Spin 13

870 116 9
                                    

Spin
Syfaaxx
Haikyuu © Haruichi Furudate

Warning! OOC! TYPO!





"Selamat Pagi—" Ucap seseorang sambil mengecup manis pipi kiri Osamu, yang membuat pria itu terkejut.

"Rin! kita di perpustakaan." Kesal Osamu. Suna hanya terkekeh geli.

"Sedang apa sayang?" Tanya Suna. Ia mengambil duduk tepat didepan Osamu.

"Berenang."

"Ow, ketus sekali."

"Diam sebentar. Aku lupa mengerjakan tugas untuk hari ini. Sial—" gerutu Osamu.

"Kanapa bisa lupa? Apa kau terlalu banyak makan lagi sampai ketiduran? Kau juga tidak membalas pesanku kemarin."

Osamu tidak menjawab, pandangannya fokus pada tiga buku yang terbuka di atas meja. Sesekali membalikkan lembar per lembar dan mengetukan penanya di meja.

Keningnya berkerut hingga Suna bisa melihat alis pria itu menyatu. Suna terkekeh, Osamu dalam mode seriusnya sangat imut. Ia tidak tahan untuk menciumnya.

Suna menopang kepala nya dengan tangan kiri. Matanya menatap lurus ke Osamu. Senyuman tidak lepas dari bibirnya.







Sepuluh menit berlalu. Osamu membanting penanya, ia menghembuskan nafas lelah.

"—Kau masih disini?"

"Tega sekali"

Osamu menepuk kepala Suna. Lalu tersenyum "Maaf sudah mengabaikan mu." Ucapnya.

"Kau harus memberi ku ciuman sebagai hukuman karna sudah mengabaikan ku."

Osamu mendorong mundur kepala Suna dengan telunjuknya. "Kau harus tau tempat—" Ucap Osamu. Belum sempat Osamu menarik telunjuknya, Suna meraih tangannya.

Di genggamnya erat dengan kedua tangan, Suna dengan enggan melepaskan tangan Osamu meskipun pria itu menarik-narik tangannya.

"Apa lagi?" Ucap Osamu, ia pasrah saat Suna mengusap lembut tangannya sambil menatap nya.

"—Suna—" Panggil seseorang mengintrupsi. Mereka menoleh bersamaan.

"Oh, Sasaki—" Osamu yang sadar itu teman Suna perlahan ia menarik tangannya. Namun pria itu tetap menggenggam nya.

Sasaki yang melihat adegan tarik menarik itu hanya tersenyum.

"Ada apa—?" Suna lanjut bertanya tanpa menghiraukan tatapan Osamu yang mencekik.

"ahh—besok, kita harus pergi ke Kyoto untuk melakukan penelitian." jawab Sasaki.

"hah? Kyoto? Penelitian apa?"

"Kau ini—salahkan dirimu yang dua hari yang lalu membolos."

Osamu yang mendengar Suna membolos menyipit kan matanya. Suna tidak berani menoleh ke kekasihnya sekarang.

"L-lalu kenapa? ada tugas penelitian apa? kenapa aku baru diberitahu sekarang?"

"aku sudah mencoba menghubungi dari kemarin, tapi ponselmu tidak aktif."

"ah, ya benar aku lupa mengisi baterai nya" kata Suna.

Suna mempunyai beberapa ponsel, untuk Osamu, pekerjaan, teman kampusnya dan masih banyak hal lainnya. Menjaga semuanya tetap menyala sangat susah. Tapi ia tidak perduli dengan itu, yang penting baginya adalah ponsel untuk Osamu.

"Baiklah, akan mengirimu pesan untuk penjelasan lainnya. Seperti nya kau sibuk hari ini." Ucap Sasaki sambil melirik kearah Osamu dan tersenyum.

Suna menendang pria itu pelan "Jangan menggoda kekasihku." Ucapnya kesal.

SpinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang