Yang terjadi di hari itu (1)

2.1K 62 2
                                    

Tepat di hari ulang tahunku.

"Akaashi-kun, aku menyukaimu."

Seniorku menyatakan perasaannya padaku.

"E-eh?"

Dengan kue tart di tangannya, kami berdua dikelilingi oleh rekan-rekan di Tim Voli putra Akademi Fukurodani.

"Kita tidak merencanakan yang ini..." Komentar Akinori memecah keheningan.

"Yukippe! Kau wanita yang luar biasa!"

"Hehe."

Bokuto awalnya terlihat terkejut, namun dengan cepat ia tersenyum cerah lagi.

Akaashi tertegun.

"Jadi, Akaashi? Apakau akan membalas perasaan Shirofuku-san?"

"Ya."

Semua orang melotot kearah Akaashi, Shirofuku dapat merasakan wajahnya memanas.

"Shirofuku-san... Ah, boleh aku memanggilmu Yukie-san?"

Shirofuku hanya mengangguk sambil menahan air matanya.

Akaashi yang melihat itu menunduk, dan mengusap air mata Shirofuku dengan jarinya.

Membuat semua orang melotot.

"Sialan, sekarang manajer dan wakil kapten kita bersama! Aku iriiii!" Jerit Komi.

"Aku tidak menyangka kedua tukang makan Onigiri ini bersama." Timpal Saru.

"Padahal aku Ace dan Kapten..." Keluh Bokuto.

"Sepertinya kau kurang laku." Tepuk Akinori.

Dan membuat Bokuto semakin pundung.

"Bukan begitu, Bokuto-san... Aku rasa—huh?"

Akaashi menghentikan kalimatnya saat Bokuto melayangkan telapak tangannya, meminta berhenti.

"Aku tidak apa."

Semua orang yang ada di sana terdiam, tidak biasanya Bokuto menolak pujian yang membakar semangatnya. Apa lagi dari Akaashi, orang yang selalu membuat semangatnya berkobar.

"Akaashi, kalian bertengkar?"

Teman-temannya mulai mengerubungi Akaashi.

"Aku rasa... tidak?"

"Bagaimana bisa kau sendiri tidak yakin?"

Sarukui melirik Bokuto yang mencolek kue dari tangan Shirofuku, dan keduanya mulai bertikai. Lalu kembali menatap Akaashi.

"Kau yakin? Saat kami merencanakan ini, Bokuto terlihat tidak bersemangat."

Komi mengangguk mengiyakan, "Baru ketika Shirofuku mengejutkan kita semua, dia baru bersikap seperti biasa."

"Jika diingat, bahkan sebelum hari ini dia selalu menghindari Akaashi kan? Dia jua selalu meminta yang lain untuk memberinya umpan."

Tutur Washio dan membuat semua orang sadar.

Teringat sesuatu, Akaashi menyadari apa yang membuat Bokuto bersikap demikian.

"Benarkah? Mungkin dia sedang tidak enak badan."

Dan Akaashi memilih untuk menyimpan itu sendiri.

*****

5 Desember 2020

Akaashi Keiji 🔞Where stories live. Discover now