Ch 13-Tasks

1.4K 76 9
                                    

Dan berubah lah secara perlahan namun pasti dari rambut hitam menjadi rambut merah yang tertiup hembusan angin malam dan di soroti sinar bulan.

...

..

.

"Nah lihat baik-baik, wajah seseorang yang akan mengambil nyawa mu dan membuat mu tinggal nama saja!" Ujar Stukiya tersenyum creepy dan bersamaan dengan Arctic yang muncul di belakang nya besiap untuk menerkam mangsanya.

Dan setelah nya terdengar suara jeritan penuh ketakutan dan kepiluan, siapapun yang mendengarnya pasti akan langsung berlari tunggang-langgang. Tak lama suara jeritan itu hilang di telan Arctic, ya dia memakan nya tentu saja dia adalah seekor burung karnivora. Beruntung dia mendapat makan malam meskipun hanya sedikit.

"Bagaimana rasa nya Arctic?" Tanya Stukiya basa-basi, sekaligus menanyakan bagai mana rasa daging manusia.

Bukannya dia adalah seorang kanibal hanya saja dia sedikit ingin tahu kan sebagai manusia kita hanya makan daging sapi, kambing, babi dan mungkin kelinci. Dan ingin tahu apa rasa untuk seseorang yang hidup nya hanya untuk melukai orang-orang dengan atau tanpa alasan.

"Nyeh tidak enak master!" Ujar Arctic sembari menggerutu namun tetap saja dia memakan semua nya. Lagi pula menurut dia itu hanya santapan kecil.

"Jangan khawatir, nanti akan ku beri kau lebih banyak daging! Siapa pun yang sengaja berurusan dengan ku akan ku lenyapnya dan kau habisi tanpa sisa!" Ujar Stukiya tegas dan meyakinkan sembari mengelus kepala Arctic lembut.

Setelah Arctic pergi ke tempat persembunyian atau tempat tinggal sementara nya, Stukiya masuk ke aula awan dan mencari Dongling.

Secara dia hanya manusia biasa yang rentan terhadapasap beracun dan tempat racun di masukan adalah ruang nya yang menyambung ke kamar Dongling. Tentu saja racun seperti itu tidak mempan pada nya, tapi mungkin tidak untuk Dongling.

'Untung lah Dongling hanya pingsan biasa, tidak ada yang fatal. Racun nya memang termasuk golongan yang bertujuan untuk membuat yang menghirup pingsan namun jika terlalu lama bisa saja menjadi parah.'

Batin Stukiya setelah mengecek nadi Dongling memastikan kesehatan nya. Sebelum nya Stukiya sedikit terkejut karena Dongling yang terbaring di ranjang nya, syukurlah hanya pingsan biasa.

Asalkan ada ini, Beast Jade, Pasti akan semakin kuat nanti nya. Tetapi giok ini menyimpan seribu satu rahasia yang sangat misterius. Bahkan aku pun tidak dapat memahami nya. Di tanah Karta ini seorang summoner bintang sembilan pasti sangat di hormati, namun di luar sana masih ada summoner yang lebih hebat lagi.

Seperti pepatah, di atas langit masih ada Hotman Paris eh di atas langit masih ada langit. Jangan terlalu berbangga diri sampai menyombongkan diri sendiri.

Stukiya hanya memandang Beast Jade dalam lalu beralih menatap Dongling dengan tatapan kosong dan sedikit sayu, karena hari sudah larut dia pun merasa mengantuk dan tertidur. Menanti esok hari.


- KEESOKAN HARINYA -


[Pasar kota Linhuai]

Di seperempat hari, Stukiya dengan mode Stukiya asli menyusuri jalan menuju [Mercenary Guild] untuk apa? Tentu saja mendapatkan uang untung menghidupi mereka berdua dari kejam nya keluarga nya sendiri. Kehidupan kekaisaran sangatlah sulit dan sangat diatur ketat, yakinlah.

Orang-orang langsung membicarakan nya saat Stukiya melewati mereka. Tentu saja di menjadi trending topik karena kemunculan nya dengan kehebatan yang luar biasa.

"Lihat lah! Master Xi Tian! Summoner yang berhasil menundukkan Arctic Myvern!"
"Rambut merah nya sangat liat biasa! Aku suka!"
"Tubuhnya pendek, apa mungkin sebenarnya dia adalah lelaki tua yang pendek?"
"Di tanah Karta, mau itu wanita atau laki-laki, mau tua ataupun muda. Selama kuat tetap harus di hormati!"

Tentu nya Stukiya paling suka dengan bagian dimana di era ini semua yang berkekuatan tinggi harus dihormati.

Sesampainya di [Mercenary Guild] sang pemilik guild langsung terburu-buru menyambut Stukiya, tentu saja orang berposisi tinggi harus langsung di layani VVIP.

"Master Xi Tian! Selamat datang. Ada yang bisa saya bantu, saya akan membantu dengan segenap tenaga saya." Sapa tuan pemilik ramah dan sopan. Ingat lah seseorang yang berkekuatan tinggi harus dihormati.

"Aku perlu uang. Berikan aku tugas dengan hinor tertinggi!" Ucap Stukiya singkat padat dan tegas.

'e-eh? Uang? Summoner bintang sembilan seharusnya berposisi tinggi kuat dan kaya raya. Tapi kok...'

"E-eh Baik Master harap di tunggu sebentar!"

Daripada terlalu banyak berfikir dan berprasangka buruk pada tamu VVIP tuan pemilik guild menepis semua pemikiran nya dan langsung melayani tamu nya. Ia pun berlari tunggang-langgang dan menghilang untuk waktu yang lumayan singkat, tentu untuk mengambilkan apa yang diminta Tamu.

Ia pun datang dengan terengah-engah tentu saja tamu penting yang berkekuatan tinggi, jangan sampai menunggu lama bisa saja karena tidak sabar akan menghancurkan tempat tersebut menjadi puing-puing.

Dengan segera namun sopan Tuan pemilik guild Mercenary memberi kertas tugas yang berisi lokasi, tugas, hadiah, juga tanda persetujuan untuk ngambil tugas ini. Kertas kuno itu berisikan kurang lebih.

[Lokasi: Bukit Bulan]

[Tugas: Buru laba-laba halilintar merah dan merebut buah kristal yang di jaganya]

[HADIAH: SATU JUTA KEPING EMAS]

[Rank: 15+]


Mata Stukiya langsung berbinar melihat hadiah dari tugas tersebut. Setelah menandatangani kontrak tugas tersebut ia langsung merampas dan mengeratkan genggaman yang berisi kontrak tugas tersebut penuh semangat.

"Saya akan segera kembali!"

'Satu juta emas! Satu juta emas! Aku harus segera mendapat kan nya! Arctic!!'

Setelah memanggil Arctic, Stukiya melompat tinggi dengan suara yang ringan seperti seekor burung hantu yang terbang tanpa suara. Lompatan nya bahkan hampir mencapai awan dan di saat yang bersamaan saat Stukiya akan mendarat dari lompatan nya, Arctic langsung menangkap master nya di kepala nya dari bawah. Dan orang-orang yang melihat kejadian tersebut langsung terpana dan terheran-heran.

'Cepat! Ke bukit bulan!' Perintah Stukiya dalam telepati yang langsung to the point, karena sangat membutuhkan uang untung hidup nya.

'Baik master' patuh Arctic tanpa banyak bicara, terbang melesat dengan kecepatan tinggi menuju bukit bulan.

Di sisi lain, di dalam hutan bukit bulan, beberapa kelompok yang menyelesaikan task-task nya terpana dan merasa ketakutan disaat yang bersamaan. Karena mereka di daerah wilayah tempat bersarang nya Laba-laba halilintar merah, laba-laba halilintar merah terakhir yang sangat langka dan sulit di taklukan.

Daerah tersebut sangatlah khas dan menonjol karena tanaman di sekitar sarang berwarna biru bercahaya di antara tanaman yang normal nya hijau. Namun banyak dari orang-orang biasa tidak tahu mengenai laba-laba yang sangat kuat ini.

Meski hutan di bukit bulan berisi delapan puluh persen tanaman dan hewan yang luar biasa berkhasiat dan berkekuatan besar, laba-laba halilintar merah ini yang tertinggi di situ.

Bahkan kelelawar rank 10 pun menjadi santapan nya karena tertangkap di sarang nya, sangking besar dan tinggi nya kekuatan nya. Dan tentu itu menjadi bukti bahwa dia adalah yang tertinggi di hutan bukit bulan itu.

TBC

Anjay double updet
Mayan la dalam tiga harian bisa bikin dua chap
Merasa hari2 author yg gabut dan nolep jadi sedikit produktif haha
See y'all

-ᕈhoenıx goes to αgαınst the ɯorld-Where stories live. Discover now