Spin 2

3.8K 477 62
                                    

Spin
Syfaaxx
Haikyuu © Haruichi Furudate

Warning! OOC! TYPO!






"Atsumu, apa Osamu belum bangun?"

Atsumu menghentikan acara makan paginya, dan menatap sang ibu.

"Belum, dia mungkin sedang demam—"

"Oh, kenapa kau tidak bilang dari tadi" Protes sang ibu. "Kaa-san akan keatas untuk melihatnya, kau siapkan air hangat" perintah ibu.

"—ohh, Osamu!"

Belum ibu berjalan, Osamu sudah menuruni tangga dengan muka pucatnya, bibirnya putih dan mata sembab. Dengan memakai pakaian longgar dan rambutnya yang berantakan membuat Osamu terlihat sangat kacau.

"Kenapa turun? Kembali ke kamarmu dan istirahat lah—"
Sang ibu terlihat cemas, sedangkan Atsumu hanya melihat dan mengepalkan tangannya.

Ternyata benar dua pukulan tidak membuatnya puas. Ia akan menambah lagi nanti.

"Tidak kaa-san, aku perlu pergi ke kampus"
Jawab Osamu dengan suara seraknya. Ia menyadari bahwa tubuhnya sangat panas namun ia tetap harus pergi ke kampus.

"Tidak perlu berangkat, Atsumu akan menyampaikan izin kepada dosenmu—"

"Hari ini ada test, jika aku tidak datang akan berpengaruh buruk pada nilaiku"

"Baiklah-baiklah, sekarang duduk dan makan terlebih dahulu. Kaa-san akan menyiapkan obat untukmu. Kau boleh pergi jika kau berjanji akan langsung pulang jika test sudah selesai. Jangan keluyuran—" Osamu mengangguk lemah, ia sudah tidak fokus. Kepalanya sangat berat.

"—Atsumu, kau jaga Osamu. Oke?"

"Ya,  kaa-san"

.

.

.

.

"Berubah pikiran? Ingin kembali?"
Atsumu bertanya dengan nada cemas ketika melihat Osamu memegangi kepalanya.

"Tidak—" Jawabnya singkat.

Saudara kembar itu sedang duduk kereta bawah tanah menuju kampus, yang kebetulan tidak begitu ramai. Hanya beberapa orang saja, karna memang mereka berangkat hampir pukul 11 siang, semua dosen mendadak memundurkan jadwal testnya.

Atsumu bersyukur, setidaknya Osamu tidak merasa tidak nyaman.

Atsumu menempelkan punggung tangannya pada dahi Osamu "Hangat—" Ucapnya.

Osamu menoleh kearah Atsumu "Tidak apa-apa jangan khawatir—"

"Selepas keluar dari ruangan, langsung pergi ke kafetaria. Tunggu aku disana dan jangan kemana-mana. Test ku mungkin agak sedikit lama. Mengerti?"

"Iya—"

Pada dasarnya, Mereka mengambil jurusan yang berbeda. Hanya pada saat jadwal mereka sama saja mereka berangkat bersama. Seperti sekarang ini.

Kereta berhenti, namun mereka masih akan berjalan sekitar 50 meter untuk sampai ke tujuan.
Selama itu mereka tetap diam, tidak membahas apapun. Sampai Atsumu memulainya.

"Tadi malam, Suna datang—"

Perkataan Atsumu membuat Osamu berhenti melangkah persekian detik, dan berjalan kembali ketika ia sudah menguasai dirinya sendiri.

"Begitu?—"

"Yaa—"

"Dia bercerita?" Osamu mengeratkan pegangan pada tas ransel miliknya.

SpinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang