Spin 15

321 31 7
                                    

Spin
Syfaaxx
Haikyuu © Haruichi Furudate

Warning! OOC! TYPO!

"hei tunggu! kenapa kita buru-buru pulang?"

Setelah keluar dari toilet, Osamu heran kenapa Suna berada di depan toilet menunggunya dengan wajah memerah, ia tidak tau pria ini marah atau malu. Tetapi dengan ekspresi seperti itu Osamu tidak yakin kekasihnya memerah karena malu.

Apa ada masalah ketika ia meninggalkan mereka berdua sendirian?

"Rin! kau menyakiti tangan ku" Teriak Osamu. Ia yakin tangannya sudah memerah sekarang. Suna menggenggam erat pergelangan tangan Osamu. Pria abu itu tidak tau kemana kekasihnya akan membawanya pergi.

Suna mendadak berhenti ketika Osamu kesakitan. Ia berbalik arah dan seketika melepaskan cengkramannya.

Raut wajahnya yang marah tadi berubah menjadi sayu, ia melihat pergelangan tangan Osamu, mengusapnya perlahan lalu mengecupnya. "maafkan aku". katanya.

Osamu yang awalnya berniat untuk memarahi sang kekasih mengurungkan niatnya. Ia berganti mengelurkan tangannya yang lepas untuk mengusap kepala Suna yang menunduk. "Tenangkan dirimu, sekarang kita cari tempat duduk terlebih dahulu."Katanya. Suna hanya diam dan mengikuti Osamu.

Mereka berhenti di sebelah vending mechine. Suna menempatkan dirinya duduk di bangku panjang disana, sedangkan Osamu sibuk mengambil satu kaleng teh untuk pria yang sedang menundukkan kepalanya disana.

"Terima kasih." ucap Suna.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Osamu bertanya setelah Suna selesai meneguk kaleng minuman itu. Pria itu mengangguk.

"Apa yang terjadi tadi? kau mengajak Akaashi-san bertengkar?"

"Kenapa kau selau berfikir aku yang memulai?" Tanya Suna. Osamu yang berniat tertawa mengurungkan niatnya karna kekasihnya terlihat sangat putus asa.

"Bukan begitu, maafkan aku". Osamu duduk dengan lutut kanan sebagai penopang tepat di depan Suna. Ia menarik kedua tangan pria itu dan mengelusnya perlahan.

Suna hanya bergumam, Osamu memiringkan kepalanya kekiri, ia heran karna Suna mendadak menjadi pendiam di depannya.

"Cerita padaku, ada apa?"

Suna menatap lembut kedua mata Osamu yang dibalas pria itu dengan senyuman, hingga matanya menjadi segaris.

Suna dengan perlahan menarik sudut bibirnya keatas, ia ikut tersenyum ketika melihat kekasihnya yang sangat manis.

Osamu tertawa dibuatnya.

Suna menarik tangan Osamu mengisyaratkan agar pria itu berdiri dan duduk di sebelahnya. Osamu hanya menurut.

"Dengarkan aku dan jangan marah" Kata Suna. Osamu mengerjapkan matanya kemudian mengangguk.

"Tadi, sewaktu kau di kamar mandi. Akaashi-san berkata padaku bahwa dia menyukaimu"

Osamu membulatkan matanya dan tertawa kecil. "Kau bercanda?" tanya nya. Suna hanya diam dan tetap menatap kekasih nya itu. "Serius?"

Suna mengangguk.

Osamu menarik napas panjang dan menutup matanya. Ia berpura-pura berfikir, namun sebenarnya ia hanya ingin menghindari tatapan tajam pria didepannya.

Siapa saja tolong ingatkan Suna agar tidak meremas tangan Osamu, ini terasa sakit sekali.

"Oke, lalu apa?" Osamu kembali memberanikan diri menatap mata kekasihnya. Ia menggunakan ibu jari nya untuk mengusap sebagian tangan Suna, berharap pria itu menjadi sedikit tenang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 13, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SpinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang