Yang terjadi di hari itu (2)

893 49 3
                                    

Sebelumnya, beberapa hari yang lalu saat jam makan siang.

Bokuto seperti biasa mendatangi kelas Akaashi, mengajaknya makan siang bersama di atap sekolah bersama anggota Tim Voli lainnya.

Namun, tidak seperti biasanya... 

Hari ini hanya ada mereka berdua, Akaashi berpikir ini adalah saatnya... Ia harus mengatakannya.

Tepat ketika Bokuto mencomot sosis dari kotak bekal Akaashi, ia berbicara.

"Bokuto-san."

Membuat Bokuto seakan tertangkap basah karena baru saja mencoba mencuri makan siangnya.

"Y-ya?" Gugup Bokuto dan berpikir Akaashi akan mengomelinya.

Namun, apa yang Bokuto dapati hanya ekspresi malu-malu yang tidak pernah ia lihat dari seorang Akaashi Keiji.

Bahkan semburat merah menghiasi wajah sang Wakil Kapten.

"Akaashi kau sakit?"

"Tidak aku... Bokuto-san, aku menyukaimu."

"Eh?"

Keduanya hanya saling pandang.

"A-ahh... Kau pasti merasa tidak nyaman ya?"

Akaashi bergegas membereskan kotak bekalnya, ia dengan cepat dihentikan oleh Bokuto.

"Suka... Karena permainan voliku?"

Akaashi lupa isi kepala Burung Hantu yang satu ini berisi apa.

"Lebih dari itu..."

Dan wajah Akaashi memanas dalam sekejap berubah karena...

Bokuto terlihat tidak senang.

"A-aku permisi."

"Akaaashi!!"

Akaashi berlari meninggalkan Bokuto, ia sendiri mematung dan hanya melihat kepergian Akaashi.

Akaashi menuruni anak tangga dengan langkah yang lebar, membawa dirinya ke dalam toilet.

Mengunci dirinya sendiri.

Ia meremas seragamnya, dadanya terasa sakit. Walau ia tidak mendengar kalimat, penolakan... Ekspresi yang terlihat dari orang yang ia Cintai dan Idolakan seakan menggambarkan jawaban yang ia cari.

Mata besar dengan cincin emas itu... Menatap jijik ke arahnya.

"Bokuto-san..."

Bulir air mata satu persatu jatuh.

Kejadian ini membuatnya ingin tidak mengikuti kegiata klub dengan alasan sakit.

Dan keesokan harinya, Akaashi memberanikan diri untuk ikut latihan.

Akaashi sadar, sejak hari itu Bokuto menghindarinya. Bahkan, saat jam makan siang Bokuto tidak pernah menampakkan dirinya lagi di kelas Akaashi.

"Akaashi-kun, kau tidak bersama Senpaimu?"

Akaashi hanya menjelaskan si Senpai sedang sibuk untuk ujian kelulusan.

Nyatanya...

Hingga hari di mana ia ulang tahun.

Akaashi mendapati salah satu Senpai wanitanya memiliki perasaan dengannya.

Saat itu Akaashi melirik Bokuto, dan Bokuto memutuskan kontak mata.

Detik itu pula, Akaashi membohongi dirinya sendiri.

Bukan berarti ia ingin mempermainkan perasaan seniornya, hanya saja...

Akaashil lebih memilih untuk membalas perasaan orang yang mencintainya.

*****

5 Desember 2020

Akaashi Keiji 🔞Where stories live. Discover now