Akaashi Keiji 🔞

Game AU (2) : Cookie Run Kindom

Fyi, ini hanya ku posting ulang dilapak sini. Jika kalian tertarik dengan cerita lainnya mengenai Game AU bisa cek di Camelot_Regnum oke?

.
.
.

Camelot Regnum - Royal Quest

GAME : Cookie Run Kingdom
PAIR : Bokuto Koutarou x Akaashi Keiji (Haikyuu)
Genre : Fluff
Author : Rokuto (@Fuku6_)

*****

WARNING!!! Konten boy's love! Mengandung gula yang membuat diabetes, cabe pedas berupa kata kasar, dan sedikit bumbu dewasa beraroma rempah yang sensual. Jika kalian tidak menyukainya dan merasa tidak nyaman, silahkan dilewati saja (｡•̀ᴗ-)✧

Bokuaka after timeskip!

The Beefy and The Prettiest!

******

Seiring tahun berganti tahun, orang-orang yang melakukan cosplay semakin banyak. Dengan alasan ingin seperti karakter yang mereka sukai ataupun sekedar ajang fashion.

Dari kartun, komik, film, bahkan permainan. Tiada batasan untuk cosplay, bahkan jika itu menjadi sebuah pohon sekalipun.

Di antara para pengunjung, ada beberapa titik yang dipenuhi oleh orang-orang bergerombol. Salah satunya di mana seorang cosplayer lelaki menjadi pusat perhatiannya.

"The Divine commanded me to save this world!"

Seru seorang pria bertubuh besar sambil mengacungkan pedangnya ke udara. Iris birunya berkilat tajam, dengan wajah rupawan yang dihiasi senyum miring penuh rasa percaya diri.

Tinggi tegap dengan gagah berdiri, ia memakai armor berat berwarna kuning keemasan membalut tubuh. Serta jubah berwarna biru berkibar seiringi helai blonde yang panjang menari-nari diterpa angin.

Bagaikan seorang titisan, cosplayer itu membuat nyata karakter Madeleine Cookie dari Game Cookie Run Kingdom dengan sangat bagus.

Madeleine semakin berpose setiap kali kamera menyorotnya, hingga... tidak sengaja ia melihat siluet yang ia kenali mencoba keluar dari kerumunan yang menontonnya.

"Espresso Cookie!" Seru Madeleine dan menarik tangan cosplayer lain, membuat yang lebih pendek itu kehilangan keseimbangan dan...

Buk! Menabrak armor keras di dada Madeleine.

"Ops, kamu tak apa?"

Seorang cosplayer berambut pendek sedikit ikal, wajah ayu dengan kulit tan manis. Iris gelap yang dapat memantulkan objek yang ia lihat, hidung bangir, dan bibir plum huruf M yang terlihat manis.

Espresso membenarkan posisi kacamatanya yang melorot, menggelengkan kepala lalu mendorong dada dingin di depannya.

"Jangan sok akrab." Serunya sambil menjauh pergi.

Membuat Madeleine protes, "Eeeh?? Tapi aku-"

"Shhhh~" Sebuah telunjuk berada di depan bibir Madeleine, milik Espresso.

"Diamlah."

Kyyyaaaaa~!!! Jeritan para penggemar dan fotografer semakin menggila, tidak menduga Espresso akan terlihat begitu sensual dengan sikap angkuhnya.

Espresso mendelik ke arah gerombolan orang yang menonton mereka, tiada senyum yang terpantri.

Penampilannya terkesan berada di era Renaissance, dengan baju kerah tinggi yang lebar. Setelan baju berwarna coklat kehitaman yang terkesan rapi, kaki jenjangnya juga mengenakan sepatu dengan heels runcing yang membuat penampilannya semakin seksi.