Ch 15- A price

549 47 12
                                    

Jamuan makan kali ini, pasti banyak orang penting yang akan hadir, dan pastinya seluruh keluarga ku juga pasti diundang dan pasti akan datang. Tetapi Ratu tidak ada di kediaman, jadi mungkin aku bisa juga berpura-pura sakit agar tidak ikut menghadiri acara tersebut.

...


Di tanah Carta, mata uang yang digunakan secara berurutan dari yang tertinggi adalah keping emas, keping perak, keping perunggu dan keping logam.

1000 logam = 100 perunggu =10 perak = 1 emas.

Kalau uang terlalu banyak bisa membuat kartu Ran dengan keping emas, dan bisa memasukan seluruh uang kedalam nya dan bisa di keluarkan kapan saja semau nya. Ternyata cukup simpel. Mungkin kalau di dunia maju di sebut nya kartu atm.

Fungsi kartu Ran kurang lebih hampir sama seperti cincin ruang hanya saja kartu Ran hanya menyimpan uang dan harga tentu lebih murah dari cincin ruang yang menyimpan segala benda hingga tak terhingga.

'Sekarang uang ku tidak banyak. Lebih baik aku beli obat-obatan dahulu'

Stukiya yang ternyata sedang membeli obat-obatan herbal yang sangat berkualitas setelah mendapatkan honor nya. Untuk menyembuhkan tubuh putri Stukiya ini dan untuk berjaga-jaga alasan utama.

Dan setelah berbelanja membeli apa yang ia ingin ia akan menuju Arctic nya, sampai seseorang memanggil nama nya dengan selembar kertas di tangan kirinya sembari berlari ke arah nya, hm... Deja vu?

"Master Xi Tian!! Akhirnya saya menemukan anda!"

Setelah nya sosok tersebut menarik nafasnya mengurangi rasa lelah, ia segera menjelaskan tentang perihal mengapa ia memanggil Master Xi Tian, atau yang sebenarnya adalah Stukiya.

"Pangeran memutus hamba untuk menyampaikan hal ini. Ratu besar mengadakan acara jamuan makanan dan mengundang anda menjadi tamu terhormat!"

Stukiya yang mendengar penjelasan tersebut menarik alisnya keatas. Merasa mengingat sesuatu hal.

'Undangan? Seingat ku, sebelum ratu Huawen meninggal, ia sering membawa diriku yang masih kecil jalan-jalan ke istana. Waktu itu aku sangat lemah, dan ratu besar tidak menyukai ku.

Bahkan saat aku dan ibuku sang ratu Huawen memberi salam dengan sopan dengan tata krama dan etika beliau hanya menatap kami lalu pergi dengan acuh tanpa menjawab salam kami.'

"Hm, Terima kasih" jawab Stukiya datar sembari menerima kartu tersebut dan menyimpan nya lalu pergi dengan menunggangi Arctic untuk mengarungi langit di dunia baru ini.

Jamuan makan kali ini, pasti banyak orang penting yang akan hadir, dan pastinya seluruh keluarga ku juga pasti diundang dan pasti akan datang. Tetapi Ratu tidak ada di kediaman, jadi mungkin aku bisa juga berpura-pura sakit agar tidak ikut menghadiri acara tersebut.

"Ini adalah tempat terlarang! Jangan mendekat!!" Suara seruan prajurit yang menjaga gerbang itu tegas namun datar menahan Stukiya dari perjalanan nya menelusuri dunia baru ini menjadi terganggu.

'Tempat apa ini? Dijaga ketat sekali'

Setelah nya, tak lama rombongan kereta kuda yang terlihat mewah berjalan dengan dikelilingi prajurit-prajurit. Dengan cepat Stukiya bersembunyi di sela-sela bangunan terdekat agar tidak di curigai.

"Selamat datang pangeran, silahkan turun untuk pemeriksaan." Ujar prajurit penjaga gerbang kepada sang pangeran di depan rombongan tersebut.

"Pangeran sedang sakit, apa yang harus digeledah? Apa kalian mencurigai kami menyelundupkan barang??!" Jawab seseorang yang seperti nya merupakan tangan kanan pangeran dalam kereta kuda tersebut dengan ketus saat membuka sedikit kain penutup kereta kuda itu.

-ᕈhoenıx goes to αgαınst the ɯorld-Onde histórias criam vida. Descubra agora