19

849 72 8
                                    

Setelah beberapa hari belayar, bajaklaut Akatsuki telah menemukan sebuah pulau tak berpenghuni.

Di pulau itu seluruh Kru Akatsuki masih merawat orang-orang yang menjadi korban bajaklaut pemburu budak.

Kakuzu dengan kekuatannya telah membuat beberapa rumah kayu sebagai tempat mereka tinggal.

Hari menjelang malam, seluruh Kru Akatsuki sedang duduk bersama melingkari api unggun.

"Apa kita akan tinggal lama disini un?" Tanya Deidara.

"Itu tergantung, sampai kapan mereka sadar." Balas Yahiko.

"Jadi menunggu harus mereka siuman ya." Tanggap Sasori.

"Mau bagaimana lagi. Kita harus menunggu mereka sadar. Kalau kita meninggalkan mereka begitu saja namanya tidak bertanggung jawab." Balas Yahiko.

"Ya benar kata Kapten." Tanggap Itachi, tangan kanannya mengambil ranting kayu lalu digunakannya untuk menusuk ubi yang sedang dia bakar.

Setelah dirasa matang, Itachi segera mengambilnya. "Mau?" Tawarnya ke Nagato.

"Aku mau." Balas Hidan.

"Aku tanya ke Nagato, bukan ke kamu." Ucap Itachi sambil menatap bosan Hidan.

"Cih."

"Atututu jangan ngambek dong." Ejek Kisame.

"Cih mukamu jadi mengelikan kalau seperti itu." Balas Hidan.

"Itu namanya aku Imut." Tanggap Kisame sambil memasang pose imutnya.

"Hoekk aku ingin muntah." Mendengar ucapan Hidan, seluruh Kru Akatsuki terkekeh.

"Kalian sudah menjelajahi pulau ini?" Tanya Konan.

"Belum." Jawab Sasori sementara kru Akatsuki lainnya hanya menggeleng.

"Harusnya cari pulau berpenghuni kalau begini sepi gak ada hiburan." Tanggap Hidan.

"Lebih baik kau berburu sana siapa tau jadi hiburan buat dirimu." Balas Nagato.

"Nah benar itu kau bisa jadi bermanfaat." Timpal Kisame.

"Cihh." Decih Hidan. "Hahh baiklah aku pergi dulu." Lanjut lelaki bersurai perak itu lalu pergi.

"Semoga bocah itu bisa membawa hasil buruan yang banyak." Harap Kisame.

"Khukhukhu aku tak yakin dia akan membawa hasil buruan yang utuh." Tanggap Orochimaru.

"Yeah mungkin itu benar." Balas Kakuzu. "Kalau ada yang bau amis pasti dia makan." Lanjut Kakuzu.

"Biarkan saja sesuka dia." Balas Yahiko.

########

Hidan berjalan dengan tenang masuk lebih jauh kedalam hutan. Sejauh dia berjalan tak ada hewan yang bisa dia tangkap. Lelaki bersurai perak itu menghela nafasnya.

"Ini hutan atau apa tak ada hewan sama sekali." Ucapnya kesal.

"Apa itu." Sepasang bola mata milik Hidan menangkap sesuatu dari balik semak-semak. Disibakkannya semak-semak itu dan menemukan telur-telur yang tertata rapi disana.

"Telur? Yah lumayan dah daripada gak ada." Hidan mengambil telur-telur itu lalu memasukannya ke tas kantong yang tadi sengaja dia bawa.

"Tapi ini telur apa kok besar ya." Gumamnya sambil meneliti telur seukuran dua bola baseball itu. "Entahlah mungkin Orochimaru tau." Lanjut Hidan sambil tetap mengimpan telur-telur yang ditemukannya tadi.

"Ssssssttt." Semuah desisan terdengar dari arah belakang Hidan. Merasa ada sesuatu yang akan menyerangnya Hidan segera berbalik untuk mengetahui apa yang ada dibelakanganya.

Akatsuki X One PieceWhere stories live. Discover now