Akatsuki X One Piece

22

Hari berganti dan kini bajaklaut Akatsuki telah melanjutkan perjalanan mereka. Dan yeah sesuai yang dibilang oleh Pak Mateo, segala keperluan selama sebulan Akatsuki telah terpenuhi bahkan lebih dari apa yang mereka perlukan.

"Bukan kah kita terlalu serakah kalau seperti ini." Ucap Yahiko sambil mengamati banyaknya kebutuhan pokok yang mereka dapat dari pak Mateo.

"Ini bukan serakah tapi memanfaatkan keuntungan." Jelas Kakuzu.

"Wah apel ini terlihat enak." Ucap Hidan lalu mengambil apel yang dia maksud lalu memakannya.

"Lebih baik kita segera bereskan ini sebelum Hidan memakan semuanya." Ujar Itachi dan diangguki oleh sebagian kru Akatsuki disana.

"Perutku tak sebesar itu untuk menghabiskan semuanya." Bela Hidan.

"Ya hanya berjaga-jaga saja un." Balas Deidara.

"Baiklah ayo bereskan." Ucap Yahiko.

######

Hanya satu hari mereka menetap dipulau itu lalu mulai melanjutkan perjalanan mereka.

Yeah kini kapal andalan bajaklaut Akatsuki, King telah berlayar. Ada hal berbeda hari ini. Karena biasanya para anggota Akatsuki akan memilih berdiam dan mengobrol diruang kemudi namun kini mereka memilih melakukan aktifitas mereka masing-masing.

"Katsu!"

Duar duar duar

Tiga burung yang terbang disamping kapal Akatsuki meledak, siapa lagi dalangnya kalau bukan lelaki bersurai pirang panjang yang tampak bahagia melihat karyanya meledak.

"Dei! Jangan buang-buang tanah liatmu itu mahal tau!!" Seru Kakuzu dari atas menara pengawas.

"Cih... apa-apaan lelaki bermuka tua itu Un!" Maki Deidara.

"Yaaa lebih baik kamu gak menghambur-hamburkan tanah liatmu." Tanggap Sasori.

"Hoaaammm iya itu brisik sekali." Timpal Hidan dengan muka bantalnya.

"Cih."

"Ngomong-ngomong aku pernah dengar kalau manusia ikan memiliki fisik yang kuat?" Ucap Sasori membuka topik pembicaraan.

"Ya aku juga pernah dengar itu un." Tanggap Deidara.

"Lebih baik kalian tanya Kisame mungkin dia lebih tau soal itu." Balas Hidan.

"Sepertinya kau benar juga." Tanggap Sasori.

"Tapi yang kulihat banyak Manusia ikan yang lebih kuat Un." Ucap Deidara yang sepertinya antusias.

"Tapi tetap saja didepan para bangsawan keparat itu mereka hanyalah sampah." Tanggap Hidan.

"Mereka memang kuat soal fisik dan yang lainnya namun kalah soal uang." Ucap Sasori.

"Haaahhhh memang, aku ingin sekali membunuh para cecunguk itu." Balas Hidan sambil mengepalkan tangannya.

"Kalau ada kesempatan akan ku ledakan perut mereka un!" Tambah Deidara.

"Hahhh apa-apaan sifat psikopat itu?" Desah Sasori sambil menggelengkan kepalanya.

#######

Ditempat lain

Itachi dan Nagato bersama Yahiko dan Konan sedang menikmati Teh dan Kopi mereka di ruang kemudi.

"Tumben mereka tidak kesini." Ucap Konan.

"Kau dengar ledakan tadi? Kurasa mereka sibuk dengan kegiatan mereka." Jelas Yahiko.

"Yeah itu lebih baik daripada tempat ini jadi berisik." Balas Itachi.