbicara, ia masih menyalurkan mana nya secara terang terangan dan bahkan kekuatan mana sihir itu semakin terlihat sangat jelas dan besar.

"Kakak!" Athanasia berteriak sambil berjalan dengan tergesa gesa dan jangan lupakan wajah marah itu

Gerp!

Athanasia tanpa aba aba langsung memeluk sang kakak erat, hingga kepala belakang sang pangeran sedikit terbentur kepala ranjang.

"Kakak, aku mohon jangan melakukan hal gila yang bisa membunuh mu, aku takut kau mati kak"

"mati pun aku tak masalah Athanasia agar ayah bisa bagun apapun akan ku lakukan, jika ayah bangun maka semuanya akan lebih mudah"

"Lalu kakak akan mengorbankan diri kakak sendiri begitu?!, tidak! Tidak akan ku biarkan! Apapun alasannya"

Pelukan Athanasia pada y/n semakin mengerat dengan perlahan y/n membalas pelukan sang adik, setelah beberapa saat pelukan itu di lepas, Athanasia tiba tiba terpaku pada mata sang kakak, tidak bukan karena mata itu begitu indah atau semacam nya. Athanasia melihat mata y/n berwarna merah bakan lebih merah dari pada Lucas, tapi masih ada pola kristal di dalam mata itu. Athanasia mengedipkan mata nya beberapa kali dan mata kakak nya tetap seperti semua tidak ada yang berubah.

'Mungkin aku sedang berhalusinasi' pikir Athanasia

"Nah manis, jangan melakukan hal yang mengancam nyawa mu oke, lagi pula apa gunanya kami bertiga ada di sisi mu sekarang" Ucap Lucas yang muncul di tengah tengah V dan juga Merlin.

Kini mereka semua tengah duduk di sofa yang ada di kamar sang kaisar

"Orang itu yang katanya adalah mantan kaisar, kau bilang ia memiliki mana yang lemah" Ucap Athanasia pada Lucas

"Tapi dia bahkan bisa membuat ayah mu sekarat tanpa menyentuh sekalipun" Ucap Merlin sambil bersilang dada

"Kutukan yang menyebar di tubuh Ayahmu bukan lah sesuatu yang bisa di gunakan siapapun, bahkan tubuh nya sendiri tidak dapat melawan nya"  Ucap V melanjutkan

"Jika orang itu memiliki kemampuan seperti iniini, dia tidak akan mati dengan mudah di tangan ayah mumu" Lanjut Lucas lagi

"Lihat, ayah mu bahkan tak bisa bagun sekarang, bukan kah dia memiliki cukup mana untuk menggunakan kutukan seperti itu dan menghapus jejak nya?  Ini berbeda dari apa yang aku dengar dari mu" Kini V melanjutkan ucapan Lucas

"Bukankah itu aneh?" Tanya Merlin

Athanasia tak mengerti apa yang ketiga penyihir ini bicarakan sedang kan y/n sudah mengerutkan kening nya menyadari sesuatu.

"Memang aneh" Ucap y/n menatap ketiga orang tersebut dengan serius, sementara itu Athanasia semakin tak mengerti, y/n yang tahu adik nya tak mengerti pun menjelaskan.

"Kau tahu Athanasia, saat kita belajar shir aku pernah menjelaskan pada mu bahwa, setiap shir yang kau lakukan pada sebuah benda hidup ataupun mati pasti akan menghilangkan jejak Walaupun samar tapi masih bisa di kenali" Ucap y/n menjelaskan dan seperti nya Athanasia langsung paham dengan penjelasan sang kakak yang mudah ia mengerti dari pada ketiga pria yang berbelit yang membuat nya bingung.

The Oracle (Who Made Me A Princess X M reader) [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang