ɢᴏᴊᴏ ꜱᴀᴛᴏʀᴜ

7.1K 1K 14
                                    

Daun pintu berayun terbuka dengan keras. [Name] menerobos masuk kedalam kamar rawat Gojo. Raut wajahnya kesal sekaligus khawatir bercampur aduk menjadi satu.

Pria itu sedang duduk bermain game di ponsel ditemani dengan tiga muridnya. [Name] merampas ponselnya, kacamata hitam yang digunakan itu sedikit melorot membuat iris biru itu sedikit terlihat.

"Satoru kau ini benar-benar…" Geram [Name].

Gojo bergidik ngeri. Dia tau bagaimana seramnya gadis itu saat marah, "Anu [last name]-san, ini salah kami bertiga." Ujar Itadori takut-takut.

"Tidak, ini kesalahan Satoru karena sudah sombong dan ceroboh,"  dia melirik Gojo tajam, "Syukurlah kalian bertiga baik-baik saja," lanjutnya.

"Apa ini bisa disebut baik-baik saja?" Gerutu Fushiguro.

[Name] mendengus, "Jika kau masih bernapas dengan normal itu bisa disebut kau baik-baik saja." Jawab [Name]. "Kalian bisa kembali kekamar, aku yang akan menjaga sensei bodoh kalian ini. Kalian harus banyak-banyak istirahat, jadi latihan akan ditiadakan sampai kondisi kalian membaik."

Gojo menatap takut-takut. [Name] menghela nafas panjang, lalu mendudukkan diri dipinggiran ranjang. Tangan terulur mengelus pelan pipi yang diperban, kemudian ia tersenyum.

"Kau tau, aku sangat mengkhawatirkan mu. Padahal kau sudah berjanji akan pulang dalam keadaan baik-baik saja. Tetapi kau pulang babak belur seperti ini."

Gojo menggenggam erat tangan [Name], dirinya merasakan kehangatan dari tangan itu.

"Maafkan aku karena membuatmu khawatir [Name], selanjutnya aku pasti tidak akan membuatmu khawatir."

Sudut bibir [Name] diusap pelan dengan ibu jarinya. Darah gadis itu berdesir. Suhu disekitar wajah dan tubuh gadis itu mendadak memanas. Gojo mendekati wajah [Name], mengecup pelan keningnya.

Gojo tersenyum tipis menatap wajah [Name]. Tangan kanannya menyelipkan anak rambut yang tak ikut terikat kebelakang telinga. Lalu menjelajah turun ke lehernya. Mengelusnya pelan, membuat sensasi tersendiri untuk [Name].

Wajah tanpa kacamata yang membingkai itu menghapus jarak antara mereka berdua. Saat ini [Name] bisa merasakan terpaan napas Gojo yang mengenai wajahnya.

[Name] menggigit bibirnya, menahan gejolak didalam hati. Gojo semakin menyukai ekspresi [Name] ini. Ia memegang pelan dagu [Name] dan dengan cepat ia mengecup bibir yang sudah tak digigit itu.

Ciuman Gojo semakin memanas, membuat [Name] kehabisan napas. Dan ia mendorong bahu pria itu dengan kasar.

"Satoru, kau harus istirahat…" Ucapnya disela-sela napas tak beraturannya. Dia berusaha menenangkan diri.

Gojo merebahkan diri, lalu ia menarik [Name]. Membuat kepala gadis itu jatuh diatas dadanya. Ia bisa mendengar suara detak jantung pria ini, membuatnya nyaman. Tangannya merengkuh tubuh kurus [Name] dan memberikan rasa hangat untuknya.

"Temani aku disini [Name]."

"Ya, aku akan menemanimu."

𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐖𝐇𝐄𝐄𝐋 | 𝐉𝐮𝐣𝐮𝐭𝐬𝐮 𝐊𝐚𝐢𝐬𝐞𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang