6.Tujuan dan Rencana

78 52 66
                                    

Pada pagi hari biasanya tenaga seseorang masih sangat penuh.Apalagi ketika orang itu sedang jatuh cinta.Rasanya seperti sedang disirami oleh bunga-bunga yang indah ketika mentari sudah bersinar.Ditambah lagi kalau bisa melihat wajah orang yang didambakan akan membuat kita semakin bersemangat.

Hari ini laki-laki berperawakan tinggi dan berhidung mancung tersebut datang lebih cepat dari biasanya dengan memegang sesuatu yang  sudah disiapkannya dari rumah.Dia berharap dengan cara ini membuat Nasya mau lebih dekat dengannya lagi.

Dia memasuki kelas gadis itu dengan perlahan, dan memastikan tidak ada satu orangpun yang melihatnya.Diletakkan kotak permen kacang yang merupakan kesukaan gadis yang sedang didekatinya itu.Setelah selesai dia keluar dengan cepat supaya jangan sampai ada yang melihatnya melakukan hal ini.

*********************************************

"Tumben kamu bawa bekal,Bi."Kata wanita paruh baya yang menjadi ibu dari seorang gadis yang bernama Gaby.Dia sedikit terkejut melihat putrinya itu sudah bangun. Karna jam dinding di rumah masih menunjukkan pukul enam pagi.

"Hehehe.Aku hari ini mau mulai menjalankan misi,Ma."jawab Gaby

"Aduhh,sampai beli kotak bekal makan baru lagi anak mama.Pasti misinya untuk cinta-cinta monyet!" tebak Via yang sudah hafal dengan hal yang seperti ini.

"Iihh ma.Nggak boleh gitu! Kita nggak tau jangan-jangan dianya malah cinta sejati aku." Kata Gaby membantah ucapan mamanya untuk menambah kepercayaan dirinya lagi.

"Terserah kamu aja,Bi.Kalau nanti ditolak jangan nangis bombay." Kata Via yang pasrah dengan apa yang ingin dilakukan anaknya.

Toh,ada untungnya juga bagi dirinya bisa melihat anaknya itu mencetak rekor bangun lebih cepat.

"Ingat kalau berani cinta monyet-monyetan harus siap juga kalau monyetnya ngecakar kamu kalau dia nggak suka!" Kata Via sebelum benar-benar meninggalkan anaknya didapur.

"Ishh,mama! Aku suka sama manusia bukan monyet!" Teriak Geby yang tidak terima pada ucapan mamanya.

*****************************************

Geby masuk ke kelas yang disebut olehnya adalah doi.Yang mana dia orang istimewa bagi gadis itu.Dengan cepat diletakkannya kotak bekal makanan baru yang dibelinya dengan berisi nasi goreng buatannya tadi pagi.Sekarang dia harus segera keluar sebelum ada yang memergokinya.

Dia keluar dari pintu dan pergi ke arah kiri pintu yang merupakan arah untuk ke kelasnya.Baru melangkahkan kakinya tiga langkah ke arah kiri,ada suara yang memanggil dirinya untuk menghentikan langkah.

"Heh,lo ngapain!" Kata laki-laki  datang dari arah kanan yang dibelakangi oleh Gaby.

Mendengar ada suara laki-laki yang memergokinya membuat Gaby terkejut.
Kalau begini dia harus mengeluarkan jurus lari dari kenyataan.Lebih tepatnya adalah kabur.

Dia berlari secepat mungkin.Untung saja tasnya sudah di letakkan dikelas terlebih dahulu tadi.Sehingga dia tidak terlalu lelah untuk berlari.

Sedangkan Gevano berpikir curiga.Apa yang dilakukan gadis tersebut dikelasnya? Gevano masuk kedalam kelasnya.Masih berpikir untuk apa gadis yang dipergokinya tadi masuk kedalam kelasnya.Tiba di tempat duduknya,dia meletakkan tas kedalam lacinya.Tanpa disadari sebuat kotak terjatuh.

PUIPECTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang