[11.] Belum Selesai

373 45 45
                                    

Selamat membaca Bab kesebelas 🦋

Note: Cerita ini hanya fiksi belaka, ambil baiknya, tinggalkan buruknya. Semoga pesan baiknya selalu tersampaikan ke kalian 💭

Ramaikan, supaya aku cepat update!

•••••

11. Belum selesai

"Ibu, Zeera mau sekolah."

"Bukain pintunya!"

Zeera terus menggedor pintu kamarnya sejak tadi. Jam di dinding sudah hampir setengah tujuh, tapi Diana belum juga membukakan pintu untuknya.

"Zee mau sekolah, bu. Tolong!"

"Kamu pikir hukumannya sudah selesai? Kamu tidak usah sekolah hari ini!" teriak Diana dari luar kamar.

"Tapi Zeera mau sekolah. Zeera janji, Zeera gak ngelawan lagi. Tapi tolong bukain pintunya, bu." Zeera terus memohon pada Diana.

Hari ini Zeera harus sekolah. Zeera tak mau bolos. Tapi bagaimana caranya untuk bisa keluar?

"Ibu, maafin Zeera."

"Gak akan ada maaf untuk kamu. Udah, diam di sana, tunggu saya mau untuk bukain pintunya!"

Zeera tak tahu harus bagaimana lagi agar dapat keluar dari sini, karena sama sekali tidak ada celah untuk kabur.

Gadis itu hanya diam dan meratapi nasibnya. Rasanya sangat capek, seperti tidak ada tenaga lagi untuk menghadapi ini.

"Bu, kasihan kak Zee. Bukain lah pintunya, dia kan mau sekolah, sama kayak Lena," ucap Alena pada ibunya.

"Udah diam aja! Kamu gak ngerti apa-apa. Jangan coba-coba bantu dia, atau ibu bakal marah banget sama kamu."

"Tapi bu—"

"Udah diam! Lebih baik kita berangkat sekarang."

Di kamarnya, Zeera duduk diam di sebelah ranjang. Tangis Zeera pecah kali ini. Wajah sedih yang bahkan mungkin tak pernah siapapun lihat.

"Bunda. Sekarang semakin berat."

"Zeera rindu rumah kita yang dulu. Rumah kita yang ada bunda nya."

"Zeera mau peluk bunda."

Gadis itu memeluk lututnya dan terisak.

"Bun, kalau di smp nanti Zeera bisa peringkat satu lagi gak ya?"

Zeera menatap pantulan Kinan dari kaca. Wanita itu masih fokus merapihkan rambut putri semata wayangnya ini.

"Pasti bisa dong. Anak bunda kan cerdas. Asalkan Zee selalu rajin dan mau untuk belajar, pasti kamu bahkan bisa lebih dari hanya peringkat satu," ucap sang bunda.

"Oke. Zeera janji bakalan lebih rajin belajar lagi. Zeera mau buat bunda dan ayah bangga."

"Bunda dan ayah akan selalu bangga sama Zeera tanpa harus jadi peringkat pertama kok, itu cuma bonus. Yang penting harus selalu jadi anak baik ya?"

Be My ButterflyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang